Tasya (23) adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan asuransi. Suaminya bernama Rio, Mereka telah menikah selama 7 bulan.
Tasya memiliki wajah cantik dan tubuh yang seksi, ia sangat rajin merawat tubuhnya. Kecantikannya membuat ia dikagumi oleh seluruh karyawan laki-laki ditempat nya bekerja, tak terkecuali bosnya Pak Broto.
Pak Broto (60) adalah seorang bos ditempat Tasya bekerja. Pak Broto adalah seorang duda, istrinya telah meninggal 3 tahun yang lalu.
******
Sore itu diakhir pekan, Tasya menerima telepon dari sahabatnya sejak SMA, sekaligus rekan kerjanya, Saras.
Saras: "Lo sibuk gak? Temenin gw di villa dong. ini gw lagi sendirian, suami gw harus cabut karena ada urusan kerjaan." Tanya Saras.
Tasya: "Gw tanya mas Rio dulu." Jawab Tasya.
Saras: "Jangan ajak suami Lo, itu mah namanya bukan nemenin gw." Sahut saras sambil tertawa.
Tasya:" Ok, sharelok aja." Jawab Tasya
Setelah mendapat izin dari suaminya, Tasya langsung berangkat ke Villa sore itu juga. Ia berangkat menggunakan taksi. Setelah menempuh perjalanan sekitar 90 menit, Tasya akhirnya sampai di Villa yang dimaksud Saras.
Malam itu, kami menghabiskan waktu dengan menonton film romantis. Pukul 9 malam, saat kami sedang asik menonton film, terdengar suara bell didepan pintu. Teryata itu adalah Pak Broto, entah bagaimana dia bisa ada disini.
Saras: "Kok bapak bisa ada disini ?" Tanya saras dengan wajah keheranan.
Pak Broto: "Tadi saya nemenin anak sama cucu saya liburan di daerah sini, kebetulan gak sengaja liat mobil saras didepan, jadinya saya mampir dulu." Jawab Pak Broto.
Pak Broto: "Boleh saya gabung ?" Sambung Pak Broto.
Saras: "Boleh pak". Jawab saras dengan cepat.
Pak Broto: "Kalian cuma berdua ?" Tanya Pak Broto.
Tasya & Saras : "Iya pak." Jawab Tasya dan Saras secara bersamaan.
Kami bertiga akhirnya menonton film bersama sama. Saat ada adegan ciuman, Tiba tiba Pak Broto teringat akan Alm. istrinya.
"Pak Broto: "Dulu istri saya sangat ahli saat ciuman." Celetuk Pak Broto dengan suara pelan.
Saras:"Tasya juga jago pak, mungkin bapak pengen cobain." Sahut saras dengan bersemangat.
Tasya merasa malu dengan ucapan saras yang membicarakan sesuatu yang bersifat pribadi.
Tasya: "Dih, saras apaan sih, malu tau." Sela Tasya dg wajah memerah.
Saras:" Ya kali aja pak bos pengen nyobain, itung-itung bantuin bos wkwk. Celetuk saras sambil tertawa.
Belum sempat Tasya menjawab, Pak Broto langsung menyambar omongan saras.
Pak Broto:" Pengen sih, kalo Tasya nya ngizinin" sahut pak Broto sambil menatap Melirik ke arah Tasya.
Wajah Tasya semakin memerah mendengar perkataan pak Broto.
Saras: "Masa gak mau bantuin bos sendiri." Celetuk Saras menambahkan.
Tasya semakin terpojok dengan ucapan Saras.
Tasya: "Hmmmm, boleh deh." Jawab Tasya dengan malu malu.
Tasya: "Tapi ciuman aja kan ?" Sambungnya.
Pak Broto Meminta Tasya untuk duduk dipangkuan nya. Tasya yang saat itu hanya menggunakan celana pendek dan Tanktop hitam langsung berjalan kepangkuan Pak Broto yang duduk disamping saras.
Setelah duduk dipangkuan Pak Broto, Tasya merasa kagum dengan otot paha pak Broto, meskipun sudah berumur otot otot nya masih keras, menandakan pak Broto orang yang sering berolahraga dan peduli terhadap tubuhnya. Berbeda dengan suaminya yg malas malasan dalam merawat berolahraga.
Tanpa kompromi, Pak Broto langsung melumat bibir seksi Tasya yg ada dihadapannya. Aroma tubuh Tasya membuat Pak Broto semakin bernafsu untuk melumat bibirnya.
Slurrpp.... Slurrpp...., bunyi yang keluar dari percumbuan mereka .
Tangan pak Broto tak tinggal diam dan terus bergerak menggerayangi tubuh mulus Tasya, hingga akhirnya berhenti di gumpalan pantat Tasya. Meskipun tidak terlalu besar, tapi cukup kenyal dan empuk saat dipegang.
Ahhhh.... Ahhh desahan kecil yang mulai keluar dari mulut Tasya.
Tasya merasa ada sesuatu yang mulai mengeras dibalik celana pak Broto. Tangannya mengarah ke arah selangkangan pak Broto yang masih tertutup celana. Dia merasakan kontol pak Broto berukuran sangat besar.
Setelah puas meremas pantat Tasya, tangan pak Broto perlahan naik ke payudara kenyal Tasya yg masih tertutup Bra dan Tanktop Hitam yg digunakan Tasya.
Tangan pak Broto terus meremas payudara Tasya sambil terus berciuman.
Mereka tak menghiraukan saras yang Berada disamping mereka.
Tangan pak Broto tak lagi meremas payudara Tasya, tapi sedang berusaha melepas pengait Bra Tasya, Akhirnya pak Broto berhasil melepas Bra Pink yg digunakan Tasya. Setelah itu ia menhirup aromanya, lalu melemparnya ke arah Saras.
Saras hanya tersenyum melihat kelakuan 2 orang disampingnya.
Tanpa pikir panjang, pak Broto kembali meremas payudara Tasya dengan tangan kirinya, Tasya melenguh saat pak Broto memainkan putingnya. Sedangkan tangan kanannya berusaha menyusup kedalam celana pendek yang digunakan Tasya.
Pak Broto bisa merasakan vagina Tasya sudah basah oleh cairan cintanya. Namun Tasya langsung menarik tangan pak Broto keluar dari celana nya, ketika menyadari ia menyadari pak Broto berusaha menyentuh bibir vaginanya yang sudah basah
Setelah itu Pak Broto mencoba melepas Tanktop hitam yang dikenakan Tasya, Tentu saja Tasya menolaknya dan menahan tangan pak Broto, karena sejak awal dia hanya setuju untuk berciuman, dia tidak ingin menghianati suaminya.
Tasya: "Jangan disini Pak," Namun kata-kata yang keluar dari mulutnya justru tak menunjukkan penolakan.
Pak Broto: "Disini, ada yang ganggu ya?" Bisik pak Broto ditelinga Tasya, diiringi senyum kemenangan yg terpancar di wajahnya.
Disisi lain Saras tersenyum dan mengedipkan mata kearah pak Broto, melihat sahabatnya sudah jatuh dalam pelukan bosnya.
Setelah itu pak Broto langsung menggendong tubuh Tasya menaiki anak tangga menuju kamar yang ada dilantai dua. Dengan posisi tangan Tasya melingkar di leher pak Broto, dan kaki melingkar di pinggang pak Broto. Sedangkan kedua tangan pak Broto memegangi bongkahan pantat Tasya.
200Please respect copyright.PENANATsgWyl2AZa
200Please respect copyright.PENANAROFa6fFCGa
200Please respect copyright.PENANAGXNnM1hSJ2