Tulisan ini tentang sudut pandang aku sebagai sosok lelaki yang sangat mencintaimu dalam lika liku kisah kasih dalam periode 1 tahun terakhir. Terutama saat kita berpisah dan terjegal benteng ego dan emosi, serta realitas yang kejam membuat terjal jurang antara kita. Hingga momen terakhir di September 2024. Aku tidak tahu apakah kemarin itu berkesan bagi mu, tapi bagi ku, bayangan senyum mu, gelak tawa mu, hangat genggaman tangan mu, sangat lekat di kepala ku. Jika aku mendesak meminta 2 waktu tambahan sebelum akhir dunia ku tiba itu, karena memang ada yang aku persiapkan untuk mu, bukan dalam waktu dekat ini, tapi aku sadar diri, aku minta maaf atas ego ku pada kuatnya rasa ku pada mu, apa yang sudah ku persiapkan nanti, akan tetap ku berikan pada mu, walau tanpa aku disana.
Tulisan ini juga akan terus berlanjut dengan arah kembali ke titik dan waktu kita bertemu pertama kalinya sebagai akhir dari cerita. Dan, ini hanya upaya menjaga asa dan rasa, agar terus tumbuh, tanpa bermaksud mengusik kehidupan mu yang saat ini sempurna, damai, dan bahagia dengan tanpa aku di sisimu.
Setiap orang punya cerita cintanya, dan setiap manusia punya memori dalam cintanya, salah satu kelebihan dan sebuah kondisi yang harus aku tetap jaga adalah, aku terlalu baik dalam mengingat setiap detail saat bersama mu, bahkan jika itu hanya sebuah momen aku meminta mu menggenggam tangan ku, karena jalan ku tidak pernah seimbang tanpa tangan mau.
Untuk mu, Maple ku.
102Please respect copyright.PENANATomWOCcEUN