
Bu Heni ( Mama Rendi )
Keesokan harinya, aku dan Wawa sedang ngentot di ruang keluarga. Wawa duduk diatasku sambil memelukku. Teteknya ku jilat jilat sampai ke bibir ku cium. Isma sedang memasak tumis kangkung untukku.
"Ahhhh papa enakkk." ucap Wawa dengan mesum
Aku melihat mantan suami Bu Isma lusuh habis berkebun. Dia menatap kosong melihat anaknya dientot oleh cowo lain yang merebut keluarganya. Dia langsung ke gudang untum beristirahat.
"Wawa gimanaa kontol papa?" tanyaku
"ENAKKKK BANGETT PAHH AHHHHH AKUUU SAYANG PAPA GERI DAN PENGEN LUPAIN COWOOOOO ITU DAHH DIAA EMANG GABBERGUNA." ejek Wawa
"sayang aku ga mau udahan" Ku melihat Nikita mengemis saat Lio sedang membaca buku
"Yaudah kamu ngemut kontol aku dulu, aku mau baca komik hentai ni." ucap Lio
"Oke sayangku sluurrrrpppp." Nikita langsung mengulum kontolnya.
"Isma tolong kasih ayam goreng kemaren yang ga abis ke mantan suamimu." Pintaku
"Baik sayang." Bu Isma jalan dengan hanya memakai BH dan celana dalam dia mengetok pintu gudang dengan keras.
"mama pasti enek tu kalo ga disuruh papa Geri." ucap Wawa
"Lu makan ni sisaan, gua kasih karena disuruh suami gue kalo ga ga akan gua kasih bodo amat lu kelaparan kek." jahat Bu Isma melempar makanannya.
"Itu yang aku senengin wa." aku tersenyum kepada Bu Isma yang semakin liar.
Seminggu berlangsung, aku dan keluarga baruku menikah tanpa ada yang datang karena hanya menikah di KUA. Bu Isma mengandung anakku sedangkan Wawa masih seksi karena dia minum pil KB.
Wawa dan Nikita keluar dari organisasi dengan alasan kalau mereka ingin fokus belajar padahal setiap pulang kuliah mereka menjual diri mereka namun Wawa yang selalu menjual dirinya dari mulai dosen, temannya, adek kelas, satpam, dengan harga 300 ribu per 30 menit. Wawa sudah tidak peduli citra buruknya yang semakin menunjukkan teteknya di kuliah.
Nikita tiap malam mendesah karena disodok terus dengan Lio. Nikita resmi tinggal disini dan membohongi orang tuanya kalau dia tinggal bersama temannya dengan baik.
Mantan suami Bu Isma menjadi tukang kebun. Tiap malam dia mendengar kata kata mesum dan romantis dari Isma yang lontarkan kepadaku. Bu Isma juga sering telanjang sekarang, dia memasak, dia olahrgaa juga sering telanjang.
Tiap minggu kita lakukan renang privat dan gym privat. Tentu saja berbusana ketat dan menunjukkan bentuk tubuh. Bu isma, Wawa dan Nikita sudah mulai berani mengupload tubub seksinya di instagram.
Oh ya untuk kos sekarang nama milikku dan ku berikan murah seharga 500 ribu asal ada syaratnya. Ini syaratnya.
"Bu saya ibunya Rendi nih mau ngomongin soal kos san." ucap Mama Rendi yang ku tahu dia bernama Heni.
"Iya Bu Heni, ibu datang ke rumah saya ya, oh ya saya harap ibu datang sendiri tanpa ada anak ibu karena ada sesuatu yang harus dibicarakan." ucap Bu Isma
"Kapan ya bu bisa?" ucap Bu Heni dengan polos.
"Malam ini ya kita ketemu di tempat karoke aja deh bu maaf labil saya." ucap Bu Isma.
Pada malam hari Bu Isma dan aku sudah ada di karoke sambil ciuman mesra. Aku dan Bu Isma seperti pasangan yang serasi. Aku memeras payudaranya dengan keras sampai ada yang mengetuk pintu. Bu Heni datang kepada ku dan Bu Isma. Dia memakai gaun biru cantik meski tak sebohay Bu Isma.
"Bu ini gelap banget kenapa disini ya?" tanya Bu Heni dengan bingung.
"Saya itu suka banget karoke tau." Ucap Bu Isma.
"Ini suami ibu?" tunjuk Bu Heni kepadaku
"Iya bu ini suami saya." ucap Bu Isma sambil mencium pipiku tiba tiba.
"Wah keliatan muda ya Bu." Ucap Bu Heni.
"Bu minum dulu ibu pasti haus di jalan tadi." Ucapku. Tentu saja itu sudah ada cairan untuk mencuci otak.
"Makasi ya Pak." kata Bu Heni
"Jadi Ibu mau anak ibu kos kan ya." ucap Bu Isma
"Iya Bu, murah terus lengkap lagi." ucap Bu Heni.
"Ada syaratnya bu." ucapku dengan tersenyum
"apa ya?" tanyanya penasaran.
aku berdiri lalu mendekati dia, dia sedikit curiga jadi badannya sedikit mundur. Aku mengelus dadanya.
"Apaaa apaaan kamu mesum ke saya? itu istri kamuuu." marah Bu Heni.
"Bu Heni jangan marah dong ini syaratnya." Ucap Bu Isma
"Gajadi deh saya bisa bayar lebih mahal dari ini dasar mesum." Bu Heni berdiri dan mendekati pintu. Ketika membuka pintu dia merasa sedikit gelisah.
"Bu Heni bener ga mau sama kos ini? bukannya lagi cari yang murah ya, Bu heni kenapa khawatir sama tubuh Bu Heni. tetek ibu besar loh kenapa ga dipamerkan ke aku sebagai rasa bangga kalau tubuh ibu seksi." ucapku
"Bu Heni harusnya seneng kalau digrepe dan diperkosa sama suamimu Geri." ucap Bu Isma.
"Apa benar tubuh saya harus dipamerkan?" tanya Bu Heni yang tidak jadi membuka pintu.
"Benar dengan begitu Bu Heni ada kepuasan sendiri dengan memamerkan tubuh ibu. Ibu itu seksi sayang banget kalau ga dipamerin, tunjukkin seberapa lacurnya ibu." kataku sambil memegang payudaranya. Bu Heni takluk di depanku.
"Sayang kamu hebat banget langsung diem dia." Puji Bu Isma.
"Makasi sayang." kataku sambil menjilat leher Bu Heni.
Bu Heni membalikkan badannya kemudian dia berdiri di depan TV. Dia menggoyangkan pantatnya, dia menari menggoda seperti penari tiang. Dia membuka gaunnya lalu melemparnya ke lantai. BH pinknya dibuka dengan cepat dan menunjukkan teteknya yang gondal gandil dengan pentil coklatnya.
"Aku Heni, aku merasa aku wanita pelacur yang harus memamerkan tubuhku untuk Geri tuanku, dia adalah bagian hidupku. Kemauan dia adalah tanggung jawabku. Tuan Geri tolong lihatlah bagaimana tetekku yang besar ini goyang. Tetek ini akan diremas dan ditaro kontol Tuan Geri." Kata Bu Heni yang meremas payudaranya sendiri.
"Bagus Heni." aku duduk di sebelah Bu Isma melihat customer kos menjadi liar dan mesum.
"Ini syarat yang aku banggakan, memekku juga untukmu tuan. tolong masukkan dan puaskan aku dengan kontol kamu." ucap Bu Heni sembari membuka celana dalamnya.
"Wow ga ada bulunya kamu, bersih juga." ucapku
"Iya tuan, setiap malam jumat aku ngewe sama suamiku, jadi aku bersihkan ini." kata Bu Heni.
"Sekarang kamu hanya boleh ngewe denganku, kamu jadi pelacur dan bekerja kepadaku." kataku sambil berdiri dan menarik tubuhnya ke bangku. Aku dan Bu Heni melakukan doggy style. Kontol aku masukkan lalu aku meremas payudaranya.
"IYAAAA TUAAAAN AHHHHHH ENAKKKKK TUANNNN ENAKKKKK. AKU JADI PELACURRRRRRR AKU SENENG JADI PELACUR DARIPADA JADI IBU ANAKKU, ISTRI SUAMIKU, AKU MAU JADI WANITA BEBAS YANG TETEKNYAAAAA DIPERKOSA SAMA KAMUUU TUANNNNNNNN AHHHHH OHHHH ENAKKKKKK AHHHHH TUUUUUAAAANNN." desah Bu Heni.
"Bagaimana kalau suamimu tau tentang ini Heni?" tanyaku. Kontol semakin ku sodok
"AHHHH AAAAKUUUU GAAA GGAAAAA PEDULI SAMA KELUARGAKU KETIKA SAMA KAMU TUAN GERI. KAMU HIDUPKU, AKU AKAN BEKERJA SEBAGAI PELACURRRRRR AKU AKAN BOHONG KEPADA SUAMIKU UNTUK SERING KE KOS RENDI PADAHAL MELAYANIMU DAN BEKERJA. OHHHHH HMMMM ENAKKKK." puas Bu Heni bersumpah di karoke.
Telepon berdering dari tas Bu Heni. Bu Isma sergap mengambil ternyata dari suaminya.
Bu Isma mengangkat dan menaruh teleponnya ke telingq Bu Heni. Istrinya sedang di ewe oleh cowo lain.
"bu bagaimana bisa?" tanya suami Bu Heni.
"Biiiisaa hmmmmmm bisa pak." Bu Heni menahan desah.
"Ibu kaya nahan sesuatu kenapa bu?" tanya suaminya khawatir.
"Gapapa pak, aman ko aku. Mereka ramah banget apalagi hmmm Tua- Geri ituu suami Bu Isma baik banget." ucap Bu Heni yang hampir blunder.
"Maksudnya Tua Geri? suaminya?" tanya suaminya
"Iya sayang hmm, aku kagum sama Geri." Ucap Bu Heni yang tak muat menahan kenikmatan
"oh begitu yauda kabarin kalau sampe rumah ya." ucap Suaminya dan langsung matiin.
"AHHHH AHHHHHH TUANNNNNN ENAKKKK." Bu Heni langsung melepaskan desahannya dengan keras.
"Tetekmu lembut juga meski ga montok." ucapku yang sekarang mencubit pentilnya
"Iya tuaaaaaan makasiii ahhhhhh." dia kegirangan
"Sering sering makan karbo ya sama cari olahraga yang bisa gedein tetek kamu." ucapku
"Iyaa tuaaaaan tetek aku akan aku ahhhhhhhh perbesarrrr." Desah Bu Heni dengan nikmat
Aku memuncratkan sperma di dalam memeknya dan aku langsung mendorongnya. Dia tersenyum puas.
Semenjak saat itu setiap dia datang ke kos Rendi dia mampir ke rumah Bu Isma untuk dientot dan memberikan uang hasil kerjanya. Dia menjadi pelacur bagi teman teman suaminya. Dia juga mulai memperbesar payudaranya dan tak malu lagi memakai baju ketat di depan Umum.
Tak hanya Bu Heni namun ini sudah ada tiga ibu ibu lainnya dari anaknya yang kost di Bu Isma. Dia akan menerima spermaku dengan nikmat sampai diantara mereka sudah hamil. Suaminya harus menampung anak yang bukan kandungnya hahahaha.
Duit dari pelacur pelacurku lumayan untuk jajanku dan rumah. Bu Isma juga semakin manja kepadaku sampai membelikanku emas dan investasi saham atas namaku.
ns 15.158.61.18da2