Malaysia
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHVWC8A9in
Di rumah pak Faisal
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFG6N45ivx
Di depan kamar Hakim..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYC34Y4vJM
"Saye mohon abang, jangan kirim anak kito, Hakim ke indonesia, kerana saye tak bise jauh dari anak kito, sekali lagi saye mohon abang, jangan", kata Nurmala yang meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1Bn8rJyJ6
"Tak bini saye, saye tetap akan mengirim anak kito ke indonesia, awak lupo anak kito udah membuat malu saye kat acare ulang tahun kantor kemarin, anak kito ikot tauran dan kat tahan oleh polisi, itu yang baru saja terjadi kekmana yang udah lalu, pokoknya tetap saye kirim Hakim ke indonesia sekarang juga", sambung Faisal yang bersikeras mengirim anaknya ke Indonesia.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2SS14dKOv
Faisal akhirnya masuk kedalam kamar Hakim untuk mengepak barang-barang Hakim, setelah anaknya pulang kuliah Hakim melihat barang-barang yang berupa tas dan kopernya sudah ada di ruang tamu.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpu8jRhUANf
Di ruang tamu..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE5PtibPSs
"Loh kok, ini kan tas dan koper saye kenapo ade kat sini, kat ruang tamu siape yang taruh kat sini ?", Hakim bertanya-tanya.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJhWmRoSBP
"Akhirnya awak balek juga Hakim, sekarang ikot bapa ke bandara kat sano ade seseorang yang udah menunggu awak, oh ya tak perlu ke bilik awak dan juga tak perlu ganti pakaian", kata Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg6cPejCm0
"Ke bandara, maksud bapa ?", tanya Hakim lagi.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXWVyZVrlI
"Udah ikot saja jangan banyak bertanya, nanti awak juga akan tau, cepat bapa tunggu kat mobil", jawab Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqDEt2d5G0
Di depan rumah Faisal..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMBxlfWeMc
"Abang jangan, abang", kata Nurmala yang masih meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqNAQrlm24
"Bapa tunggu, bunda", kata Hakim yang melihat ibunya menangis.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wEn7xF3vh
"Udah cepat", kata Faisal dengan tegas dan tidak peduli pada istrinya yang sedang menangis.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2Pazaf2Uu
Di bandara..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7igjYJ7Sa
"Assalamu'alaikum Abdullah", Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuCVyWisUC
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Faisal", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueUrfOpxgv
"Ini anak saya, titip dia ya Abdullah", kata Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtl5EVSaqR
"Iya Faisal, ini pasti anakmu Hakim ya ?", tanya pak Kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6OOiwiA4y
"Iya kamu benar Abdullah, dia Hakim anakku", jawab Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uGpFVFmhL
"Sudah dewasa ya, tampan lagi Faisal, mirip kamu dulu, hehe", kata pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwHUjuhoZa
"Ah kamu ini bisa saja Abdullah, kamu juga tampan, hehe", sambung
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRVo76ORIz
"Bapa, dia siape ?", tanya Hakim.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXhVL8vVS7
"Pak kyai Abdullah, pak kyai Abdullah yang memberikan kamu nama", jawab Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg4I3brzL2
"Oh..", kata Hakim.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mAm7VWbHe
"Oh ya anakmu bagaimana kabarnya Abdullah dan seperti apa ya dia sekarang ?", tanya Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRbeSkI3k5
"Kabarnya baik, sekarang dia tumbuh menjadi perempuan yang sangat cantik, dan sudah dewasa juga seperti anakmu Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTtK63EtDE
"Alhamdulillah", kata Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZtvdQPm2V
"Oh iya Nurmala dimana, dia tidak ikut bersama dengan kamu ?", tanya pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrMpeL0lKm
"Tidak, dia ada di rumah, oh iya hampir saja lupa ini tas dan koper Hakim", jawab Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI8T0fLAsL
"Jo..", pak kyai Abdullah memanggil Paijo.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbVfagZPKL
"Inggih pak kyai", jawab Paijo.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2CaI775JU
"Ini tas dan koper anaknya teman saya, tolong dibawakan sekalian ya jo, dan kamu Hakim ikut bapak ke Indonesia", kata pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsJaQflLsr
"Apa Indonesia!!, bapa ini bukan gertak saja, tapi benar bapa ingin mengirim saya jauh dari negara dan juga bunda saya sendiri ?", tanya Hakim.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4iP77kcNj
"Ya dan keputusan bapa sudah bulat, tidak bisa diubah", jawab Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rjMzt0YyJ
"Ya sudah kita naik ke pesawat, Faisal saya pamit ya", kata pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gpadAkEBZ
"Iya Abdullah, hati-hati", sambung Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwzAHAy9tm
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah memberikan salam pada Faisal.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiLoUrk8DC
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", Faisal menjawab salam dari pak kyai Abdullah.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOvvzpDgqK
Dua jam kemudian Hakim dan pak kyai Abdullah sampai di Indonesia dan langsung melanjutkan perjalanan ke yogyakarta.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOZyYyG0qa
Indonesia - Yogyakarta
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZrgnapyxs
Pesantren Darussalam
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKvRFCskBQ
Di depan asrama putri..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW2GMbYbDf
"Mil, mil", kata Oyong dan Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxr8KfcDqO
"Muhun, aya naon ?", tanya Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSXGnqVGB2
"Iki asrama putri ta, asrama putra neng kono panjenengan lali atau piye ta mil ?", tanya Oyong juga.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqOFx7ZHm2
"Ora, aku ora lali iki memang asrama putri Oyong Suroyong", jawab Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRs2TuXK7P
"Terus ngapain kita neng merene mil, mangga kembali ke asrama putra, mengko yen pak ustadz Maulana tau kita neng merene iso kena hukuman kita ?", tanya Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pHF2rnNxR
"Ora gelem, sebelum aku melihat pujaan hatiku, aku ora gelem lungo", jawab Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGx0qATs7T
"Iku trio kwek-kwek ngapain neng kana ya, neng ngarep asrama putri meneh, em ora lain ora bukan pasti Kamil arep melihat Titah ini, ehem..", kata pak ustadz Maulana yang berasa di belakang Kamil, Frenski, dan Oyong.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaz8tHTwpp
"Ki..", Oyong menegur Frenski yang menyadari keberadaan pak ustadz Maulana ada di belakang mereka.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiornYD5EAe
"Inggih yong, ngapa ?", tanya Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALYIe9dgPQ
"Kowe merasa yen neng buri awake ada sing mengawasi ra ?", tanya Oyong juga.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdI4NfYrQFg
"Inggih yong", jawab Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp4AS7rAbZ
"Ya wis mangga awake padha-padha delok marang buri, kowe etung ya ki", kata Oyong.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqqxBCOQVu
"Siap mas bro, siji, loro, telu", sambung Frenski yang menghitung.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6zCrGn8KQ
"Pak ustadz Maulana..", sorak Oyong dan Frenski yang di sumpal mulutnya oleh pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExmOvwHI69
"Sttss ojo keras-keras suarane berisik wis waktunya wong istrahat tau, kalian sedang opo neng merene, aku wis tau jawabanne pasti Titah ta, konco panjenengan sing ana neng ngarep kalian iki ?", tanya pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOot2H4C3xy
"Inggih pak ustadz Maulana", jawab Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvefxYJPo1
"Ya wis kalian kembali kono ke asrama putra, Kamil biar kulo sing urus", kata pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSgCxO9UI6
"Siap pak ustadz, yen ngono kulo lan Frenski pamit bali ke asrama putra ya pak ustadz", kata Oyong yang berpamitan pada pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtgALiXL9K
"Ya", kata pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4JxgrW0uW
"Assalamu'alaikum pak ustadz", Frenski dan Oyong memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfiouOhtIP
"Wa'alaikumussalam Oyong dan Frenski", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Oyong dan Frenski.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCKbPSTf5t
"Em sekarang tinggal mengurus keponakan ku yang satu ini, em mil, mil", kata pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrRoyp2xR2
"Ih kowe iku ya saka tadi ganggu aku wae yong, yen kowe wedi dihukum oleh pakde ku sing jenenge maulana lan sing uga wedi bojo kono kowe lan Frenski ke asrama putra wae duluan, isih masih gelem menunggu dedek Titah metu saka asrama putri, hus, hus", kata Kamil yang tidak menyadari keberadaan pak ustadz Maulana yang dari tadi sudah ada di belakangnya.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHdUXrSNTm
"Apa tembung dia mau aku wedi bojo, eh tapi bener uga aku wedi bojo tapi masa aku di hus, hus kaya kuwi ta emange aku kuwi kucing apa, em dedhasar keponakan kurang asem", keluh pak ustadz Maulana yang mendengar perkataan dari keponakannya.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQErZ7XSO6
"Assalamu'alaikum Kamil", pak ustadz Maulana memberikan salam pada Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwppWGUlxZ
"Wa'alaikumussalam pakde", Kamil menjawab salam dari pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zRiRr0MaN
"Mau aku ngomong apa ya pakde, haduh gawat ini, eh pakde, hehe", kata Kamil yang baru menyadari keberadaan pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsP9bVrZtW
"Kowe lagi apa neng kene mil, dedek Titah mu ora ana neng kene, dia neng omah pak kyai Abdullah kancani umi Aisyah", sambung pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfeXETQCrt
"Oh.., tapi ampun ya pakde aja hukum aku", kata Kamil yang takut dihukum oleh pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltaYMlbDjM
“Tunggu dhisik ben pakde pikir-pikir dhisik ya, em..”, sambung pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdONnHrsius
Satu menit kemudian..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiOCThdTAg
Masih di depan asrama putri..
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11L5vpffZX
"Oke, baik pakde ora bakal menghukum kowe, tapi..", kata pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9GeJeRoMw
"Ana tapine pakde ?", tanya Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYywVxDGEQ
“Iya ada, piye gelem apa ora ?”, tanya pak ustadz Maulana juga.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94EGU7n6dY
"Gelem pakde asal aku ra dihukum, ya wis apa tapine kuwi pakde ?", tanya Kamil lagi.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C1QZ4GPvl
"Sesuk bar sholat subuh berjama'ah kowe lan loro kancamu bertemu karo pakde neng ngarep Pesantren Darussalam", jawab pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbWPUc89E6
"Oh inggih pakde", kata Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4tSAI2Oq3
"Ya wis kana kowe mulih marang asrama putra", sambung pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RdBF67gTB
"Inggih pakde", kata Kamil lagi.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBUK30QNgP
"Assalamu'alaikum pakde", Kamil memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4NaGIGWFe
"Wa'alaikumussalam mil", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Kamil.
190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzI2SGigr23
“Akhire ana uga sing bantu sesuk, saiki aku mulih marang omah kanggo turu hehe”, kata pak ustadz Maulana.
ns 15.158.61.51da2
