“Gilaa,, dah miring otak ni orang,,,”
Dalam hati Arga mengumpat mendengar usul yang
ditawarkan oleh Dako, usul gila yang dengan cepat disetujui
oleh atasannya Pak Prabu, dan kedua teman yang juga
memegang jabatan manager. Hari itu, Kantor Arga menerima
kunjungan pimpinan pusat yang menetapkan kantornya
sebagai cabang perusahaan dengan kinerja terbaik,
memberikan bonus liburan dan berhak untuk menggunakan
cottage milik perusahaan yang ada disalah satu pesisir pulau
jawa.
1900Please respect copyright.PENANAYBLGr9fm5y
Tentunya ditambah bonus sejumlah uang. Namun di
antara berbagai kegembiraan itu mungkin Arga lah orang yang
paling berbahagia. Ya,,, atas bantuan Pak Prabu, Arga
disetujui oleh pimpinan pusat untuk menempati bangku
pimpinan yang sebelumnya ditempati oleh Pak Prabu. Prabu
sendiri atas prestasinya diminta untuk membantu pusat.
Setelah rombongan pusat meninggalkan ruangan, Pak prabu
langsung mengangkat gelas yang hanya diisi air mineral
mengajak bawahannya untuk bertoast ria.
1900Please respect copyright.PENANAZe01kCDEND
Walau bagaimanapun ada kebanggaan atas penghargaan yang
diberikan. Namun Pak Prabu dengan berat hati menyampaikan
bahwa dirinya tidak dapat ikut serta dalam liburan itu, karena
telah memiliki janji tersendiri dengan istrinya untuk sebuah
liburan di pulau dewata. Arga tidak begitu peduli dengan
keabsenan Pak Prabu, toh dirinya tetap dapat mengikuti
liburan rombongan kantor bersama istrinya. Dan ini dapat
menjadi kado bulan madu bagi istrinya yang baru dinikahi 3
bulan lalu.
1900Please respect copyright.PENANA6p7gjyRzP1
“Tapi apakah Pak Prabu tetap tidak mau ikut rombongan
walaupun nantinya kami mengadakan sebuah game dengan
perjanjian yang menarik?,” celetuk Dako.
“Perjanjian?, emang kalian udah bikin perjanjian apa?” Tanya
pak Prabu sambil menatap dako dan Arga bergantian. Seperti
halnya Pak Prabu, Arga yang tidak pernah membuat perjanjian
apapun tentang liburan pada Dako, pun dibuat bingung.
“Ya, sebagai ucapan terimaksih, Saya dan Arga ingin
mengusulkan sebuah permainan, untuk membuang kejenuhan
atas rutinitas kita, bagaimana jika nanti selama liburan disana
kita membebaskan pasangan kita untuk dirayu oleh sesama
kita,” papar Dako
“Maksudmu?,” Tanya Pak Prabu meminta penjelasan yang
lebih mendetil.
1900Please respect copyright.PENANAWT6Mq2yHxm
“Ya,,, bagi mereka yang beruntung, mungkin dapat dilanjutkan
dengan rayuan diatas ranjang, dan atas dasar perjanjian awal
tentunya kita tidak boleh melarang untuk ‘penuntasan akhir’
atas usaha kawan kita,”
“Saya pikir permainan ini bisa menjadi referensi kepuasan
bagi kita, yang setau saya selalu setia dengan istri masing-
masing, tentang ‘cita rasa’ dan ‘varian kenikmatan’ dari
wanita selain istri kita,” tambahnya.
“Gila,, bagaimana mungkin usul itu meluncur dengan lancar
dari mulut Dako, apalagi dengan membawa-bawa namaku,”
Hati Arga mengumpat. Namun ketika dirinya ingin menampik
usul Dako, Arga melihat wajah Pak Prabu yang berbinar
sambil menganggukkan kepalanya tanda setuju.
1900Please respect copyright.PENANAAnbt3jiHQX
“Kenapa perjanjian ini harus mengatasnamakan balas budi,
sialan,” hati Arga kembali mengumpat ketika menyadari sulit
baginya untuk mengelak dari permainan ini.
“Yang bener Meennn,,, pastinya loe juga ngajak istri loe yang
alim itukan?,” seru Munaf memastikan Dako mengajak istrinya
yang biasa menggunakan busana tertutup lengkap dengan
penutup kepalanya. Dako mengangguk pasti.
Sesaat Arga terdiam, Cut Zuraida istri sahabat karibnya itu
memang memiliki daya tarik tersendiri dari tubuhnya yang
selalu tertutup, wajah putih bersih, berdagu lancip dan hidung
yang mancung. “Uuuugghhh,,,benar-benar tawaran yang
menggiurkan, terlalu sayang untuk dilewatkan, tapiii,,,” Kini
justru Arga yang bingung.
Mungkinkah, dalam liburan ini dirinya dapat mencumbu tubuh
Zuraida, atau bahkan kalau memungkinkan dapat sedikit
berkenalan dengan selangkangan wanita yang menjadi fantasi
seksnya sebelum menikah dengan Aryanti, istrinya.
“Tapi, agar permainan ini semakin seru, kita tidak boleh
memberitahukan istri-istri kita tentang permainan ini,
disamping untuk menghindari timbulnya pertengkaran suami
istri, saya rasa ada tantangan tersendiri bagi kita untuk dapat
menikmati tubuh target kita,” ucap Dako dengan tatapan
tajam ke arah Arga, dihias senyum penuh makna.
Arga bingung dengan tatapan itu, muncul pertanyaan besar di
kepalanya, apakah Dako yang menjadi temannya sejak bangku
SMP itu memang menjadikan istrinya sebagai target utama
dalam permainan ini. Sekilas Arga teringat pernyataan Dako
dihari pernikahannya, yang mengakui keindahan tubuh
istrinya, saat melototi tubuh Aryanti yang dibalut kebaya
transparan yang sangat ketat dengan puring tipis yang hanya
menutupi bagian dada.
“untuk Pak Prabu, sepertinya kita harus memberikan
persyaratan tambahan, bapak hanya boleh mengajak
simpanan bapak,”
“Hahahaha,,,”
celetukan dari Munaf, kontan membuat Pak Prabu terbahak
tertawa, Argapun tersenyum kecut mengingat istri sah Pak
Prabu, Bu Sofia yang merupakan aktifis arisan ibu-ibu
pejabat.
1900Please respect copyright.PENANAUCnCRMkgWy
Sebenarnya, Bu Sofia, istri pak Prabu yang telah memasuki
umur 40-an, masih terbilang cantik dan selalu tampil seksi
dengan pakaiannya yang selalu mengekspos daerah terlarang,
dan pastinya masih sangat layak pakai. Hanya saja yang
membuat tidak kuat adalah mulutnya yang selalu aktif
mengkritik setiap sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya.
Alias cerewet. Mungkin itulah sebabnya Pak Prabu memilih
sebuah hubungan rahasia dengan Sintya, resepsionis kantor
yang terkenal montok dan murah hati kepada kaum lelaki
dalam hal berpakaian, dan tentunya lebih penurut
dibandingkan Bu Sofia
“Tidak, tidak,,, Pak Prabu silahkan saja mengajak kedua
istrinya, dengan tetap merahasiakan hubungannya dengan
Sintya bukankah kita melakukan permainan ini dengan diam-
diam, karena bisa saja saya berhasil mendapatkan tubuh Bu
Sofia dengan meminjam kamar kalian, dan pastinya Pak
Prabu tidak bisa melarang saya untuk melakukan itu, bukan
begitu Pak prabu?” papar Dako.
Pernyataan Dako sontak membuat Arga, Munaf dan Aditya
terkejut, kata-kata Dako sudah kelewat batas, meskipun
dirinya memang memiliki hasrat yang sama untuk
menunggangi tubuh montok istri Pak Prabu itu, tapi tidak
selayaknya hal itu diungkapkan langsung dihadapan Pak
Prabu, yang nota bene adalah atasannya.
1900Please respect copyright.PENANAtqUIOynMJE
“Whuahahaha,,, saya selalu suka dengan ide gilamu, Dako,
silahkan nikmati Sofia sepuasmu bahkan kalau kau juga ingin
mencicipi Sintya silahkan saja, tapi jangan salahkan saya bila
nanti membuat istrimu yang alim itu terkapar oleh ku,”
jawaban Pak prabu membuat Dako tersenyum kecut. ternyata
tidak hanya dako yang tersenyum menyambut tawaran Pak
Prabu tetapi juga Aditya, Munaf dan tentu saja Arga.
“OK,,, jika semua memang semua telah sepakat, ada baiknya
kita mempersiapkan istri-istri kita untuk menyambut
pertempuran yang panjang besok lusa,” Pak Prabu menyudahi
rapat tambahan para pimpinan itu dengan tertawa terbahak.
“Tunggu pak, saya hanya ingin memastikan, perjanjian ini
hanya berlaku saat liburan sajakan?” semua tersenyum
dengan pertanyaan Aditya yang sedari tadi lebih banyak diam
dan hanya mengangguk-agukkan kepala.
Andini, gadis remaja yang dinikahi Aditya hampir berbarengan
dengan hari pernikahan Arga itu memang seorang gadis lugu
yang dinikahinya satu bulan setelah gadis itu lulus dari
bangku SMU. Pastinya Aditya tidak berbeda dengan Arga yang
merasa keberatan dengan permainan yang diusulkan dako,
karena mereka sendiri masih belum puas mengayuh tubuh istri
mereka.
1900Please respect copyright.PENANAyNQsk44tGv
“Itu Pasti, permainan kita ini cukuplah menjadi skandal saat
liburan, karena tentunya kita tidak ingin rumah tangga kita
ataupun rumah tangga rekan kita berantakan,” pungkas Dako
sambil merapikan beberapa berkas yang ada dihadapannya.
ns 15.158.61.52da2