Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTrQpV4guA
Sreeek648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLznsXcVevn
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpeDKpxcnG
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtupF1exF5
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4siqgPOhJ
...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefnvACkVQa
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AbvWjgbR5
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ587DxOlhbt
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0m6KjOWev
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijzO6xo4Ir
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMev4U5fdKr
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODlXd399iE
"Mama!"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZdS5C5x6o
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPbRFd8Gp0
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KNVwUDwZY
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oC5fH6Qmm
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumBZGgXpOF
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IwpJBe1nS
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGB7KyB7zC
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehxAOQDRD5
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyMJDZF2IN
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDeT55GLIg
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25076TuquO
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhbMJHOF2m
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiln9pWHbcy
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnZWGqJAga
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomsNDT1zcF
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5PF8GSdMB
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwUzwK6rbW
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2bAIy1DAb
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2nKpzfgEG
"Yaaa, tapi Kak,"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJyJZX6mbV
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDR0rrR8mK8
6.35 A.M648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKIv0WPWmI
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvScHgxN6kW
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqEizpTXdN
...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnQBDA3T37
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNXfKFL3Xw
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uyfrH6vQu
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXoNLddo6W
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnZGMMWYJu
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9bXl5E2y2
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmtOSv0tqC
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xDkga1p4z
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTOzc0HevA
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzEmkZh6Wm
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYZBa2aeLg
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9ZwYLW1ds
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiaszUk9mU
"Kesiangan gue." Jawabku datar.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14UJZ92OkU
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK979A7GUNn
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOUYFcdT56
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE4xrknzVm
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKEWuXvZCi
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHH6fke75V
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfln87lof7S
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKX9PBnzyA
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdoaO1KBlp
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfY110NoIjc
Yah... semoga saja.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xskGXYrFW
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFn5npYEao
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQK0Bndm1l
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO0MXPzriC
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkT9BBtwqy
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3F023qVgz
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8xTA4L1SF
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG4mMMz36J
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDsLGfeCBB
"Diam lo Nat! Lagi badmood."648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcqiCnaezB
"Karena tadi?" tebak Bryan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRfwK1OCxQ
"Bukan."648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CtcYTSPZw
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCCy1SDnCY
"Lantas apa?" tanya Matthew.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jtQsncDxI
"Gue lupa bawa uang jajan."648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCqaejb84Y
"HAH?!" 648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVgOwFex5v
...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwudNnhsQ7
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOVNChxGAr
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t4lLLo9l0
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71ITiCvyMW
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqoJTqzz1C
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5WHkcFZ5Z
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCAA1WZmjv
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjoUQjXVSQ
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahZQwcJmJU
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIqE3Ukyce
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YWWlNOu47
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7MVVKxQ5l
"Terus terus?"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF09OtengD
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0NDPwKBVp
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzgWgNCphe
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHaJ5v1svF
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoQxoM3BgX
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tNvAnrtDp
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8364Aow6oI
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LTpkFwlWI
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPU0yU2uuw
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cnw8BgXaS
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0sg5lmD4D
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaktmRAFlaJ
JEDER648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbK8NGvMDq
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt6fLL2wp6
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpOVRjgnuh
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwK1dItEm4r
...648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiH4jwjcaF
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGL9hCqje1
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYC1E9Y05sh
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwDiohYDGA
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Js559Jr5R
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEn8aVGZF9S
"AWAASS!"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8s4m9c8we
BUGH648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXjLe3LJNS
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkO57pIixHu
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu0iqzWuYw
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHGLuhacDg
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodNfHtzKkA
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaG7FieS6VM
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EWp8ZSlmk
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ak3Qjuebj
Ting nong..648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrdPFyS1AG
Tidak ada respon.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBchU4BFaz1
Ting nong ting nong..648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaIzScNvTq
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5wuSpuolk
"Mah.."648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUF3teO68ex
"Mama!"648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTj5I6dUXPs
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7SGkQiukh
Cklek. Cklek648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbHlL8CWVu
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhKCff128u
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE82YVEErQt
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6J7MkO0b8
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRKNsGMxpN
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkvVZhFhJm
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIMHGU14XD
FIN648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NMXqviz05
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjf8IokcUAT
648Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL5DhXo3E9
