Aku masih ingat saat pertama kali kita ketemu. Selepas ospek hari ketiga kita pertama kalinya kita ketemu, saat itu aku belum tau siapa kamu. Yang aku tahu dari kamu cuma kita adalah teman satu jurusan nanti.382Please respect copyright.PENANAhBrGKUaIlS
Aku jadi ingat hal apa yang membuat kita bertemu sore itu. Ya, kita ketemu karena salah satu tugas yang diberikan oleh senior kita saat itu. Tugasnya sih mudah, hanya mencari sebuah merek biscuit yang namanya sama persis dengan girlband Korea yang sangat terkenal itu. Semua sudah tau benda yang dimaksud itu apa. Tapi sialnya, ternyata biscuit itu udah lama gak diproduksi. Untungnya biscuit itu masih tersedia di supermarket dekat rumah.
‘Ada yang mau nitip gak?’ tanyaku pada anak-anak yang ada di grup Line angkatan. ‘Gue mau dong, nitip satu ya, terima kasih Andri’. “oke, besok gua bawain, kita ketemu sepulang ospek besok, di depan gerbang’. ‘Siaap! Terima kasih ‘dri”. Kira-kira seperti itu lah chat kita waktu itu, kalau diingat-ingat malah seperti chat seorang penjual dan pembeli.
“Andri, lu dimana? Gua lagi otw ke gerbang nih’. ‘Oh, gue udah ada di gerbang kok, gue pake baju warna coklat dan gendong tas’. ‘iihh, semuanya juga pake baju warna coklat sama gendong tas kali ‘dri, yang spesifik dong!’. ‘Oh ya maaf deh, becanda. Gue yang lagi berdiri di samping pos satpam sambil megangin biscuitnya’. ‘oohh, oke gua lihat lu! Gue kesana sekarang ya!’. ‘Iya”.
Samar-samar aku lihat kamu dari kejauhan melambai-lambai ke arahku sambil berteriak, “Andri Andri”. Seketika semua pandangan orang yang ada di sekitar itu tertuju pada kita, mungkin mereka berpikir bahwa kita ini sepasang kekasih yang sedang saling menunggu pasangannya. Malu memang, tapi ya sudahlah aku juga gak ngambil pusing.
“Gimana? Dapet biscuitnya?’ tanyamu sambil terengah-engah karena berlari tadi. ‘Ada nih!, ini udah gua siapin’. Jawabku sambil menunjukkan si biscuit yang sedari aku genggam seperti harta berharga ini. ‘Wah terima kasih ya ‘dri, gua jadi tertolong nih! Oh ya, kenalin nama gue Ayu’. ‘Iya-iya, sama-sama, btw gue Andri’. ‘Udah tau kok dari grup, sekali lagi terima kasih ya udah bantu gue. Oh iya, gue langsung cabut ya, udah di jemput soalnya. Bye Andri, sampai besok’. ‘Iya, hati-hati yu.”
Semenjak sore itu tanpa sadar aku sudah menaruh rasa padamu, mungkin orang bilang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Awalnya aku gak peduli dengan itu, karena toh nanti juga ilang seiring berjalannya waktu.
Seminggu setelah ospek selesai kita menjalani rutinitas kuliah kita. Aku gak habis pikir ternyata kita malah sekelas. Rasa yang tadinya aku anggap akan hilang dengan sendirinya malah semakin membesar setiap harinya.
Sampai akhirnya pada hari ini, kita dipertemukan kembali di tempat ini. Mungkin sudah tujuh tahun semenjak sore itu, tapi rasa yang aku simpan masih sama seperti rasa yang aku simpan tujuh tahun lalu.
Hari ini kamu terlihat sangat cantik. Gaun putih yang kamu kenakan sangat cocok denganmu. Senyuman bahagia sangat amat jelas tergambar pada wajahmu hari ini. Senyuman itu adalah senyuman yang membuatku jatuh cinta padamu sore itu. Senyuman yang akan membuat siapa saja lupa akan dunianya.
Melihatmu hari ini membuatku amat bahagia. Tak sia-sia aku menyimpan perasaanku selama ini jika pada akhirnya bisa melihat senyuman yang indah itu sekali lagi. Janji suci yang kamu ucapkan hari ini membuatku menangis bahagia. Agak lebay memang, tapi sekali lagi aku ucapkan.
“Selamat menempuh hidup baru, Yu.”382Please respect copyright.PENANA8n7Jo7i09d