Dina tak berhenti memeluk suaminya. Ia pasti akan sangat merindukan suami tercintanya karena ditinggal untuk waktu yang cukup lama. Rania dan ryan juga ikut merasakan kesedihan yang sama. Dina sungguh tak menyangka kehidupannya bisa disetir dengan mudah oleh pak war dan pak rizieq. Ketika hendra masih berada di sisinya karena bekerja dalam kota saja, pak war dan pak rizieq senantiasa meniduri dan melecehkan dina.
2002Please respect copyright.PENANALFKk2FoDMW
“Ma mama hati hati ya kalau papa tinggal”
2002Please respect copyright.PENANAU7eZcRDQS6
“Iya papa juga yaa hati hati kalau disana”
2002Please respect copyright.PENANAlm6Krra0M0
Di tengah obrolan, pak war seenak jidat merangkul bahu dina. Dina sangat kaget dengan kelakukan kurang ajar orang tua cabul itu, berani sekali dia memeluknya di depan suaminya
2002Please respect copyright.PENANAXmvsHXFjVg
“Tenang saja hendra, istrimu akan kujaga” kata pak war
2002Please respect copyright.PENANArC37myoUkO
Dina yang risih kemudian menurunkan tangan pak war dengan sopan. Hendra begitu bodoh batin dina. Semua skenario beasiswa dan pemindah tugasan kerja hendra cuman akal akalan pak war dan pak rizieq agar bisa selalu melecehkan dirinya.
2002Please respect copyright.PENANAJIYhuhcCNh
“Mi aku pergi duluan yah, pak war mohon bimbing istri saya ya”
2002Please respect copyright.PENANAw7yQfzXB2W
“Iyaa hendra, istrimu akan kujaga baik baik” kata pak war sambil tersenyum penuh arti. Pak war sangat senang mendapat MILF seksi berjilbab yang bisa ia manfaatkan dan tiduri setiap hari.
2002Please respect copyright.PENANAAL8H2eseC7
Saat hendra masuk ruang bandara. Dina terdiam. Pak war langsung ambil kesempatan masuk ke dalam rok dina dari atas lalu meremas remas pantat bulatnya.
2002Please respect copyright.PENANAmsOXC5R9Nt
“Dinaa waktunya kita kuliah hehe” kata pak war
2002Please respect copyright.PENANAqaYAohtJx0
Dina hanya sewot. Setelah memesankan taxi online untuk rania dan ryan. Ia masuk ke mobil pak war untuk berangkat ke kampus. Saat sudah memasuki mobil, pak war dengan sengaja meremas remas paha dina yang masih terbungkus rok. Dina hanya diam saja. Pak war tertawa penuh kemenangan
2002Please respect copyright.PENANA8PSyM4hPA9
—
2002Please respect copyright.PENANANFMTa3rRI1
DINA
2002Please respect copyright.PENANAg6WbWZie60
Selama di perjalanan menuju kampus. Dina diam saja tentu saja ia malas untuk berbicara apalagi kontak mata kepada pak war. Ia merenung apakah dapat kembali hidup bahagia dan tidak menjadi budak seks seperti sekarang?. Awal memang hanya pak rizieq yang menidurinya namun sekarang entah berapa banyak lelaki lain yang berhasil memasukkan kontolnya ke memeknya yang masih sempit.
2002Please respect copyright.PENANA2hDzcdxswW
Pak war yang menyadari kalau dina berusaha menghindarinya mulai iseng. Dia sungguh beruntung punya mahasiswi bimbingan yang mampu dientot kapanpun dia mau. Walaupun sudah belasan tahun berlalu. Akhirnya dia memiliki keindahan tubuh mahasiswi impiannya. Tangan kiri pak war langsung menempel ke payudara.
2002Please respect copyright.PENANAeAZLlyVflF
“Ahhh apa sih pak” kata dina yang akhirnya berhenti menatap jendela
2002Please respect copyright.PENANARfjok4eAx2
“Aku tidak mau kamu bersedih terus dina, aku ingin kau menikmati saat menyenangkan bersamaku. Saat-saat kuliah yang indah” balas pak war
2002Please respect copyright.PENANAi7aaAHProY
Dina yang muak mengusir tangan nakal itu dari dadanya. Dia sudah tidak percaya lagi pada bualan orang bejat bernama pak war. Dina ingin lekas bebas dari jerat prostitusi yang berkedok “tematik” itu. Dia ingin hidup normal. Dengan air mata yang hampir jatuh. Dina berkata
2002Please respect copyright.PENANAL7WQTFouDv
“Pakk kumohon bawa aku pulang, aku ingin bebas”
2002Please respect copyright.PENANArREpKEhKf6
“Bebas?? Jangan bermimpi. Dulu saat jadi mahasiswi kau sering mencampakan aku. Dosenmu yang tercinta ini. Biarlah sakit hatiku terbalas atau paling tidak izinkan aku menggauli dan memanfaatkan tubuh indahmu atau..??”
2002Please respect copyright.PENANApwY430yyX4
Dina bingung memperhatikan kata terakhir. Pak war tiba tiba mengeluarkan smartphone-nya dan diperlihatkan kepada dina berbagai foto dan video yang membuatnya terkejut. Ada rania yang sedang bersetubuh dan lebih mengejutkannya lagi, rania disetubuhi oleh pak rizieq. Dari gambar terlihat rania sangat menderita.
2002Please respect copyright.PENANALqzu1t6cye
“Dasarr kaliann semuaa bejatt, jahannam…”
2002Please respect copyright.PENANAfyB5fahlYL
“Aku sudah memenuhi permintaan kaliann, tapi kalian tetap menyakiti anak anakku…”
2002Please respect copyright.PENANA4683aclT58
“Cukuppp hentikann semua ini… biarkan aku sajaa yang menderita”
2002Please respect copyright.PENANAP3yE5XEAiH
Pak war hanya tertawa bengis. Dia senang membuat hati dina terluka. Dengan santainya dia memasukkan hp nya kembali ke saku. Pak war memang jago menyetir walau dina masih memukul mukul lemah tubuhnya. Dia tetap mampu menguasai jalanan.
2002Please respect copyright.PENANAH67uRbL1HP
Itil V3
“Hahahaha itulah kata kata yang aku tunggu dina. Akhirnya kau mau menyerahkan dirimu. Tenang saja risa anakmu yang hamil dan menggairahkan itu belum aku cicipi hahaha”
2002Please respect copyright.PENANALB0lfbgvZ7
Plakkkkk
2002Please respect copyright.PENANAkUqclQM23C
Dina lalu menampar pak war keras. Dia harus berani melindungi anaknya. Entah keberanian darimana datangnya
2002Please respect copyright.PENANAkzWSsO6a8o
“Pakk kumohonn jangan sentuh anak anakku lagi.. biar aku saja yang menggantikan” mohon dina
2002Please respect copyright.PENANAyekuCxAiL0
Permohonan dina bagaikan nyanyian merdu bagi pak war. Sekarang MILF cantik jelita tersebut sudah tidak berkutik. Berbagai kegiatan mesum sudah dia rencanakan untuk dina. Kontol dalam celananya mengeras akibat berbagai rencana mesum yang telah ia rencanakan.
2002Please respect copyright.PENANAGYq3P6sVWg
“Hahaha santuy dina, kalau kamu menurut dan DISIPLIN. Aku janji tak akan menyentuh risa hahaha”
2002Please respect copyright.PENANA3vsCYCgTfL
Dina tahu konsekuensi perkataannya akan berat. Sebagai asset pasti dia akan melayani hidung belang lagi di berbagai kondisi. Memikirkan hal itu saja sudah membuat dina risih. Tak terasa dia juga mulai terangsang. Vaginanya panas dan mengeluarkan cairan. Ah kenapa dia terangsang kalau dijebak. Dina hanya diam membisu di sisa perjalanan
2002Please respect copyright.PENANAZzQ0KuUEVo
Mobil pak war berhenti di perempatan lampu merah. Dia melihat ada tukang koran yang sedang menjajakan dagagannya. Muncul ide nakal dari pak war. Dipanggilnya tukang koran tersebut
2002Please respect copyright.PENANAEjVx1Ut2yv
“Mas korannya satu ya”
2002Please respect copyright.PENANA5tb2BVCMzN
“Iyaa pak 6000”
2002Please respect copyright.PENANAuLzDK5cMCz
Pak war hanya memberi selembar seribuan. Tukang koran tersebut kesal karena merasa dipermainkan
2002Please respect copyright.PENANAp69KraVzlT
“Haduh pak kurang kalau segini”
2002Please respect copyright.PENANAUzJdEOftMm
Dina melihat keributan itu jadi mengeluarkan selembar uang lima ribu dari tas nya dan memberikannya kepada pak war tapi pak war menolak. Dina heran dengan kelakukan dosennya ini. Perasaannya mulai tidak enak.
2002Please respect copyright.PENANAQVHBd4NbKK
“Yasudah mas saya majukan mobil dulu, kita selesaikan urusan disana”
2002Please respect copyright.PENANAhBjO9gaQj8
Lampu sudah hijau. Pak war memajukan mobilnya. Dia memakirkan di rumah kosong yang akan disewakan pemiliknya. Loper koran itu menyusul mobil. Pak war membuka kaca mobil dan berkata
2002Please respect copyright.PENANAnVGlbF1867
“Mas bayarannya ada di dalam, masuk mobil aja”
2002Please respect copyright.PENANASTFURbSmL9
Loper koran menurut saja. Dia lalu masuk ke dalam mobil.
2002Please respect copyright.PENANAIk3Z0TYVt2
“Lohh bu dina??”
2002Please respect copyright.PENANAjknuUFzE29
“Mas narto..”
2002Please respect copyright.PENANArkR3yOiRnm
Ternyata loper koran yang bernama narto tersebut sudah kenal dengan dina. Biasanya hendra juga sering beli koran kalau berhenti di perempatan ini. Pada suatu kejadian saat mobil hendra mogok, narto inilah yang memberi informasi kepada hendra bengkel terdekar. Hendra yang berterimakasih lalu mengajak mas narto ke kediamannya.
2002Please respect copyright.PENANAhlKe9wv4XN
“Oooo kalian saling kenal rupanya” kata pak war menyeringai
2002Please respect copyright.PENANAGQteoLtEVc
“Kalau begitu dimulai saja dina haha”
2002Please respect copyright.PENANAL5Md4Jn5YU
Narto garuk garuk kepala karena bingung di satu sisi dina hanya diam terpaku dan enggan memulai aksi yang telah diperintahkan pak war tadi. Pak war ikut kesal lalu ikut menjelaskan
2002Please respect copyright.PENANAtrRLrSG223
“Jadi gini mas narto, kekurangan pembayaran korannya diganti sama mas narto boleh mencium, mengelus dan meremas tubuh bu dina selama 1 menit”
2002Please respect copyright.PENANA6P4iswDHbq
Narto orang kampung tersebut terperanjat kaget. Antara ragu campur sange bercampur jadi satu. Saat pertama kali datang ke kediaman hendra. Dia sangat mengaggumi kecantikan luar dalam yang dimiliki oleh dina. Selain sikap yang ramah tubuh dina juga sangat seksi di mata narto dan semua itu masih ditambah dengan payudara bulat sempurna yang terlihat karena jilbab sedikit tersingkap sangat jauh dibanding istri narto di rumah.
2002Please respect copyright.PENANAQtkhvnRVGb
“Y-yang benner pak” kata narto tergagap
2002Please respect copyright.PENANAE6xLNDw2Bx
“Iyaa bener kamu tahu gak soal asset terkenal di kota itu, ya ibu dina salah satunya”
2002Please respect copyright.PENANAJSqSmizi9b
Dina sangat sakit hati pada pak war karena dengan mudah membocorkan pekerjaan rahasia dina. Dia memang sengaja menjual murah harga diri dina ke orang orang sekota agar bisa dicicipi tubuhnya. Mau bagaimana lagi bila tidak dilakukan. Pak war dengan anak buahnya bisa mencelakai dirinya.
2002Please respect copyright.PENANAc168wnW0sR
Selain sakit hati, dina juga merasa risih karena narto sempat curi curi pandang ke arahnya. Bahkan dina melihat gundukan di celana narto yang sudah mulai membesar. Dina tahu kalau narto adalah pria kampung yang baik namun malu juga kalau harus bercumbu dengannya walau 1 menit. Dina berharap narto menolak tawaran pak war dan mengikhlaskan korannya
2002Please respect copyright.PENANARwn7C8POW5
Nafsu dan nurani sedang berperang di hati narto. Baginya ini pengalaman sekali seumur hidup walaupun tidak ngentot tapi meremas tetek dan mencium bibir sensual bu dina itu sudah cukup. Apalagi kalau membayangkan bu dina adalah asset. Wahh berapa laki-laki sudah menidurinya. Kontolnya semakin keras karena menimbang nimbang.
2002Please respect copyright.PENANAuQvcYBUZ6o
“Gimana mas narto?”
2002Please respect copyright.PENANAy17kYfzPMU
“Saya mau bu dina” kata narto tegas dan jelas
2002Please respect copyright.PENANA3XqNaxUn8v
Pak war hanya tersenyum saja melihat narto. Memang siapa yang menolak kalau dikasih kesempatan seperti ini. Dina hanya menunduk kecewa dan duduknya ia dekatkan ke mas narto.
2002Please respect copyright.PENANAQxB8jE1GjT
“Dinaa ayoo dong INISIATIF, mas narto itu mau mainin susu kamu masak kamu pakai baju gitu. Buka dong bajunya”
2002Please respect copyright.PENANAYTyn8Gg04b
Dengan ragu dina membuka bajunya. Dia melihat mata narto sudah melotot melihat gundukan indah tersebut. Dia sangat kecewa ternyata orang yang ia anggap baik, punya nafsu terkutuk pada dirinya. Satu persatu kancing dina terbuka, narto memperhatikan dengan sangat khusuk pakaian dina tersebut. Sungguh pertunjukkan indah dan merangsang birahi.
2002Please respect copyright.PENANAkk3N4V5DkP
Seluruh kancing telah terbuka. Liur narto tak pernah berhenti menetes melihat perut rata dan payudara sentosa tersebut, masih terbungkus BH pink saja sudah seperti ingin di remas apalagi kalau terbuka. Dina berusaha tegar dan mengatakan hal memalukan dalam hidupnya
2002Please respect copyright.PENANAMnGtTmepu0
“Mass ini susu saya” kata dina
2002Please respect copyright.PENANAJScDjuFJRO
Dina menyerahkan tubuhnya ke loper koran untuk dijamah jamah!!!. Tangan narto naik ragu ragu. Dina berharap narto mengurungkan aksinya. Toh walau tangan narto naik ragu ragu sampai juga di payudara dina
2002Please respect copyright.PENANAM6ePePlD8G
“Ahhhhh mass” desah dina terkena hangatnya tangan narto. Tubuh dina sangat sensitif akhir akhir ini. Libido dina mulai naik di saat bersamaan tangan narto bergerak meremas lembut payudara dina. Sensasinya luar biasa bagi narto. Bagi narto enak sekali meremas susu dina karena kenyal padat dan pas di tangannya.
2002Please respect copyright.PENANAETe7fZjHRa
Dina mulai ikut terbawa birahi juga lama kelamaan mendesah karena permainan tangan narto yang membawa kenyamanan. Karena malu mengeluarkan desahan berirama. Dina memalingkan wajahnya agar tak menatap narto langsung
2002Please respect copyright.PENANAUUfebejyMP
Pak war ikut senang melihat dina sudah mulai binal dengan sendirinya. Tak terasa melihat pemandangan erotis tersebut pak war mulai mengocok kontolnya lembut dibalik celana, melihat kedua insan berbeda status sosial tersebut saling menikmati satu sama lain, ia berkata.
2002Please respect copyright.PENANAXa3MX4q1St
“Gimana susunya bu dina mas narto, enak”
2002Please respect copyright.PENANAQErMqDNYjN
“Enakk pak lembut dan kenyal” kata narto sangat antusias
2002Please respect copyright.PENANAY063xulfVi
“Mulai sekarang mas narto ga usah takut, kalau ada bu dina lewat sini langsung sikat saja. Saya yang akan menjamin kalau bu dina berontak”
2002Please respect copyright.PENANAm82ijRlDbN
Mendengar persetujuan dari pak war. Narto langsung beringas. Ia menyosorkan bibirnya langsung ke mulut dina. Dina sangat tidak siap dengan serangan dadakan tersebut. Dina hanya bisa pasrah saat mulut bau rokok tersebut sedang merajai mulutnya. Apalagi lidahnya seperti ingin dikaitkan dengan lidah dina.
2002Please respect copyright.PENANAa0ocByHmRX
Tangan narto tidak tinggal diam. Ia membuka bh dina dan meremas pentil yang tak berproteksi tersebut. Narto senang karena payudaranya mencuat tanda bahwa dina terangsang. Ngocoks.com
2002Please respect copyright.PENANAUt0fJPLfyw
“20 detik lagi mas narto” kata pak war sambil melihat jam
2002Please respect copyright.PENANAXOhbUaboPG
Narto yang tergupuh menyudahi ciuman mesranya. Dina kini bisa sedikit bernafas lega. Kemudina narto menciumi tubuh dina dari leher sampai turun menuruni perut. Tubuh dina bergetar karena foreplay narto begitu enak namun ia malu mengaukinya
2002Please respect copyright.PENANAamF33jA8Aq
“Hmmpphhhmhpphh” desah dina tertahan
2002Please respect copyright.PENANAMXf2L0FUbp
“10 detik lagi narto”
2002Please respect copyright.PENANAaCvfJQmr1m
Narto langsung melakukan gerakan terakhirnya. Walau tak dapat memek, setidaknya ini juga menjadi impian terbesarnya. Dia langsung menyusu pada payudara dina yang tak terproteksi. Dina mengeluh keras karena nafsu birahi. Mulut hangat narto benar benar mengoles oles payudaranya yang mengeras dengan sempurna.
2002Please respect copyright.PENANATplCDmg1ew
Narto juga keasyikan menyusu ternyata dina masih mengeluarkan asi. Mungkin jamu mahal khusus orang kaya lah yang membuatnya jadi begitu. Sungguh manis dan menyenangkan. Bila narto tahu kalau dina juga basah. Maka entah dimana lagi harga dirinya
2002Please respect copyright.PENANA1eb3o4ImTj
“Waktu habis” kata pak war
2002Please respect copyright.PENANAMMoTzHnX3P
Seketika narto dan dina saling berjauhan. Dina lalu menutup ketelanjangannya dengan bajunya. Narto dan dina sama sama seperti habis lari marathon walau ac mobil sudah disetel paling dingin tetap saja mereka berkeringat.
2002Please respect copyright.PENANA69uv7egvU4
“Sekarang mas narto boleh pulang dan ini uang buat mas narto” kata pak war
2002Please respect copyright.PENANAbs9reMtDEr
Dina begitu kesal dijaili pak war. Kalau punya uang kenapa tidak dari tadi diberikan. Pak war sengaja agar dina dan narto saling bercumbu. Narto pun keluar dari mobil lalu pak war melanjutkan perjalanan ke kampus. Saat melihat wajah dina yang masih lemas karena birahi yang belum tuntas. Pak war mulai berkata
2002Please respect copyright.PENANAXdRPP52bNZ
“Dina kalau kamu saya kasih kesempatan ngentot sama narto kamu mau?”
2002Please respect copyright.PENANAfbq8Diy9hs
“Mohon maaf pak saya bukan pelacur”
2002Please respect copyright.PENANAUYlLbGqKmW
“Hahahahaha, itu baru mahasisiwi bispakku”
2002Please respect copyright.PENANACCiAHIFose
Mahasiswi bispak bernama dina
2002Please respect copyright.PENANA4Z8PON3UHe
Faisal telah keluar kelas. Sesi ketiga kuliahnya telah usai. Perut lapar tak tertahankan membuatnya ingin pergi ke kantin. Rudi dan Rizal adalah kawan akrabnya sehingga mereka selalu bersama.
2002Please respect copyright.PENANAk9NZsB4F6R
“Sal kita duluan ya ke kantin, udah laper banget nih” kata rudi
2002Please respect copyright.PENANAQuyj33Rj23
“Yoii bro lanjut aja aku masih mau ke kamar mandi”
2002Please respect copyright.PENANAp4eRLJaH05
Rudi dan Rizal lalu meninggalkan faisal. Faisal lalu kencing. Saat sesudah kencing dia melewati ruang kelas dan mendengar suara aneh. Suara yang tak asing baginya. Suara orang yang sedang bersetubuh.
2002Please respect copyright.PENANAtJL3gZV6Os
“Argghh ouhh jangan pakk”
2002Please respect copyright.PENANAHlwI7cNuo0
Faisal mencoba mengintip ruang tersebut. Ruang ini adalah ruang pascasarjana. Tempat mahasiswa S2 berkumpul. Sungguh edan bila ada yang nekat ngentot di tempat umum walau faisal tahu ruang pasca sangat sepi dan jarang dilalui orang.
2002Please respect copyright.PENANAdqzcz4xmOC
Faisal mencoba naik ke atas bangku dan melihat melalui ventilasi udara. Faisal sangat kaget ternyata yang sedang bersutubuh adalah calon mertuanya ibu dina. Lebih kagetnya lagi ternyata yang menyetubuhinya adalah pak war..!!!. Dosen yang disegani
2002Please respect copyright.PENANAFHjUPM8M4p
Faisal tak berkedip karena tubuh mertuanya sangat indah seksi dan menggiurkan. Dia tahu calon mertuanya sangat cantik dan memiliki tubuh indah karena dia pernah salah masuk kamar mandi. Faisal kira kamar mandi dikunci ternyata tidak sehingga dia bisa melihat tubuh telanjang dina. Semenjak saat itu faisal jadi suka salting dan ngaceng bila bertemu dengan mertuanya.
2002Please respect copyright.PENANA9DnkMWIBhE
Hati bersih masih menyelimuti faisal walau panas juga melihat adegan panas tersebut. Namun batinnya marah dan kecewa pada pak war karena ternyata rumor dosen mesum itu benar. Namun entah mengapa ada rasa ingin menonton adegan tersebut lebih jauh. Tanpa terasa dia sudah meremas remas joni.
2002Please respect copyright.PENANAo9nHQNYZFR
Tubuh dina penuh peluh karena nafsu. Dia terus digenjot pak war dengan ganas. Pak war sengaja meliburkan kelas agar kelasnya bisa dipakai berdua saja dengan dina. Tentu saja untuk memek yang segar. Penis pak war begitu enak diempot sama vagina dina.
2002Please respect copyright.PENANAeeqwr9dBr4
“Ahhh ahhh enakk dinaa”
2002Please respect copyright.PENANA9zroDogwKu
“Uhhh bejatt”
2002Please respect copyright.PENANAx0T8pEgS1f
“Hari ini orientasi dulu hehe”
2002Please respect copyright.PENANAIDr7tFqbTC
Puas bagian depan pak war membalik tubuh dina. Entah mengapa dina bisa pasrah saja dibolak balik bajingan tua itu. Diangkatlah baju dina sehingga anusnya terlihat. Dina paham lalu sengaja memberikan akses agar aksi pak war bisa dilakukan dengan cepat. Pak war semakin bernafsu lihat bokong mulus tersebut diarahkan penisnya yang kotor tersebut dan blesss
2002Please respect copyright.PENANAI7qd8rCBCc
“Uahhhhhh sakitt pakk” teriak dina
2002Please respect copyright.PENANAEtovGMwFil
Saat dina berteriak kencang pak war langsung menutup mulut dina. Berbeda dengan dina, pak war senang sekali dan puas mendapat anus dina yang rapat dan enak. Dina sangat kesakitan karena penis jumbo itu belum terlumasi di pantatnya.
2002Please respect copyright.PENANA4n00UVG102
“Tahann dinn bentar lagi enakk”
2002Please respect copyright.PENANApiLDLElYnr
Pak war mulai memaju mundurkan penisnya. Rasa sakit dina mulai berangsur berkurang dan berganti rasa nikmat yang belum pernah diberikan hendra sebelumnya. Dina mendesah tanpa sadar
2002Please respect copyright.PENANApCLOn2ix7J
“Hahaha enak kan dina”
2002Please respect copyright.PENANA3q3RjLeLzy
“Iya pakaa ahhh”
2002Please respect copyright.PENANADcK3hQYYxT
Rasa enak mengalahkan nurani dina. Goyangan pinggang pak war selaras dengan gerakan bokong dina sehingga mereka berdua mendapat kenikmatan setimpal. Wajah dina memerah karena memang dia harus menyerah pada nafsu agar semua cepat selesai. Dia jadi binal lama kelamaan tambah binal.
2002Please respect copyright.PENANATeOL2n7HHB
Pak war sangat bertenaga bagi dina beda dengan suaminya yang bisa bikin enak di awal saja. Dina berfikir harus terima saja jadi budak permainan pak war dan pak rizieq toh dia sudah tercebur juga. Dia ingin selingkuh enak.
2002Please respect copyright.PENANALA0aJez3Wm
Pak war dengan kasar lalu meremas payudara dina agar tambah enak. Tubuh dina yang semakin sensitif terima saja dengan perlakuan itu.
2002Please respect copyright.PENANAGbzYYWlWsW
“Aku mau keluar terima pejuku din”
2002Please respect copyright.PENANAR2SyQFS4J5
Pak war juga mau klimaks dan crottt sperma menyembur di anusnya. Sensasi anal nikmat sama istri orang. Pak war lalu duduk karena capek apalagi dina langsung tersungkur karena dipakai pak war 5 ronde. Faisal pun ternyata puas. Bukannya menolong malah colinya yang selesai tak lupa juga dia merekam untuk bahan colinya nanti
2002Please respect copyright.PENANARfVpNL716S
Itil V3
Semua puas
2002Please respect copyright.PENANALJ6PWU87f9
—
2002Please respect copyright.PENANALJqxyN9bg9
SEDEKAH
2002Please respect copyright.PENANARmxpD5PYjU
“Nduk dina kamu sudah selesai makannya”
2002Please respect copyright.PENANATFpfFpw2iM
Dina diam saja dan mukanya memerah
2002Please respect copyright.PENANAgvQpmHYVoG
“Oke aku anggap itu sudah slesai haha”
2002Please respect copyright.PENANAUdd7IAiVtd
“Jadi aku gak bawa duit nih buat bayar makan kita, kamu tahu kan apa yang harus dilakukan?”
2002Please respect copyright.PENANAqeqLHc3egW
Dina tetap diam dan mengangguk setuju
2002Please respect copyright.PENANAX5rXCc1H1X
“Baguss yuk berikan sedekah ke pak sardi”
2002Please respect copyright.PENANAvWWDXcZAVb
Pak sardi adalah penjual makanan di kantin tersebut sederhana berkumis tebal dengan selalu memakai baju lusuh. Dia bisa berjualan sampai malam hari karena baru buka sore hari. Dia melayani mahasiswa yang lapar dan lembur tugas sampai malam. Kalau dilihat wajahnya mirip seperti presenter bukan empat mata
2002Please respect copyright.PENANAhvTTIEAX5z
Dina berjalan menuju pak sardi. Pak sardi dengan sopan menyapa pelanggannya tersebut.
2002Please respect copyright.PENANAXt28blSMEa
“Pak sardi tadi makannya habis berapa”
2002Please respect copyright.PENANAwCaAbRlKO1
“Habis 35 rb neng”
2002Please respect copyright.PENANAwU7NnczGJH
Dina membawa dompet kosong atas perintah pak war. Dia lalu menunjukkan dompet kosong itu ke pak sardi. Pak sardi jelas bingung gimana nih cara bayarnya kalau gak ada duit. Bisa rugi dia. Tapi pak sardi tidak tahu kalau hari itu adalah hari keberuntungannya
2002Please respect copyright.PENANAzbxbcqGUlu
“Yah neng gak ada duit yaudah gapapa”
2002Please respect copyright.PENANAKOcGpRVoon
“Hmm pak sardii, kalau dibayar pakai ini gapapa?” Kata dina genit sambil membuka bajunya dan ternyata payudaranya menyembul keluar
2002Please respect copyright.PENANAtxh4rJOqDI
Pak sardi terbelalak dan..
2002Please respect copyright.PENANAltDI2yHY4h
Muka dina sangat malu. Wajahnya memerah bagaikan udang rebus yang telah masak. Sangat malu hatinya karena dia menjajahkan susunya yang sedikit berkerut namun kenyal pada tukang nasi goreng langganan kantin kampusnya. Dina ingin menyudahi hal itu tapi seperti ada rangsangan dalam hatinya yang membuatnya tambah semangat untuk mempertontonkan segala kemolekan tubuhnya ke orang orang.
2002Please respect copyright.PENANAdzjKo7UPGw
Pak sardi yang mendapat rezeki nomplok tersebut ya ngaceng ngaceng saja melihat dengan seksama ketika ibu dina yang terhormat melacurkan tubuhnya demi nasi goreng. Suasana kantin yang sepi dan pak war yang mengawasi membuat diatas angin sehingga ingin segera menyantap istri dari pak hendra yang dihormati juga di kampus tersebut.
2002Please respect copyright.PENANA88GhFy1avc
Kemeja dina terbuka lebar. Akses ke payudara, perut dan pusar terbuka lebar. Sekali lagi dina harus menanggung malu karena payudaranya mengacung tegak padahal belum diapa apain pak sardi. Tubuhnya menjadi aneh semenjak menjadi lonte aset pak war. Sepertinya tubuhnya binal walau sedikit hatinya menolak.
2002Please respect copyright.PENANAHsVRdhlqmM
Pak sardi yang tak sabar memeluk dina keras dan menempelkan susu empuk dina ke dadanya. Pak sardi menyeringai karena tahu dina sedang terangsang dan membuang muka. Bau tubuh pak sardi memang bau daging dan bau bawang maklum orang pasar dan jarang mandi. Dengan perasaan berkuasa diciumnya pipi dina yang sedang kebingungan tapi nafsu
2002Please respect copyright.PENANA6Rh1g1e8QK
“Uuhhh pakkk sabar dongg” kata dina
2002Please respect copyright.PENANASuadSgTW2l
“Maniss tubuh ibu dinaa saya suka, slurpp”
2002Please respect copyright.PENANAnAGekAlwmc
“Iuhh pakk jorokk jangan pakai lidah”
2002Please respect copyright.PENANAcqTfJCeGBv
Pak sardi menjilat jilat dan mencucuk wajah dina bagai permen. Emang nafsuin wajah dina saat itu dengan make up biasa aja tapi memancarkan wajah cantik STW nya. Pak war puas melihat dina dijilat jilat oleh buruk rupa seperti sardi. Tak terasa ngaceng juga lihat dina dieksploitasi
2002Please respect copyright.PENANAPjmVBIFt1r
“Pak sardi saya mau nanya”
2002Please respect copyright.PENANAUczQYSqJ8s
“Iyaa pakk apaa?”
2002Please respect copyright.PENANAP4yHdCzI1T
“Bu dina kalau beli nasi goreng suka utang gak pak?” Kata pak war sambil mengedipkan mata
2002Please respect copyright.PENANAf0WFBam92Y
“Oo iyaa lonte ini nakal banget suka utang, kemaren saja gak bayar”
2002Please respect copyright.PENANAd3wqZjtwcW
Dina paham maksud pak sardi tersebut. Tapi bagi dina itu sungguh keterlaluan karena dina waktu itu tidak bawa dompet dan memang tidak bisa membayar namun kata pak sardi mengikhlaskannya. Eh ternyata malah alasan tersebut yang dimanfaatkan. Sungguh bejat
2002Please respect copyright.PENANAFdenhyCpnu
“Ihh kan katanya ikhlas pak”
2002Please respect copyright.PENANA4kKpHUmVi9
Plakkk
2002Please respect copyright.PENANAcwrlvn38Gh
Ternyata pak war menampar dina keras sekali sampai dina terdorong. Dina tidak menyangka pak war kasar sekali hari ini. Dina sampai mau menangis
2002Please respect copyright.PENANAFZGJOfW9iA
“Dasar ibu lonte gak tahu diuntung, udah memeknya dibikin enak, dibayar masih aja ngutang. Dasar pecun sombong. Mulai sekarang bersikap sopanlah sama pak sardi. Turuti dia. Layani dia seperti hendramu yang sombong itu” kata pak war bengis
2002Please respect copyright.PENANA0XAbQo0MyO
Dina mengangguk saja sambil menangis. Dia sekali lagi dipermalukan oleh pak war
2002Please respect copyright.PENANA5d9K8gatyR
“Pak sardi kalau sampai lonte ini gak mau bayar. Langsung entot saja kalau perlu samperin ke rumahnya. Kalau gak mau hubungi saya saja” tambah pak war
2002Please respect copyright.PENANASXqq77jiqZ
“Hehe siap pak” pak sardi tertawa mesum
2002Please respect copyright.PENANAdBTRWqCWXV
“Sekarang ayo kita hukum lonte ini buat nasgor kemaren”
2002Please respect copyright.PENANAKYjQ9Y0Jnh
Dina sangat ketakutan. Dina akan melayani dua orang sekaligus semenjak peristiwa di bus dia sangat trauma di gang bang apalagi kontol pak war yang tahan lama. Dina pasti tersiksa. Pak war mendekat ke mangsa yang tidak berkutik. Dia angkat tubuh dina dan ia kunci tubuhnya dari belakang sehingga dadanya membusung.
2002Please respect copyright.PENANATL68Wjq1Mo
Duarrr arhhhhhhh
2002Please respect copyright.PENANA54Cb0QSzU8
Dina merasakan sensasi luar biasa. Mulut berkumis pak sardi justu sangat enak dan nyaman menari nari di tubuhnya dan bokongnya seperti membuka agar kontol pak war bisa masuk. Kenapa dina bisa sebinal ini? Hendra pun tak pernah menyentuh atau menggesek bokong sekalipun.
2002Please respect copyright.PENANACmRXenbCq1
Tapi enakk sekali bagi dina dan kedua lelaki tuna susila tersebut. Apa nasi goreng tadi diberi obat perangsang? Aksi mesum pun berlanjut pak war membuka sempak dina sebagai pertahanan terakhirnya. Ngocoks.com
2002Please respect copyright.PENANA6z2DbGv5Ln
Dia mengangkat dina dan mengarahkan kontolnya ke pantat dina dengan posisi dipangku sedangkan pak sardi mengarahkan kontol ke memek dina yang tercukur rapi tersebut. Dina paham dia akan diserang dari dua arah dia menggelengkan kepala dengan keras karena pasti sangat menyakitkan
2002Please respect copyright.PENANA2mHlQDlGuU
“Jangannn pakhh jangannn”
2002Please respect copyright.PENANAf7qw66YZMx
Tapi blesss
2002Please respect copyright.PENANADNCc421zSS
Anus isi kontol
2002Please respect copyright.PENANAs6vXHW7FRi
Memek juga isi kontol
2002Please respect copyright.PENANAX7aBnkPxkY
Dina menjerit kesakitan karena dua lubang belum terlumasi
2002Please respect copyright.PENANAi2ucayCt3F
“Ahhhhhh sakitttt”
2002Please respect copyright.PENANAQAPe5LWpdu
Pak war lalu menutup mulut dina rapat dan mulai menggenjot sedangkan pak sardi tetap menjilat jilat tubuh dina. Sodokan demi sodokan membuat lama kelamaan dina rileks dan justru malah keenakan. Dina seperti pelacur berjilbab yang diserang dua pria renta dimana setiap lubang kenikmatannya haus akan kontol
2002Please respect copyright.PENANAcoUwPc27ts
Sodokan demi sodokan berlanjut
2002Please respect copyright.PENANAbgpvmxHjRl
Pak war dan pak sardi juga merasakan keeenakan dan puas. Lalu sampai tibalah mereka orgasme dannn
2002Please respect copyright.PENANAydYmgp5yGu
Crottttt
2002Please respect copyright.PENANAJif17uDPdi
Croottt
2002Please respect copyright.PENANAvyQyrLCocZ
Sperma tumpah ke anus dan memek dina. Ia tergelepar dan pak war pak sardi tertawa terbahak bahak
2002Please respect copyright.PENANAnaMmgaxMn0
..mmhahhhh…
2002Please respect copyright.PENANADsNJh1jbdo
2002Please respect copyright.PENANAEDMrOU9LUv
2002Please respect copyright.PENANAxUmu3ryJqd