Pernahkah kamu mendengar gemuruh sebelum turunya hujan ?
Kurasa hampir semua manusia pernah mendengar itu. Kerasanya gemuruh yang mengguncang langit sebelum turunya hujan yang deras di sertai angin kencang bertanda akan datangnya badai.
Namun bukan gemuruh itu yang akan ku bahas kali ini, melaikan gemuruh menghadapi perpisahan. Pada hakikatnya semua hal yang ada di dunia ini hanyalah sementara, begitu pun dengan pertemuan pasti ada perpisahan.
Apa yang pertama terbesit di pikiranmu ketika mendengar kata perpisahan?
Biar ku tebak, pasti yang ada dalam benakmu adalah " Perasaan sakit yang teramat menusuk ".
Berbicara tentang perpisahan pasti tak luput dengan yang namanya kehilangan, berat bukan jika kita mendengar atau merasakan fase itu ?
Tapi kembali lagi bahwasanya semuanya itu hanya sementara, sekencang apapun genggaman kita dan sekeras apapun usah kita untuk menahanya agar tidak pergi , jika sudah waktunya untuk pergi maka ia akan tetap pergi.
Teringat sebuah kisah seorang pemuda yang sedang menjalani fase cinta kedua (Hard Love) . Dimana ketika pamuda ini tak ingin pasanganya pergi dan tak ingin genggamanya terlepas, sehingga ia melakukan segala cara agar hubunganya tak kandas . Ia telah terjatuh terlalu dalam di lubang harapan, sehingga akalnya pun mati dan hilangnya harga diri karena cinta yang tak seharusnya.
Pilunya ia tetap merasakan perpisahan dan kehilangan. Gemuruh jiwanya seperti gemuruh petir yang menandakan akan datanya badai amarahnya bergejolak layaknya gunung yang akan meletus, ia telah kehilangan akal, raga, jiwa bahkan ia telah kehilangan dirinya sendiri. Karena harapanya tak sesuai harapanya.
Dari kisah tersebut kita bisa mengambil hikmahnya, bahwasanya sekeras apapun kita melawan takdir jika memang itu sudah takdirmu maka kamu bisa apa ?.
ns 15.158.61.20da2"Takdir mengungkap hal-hal yang tidak pernah kamu pikirkan." 180Please respect copyright.PENANARLSIrDGMIB
- Ali bin Abi Thalib180Please respect copyright.PENANA92oa30xMc7
180Please respect copyright.PENANAyHmNIS2eIq
180Please respect copyright.PENANAjfM1wb00hy