Stockholm Syndrome
1029Please respect copyright.PENANAngFQirG3QM
Raysinta rahayu, seorang gadis belia yang kini sedang menapaki jenjang pendidikan untuk mencapai cita cita nya menjadi seorang dokter. Gadis itu dianugerahi dengan wajah yang cantik bagai dewi sinta dalam pewayangan.
Sinta, begitulah dia dipanggil sehari hari oleh teman2 nya dan juga oleh keluarga nya, sinta sendiri adalah anak semata wayang yang dimiliki orang tuanya, selain dianugerahi dengan paras wajah yang cantik dan kulit putih berseri dari faktor genetis ibunya yang keturunan tionghoa dan tubuh sekal yang tinggi semampai faktor genetis dari sang ayah yang keturunan timur tengah, memberikan perpaduan yang unik yang menjadikan kecantikan dan tubuh sinta begitu indah bagi siapapun yang memandang nya, sinta juga beruntung terlahir dari keluarga yang berkelebihan secara materi.
Keluarga sinta adalah keluarga yang bisa di bilang agamis, ayah dan ibu nya sangat aktif mengikuti perkumpulan kajian kajian, dan ayah sinta sendiri selain memiliki usaha travel umrah dan haji, beliau juga menjadi ketua yayasan dari sebuah ponpes besar yang dimiliki oleh seorang kyai ternama.
Dengan latar belakang seperti itu, otomatis menjadikan perilaku, sifat dan cara berpakaian sinta menjadi sangat agamis, sinta sangat rajin beribadah, sinta juga selalau berpakaian rapat untuk menutup aurat nya, hijab lebar selalu menutupi rambut indahnya sehingga yang nampak hanya wajah putih merona dengan mata sipit dan hidung yang mancung yang begitu menggoda.
Namun, di balik sosoknya yang sempurna, Sinta menyimpan keteguhan hati dan semangat yang tinggi dalam mengejar cita citanya. Menjadi seorang dokter bukanlah impian yang mudah untuk dicapai, terutama dengan latar belakang keluarga yang menginginkan ia memiliki kehidupan yang terarah dalam nilai nilai agama. Meski begitu, Sinta terus berusaha menunjukkan bahwa profesi dokter juga dapat menjadi jalan ibadah, membantu sesama yang membutuhkan dengan ilmu yang ia pelajari.
Hari hari Sinta penuh dengan rutinitas kuliah, praktik, dan belajar. Di kampus, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati. Teman temannya tak hanya mengagumi kecantikannya, tetapi juga kagum pada kesederhanaan dan ketulusannya. Setiap kali ada yang membutuhkan bantuan dalam memahami materi kuliah, Sinta selalu siap membantu tanpa pamrih. Hal ini menjadikannya sosok yang disayangi oleh teman teman dan dihormati oleh para dosen.
Namun segala keberentungan yang sinta miliki tidak dia dapatkan dalam urusan romansa, walaupun sinta memiliki latar belakang dan pondasi dalam beragama yang cukup kuat, tapi sinta tetaplah seorang wanita biasa yang juga menjalani masa masa dekat dengan lawan jenis nya.
Beberapa kali sinta pernah menjalani hubungan asmara dengan lelaki seumuran nya, tapi entah kenapa segala ketulusan dan kebaikan hati sinta kerap dikhianati dan dimanfaatkan oleh lelaki yang menjalin asmara denganya.
Semua hubungan asmara yang pernah sinta jalani selalu kandas, ada yang karena orang ketiga, dan ada juga yang memang karena lelaki itu memang hanya ingin memanfaatkan ketulusan yang diberikan oleh sinta.
Tapi ada satu orang yang pernah membuatnya begitu hancur hatinya ketika dia menjalani hubungan asmara dengan laki laki itu, laki laki yang begitu dicintainya dengan sejuta kata manis yang begitu menghipnotis sinta, dan juga segala sikap romantis yang sinta terima dari lelaki itu bisa membuat pertahanan iman sinta sampai hancur karena sinta sampai melakukan hubungan suami istri dengan laki laki itu.
Sinta begitu percaya dan mencintai laki laki itu sampai dia dengan rela memberikan mahkota nya yang paling berharga kepada lelaki itu. Namun, segala kata kata dan sikap romantis yang lelaki itu berikan ternyata hanyalah topeng semata.
lelaki itu hanya menginginkan untuk bisa mencicipi tubuh sinta, dan ketika dia sudah mendapatkan nya, maka hilang lah juga segala sikap romantis dan perhatian kepada sinta.
Bahkan di saat terakhir hubungan sinta dengan lelaki itu, lelaki itu dengan tega mencampakkan sinta dengan cara yang begitu menyakitkan sinta, lelaki itu dengan sengaja memasang foto foto mesra ketika lelaki itu sedang berlibur dengan wanita lain di story semua media sosial yang lelaki itu miliki.
Dan yang lebih menyakitkan adalah, ketika sinta menghubungi lelaki itu untuk menanyakan soal foto foto dengan wanita lain itu melalui telepon, lelaki itu dengan tanpa rasa bersalah menjawab.
”udah lah... gw udah bosen sama lu.. itu lobang lu udah gw pake.. itu yang penting.. emang lu pikir dulu gw suka sama lu? Walaupun lu cantik dan gw akuin body lu ok, tapi setelah gw test drive... ngga deh..hahahahah... udah ah.. gw lagi sama cewe gw... byeeee...thank you yaaa....”
Hati dan pikiran sinta begitu hancur saat mendengar hinaan dari lelaki bejat itu, berhari hari dia menangis ,meratapi kenapa ada orang yang begitu tega kepadanya dan menghianati ketulusan yang sinta berikan sampai sinta sudah memberikan kesucian nya kepada lelaki itu.
Dan inilah titik dimana sinta memutuskan untuk tidak mau lagi berpacaran dan percaya kepada sembarang lelaki, dia menutup hatinya rapat rapat dan mulai lebih mendekatkan diri kepada tuhan nya, sinta yang pada dasarnya memang sudah rajin beribadah kini keimanan nya menjadi lebih tebal lagi.
Sinta kini hanya akan fokus untuk untuk menyelesaikan kuliahnya, dukungan dari teman teman di sekitarnya membuat sinta sedikit bisa menekan rasa sakit hatinya, tapi sinta tidak akan pernah bisa melupakan betapa sakit rasa yang pernah dia alami.
V
V
V
Tahun berlalu, kini sinta sudah menyelesaikan pendidikan kedokteran nya, sinta menjadi seorang dokter yang sangat baik, sinta begitu menjalankan profesinya dengan sangat ikhlas dan tidak pernah memandang siapa dan apa latar belakang pasien yang ditangani nya sesuai dengan sumpah dokter yang di ucapkan nya saat dia menyelesaikan seluruh fase pendidikan kedokteran nya.
Bahkan saat sinta mendapatkan izin praktek nya, dia membuka klinik kecil tempat praktek nya di daerah yang bisa dibilang kumuh dan dengan segala ketulusan nya sinta tidak menetapkan biaya obat atau jasa dokter di klinik itu, bahkan tak jarang sinta lah yang harus mengeluarkan uang pribadi nya untuk mencukupi keuangan klinik itu yang selalu defisit.
Semua itu dilakukan sinta karena memang sinta menganggap profesinya adalah lahan yang subur untuk ditanami dengan bibit kebaikan yang disirami dengan ibadah. Hal itu pun didukung dengan latar belakang keluarga sinta yang memang serba berkelebihan secara materi.
Sinta begitu menikmati segala yang dia jalani, dia memfokuskan dirinya untuk kemanusiaan, saking fokusnya sampai membuat sinta lupa dengan dirinya sendiri yang kini sudah menginjak usia yang matang untuk menikah.
Hal ini juga menjadi perhatian kedua orang tua sinta, hingga akhirnya pada suatu hari kedua orang tua sinta mengajak nya untuk berbicara serius.
Malam itu kedua orang tua sinta berbicara serius dengan Sinta semata wayang nya itu, ternyata kedua orang tua sinta berencana untuk menjkodohkan sinta dengan putra dari salah satu kolega mereka.
Mereka menceritakan siapa sososk pria yang mereka rencanakan akan di jodohkan dengan sinta, pria itu bernama Panji, panji sendiri berumur tidak jauh dari sinta dan panji adalah anak dari rekan bisnis ayah sinta.
Panji sendiri kini menjalankan beberapa bisnis keluarga nya yang bidangnya hampir sama dengan bisnis orang tua sinta, yang menjadi pertinmbangan kedua orang tua sinta untuk menjodohkan sinta dan panji adalah selain karena panji yang sudah sangat mapan juga karena panji memiliki kepribadian yang baik dan juga sangat patuh dalam beribadah.
1029Please respect copyright.PENANA4OxwCjmI9y
next
ns 15.158.61.5da2