Di dunia yang terpisah oleh dua dimensi—dunia manusia dan dunia iblis—terdapat sebuah pintu besar yang disebut Gerbang Keseimbangan. Pintu ini menjaga kedua dunia agar tetap terisolasi satu sama lain. Raja Iblis, Azaroth, bukan hanya seorang penguasa dunia kegelapan, tetapi juga seorang penjaga pintu ini.

Namun, segalanya berubah ketika Azaroth jatuh cinta pada seorang manusia bernama Elyra yang tidak sengaja Menemukan pintu Dan masuk kedalamnya. Cinta mereka yang terlarang melahirkan seorang anak bernama Arthur, seorang pewaris setengah iblis dan setengah manusia. Darah campuran Arthur menjadikannya satu-satunya makhluk yang mampu membuka dan menutup Gerbang Keseimbangan.

Menyadari kekuatan Arthur, Azaroth bersumpah melindungi anaknya. Dia membawa Elyra dan Arthur ke dunia manusia untuk hidup damai. Namun, panglimanya, Mordrak, yang haus kekuasaan, memandang Arthur sebagai ancaman. Mordrak mengkhianati Azaroth, membunuh Elyra, dan menyerang Raja Iblis.

Dalam upaya terakhirnya, Azaroth mengorbankan dirinya untuk mengunci Gerbang Keseimbangan, mengusir Mordrak ke dunia iblis, dan menyembunyikan Arthur di dunia manusia. Sebelum menghilang, Azaroth berbisik kepada anaknya yang masih kecil:

"Arthur, kau adalah harapan terakhir dunia ini. Jagalah pintu itu. Lindungilah dua dunia."

Di sebuah kota kecil yang tampak damai di permukaan, tersembunyi rahasia kelam yang tak terbayangkan oleh penduduknya. Kota itu, yang bernama Aramaya, merupakan medan pertempuran antara manusia dan iblis yang bersembunyi di balik bayangan. Para iblis, dengan rencana menguasai dunia manusia, perlahan-lahan menanamkan pengaruh mereka ke dalam hati yang rapuh—mengubah manusia menjadi alat kehancuran.