FRIENDSIHT
" Ihh.. Lucu yah, pensinya " mata gadis itu berbinar, seneng banget. Kelalukan kaya dia, gak bikin gue tertarik, ilfeel sih iya.
" pengen bikin pensi kaya gitu, wir.. " Bintan bilang gitu. Setelah dia liat kelas sebelah, yang latihan pensi untuk grad lusa.
Lihatlah sikap dia, ini yang semakin geram sama dia. " tapi Bin, anak - anak gak mungkin siap " gue cuma bisa bilang gitu, buat nentang usul kekenakannya itu. " jangan engois ginilah ",
" hmm.. Iya sih, tapi bibin mau " dia merengek, sambil mesang wajh melasnya. Gue hanya bisa mendesah frustasi, anak ini bener - bener unique. " gue kira , ikut organisasi pramuka bisa bikin lo sadar, dan berubah jadi dewasa ". Memberi jeda pada kalimat gue. " ternya gak!!, itu malah bikin lo tambah gila " gue menekankan kalimat terakhir supaya dia tuh mikir. " kok Wira ngomongnya kaya gitu sih, Bibinkan gak gila " ucapnya pelan, seakan berbisik.
" lo gila!!, Bin!!, gila ketenaran! " bukan maksud gue teriak ke dia tapi.., ah udahlah. Dia tersentak kaget, mendengar teriakan gue. Namun, secepat mungkin menormalkan raut wajahnya. " Bibin gak gila kok, tapi.. "
" tapi apaan!!, stop!, berlga seperti cewek polos!!, lo tuh kekanakan tau gak! " gue buru buru memotong kalimatnya. " tapi Wira.. "
" Stop!!, lo pergi dari sini, atau... gue aja yang pergi " ucap gue berusaha menghindari tatapan dia. " Wira, Bibin minta ma.. "
" oke, gue yang pergi " sambil melangkah meninggalkan dia.
gue tau lo mau minta maaf,tapi jangan sekarang gue belum siap.
gie gak meu cepet maafin lo,
karena itu bisa bikin lo..
Dengan gampangnya membuat kesalahan,
lalu minta maaf.
Gue terus membatin memikirkan si " Drama Queen " itu, sambil berjalan diantara kerumanan siswa yang berlalu lalang di kantin
***
22.10
Bibin
Wira...
Masi marah sma bibin yh
Wira
hm
Bibin
ihh..
Wira singkat bngt sii😢
Wira
iya
Bibin
wira..
Read
22.20
Bibin
Wira..
Maafin bibin,
Bibin bakal lakuin apa aja
Biar wira maafin
Read
22.30
Bibin
Read aja terus
Wira..
Bibin minta maaf
23.30
Bibin
Wira udah tidur yah
Ya udah nanti bibin ke kelas wira yh
***
Disana dia, siapa lagi kalu bukan bintang. Gadis polos, yang sedang membawa bekal berisikan kue cokat di tangannya. Dia beraharap, kue itu bisa membuat WIra tidak marah lagi kepadanya " semoga aja Wira suka sma kue nya ".
Ia menganggkat kedua sudut bibirnya membentuk kurva. Sepanjang perjalannan menuju kelas Wira, ia terus saja bersenandung ria.
Tibalah dia di depan kelas wira, dan disana ada Adrian dan Juna. Mereka tidak lain adalah kedua sahabat Wira dan Bintang tentunya.
" pagi Bibin " sapa Adrian dengan senyum manisnya, hmm aneh tidak seprti biasanya, namun ia enggan menggubrisnya.
" tumben pagi pagi udah kesini.. " " wihh bawa apan tuh " kali ini giliran Juna yang menyapa, dengan sebuah pertanyan dengan penuh nada selidik. Tak lupa sambil memperhatikan kotak ekal yang di bawa Bintang.714Please respect copyright.PENANAvvFxYDPZ4A
" pagi Adrian " ternyata salah, gadis itu kembali menyapa Adrian dengan sedikit raut kesal diwajahnya. Kalin sudah bisa menebak pastinya, siapa lagi jika bukan Juna, penyebab raut kesal yang terpantri di wajah cantik nan polos Bintang.
Dengan sedikit bersunggut, ia beralih memandang Juna. " emang Bibin gak boleh ke sini yah, ohh ini " sambil mengangkat kotak bekalnya ke hadapan Juna. " ini kue coklat " ia membuka tutup bekal itu, dan memamerkan isinya, yahh, seperti yang dia bilang terdapat kue coklat di dalam kotak bekal itu.
Refleks gadis itu menutup kotak bekalnya, ketika dua cowok di hadapnnya telah bersiap mencomot kue coklat yang dengan susah payah dia buat sedrai tadi pagi.
" yaa elahh, bagi dikitlah Bin " Adrian merengek dan memaju majukan tangannya, seperti sedang berusaha meraih kotak bekal yang sedari tadi telah di amankan oleh Bintang di belkang tubuhnya.
Sedangkan Juna hanya mengalihkan pandangannya sambil berpura pura memasang wajah marahnya.
" emangnya kalian mau kue ini?? " ucap gadis itu merasa iba, melihat kelakuan dua sahabatnya yang kelewatan unik.
" gak.. " " mau.. " jawab mereka berdua yang saling bebarengan namun berbeda jawaban. " Adrian lo gimana sih, harusnya lo nolak " sanggah Adrian yang merasa paling benar. " tapikan Jun... gue mau kuenya " rengek Adrian.
" ya udah gue kasih, tapi nanti Bibin buatin khusus buat kalian " cewek itu tersenyum kikuk.
" kenpa gak yang itu " Juna bertanya dengan nada curiga, hingga melupakan kemarahnnya akibat perbedaan pendapat dengan sohibnya.
Namun, cewek itu nampak ragu ragu untuk memberikn jawaban atas pertanyaan tersebut.
" ini.. Ini... buat Wira " ia sedikit berbisik pada kalimat terakhirnya. Terbesit sebuah rencana di otak kedua cowok ini, untuk menjahili sahabat polosnya ini.
" apa Bin lo ngomong apa kumur kumur si " tanya Juna yang berpura pura tidak mendengar ucapn sang sahabat.
" Buat Wira, Jun!! " bukan Bintang melainkan Adrian yang menjawab pertanyaan sohibnya itu.
" oo.. Wira " ucap Juan seraya menggoda cewek itu. " maksudnya.. Mm.. kemarin Wira marah.. Jadi.. " kini giliran Adrian untuk menggodanya " oo.. marahan " ia terus saja mengulang ngulang kata itu.714Please respect copyright.PENANAGzOwYMkcEW
" apa sii kalian, Bibin mau masuk aja deh " cewek itu masuk kedalam kelas, menghiraukan ejekan yang di tunjukan kepadanya.
Ia manyapu pandangannya kedalm kelas, mencari keberdaan Wira, cowok itu sedang sibuk membaca bukunya hingga tidak menyadari keberadaan gadis itu, atau lebih tepatnya sengaja tidak menggubris kelakuan gadis itu
YEAY AKU COME BACK WAN KAWAN714Please respect copyright.PENANAkdEeGJdrcq
SENENG GAK? YH AKU TAU KALIAN GAK SENANG714Please respect copyright.PENANATnGKVJu7y7
BUT, APAPUN ITU AKU TETEP SENENG714Please respect copyright.PENANAkeHkNzwLAx
SEE YOU NEXT CAPT714Please respect copyright.PENANA5OgrtwbVkd
FOLLOW MY IG @izma_rabiya714Please respect copyright.PENANAbrTkwfpbvt
714Please respect copyright.PENANAy4SJiZCzx0