
Seberapa kuat pun usahaku untuk menyembunyikan bahwa payudaraku sudah memproduksi asi, itu percuma saja. Pada akhirnya pasti ketauan juga. Apalagi payudaraku mulai membengkak, dengan gejala menggigil yang aku alami.
1064Please respect copyright.PENANApYaHt6Eoth
Saat aku berpura-pura gak terjadi apa-apa padaku, banyak mata karyawan di pabrik yang menatap ke arahku saat aku telanjang bulat di tanah lapang yang sedang dimandikan. Ada yang sekedar menatapku, seperti tatapan curiga. Ada yang menatapku dengan tatapan yang aku tau, tatapan seperti apa itu. Dengan jakun naik turun, yang mudah sekali aku kenali kalau karyawan itu sedang horny.
1064Please respect copyright.PENANAjZD9ob4MlC
Matanya gak bisa lepas memandang payudaraku yang membengkak. Ada juga yang menatapku sambil tangannya berada di selangkangannya, mengusap penisnya yang masih di dalam celananya.
1064Please respect copyright.PENANA2PokKa3IeH
Gak hanya takut akan ketauan, tetapi aku juga risih dipandang seperti itu. Berkali-kali aku hendak lari meninggalkan ruangan ini, hanya gara-gara banyak tatapan cabul yang mengarah kepadaku.
1064Please respect copyright.PENANATpLt9SlJAB
Sebelum payudaraku membengkak seperti ini, meskipun aku telanjang sekalipun. Karyawan di pabrik ini, terasa gak peduli dengan ketelanjanganku. Karena memang gak ada yang menarik, apalagi payudaraku yang kecil.
1064Please respect copyright.PENANAEfv0uvTCTW
Tetapi sekarang sangat berbeda, mata-mata itu seakan mengintimidasiku tanpa harus memperkosaku seperti saat itu.
1064Please respect copyright.PENANACRftpUX1zM
Jantungku deg-degan saat tubuhku dibersihkan oleh mesin, takut kalau tiba-tiba asiku keluar. Dan benar saja, yang aku khawatirkan terjadi juga.
1064Please respect copyright.PENANAZXPnkwpUzw
"Woi lihat! Dia ngeluarin asi", teriak salah satu karyawan.
1064Please respect copyright.PENANAMscWLNJ2fT
Dua karyawan mendekatiku dengan memegang tangan kanan dan kiriku. Lalu menarik tanganku dengan paksa.
1064Please respect copyright.PENANAbAucHPQqw7
"Engga! Engga! Jangan!", Kataku yang berusaha memberontak.
1064Please respect copyright.PENANA7qUKmQrZX4
"Diem lu! Hehe", kata salah satu karyawan, yang dengan sengaja meremas payudaraku.
1064Please respect copyright.PENANAhsvsao0gz5
Karena aku belum merasakan horny, remasan di payudaraku terasa sakit. Kutepis tangan karyawan itu yang meremas payudaraku sambil menyeretku ke arah mesin pemerah susu.
1064Please respect copyright.PENANAjeqc29CWQb
"Jangan Mas! Sakit", kataku mengaduh.
1064Please respect copyright.PENANAzvimkNkoaE
"Gua kagak peduli, ternak!", Kata karyawan itu yang mulai keluar kata-kata kasarnya dari mulutnya.
1064Please respect copyright.PENANAIpJonryChY
Digo berjalan ke arahku, "Akhirnya tetek lu bisa diperah juga, Da. Haha", kata Digo dengan tatapan mengejek.
1064Please respect copyright.PENANAKCSx0lFjjK
Sekitar 5 meter dari tempatku berdiri, Reno yang sudah mengepalkan tangannya mendengus. Aku tau, kalau aku gak mencegah amarah Reno. Reno akan menjadi korban yang kedua kalinya. Dan aku gak mau kehilangan Reno. Cukup satu kali saja, Reno berkorban untukku.
1064Please respect copyright.PENANAmj1w2ghxRY
Kutatap Reno dengan menggeleng-gelengkan kepalaku, untuk memberi isyarat pada Reno agar Reno menahan amarahnya. Reno yang awalnya mendengus dengan tangan terkepal, pada akhirnya menghembuskan nafas panjang.
1064Please respect copyright.PENANAL8TJ7Mk1so
"Maafin aku Ren", kataku dalam hati dengan mata berkaca-kaca.
1064Please respect copyright.PENANAXM58U3LVjt
Sekarang tubuhku mulai dipasung di restrain bed. Dengan keringat dingin yang mulai mengalir di tubuhku, menandakan perasaan takut yang aku rasakan mulai timbul.
1064Please respect copyright.PENANAfYW5XZ5Grv
Kucoba menoleh ke arah Reno, wajah Reno yang asalnya garang berubah menjadi melankolis karena Reno menangis sesenggukan di pojokan. Entah kenapa aku bangga dengan laki-lakiku ini, karena bagiku laki-laki yang kuat adalah laki-laki yang bisa menangis. Bukan laki-laki dengan prinsip machoismenya, yang memberi stigma buruk pada laki-laki yang lain yang meneteskan air mata sebagai laki-laki yang lemah.
1064Please respect copyright.PENANAKkvHQk47qv
Kuhembuskan nafas panjang, dengan mata terpejam. Gak sengaja, air mataku menetes di pipiku. Aku gak peduli, semua mata menatapku yang sedang meneteskan air mata. Bahkan kuacuhkan tatapan sinis Digo ke arahku. Sesekali Digo menatap Reno yang terlihat lemah, meski tanpa kata-kata aku tau dari sorot mata Digo yang mengintimidasi.
1064Please respect copyright.PENANABKyfAIVtJt
Sekarang, teat cup mulai dipasang di putingku yang membesar. Berbeda dari yang aku bayangkan, payudaraku gak merasa sakit sama sekali. Hisapan selang vacuum pada putingku mirip dengan hisapan Reno saat itu. Perasaan campur aduk, antara perasaan nikmat, geli dan bahkan malu karena semua mata menatapku.
1064Please respect copyright.PENANADoYWqcU61x
Hisapan selang vacuum di payudaraku, seakan seperti bayi yang aku kandung sedang menghisap asiku. Entah kenapa perasaan yang timbul di hatiku seperti itu, padahal aku menghasilkan asi bukan karena aku sedang hamil. Tetapi seakan-akan aku menghasilkan asi karena memang aku sudah melahirkan seorang bayi ke dunia.
1064Please respect copyright.PENANAEGDBneqeif
Payudaraku yang membengkak, kembang kempis saat asiku tersedot ke dalam tabung. Kulihat semua mata menatapku dengan tatapan menyeringai. Dan di sampingku ada Rindu juga, yang sedang diperah susunya sama sepertiku.
1064Please respect copyright.PENANAfYtXh0txNs
Saat aku menoleh ke samping, menatap Rindu. Rindu ikut menoleh ke samping menatapku dengan tersenyum. Dengan anggukan lemah, Rindu mengatakan lirih, "Semua akan baik-baik aja, Da. Jangan takut, ada aku disini!"
1064Please respect copyright.PENANAiqBo8nZiSU
"Terima kasih, Ndu. Sssh aaah", kataku sambil menahan syahwat yang mulai terpicu.
1064Please respect copyright.PENANAmo7w0wjJsF
Kutatap yang lain, tubuh mereka merespon hisapan asi pada payudaranya biasa-biasa saja. Tetapi kenapa aku merasa horny? Rasa gatal pun mulai menyeruak dan aku benar-benar gak tahan untuk gak mendesah.
1064Please respect copyright.PENANAGq6IbegCCF
"Ssssh aaaah" aku kembali mendesah, sambil wajahku kembali menoleh ke arah Rindu.
1064Please respect copyright.PENANAkqM1IEdpjD
"Ndu, apa yang terjadi sama aku?", Tanyaku pada Rindu.
1064Please respect copyright.PENANAL2VJA6cNhI
Rindu menggelengkan kepalanya, "Aku gak tau, Da."
1064Please respect copyright.PENANAGNBmNBNXkX
Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Seharusnya saat payudaraku diperah asinya, tubuhku gak meresponnya seperti ini. Bahkan Rindu pun hanya mengernyitkan dahinya melihat respon tubuhku saat asiku mulai diperah.
1064Please respect copyright.PENANAr4FM40GF0U
Aku benar-benar gak suka dengan apa yang aku rasakan, merasa jengah saat aku sedang horny seperti ini. Dengan asiku yang diperah dengan mesin pemerah susu, disaksikan oleh banyak mata yang melihatku.
1064Please respect copyright.PENANABtc4E5qRDS
Tetapi aku gak bisa menyangkal respon tubuhku. Hisapan pada payudaraku membuatku terangsang, bahkan vaginaku pun merasakan gatal.
1064Please respect copyright.PENANAzp8PYHk7q6
Ingin rasanya aku garuk vaginaku, tetapi apa daya tanganku terikat. Yang bisa aku lakukan hanya menggeliat gak beraturan. Andai saja kakiku gak terikat, mungkin aku bisa menggesek vaginaku yang gatal dengan pangkal pahaku.
1064Please respect copyright.PENANAqQ5VNAiqZV
Saat aku benar-benar merasa horny, mataku kembali tertuju ke arah payudaraku yang membengkak. Kurasakan sedotan pada putingku semakin kuat, sampai-sampai putingku tertarik ke bawah yang otomatis payudaraku yang menggantung bengkak ikut berayun ke bawah karena sedotan yang kuat.
1064Please respect copyright.PENANAJmzOW0wjmP
Kulihat putingku selalu berdenyut-denyut saat putingku tersedot selang vacuum melalui teat cup. Setiap denyutan, air asiku memancar deras melalui selang.
1064Please respect copyright.PENANA6V5nPr6Ysc
"Aaaah ssssh" desahanku gak bisa aku tahan, karena sedotan pada putingku yang ritmenya bertambah. Kupejamkan mataku, kadang terbuka, kupejamkan lagi karena aku bingung merasakan sesuatu yang lembut di putingku yang menyedot-nyedot asiku.
1064Please respect copyright.PENANAy1DTTdlIGj
Kubuka mataku, kutatap mereka yang ada di depanku. Ada Digo, Rian, Andika, karyawan yang lain dan manajer gendut yang bernama Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAlLLlcXjtX8
Pak Broto menatapku dengan senyum yang menyebalkan, seakan-akan dia hendak menerkamku. Ditatap seperti itu, anehnya aku gak merasa jengah. Justru karena respon tubuhku karena asiku diperah mesin pemerah susu, saat aku memandang Pak Broto libidoku seakan meletup-letup.
1064Please respect copyright.PENANAilXcgAvWH5
Dengan mata terpejam kubayangkan, Pak Broto mendekatiku lalu melepas teat cup pada putingku. Setelah teat cup terlepas, mulut Pak Broto menggantikan selang vacuum untuk menghisap asiku dengan kuat.
1064Please respect copyright.PENANALPxVQttKg7
Meski aku sudah hanyut ke dalam syahwat yang aneh, akal sehatku masih berfungsi. Jadi aku gak serta merta tenggelam, sampai aku menyerahkan seluruh jiwaku pada syahwat yang aku peroleh dari rangsangan mesin pemerah susu. Ada kalanya pikiranku memberontak, menyangkal apa yang aku rasakan.
1064Please respect copyright.PENANA9UmEawjEdN
Kugeleng-gelengkan kepalaku, hanya sekedar menyangkal apa yang aku rasakan. Tetapi lagi-lagi, sangkalanku hanya berhenti sebatas sangkalan. Karena saking hornynya aku, payudaraku yang sejak awal sudah membengkak semakin mengencang. Yang awalnya payudaraku yang membengkak, menggantung menjadi kencang ke depan.
1064Please respect copyright.PENANAsSYQwOKXfW
Kugigit bibir bawahku, untuk menahan setiap gejolak syahwat yang sulit untuk kucegah. Bahkan vaginaku mulai berkedut-kedut seperti akan memuntahkan sesuatu dari dalam.
1064Please respect copyright.PENANAXMbfQ8EfDx
Aku yang gak kuat, tanpa mempedulikan setiap mata yang memperhatikanku. Desahanku kulepas sekencang-kencangnya dengan tubuhku kuhentak-hentakan ke restrain bed.
1064Please respect copyright.PENANAQVBDMV0FAq
"Aaaaah ssssh."
1064Please respect copyright.PENANAwpkgIvtfyA
Brak brak brak brak.. Kubentur-benturkan tubuhku ke belakang, karena syahwat yang aku rasakan gak lagi rasa nikmat tetapi siksaan yang membuat syaraf-syaraf di payudaraku meresponnya dengan respon yang meledak-ledak.
1064Please respect copyright.PENANAON5jz3ubkz
Putingku memancarkan asi dengan kencang, tersendat. Memancar kuat, berhenti lagi, memancar lagi seperti squrting pada vagina.
1064Please respect copyright.PENANAAKFW8aOjTP
"Wah, wah, wah, sangat produktif sekali", kata Pak Broto yang memperhatikan payudaraku yang menghasilkan susu lebih banyak daripada yang lain.
1064Please respect copyright.PENANAxkbhtVpzp8
"Pak Broto mau coba?", Tanya Digo.
1064Please respect copyright.PENANA6f16xs0gGX
"Ambilkan!", Kata Pak Broto memerintah.
1064Please respect copyright.PENANAZnQb2nXNCO
Digo berjalan ke arah tabung untuk menampung asiku, yang ada kran di bawahnya. Setelah kran dibuka, asiku mengalir memenuhi gelas yang dibawa Digo.
1064Please respect copyright.PENANAfjLsmiZSWg
"Ini yang saya tunggu-tunggu, hehe", kata Pak Broto dengan tawa menyebalkan.
1064Please respect copyright.PENANAJRQoJMGFYB
Pak Broto meneguk asiku yang ada di dalam gelas, glek glek glek, aaaah.
1064Please respect copyright.PENANAQjHdejWQGF
"Bener-bener kualitas terbaik", kata Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANASS3jx7gZw0
Lalu Pak Broto menawarkan pada semua karwayan agar mencoba asiku, "Mumpung ini perdana buat si sapi Pakistan diperah asinya. Kalian bebas sekedar incip-incip!", Kata Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAdfFOlOEta3
Wajah puluhan karyawan yang tadi menatapku dengan pandangan horny, sekarang menyeringai senang karena diberi kesempatan untuk mencicipi asiku. Mungkin kalau aku dalam kondisi normal, aku akan tersinggung atau merasa terhina. Tetapi yang aku rasakan sekarang justru horny yang gak tertahankan. Nafasku memburu membayangkan mereka sebagai bayi-bayiku yang menghisap putingku kuat.
1064Please respect copyright.PENANAOItfNhTtEU
Kupejamkan mataku, sampai imajiku terus menampakan bayangan dimana aku sedang menyusui banyak bayiku.
1064Please respect copyright.PENANAto6t27GRSN
"Aaaah ssssh" tubuhku mengejang karena syahwatku benar-benar gak bisa aku bendung.
1064Please respect copyright.PENANAtJ9VjZ7LJc
Cairan orgasmeku menyembur dengan kuat, menyembur-nyembur seperti air mancur.
1064Please respect copyright.PENANAVFlBdYPgxv
Pak Broto menatapku dengan pandangan takjub, "Wow, menarik!", Kata Pak Broto sambil meneguk lagi asi di dalam gelasnya.
1064Please respect copyright.PENANAlwhxgx4SF9
Kugigit bibir bawahku saat aku melihat selangkangan Pak Broto yang menggembung. Sekarang di dalam imajiku, aku gak hanya membayangkan sedang menyusui bayi-bayiku. Tetapi juga membayangkan bayi-bayi dengan penis menegang berusaha menyetubuhiku rame-rame.
1064Please respect copyright.PENANAbgaty1qfDb
"Pak Broto tertarik?", Tanya Digo yang menoleh ke arah Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAAQ4VksYa9p
"Ah itu gampang, saya lebih tertarik sama asi yang saya cicipi sekarang. Hehe", kata Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANADxLyhZqVrF
Tetapi meski Pak Broto bilang lebih tertarik mencicipi asiku, kenyataannya selangkangannya semakin menggembung. Melihat selangkangan Pak Broto, bayangan di pikiranku, Pak Broto yang berpostur pendek, perut buncit dan kepala botak sedang menyusu di putingku.
1064Please respect copyright.PENANAmkaXJZ6Tdu
Kugigit bibir bawahku, dengan menatap Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto, sssh aaah."
1064Please respect copyright.PENANAtna07jq0h3
"Nah kan, Pak. Bapak dipanggil, hehe", kata Digo terkekeh.
1064Please respect copyright.PENANAD62LCzI7hM
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap gelasnya yang berisi asiku dengan sedotan sampai habis.
1064Please respect copyright.PENANAceTyexMtTd
Tanpa menghiraukan apa yang aku ucapkan, Pak Broto meminta diambilkan asiku lagi. "Tolong ambilkan saya, segelas asi lagi!", Kata Pak Broto memerintah.
1064Please respect copyright.PENANAhLeCKD8HeX
Digo mengambil gelas Pak Broto, lalu membawanya untuk mengisi gelasnya dengan asiku yang ditampung di tabung susu. Kran dibuka, asi kembali mengalir mengisi gelas Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAEX7zSKTKXZ
"Terima Kasih, Go", kata Pak Broto dengan wajah sumringah.
1064Please respect copyright.PENANAR9m4qjm1CC
"Sruppp", Pak Broto menyedot asiku di dalam gelas, tetapi gak sampai habis.
1064Please respect copyright.PENANArZDWxOS61q
"Besok kita bawa stock asi ini, untuk dijadikan susu kotak berbagai rasa, hehe", kata Pak Broto tertawa antusias.
1064Please respect copyright.PENANA4IyP0IFb4K
Mendengar asiku akan dikemas ke dalam kemasan kotak dengan berbagai rasa, pikiranku melompat ke bayangan nakal yang lain. Bukan pembeli yang sedang mencicipi asiku yang sudah dikemas ke dalam kemasan kotak, tetapi pembeli dengan mata melotot yang berebutan untuk mencicipi asiku dari sumbernya langsung. Kubayangkan, payudaraku yang kanan bisa menghasilkan susu rasa strawberry, yang kiri menghasilkan susu rasa coklat.
1064Please respect copyright.PENANAEKVebj7IQz
Entah kenapa, aku yang sudah tenggelam ke dalam syahwat. Ingin tertawa terpingkal-pingkal.
1064Please respect copyright.PENANAcXQM2OjS9m
"Hihihi, hahaha" tertawaku meledak tanpa bisa aku cegah.
1064Please respect copyright.PENANAYkWhEn1ske
"Lu udah gila, Da?", Tanya Digo.
1064Please respect copyright.PENANA7FVb7Fgyga
"Hihi, apasih Go? Aku lagi kebayang yang lucu-lucu nih", kataku dengan bibir manyun.
1064Please respect copyright.PENANAvQ6GfC37kK
Kujilat bibirku dengan lidahku, dengan memandang Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto gak mau nih, cicipin asiku dari sumbernya?", Tanyaku pada Pak Broto dengan suara genit.
1064Please respect copyright.PENANAkPGJJoUSHQ
Pak Broto berdiri membawa gelasnya yang berisi susu, lalu menyedotnya kuat. "Sruuuuup" asiku yang ada di dalam gelas disedot Pak Broto sampai habis.
1064Please respect copyright.PENANAcPkH29H8QU
Kulihat, selangkangan Pak Broto menggembung. Nafasku semakin memburu dibuatnya.
1064Please respect copyright.PENANAmUKtWKTSFN
"Bapak gak pengen kah? Sssssh aaah", tanyaku menggoda Pak Broto dengan bibir mendesah. Kembali kujilat bibirku dengan lidahku, sambil mataku mengerling.
1064Please respect copyright.PENANAwhvn8GKXlJ
"Bapak kok diam aja?", Kataku dengan mendesah manja.
1064Please respect copyright.PENANAbxArE5PzUC
"Ambilkan saya susu lagi!", Kata Pak Broto kembali memerintah.
1064Please respect copyright.PENANARw7CWp3O5T
Lalu Pak Broto kembali duduk di kursi, sambil mengamat-ngamatiku. Digo dengan senyum tertahan, sepertinya antusias diperintah Pak Broto untuk mengambil asiku di tabung susu lagi.
1064Please respect copyright.PENANA8lwqpzkWVs
Setelah Digo meletakkan asiku yang ada di dalam gelas. Pak Broto mengambil sesuatu di dalam kemejanya yang tertutup jas berwarna hitam. Aku gak tau itu apa, tetapi meski aku sekarang benar-benar birahi, Pak Broto meresponku dingin saat kurayu membuatku penasaran.
1064Please respect copyright.PENANAP8nnlm93yj
Pak Broto menuangkan bubuk putih ke dalam gelas sodanya, asiku berkarbonasi. Lalu Pak Broto kembali menuangkan bubuk berwarna putih lagi ke dalam gelasnya. Asiku yang berkarbonasi berubah warna menjadi merah muda.
1064Please respect copyright.PENANAecOsaklnOS
Dengan santainya, Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry dari gelasnya menggunakan sedotannya.
1064Please respect copyright.PENANA1p1t2PyOUl
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry yang gak lain adalah asiku, gak sampai habis. Disisakan asiku sampai setengah gelas. Lalu karena mulut Pak Broto belepotan asiku, Pak Broto mengusap mulutnya dengan sapu tangan. Setelah itu sapu tangannya kembali dimasukkan ke dalam saku celananya.
1064Please respect copyright.PENANA7pgjpepQfz
Digo yang berada di samping Pak Broto hanya senyum-senyum saja, melihat tingkah aneh bosnya yang pendek, buncit, berkepala botak.
1064Please respect copyright.PENANAunDR6P4E8S
Dan karyawan-karyawan yang lainnya juga menatap heran melihat bosnya. Lalu tatapanku beralih ke arah Reno, Reno memandangku dengan pandangan murung. Kuucapkan lirih dengan enam patah kata ke arah Reno, "Maafin aku. Ini semua diluar kendaliku", kataku dengan perasaan menyesal karena aku sudah menggoda Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAS83beHPYw8
Reno tersenyum tertahan sambil mengucapkan kata-kata lirih di bibirnya, "Aku mengerti, Da", kata Reno.
1064Please respect copyright.PENANASbrXEnAyQS
"Terima kasih, Ren", kataku lirih.
1064Please respect copyright.PENANAZTMwPUsmEO
"Kalian pengen coba?", Tanya Pak Broto menawarkan apa yang dia minum tadi.
1064Please respect copyright.PENANA6E60LNarBD
Semua karyawan, termasuk Digo, Rian dan Andika penuh antusias berebut ingin mencicipi asiku dengan bubuk soda dan perisa rasa strawberry.
1064Please respect copyright.PENANAmk6CLyK2cO
Aku benar-benar terperangah memandang mereka yang berebut untuk mengisi gelas plastiknya dengan asiku. Lalu sampai ada yang adu mulut berebutan untuk mengambil bubuk soda dan perisa.
1064Please respect copyright.PENANAfVEUGWJWOX
"Udah jangan rebutan! Masih banyak", kata Pak Broto.
1064Please respect copyright.PENANAK4wTM1TnBi
Entah kenapa timbul hasrat aneh yang muncul tiba-tiba, bukan hasrat syahwat yang sering aku rasakan. Atau saat aku terangsang karena asiku diperah oleh mesin pemerah susu. Tetapi hasrat yang bercampur dari rasa bangga karena asiku menjadi rebutan. Dengan syahwatku karena muncul bayang-bayang di dalam pikiranku tentang asiku yang meluber keluar tanpa ditampung ke dalam tabung. Dan karyawan-karyawan pabrik yang sejak semula horny, dengan buasnya berebutan untuk menghisap asiku dari sumbernya langsung.
1064Please respect copyright.PENANAchSdN52TiO
Membayangkan itu, aku kembali orgasme yang kesekian kali. Aku benar-benar hanyut ke dalam peranku sebagai sapi perahan.
1064Please respect copyright.PENANAOmzMQ8D2Zo
"Kanao Tsuyuri."
1064Please respect copyright.PENANAZ6iCEdNykq
"Hmm?", Aku menatap ke sumber suara. Salah satu karyawan berada di selangkanganku sedang bersiap-siap menjilat vaginaku.
1064Please respect copyright.PENANAq9Sehs2NSK
"Ssssh, aaaah" aku mendongak ke atas dengan mata yang terpejam sedang merasakan jilatan pada vaginaku yang sudah basah, penuh dengan cairan orgasme yang menempel di bulu kelaminku yang lebat.