“Ya, gwe tau kita mirip. Apa mungkin kita seBapak, seIbu, atau mungkin saudara kembar?” ucap Rina yang tanpa dia sadari.378Please respect copyright.PENANABznO5QFXDL
“Ya, loe bener!” ucap Rani dengan singkat dan membuat Rina bingung.
“Ap ... apa yang bener?” ucap Rina dengan terbata-bata.
“Bener kalo kita seBapak, seIbu, dan bener kalo kita saudara kembar!” ucap Rani.378Please respect copyright.PENANAyHoRsyblvJ
“Nggak, gwe gak percaya. Kalo kita saudara kembar, kenapa kita gak tinggal sama-sama dan gak pernah ketemu sejak kecil ?” ucap Rina setengah berteriak dengan emosi.
“Ya ... loe gak perlu tau alasannya!” ucap Rani.
“Kenapa? Kenapa gwe gak tau?” ucap Rina makin memelan.
“Itu ... itu karena-“ ucapan Rani terhenti saat melihat hidung Rina mengeluarkan darah. “Rin, hidung loe?” ucap Rani. Rina melihat hidungnya. Rani mencoba menyentuh Rina. Tapi, Rina menepis tangannya, lalu pergi dari tempat itu.
Rina masuk ke kamar mandi untuk membersihkan hidungnya di wastafel. Dia melihat ke arah cermin yang ada di depannya. Dia mulai menitikan air mata.378Please respect copyright.PENANAPES5tGmJbp
tolong komentar donk! q gak mau kalian cuma baca cerita aku tanpa komentar. itu namanya pembaca gelap.378Please respect copyright.PENANA4KlvzSDohc