Malam Jum'at sepulang dari kampus aku mengalami kejadian yang sial, tiba-tiba pengendara motor di depanku mendadak mengurangi kecepatan dan tanpa bisa menghindar akhirnya aku menabraknya dari belakang. Aku yang saat itu lumayan mengebut terlambat mengerem sehingga membuat pengendara motor tersebut tersungkur dan menabrak tiang listrik pinggir jalan. Sontak aku langsung menyelamatkan pengendara tersebut dan khawatir dia terluka parah. Aku pun meminta maaf dan membantunya bangun tetapi dia mencoba berusaha bangkit sendiri. Setelah kulihat ternyata dia adalah wanita muslimah bercadar. Sekali lagi aku meminta maaf dan siap bertanggungjawab untuk memperbaiki motor dan membawanya ke rumah sakit. Beberapa orang yang melihat kejadian tersebut juga membantu mengangkat motornya yang mengalami kerusakan lumayan parah.
Aku menawarkan diri untuk mengantarnya kerumah sakit karena kulihat tangannya yang terluka. Kebetulan jarak bengkel dari TKP tidak begitu jauh sehingga motor tersebut bisa langsung dibawa kesana dibantu orang-orang disekitar.
17049Please respect copyright.PENANA17NIOzrCrB
Aku memboncengnya menggunakan motorku dan menyuruhnya untuk berpegangan yang erat agar tidak jatuh karena dia pasti masih pusing dan shock dengan kejadian tersebut. Sesampainya di rumah sakit dokter langsung mengobati dan beruntung lukanya tidak parah dan hanya luka goresan di telapak tangan dan bagian sikunya.
17049Please respect copyright.PENANARmlVaorWB3
Kami pun berkenalan dan ternyata namanya adalah Rinda. Setelah ditatap lebih jelas lagi ternyata Rinda cukup imut dan cantik walaupun hanya bola matanya yang bisa kulihat karena wajahnya tertutup cadar hitam dibalut jilbab biru muda yang lebar. Dia pun menjelaskan situasinya bahwa tidak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi akibat motornya yang rusak. Aku juga sebenernya sudah berkali-kali minta maaf dan berjanji akan membayar biaya perbaikan motornya. Dan aku juga mencoba menawarkan Rinda untuk bermalam di rumah kontrakanku jika bingung mencari tempat bermalam. Kubilang tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah sakit ini, dan walaupun sedikit ragu dia mengiyakannya. Alangkah senangnya dan berdebar hatiku saat mengetahui akan membawa seorang ukhti bercadar yang cantik ini ke rumahku.
17049Please respect copyright.PENANAzUpdsw5w7z
Sesampainya di rumah aku langsung mempersilahkan Rinda untuk masuk dan duduk di ruang depan. Sekarang aku tinggal sendirian di rumah kontrakan ini setelah 2 temanku wisuda bulan lalu. Rumah kontrakan ini juga tidak terlalu besar dan hanya memiliki 3 ruangan yakni ruang tamu, kamar tidur, dan dapur serta kamar mandi diluar. Aku menjelaskan kepada Rinda soal rumah ini dan situasi ku sambil membuatkannya teh hangat. Kami berbincang-bincang untuk menghilangkan rasa canggung dan gugup diantara kami berdua. Ternyata Rinda orangnya asik diajak bicara dan mudah bergaul dia juga tidak terlihat pemalu dan seperti biasa saja dengan cowok walaupun dia bercadar. Dari dulu aku memang sangat mengagumi dan suka melihat ukhti bercadar akan tetapi diantara yang kukenal mereka susah untuk didekati dan selalu menjaga jarak denganku.
17049Please respect copyright.PENANAtGhKyeahC0
Setelah makan malam aku mempersilahkan Rinda untuk tidur di kamarku karena ada kasurnya dan aku akan tidur di ruang tamu. Rinda sempat menolak dan mengatakan bahwa tidak apa tidur di ruang tamu tapi setelah kupaksa akhirnya mau.
17049Please respect copyright.PENANA2FxWA18NBZ
Malam ini sepertinya akan susah bagiku untuk tidur karena di kamarku ada seorang wanita cantik yang terus kupikirkan. Entah kenapa aku tiba-tiba jadi gugup dan memikirkan hal-hal yang mesum setelah sadar bahwa dirumah ini hanya ada kami berdua. Berbagai fantasi liar yang sering kubayangkan dengan seorang ukhti bercadar tiba-tiba muncul dan membuatku mulai bergairah. Si kecil mulai membesar dan meronta-ronta dibalik celanaku. Berbagai skenario buruk mulai terlintas dipikiranku akan tetapi rasa takut dan gugup membuat ku tidak berani bergerak dan menjalankannya. Aku kemudian coba membuka Twitter dan mencari "bahan" untuk mengalihkan pikiranku dari Rinda ke yang lain dan setelah aku tidak tahan aku berpindah ke kamar mandi agar aman untuk melakukan ritual menyalurkan birahiku.
17049Please respect copyright.PENANAkhBVndarGx
Dan tanpa sadar aku ternyata tidak mengunci pintu kamar mandi sehingga tiba-tiba saja aku terkejut saat Rinda membuka pintunya. Kami berdua sangat kaget, Rinda teriak dan refleks menutup pintu dengan keras. Aku yang kaget juga tiba-tiba langsung muncrat. Rinda langsung minta maaf dan aku juga dengan rasa menyesal dan takut membuat Rinda tidak nyaman langsung meminta maaf. Aku langsung menggunakan kembali celanaku dan keluar kemudian mempersilahkan Rinda menggunakan kamar mandi. Pikiranku bingung dan kacau, perasaan malu dan takut membuat Rinda merasa tidak nyaman denganku semakin gelisah. Aku menunggu Rinda di ruang tamu untuk meminta maaf dan setelah Rinda datang dia juga langsung meminta maaf padaku sambil berusaha menenangkanku yang terlalu gugup dan tidak bisa berkata-kata. Kami pun mengobrol kembali dan entah kenapa aku jadi mulai rileks dan biasa membahas hal-hal "mesum" dengan Rinda. Aku mulai merasa nyaman membicarakan hal ini setelah tau ternyata Rinda juga sering melakukan hal yang serupa dan sebenernya sering berpikiran yang demikian.
Setelah setengah jam membicarakan tentang fantasi kami dan mengetahui kami memiliki kesamaan aku mulai memberanikan diri untuk mencoba mengajak Rinda melakukan hal-hal "itu". Dan entah kenapa Rinda juga menyetujuinya yang membuatku sangat senang dan mulai bertingkah.
17049Please respect copyright.PENANAEGDdF9H1OU
Awalnya kami memulai saling sentuh dan aku hanya memegang tangan mulusnya, karena hanya bagian tangannya saja yang tidak tertutup kain. Setelah itu Rinda mencoba memelukku yang membuat tubuh kami bersentuhan sehingga aku bisa merasakan aroma wangi dari Rinda. Bagian paling terasa nikmat adalah dadanya yang terasa saat empuk dan nyaman saat menempel di tubuhku walaupun saat ini tubuhnya masih tertutupi jilbab dan gamisnya. Detak jantung ku yang keras mungkin terasa dan terdengar oleh Rinda. Aku mulai memberanikan tanganku untuk bergerak meraba-raba tubuhnya dan begitupun Rinda wajahnya yang masih tertutup cadar di dekatkan ke leherku sambil mendengus dan menciumi leherku dari balik cadarnya. Begitu pula aku mengelus kepala nya yang terbalut jilbab biru muda tersebut sambil membisikkan"Rinda sayang" di telinganya.
Kami yang awalnya melakukannya sambil duduk kemudian bangkit berdiri, ku elus dengan lembut punggungnya dengan tanganku yang semakin bergerak kebawah kini kuremas pantatnya yang terasa empuk. Pelukan itu membuat gairah kami makin memuncak dan membuat kamu semakin liar dan lepas kendali. Aku turunkan wajahku dari lehernya menuju payudaranya tanganku juga bergerak turun meraba paha Rinda yang ada dibalik gamis yang di kenakan. Terdengar desahan Rinda yang merdu dengan suara nafasnya yang terengah-engah. Walaupun gamis dan jilbab yang tebal melapisi bagian dadanya aku bisa merasakan gumpalan daging yang empuk dan lembut dibaliknya. Aroma wangi dari Rinda tercium jelas dan membuatku merasa nyaman. Sepertinya pikiran Rinda sudah mulai kacau dan libidonya meningkat aku bangkit berdiri tegak melihat mata indahnya tanganku bergerak meremas payudara lembutnya. Ku panggil namanya kemudian menciumi keningnya kulihat Rinda memejamkan matanya kucoba menciumi bibir yang masih tertutupi cadar Rinda kemudian membalas ciumanku hingga akhirnya ini melepas sendiri cadarnya sehingga kini bibir kami bersentuhan langsung dan ternyata Rinda cukup mahir dan ahli dalam berciuman. Ia memegang wajahku dengan tangannya dan memasukkan lidahnya kedalam bibirku. Lidah kami beradu dan air liur kami bercampur merasakan rasa nikmatnya. Tanganku masih aktif meraba dan meremas payudara nya. Rinda menghentikan ciumannya sejenak dan membuka kancing gamisnya kuperhatikan wajah yang ternyata memang imut dan menggemaskan ku sentuh pipinya yang putih bersih dan mulus sambil berkata "ternyata memang imut wajahmu Rinda".
17049Please respect copyright.PENANAuFvSrc81Ci
Rinda mengajakku masuk ke dalam kamar dan dia melepas gamisnya sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya yang indah mulus dan bersih. Saat dia akan melepas jilbabnya aku menahannya dan memintanya untuk menggunakannya dulu. Kemudian kusentuh tubuhnya dengan pelan kurasakan kelembutan kulitnya yang mulus dan bersih dengan jari-jariku. Aku pun melepaskan pakaianku dan membiarkan Rinda menyentuh tubuhku. Tanganku menyentuh payudara indah Rinda yang masih terbungkus dan kemudian membukanya. Ku sentuh dengan lembut putingnya sambil kumainkan membuatnya merasa nikmat. Setelah itu tanganku bergerak kebawah mengelus perutnya kemudian menyentuh bagian "terlarangnya" ku gesekan jariku di sekitar area kewanitaannya yang masih tertutupi kemasukkan jariku dan menyentuh bagian dibalik kain tersebut sehingga membuat Rinda menggelinjang. Kuturunkan CD nya agar memudahkan jariku bergerak merasakan daerah kewanitaannya. Kulihat Rinda menikmatinya sambil mengocok dan mengelus-elus punyaku. Rinda meminta untuk berbaring karena tidak kuat untuk berdiri, kemudian aku membaringkannya dikasurku sambil membantu melepaskan jilbab birunya. Kini kami berdua sudah benar-benar telanjang memperlihatkan bentuk tubuh masing-masing. Aku memuji keindahan tubuh Rinda yang cantik dan indah. Kubelai rambut Rinda sambil menciumi bibirnya tanganku terus bergerak menjamah setiap bagian tubuhnya kini lehernya yang kueous dengan lembut kemudian terus bergerak menuju pundak, ketiaknya dan tiba di payudaranya yang lembut dan imut. Kulepas kecupan di bibirnya kemudian turun merasakan aroma lehernya, pundaknya, hingga payudaranya. Kuemut dan kusedot kedua putingnya yang indah bergiliran hingga membuat Rinda menggelinjang merasakan kenikmatan. Setelah meninggalkan beberapa kecupan di kedua payudaranya aku lanjutkan kebagian perutnya, ku jilat sekitar pusar nya membuat Rinda geli dan tertawa. Ku teruskan hinga ke bagian bawah sampai daerah kewanitaannya yang membuat Rinda merasakan kenikmatan. Kucium awalnya hingga akhirnya kusedot kujilat dan rasakan daerah sensitifnya. Rinda mengerang dan mendesah membuatku bahagia tandanya dia menikmati nya. Ku lanjutkan menciumi pahanya dan berhenti sejenak setelah melihat lututnya yang sedikit lecet aku kembali teringat dan sadar akan kejadian sebelumnya dan kembali meminta maaf. Rinda langsung bangun memelukku dan berkata tidak apa.
17049Please respect copyright.PENANALI7HDGjJL3
Kulihat luka dibagian lengan dan sikunya yang di perban kemudian kucium dan berkata "semoga sakitnya hilang"
"Terimakasih" kata Rinda sambil memelukku kemudian tangganya bergerak ke selangkanganku mencari batang kemaluanku yang mengeras.
"Mau rasakan ini?" Tanyaku kepada Rinda untuk memastikan.
"Mau" kata Rinda sambil mengangguk.
Aku pun naik duduk di paha Rinda sambil menggesek-gesekkan penisku di vaginanya. Akhirnya fantasi ku yang selama ini bisa kurasakan dengan nyata kenikmatannya bersama Rinda gadis bercadar berjilbab biru yang memiliki wajah imut dan cantik ini kuhabiskan malam Jum'at penuh nikmat dengan berbagai macam gaya yang sebelumnya aku bayangkan. Rinda juga memintaku untuk melakukannya dengan cara dan permainan yang dia inginkan selama ini hingga akhirnya membuat kami berdua puas dengan kenikmatan hingga menjelang shubuh.
17049Please respect copyright.PENANAOH66qQghjY