"Aku kenapa?"
"Dimana ini?"
Itu adalah kalimat yang kuucapkan ketika aku membuka mata di sebuah lahan kosong yang hanya ada rerumputan hujau. gedung pencakar langit ada banyak gedung pencakar langit.
Tiba-tiba dari belakang ada seorang perempuan yang menarikku.
"ayo cepat ikut aku." kata perempuan itu.
"Siapa dia?"
“Kenapa dia menarikku?”
"Aku akan dibawa ke mana?"
“Kenapa aku mengikutinya?”
Dalam hati aku berkata seperti itu.
Tubuhku terus mengikuti perempuan itu. Tubuhku tidak bisa kukendalikan. Dan mulutku tidak bisa digerakkan. Rasanya seperti aku sedang dikendalikan oleh seseorang.
225Please respect copyright.PENANABxGRzLZgSo
●
225Please respect copyright.PENANAhlJacpRTF2
"Nah, ini adalah tempat yang aku ceritakan saat itu." perempuan itu membawaku di sebuah taman bunga yang cantik.
"Apakah tadi aku lama meninggalkanmu?" dia berkata seperti itu.
"Ya, lama."
Kalimat itu tiba-tiba dari mulutku, walaupun aku tidak mengatakannya.
"maaf ya, aku akan meninggalkanmu cukup lama, haha. Sekarang kamu bisa menikmati pemandangan di sini, berkelilinglah, aku akan duduk di bawah pohon itu."
"Ya"
Perbincangan berakhir dengan singkat. Aku mulai mengelilingi taman bunga itu. Luas dan cantik.
225Please respect copyright.PENANApD8mB3Ls5s
225Please respect copyright.PENANAuwJniIaW1P
●
225Please respect copyright.PENANAKatlTSzPr8
Tibalah aku di tempat yang sepi. Tidak ada orang kecuali aku. Di situlah saya mulai bisa menggerakkan tubuh ini.
"kenapa ini?"
Aku mulai bisa berbicara. Setelah beberapa menit aku bagian tangan kanan, ada yang berbeda. Di bawah kuku jari telunjukku tidak ada titik kecil.
"Soyara" perempuan itu memanggilku
"Soraya". Pada saat itulah tubuh ini mulai dikendalikan seseorang lagi.
"Soraya?"
"Siapa itu?"
Aku berkata dalam hati. Aku mulai berpikir bahwa Soraya adalah pemilik asli tubuh ini.
"Ayo cepat pulang." kata perempuan itu.
"Pulang?"
"Kemana?"
"Aku akan dibawa kemana lagi oleh perempuan ini?"
ns 15.158.61.6da2