Ah jadi ngomong pake English lah *tepok jidat*

Jadi gini, gue udah lama sih log in di Penana. Jujur masih bingung kenapa nggak ada orang yang tulisannya Bahasa. Jadi gue memutuskan untuk explored for several weeks before, then, huft, I still confuse. Hahaha. But it's OK. I can make it as a place to escape from people who know me. 

Why? 

Karena gue lagi nggak nyaman sama orang yang terus ngintilin gue in every single day. Could you imagine it? Could you imagine how's annoying that? Bahkan saat gue nulis pun, dari setiap kata yang diketik, akan ada komentar yang dilontarkan. Saran katanya, biar gue baik. The question is, why must I look so kind? This is me, why 'IT' wants change myself. Who the hell is 'IT', rite? Jahara banget ya eykeu pake subject 'it'. Kan biar blur, karena gimanapun juga, gue yakin tulisan ini akan ke tracked someday or even a second after I posted it? Wew, FUCK ya'. 

Gue kan cuma pengen jadi diri sendiri. I don't give a damn what people think about me. Lagian gue bukan sedang ingin memperbaiki diri untuk mendapatkan orang yang baik. People in my whole life who knows me, they never feel so weird with me. They're fine. Absolutely fine. Dunia gue memposisikan 'gue-elo' sebagai sapaan yang friendly, not impolite. Jadi saat ada yang merasa nggak nyaman karena gue-elo, are you living under zebra cross or at Megalithic eras or sumthin' more old than that? 

Ok, segini perkenalan gue yang mungkin siapa juga yang mau baca. Wkwkwkwk. But I like it. Sometimes I need a place without reader. Semoga tempat ini nyaman senyaman nyamannya. Karena pada dasarnya, gue suka nulis untuk menumpahkan isi otak yang membludak. Namun saat ada yang tidak setuju dengan isi otak tersebut, gue paling males. Kenapa? Karena sumber dari tulisan gue adalah hal yang terjadi dalam hidup gue. Hal yang nggak selamanya bisa gue tanggapi dengan ucapan spontan. Jadi kalau ada yang protes dan nggak suka, let's change. You become me, Bastard! Dan gue yakin, lo nggak bakal bisa se- tough gue dalam menjalani hidup yang sama kayak gue.

Intinya, try to understand the whole positions. Yang udah terjadi sama gue dan udah gue kasih feedback itu adalah hal yang terbaik buat gue yang udah digariskan oleh Tuhan. Duh kalimat barusan tidak efektif sekali ya, LOL. Jadi ya gitu, karena sudah digariskan, sudah dipatok yang paling baik versi Tuhan gue, so please don't try to fix it! Lo bukan malaikat dan bukan Tuhan. Don't mess a person to become what you want. Hidup itu masing-masing saja. 

Wow. Welcome to my personal blog. 😉