Malaysia
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnXEWwxjPL
Di rumah pak Faisal
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgJVQd0dfz
Di depan kamar Hakim..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdN8r1bURyb
"Saye mohon abang, jangan kirim anak kito, Hakim ke indonesia, kerana saye tak bise jauh dari anak kito, sekali lagi saye mohon abang, jangan", kata Nurmala yang meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiD0b3OThGD
"Tak bini saye, saye tetap akan mengirim anak kito ke indonesia, awak lupo anak kito udah membuat malu saye kat acare ulang tahun kantor kemarin, anak kito ikot tauran dan kat tahan oleh polisi, itu yang baru saja terjadi kekmana yang udah lalu, pokoknya tetap saye kirim Hakim ke indonesia sekarang juga", sambung Faisal yang bersikeras mengirim anaknya ke Indonesia.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8yDZEyiuj
Faisal akhirnya masuk kedalam kamar Hakim untuk mengepak barang-barang Hakim, setelah anaknya pulang kuliah Hakim melihat barang-barang yang berupa tas dan kopernya sudah ada di ruang tamu.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSrbscosj5
Di ruang tamu..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH43EaeW6kZ
"Loh kok, ini kan tas dan koper saye kenapo ade kat sini, kat ruang tamu siape yang taruh kat sini ?", Hakim bertanya-tanya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2N9370Lq5
"Akhirnya awak balek juga Hakim, sekarang ikot bapa ke bandara kat sano ade seseorang yang udah menunggu awak, oh ya tak perlu ke bilik awak dan juga tak perlu ganti pakaian", kata Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUf12clewJ
"Ke bandara, maksud bapa ?", tanya Hakim lagi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitrSEjvuTC
"Udah ikot saja jangan banyak bertanya, nanti awak juga akan tau, cepat bapa tunggu kat mobil", jawab Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElB20HzdeV
Di depan rumah Faisal..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuCFGaiIOt
"Abang jangan, abang", kata Nurmala yang masih meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvESwgTTR8
"Bapa tunggu, bunda", kata Hakim yang melihat ibunya menangis.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviPknbnRqg
"Udah cepat", kata Faisal dengan tegas dan tidak peduli pada istrinya yang sedang menangis.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiMcei3eX4
Di bandara..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0dc5jNG6V
"Assalamu'alaikum Abdullah", Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM89L2U7Ck
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Faisal", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAFjPFoW05
"Ini anak saya, titip dia ya Abdullah", kata Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqKGkuzDsr
"Iya Faisal, ini pasti anakmu Hakim ya ?", tanya pak Kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3yp7wkDMS
"Iya kamu benar Abdullah, dia Hakim anakku", jawab Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlixjEt4I0
"Sudah dewasa ya, tampan lagi Faisal, mirip kamu dulu, hehe", kata pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSl4WjFE5kT
"Ah kamu ini bisa saja Abdullah, kamu juga tampan, hehe", sambung
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0ptXbbhp3
"Bapa, dia siape ?", tanya Hakim.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUMp7Nfn3u
"Pak kyai Abdullah, pak kyai Abdullah yang memberikan kamu nama", jawab Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4I4UFRTKv
"Oh..", kata Hakim.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0LeJoOR1f
"Oh ya anakmu bagaimana kabarnya Abdullah dan seperti apa ya dia sekarang ?", tanya Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2Av90ECLI
"Kabarnya baik, sekarang dia tumbuh menjadi perempuan yang sangat cantik, dan sudah dewasa juga seperti anakmu Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0SFS2e0jx
"Alhamdulillah", kata Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgm8EN9yjCX
"Oh iya Nurmala dimana, dia tidak ikut bersama dengan kamu ?", tanya pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZHaNfn5b3
"Tidak, dia ada di rumah, oh iya hampir saja lupa ini tas dan koper Hakim", jawab Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZpJjy0X8j
"Jo..", pak kyai Abdullah memanggil Paijo.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh49f7zcC45
"Inggih pak kyai", jawab Paijo.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0lhI8uQXJ
"Ini tas dan koper anaknya teman saya, tolong dibawakan sekalian ya jo, dan kamu Hakim ikut bapak ke Indonesia", kata pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfC0TIetVzc
"Apa Indonesia!!, bapa ini bukan gertak saja, tapi benar bapa ingin mengirim saya jauh dari negara dan juga bunda saya sendiri ?", tanya Hakim.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpe3Wb5FuI
"Ya dan keputusan bapa sudah bulat, tidak bisa diubah", jawab Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WW3zp1mAy
"Ya sudah kita naik ke pesawat, Faisal saya pamit ya", kata pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z8YtIgQco
"Iya Abdullah, hati-hati", sambung Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCKf5ejuCI
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah memberikan salam pada Faisal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndF8V0XvMJ
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", Faisal menjawab salam dari pak kyai Abdullah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzAETU5q2J
Dua jam kemudian Hakim dan pak kyai Abdullah sampai di Indonesia dan langsung melanjutkan perjalanan ke yogyakarta.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ61m9txl3D
Indonesia - Yogyakarta
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHRo1Zo3uQ
Pesantren Darussalam
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85mktccnmP
Di depan asrama putri..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSpi09KFzc
"Mil, mil", kata Oyong dan Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZkspjj5tm
"Muhun, aya naon ?", tanya Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujFB6LrhwA
"Iki asrama putri ta, asrama putra neng kono panjenengan lali atau piye ta mil ?", tanya Oyong juga.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNPudoDfnG
"Ora, aku ora lali iki memang asrama putri Oyong Suroyong", jawab Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gBTBouSPp
"Terus ngapain kita neng merene mil, mangga kembali ke asrama putra, mengko yen pak ustadz Maulana tau kita neng merene iso kena hukuman kita ?", tanya Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mjvTEuziz
"Ora gelem, sebelum aku melihat pujaan hatiku, aku ora gelem lungo", jawab Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NiSo1dwuX
"Iku trio kwek-kwek ngapain neng kana ya, neng ngarep asrama putri meneh, em ora lain ora bukan pasti Kamil arep melihat Titah ini, ehem..", kata pak ustadz Maulana yang berasa di belakang Kamil, Frenski, dan Oyong.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmxvAVQByk
"Ki..", Oyong menegur Frenski yang menyadari keberadaan pak ustadz Maulana ada di belakang mereka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8UINMTLEf
"Inggih yong, ngapa ?", tanya Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9hx00n6I3
"Kowe merasa yen neng buri awake ada sing mengawasi ra ?", tanya Oyong juga.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xhZ2GQ367
"Inggih yong", jawab Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RPS2EPNdU
"Ya wis mangga awake padha-padha delok marang buri, kowe etung ya ki", kata Oyong.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EmsWBrpHC
"Siap mas bro, siji, loro, telu", sambung Frenski yang menghitung.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBsZC0glv7
"Pak ustadz Maulana..", sorak Oyong dan Frenski yang di sumpal mulutnya oleh pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ91PyxXRYU
"Sttss ojo keras-keras suarane berisik wis waktunya wong istrahat tau, kalian sedang opo neng merene, aku wis tau jawabanne pasti Titah ta, konco panjenengan sing ana neng ngarep kalian iki ?", tanya pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHOS77F95r
"Inggih pak ustadz Maulana", jawab Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8BY9XbaO3
"Ya wis kalian kembali kono ke asrama putra, Kamil biar kulo sing urus", kata pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FLyW0525M
"Siap pak ustadz, yen ngono kulo lan Frenski pamit bali ke asrama putra ya pak ustadz", kata Oyong yang berpamitan pada pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegt7ciEwBm
"Ya", kata pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRRSSaHmGo
"Assalamu'alaikum pak ustadz", Frenski dan Oyong memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡor8KBic2FN
"Wa'alaikumussalam Oyong dan Frenski", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Oyong dan Frenski.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w9aRaPDxe
"Em sekarang tinggal mengurus keponakan ku yang satu ini, em mil, mil", kata pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfSQ3LnJYJ
"Ih kowe iku ya saka tadi ganggu aku wae yong, yen kowe wedi dihukum oleh pakde ku sing jenenge maulana lan sing uga wedi bojo kono kowe lan Frenski ke asrama putra wae duluan, isih masih gelem menunggu dedek Titah metu saka asrama putri, hus, hus", kata Kamil yang tidak menyadari keberadaan pak ustadz Maulana yang dari tadi sudah ada di belakangnya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3wUnDKLTX
"Apa tembung dia mau aku wedi bojo, eh tapi bener uga aku wedi bojo tapi masa aku di hus, hus kaya kuwi ta emange aku kuwi kucing apa, em dedhasar keponakan kurang asem", keluh pak ustadz Maulana yang mendengar perkataan dari keponakannya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyWHdDz4vA
"Assalamu'alaikum Kamil", pak ustadz Maulana memberikan salam pada Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbe3kNWlAQT
"Wa'alaikumussalam pakde", Kamil menjawab salam dari pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH3xzbk1Vl
"Mau aku ngomong apa ya pakde, haduh gawat ini, eh pakde, hehe", kata Kamil yang baru menyadari keberadaan pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8XJP0naSk
"Kowe lagi apa neng kene mil, dedek Titah mu ora ana neng kene, dia neng omah pak kyai Abdullah kancani umi Aisyah", sambung pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaC2dzFky3p
"Oh.., tapi ampun ya pakde aja hukum aku", kata Kamil yang takut dihukum oleh pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleHHXCnUDn
“Tunggu dhisik ben pakde pikir-pikir dhisik ya, em..”, sambung pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3wwMLJIbb
Satu menit kemudian..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1spTKWoh7
Masih di depan asrama putri..
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4Z5MAylFq
"Oke, baik pakde ora bakal menghukum kowe, tapi..", kata pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IEddGy9Pq
"Ana tapine pakde ?", tanya Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPl9OMF3ag
“Iya ada, piye gelem apa ora ?”, tanya pak ustadz Maulana juga.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ6JI807mK
"Gelem pakde asal aku ra dihukum, ya wis apa tapine kuwi pakde ?", tanya Kamil lagi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2paNNG7JXY
"Sesuk bar sholat subuh berjama'ah kowe lan loro kancamu bertemu karo pakde neng ngarep Pesantren Darussalam", jawab pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUclHzr6REC
"Oh inggih pakde", kata Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1v72QcQRe
"Ya wis kana kowe mulih marang asrama putra", sambung pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX8Gp2RaY7
"Inggih pakde", kata Kamil lagi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtHjTriDdG
"Assalamu'alaikum pakde", Kamil memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6UaIg6iBP
"Wa'alaikumussalam mil", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Kamil.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh9I6PdtO2
“Akhire ana uga sing bantu sesuk, saiki aku mulih marang omah kanggo turu hehe”, kata pak ustadz Maulana.
ns 15.158.61.54da2
