Namaku adalah Bunga Putri Laura, umurku baru saja menginjak 19 tahun, aku memiliki wajah yang dibilang cukup lumayan karena banyak cowok yang melirikku dari yang wajahnya tampan sampai yang wajahnya biasa-biasa saja. Aku sering merawat tubuhku mulai dari menyabuninya dengan sabun khusus, selalu ke spa, fitness, luluran, dan lain-lain sehingga sekarang aku bisa menuai hasil dari kerja kerasku untuk merawat tubuh, kini aku mempunyai kulit yang putih halus, payudara berukuran 34C, dan pantatku yang kencang dan kenyal. Aku memiliki hobi yang aneh sejak kecil, aku suka sekali jika bagian tubuhku terbuka sedikit sehingga para laki-laki melihatku dengan pandangan buas, entah darimana hobiku itu berasal, yang hobiku itu muncul ketika tubuhku sudah mulai berkembang yaitu ketika aku duduk di kelas 2 SMP.Di kampusku juga aku selalu menjadi pusat perhatian, sebetulnya aku tidak menjadi pusat perhatian di kampusku saja, tapi setiap tempat yang kudatangi, para pria langsung melirikku. Aku mempunyai adik perempuan yang bernama Rini. Dia masih duduk di kelas 2 SMP, dia selalu mengikuti gayaku, yah bisa dibilang dia mengidolakanku, maklum namanya juga anak SMP.
“ah,, yah,, males ah,, aku kan mau jalan-jalan besok”.23866Please respect copyright.PENANAh4JdgF52yP
“ntar papa kasih duit deh”.23866Please respect copyright.PENANAri5BCxYE3Y
“nah,, kalau itu baru ada pertimbangan, tapi berapa yah?”.23866Please respect copyright.PENANAAbkYZ8ufR1
“seceng,,”, kata ayahku sambil tersenyum.23866Please respect copyright.PENANAxQnGJciDFk
“yee,, kalo gitu gak jadi”.23866Please respect copyright.PENANAkqydK163ZS
“cuma be’canda,, ntar papa kasih 200 ribu,, kamu mau gak?”.23866Please respect copyright.PENANAWhVOWgweiT
“ok,, thank’s yah”.
Hari Jum’atnya ayah dan ibuku sudah berangkat ke Bandung untuk urusan bisnis, di rumah tinggal aku dan adikku.23866Please respect copyright.PENANAh4CGRpMw2G
“kak Bunga, besok kakak jadi kan ke sekolahku?”.23866Please respect copyright.PENANAOnZVkkWAut
“iya,,iya,, bawel,, kenapa sih,, kayaknya kamu seneng banget?”.23866Please respect copyright.PENANAYg8JN6Z9wi
“aku seneng soalnya aku bisa nunjukkin ke temen-temen kalau kakakku cantik banget”.23866Please respect copyright.PENANAYyiTBMJ2Hg
“muji apa ngeledek nih?”.23866Please respect copyright.PENANAuWB3l9yObd
“ya muji lah,, kakak kan emang cantik”.23866Please respect copyright.PENANAKowq65OE8J
“yaudah sekarang kamu mau makan apa?”.23866Please respect copyright.PENANA7oRZFP6bTe
“mau makan pizza!!!”.23866Please respect copyright.PENANAHmHK3zloEb
“yaudah,, kakak pesen dulu ya”. Lalu aku menelepon salah satu perusahaan pizza yang terkenal.23866Please respect copyright.PENANA2mSm2LYwBX
“halo,,”.23866Please respect copyright.PENANAdj0lKCH6pJ
“selamat sore,, bisa saya bantu?”.23866Please respect copyright.PENANAZCL3nMTiIp
“saya mau pesan pizza”.23866Please respect copyright.PENANAMsmXDFgTPO
“oh, maaf Anda salah sambung,, kami tidak menjual pizza,, kami toko bangunan”.23866Please respect copyright.PENANABh49kMsvFG
“oh maaf,,”, betapa malunya aku, salah sambung rupanya.
Setelah kupikir-pikir daripada makan di rumah, mendingan makan di luar sekalian, lagipula masih sore ini.23866Please respect copyright.PENANATDi7AbGORY
“Rin,, makan di luar yuk”.23866Please respect copyright.PENANAD0bK9GH1Xl
“ayuk, aku juga bosen di rumah”. Aku dan adikku pergi ke kamar masing-masing untuk berganti baju, aku memakai kaos tanpa lengan yang sangat ketat menempel di tubuhku berwarna putih dan untuk bawahannya aku memakai celana jeans berwarna biru. Aku keluar dari kamarku bersamaan dengan adikku yang memakai kaos berlengan dan rok selututnya, yah tipikal pakaian untuk anak seumuran dia.23866Please respect copyright.PENANApNPAIGDoKU
“yuk kak”.23866Please respect copyright.PENANA14YECw2zdf
“yuk”. Kami menuju garasi, untungnya aku dibelikan mobil ketika aku berulang tahun yang ke 19, bulan kemarin.
Kami masuk ke dalam mobil dan aku langsung menghidupkan mobilku dan langsung menjalankannya keluar dari garasi. Setelah sudah di tengah perjalanan kami mengobrol.23866Please respect copyright.PENANAi9rUDDYXCM
“kak Bunga, cantik banget sih”.23866Please respect copyright.PENANAUtaglg9tfi
“dari tadi bilang cantik mulu,, jangan-jangan kamu suka ama cewek ya,,ihhh”.23866Please respect copyright.PENANAYgAvo1bVio
“yee,, enak aja,, aku cuma kagum aja ama kakak,, gak pake make-up kakak tetep cantik”.23866Please respect copyright.PENANAuNgkAxCAkS
“makasih,, tapi kamu juga cantik kok,, buktinya kamu selalu dikejar-kejar cowok di sekolah kamu kan”.23866Please respect copyright.PENANAfo3JIaTRad
“hehe,,,”. Akhirnya kami sampai juga di sebuah restoran pizza, kami turun dari mobil setelah aku memakirkan mobilku dengan lancar.
Kami masuk ke dalam restoran. Lalu aku mendekati kasir sementara Rini memilih tempat duduk yang didekat jendela. Setelah aku memesan, aku mendekati adikku yang sedang melihat ke arah jalanan.23866Please respect copyright.PENANATYe6YZPYeJ
“heh,, bengong aja,, kesambet setan, baru tau rasa deh”. Kami mengobrol, dan tak lama kemudian pizza yang kami pesan datang juga, kami langsung menyantap pizza yang tersaji di meja kami. Setelah selesai, kami langsung mencuci tangan dan setelah beres-beres, kami keluar dari restoran itu.23866Please respect copyright.PENANAJgSXb0dlBa
“terima kasih,,”, sapa pelayan yang menunggu di pintu. Kami langsung naik ke mobil.23866Please respect copyright.PENANAjJhvlo4Yuy
“Rin,, gimana kalau kita jalan-jalan dulu”.23866Please respect copyright.PENANAC93smnm4zQ
“asik,,yuk ke kak,, kita ke mall,, aku juga pengen beli baju baru nih”.23866Please respect copyright.PENANALF3ADkSUpD
“bentar dulu, mau beli baju, pake duit siapa nih?”.23866Please respect copyright.PENANAnMSrBKJXrh
“ya duit kakak dong,, masa pake duitku”.23866Please respect copyright.PENANAC3BJORN5ce
“huu,, untung adek,, kalau gak,, udah kakak jitak”. Kebetulan aku sedang punya banyak duit, dan aku juga sedang bosan di rumah jadi aku pustuskan untuk menyetujui permintaan adikku, dan kami pun pergi ke mall yang tidak jauh dari restoran tadi.
Kami menghabiskan sore hingga jam 9 malam di mall itu, biasalah kegiatan cewek, beli baju, anting, kalung, boneka, dan lain-lain. Kami pulang karena kulihat Rini sudah sangat kecape’an. Sedangkan mataku masih terbuka lebar karena sudah terbiasa cape’. Setelah sampai di rumah, aku memakirkan mobilku lalu aku menuntun adikku ke kamarnya, setelah Rini sudah sampai di kamarnya, dia langsung berbaring di ranjangnya. Aku lepaskan sepatunya dan aku tinggalkan dia istirahat. Sementara Rini sudah tertidur lelap, aku masih segar bugar, maklum aku baru merasa ngantuk setelah jam 12 malam.
Kulihat jam menunjukkan baru jam 09.30 malam, aku memutuskan untuk menyalakan tv. Ternyata tak ada acara yang bagus, makanya aku langsung mematikan tv.23866Please respect copyright.PENANAsKReiLCVk9
“akh,, acara gak ada yang bagus,, oh iya,, mendingan gue jalan-jalan aje,,”, kataku berbicara sendiri.23866Please respect copyright.PENANAGbBcvxBF83
“apa mendingan gue jalan-jalan di sekitar komplek aje yee”, tambahku sendiri. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kompleks saja. Aku pergi ke kamarku untuk mengganti bajuku dengan yang lebih santai yaitu tank top berwarna ungu dan celana pendek, dan karena kupikir sudah malam jadi aku memutuskan untuk tidak memakai bh sehingga putingku tercetak di tank topku. Aku keluar dari kamarku dan menuju keluar, kemudian aku mengunci pintu depan dan gerbang, lalu aku mulai berjalan mengelilingi kompleks di sekitar rumahku yang memang cukup elit.
Agak jauh juga aku berjalan-jalan di sekitar kompleks rumahku. Aku sampai di area dekat pos ronda, tapi aku lumayan jauh dari pos ronda itu. Kulihat ada 4 bapak-bapak di dalam pos ronda tersebut. Penyakitku mulai kambuh, terlintas di pikiranku untuk menggoda 4 bapak-bapak itu, lagipula aku sudah lama tidak bersetubuh semenjak aku putus dengan pacarku 3 minggu yang lalu. Aku berjalan mendekati pos ronda yang bisa disebut rumah ronda karena pos rondanya lumayan besar hampir seukuran rumah, namanya juga kompleks elit, jadi pasti pos rondanya juga elit.
Aku mulai berjalan mendekati pos ronda itu, dimana bapak-bapak itu sedang menonton tv yang cukup besar.23866Please respect copyright.PENANAbzLA6A3hTS
“tok,,tok,,tok”, aku mengetuk pintu yang terbuka lebar.23866Please respect copyright.PENANA2atJDxswn4
“permisi,,bapak-bapak”, kataku sambil berdiri di depan pintu.23866Please respect copyright.PENANAlbuaPvosXZ
“eh,, neng Bunga, mari silakan masuk”, jawab satpam yang posisi duduknya paling dekat dengan pintu. Akhirnya aku tau siapa saja yang sedang berada di pos ronda tersebut. Bapak yang paling ujung bernama pak Wawan, orangnya botak & gendut tapi terkenal dengan keramahannya. Sebelahnya bernama pak Maman, berkulit hitam dengan rambut berwarna putih. Lalu ada pak Jono, berkulit hitam dan berbadan kurus dibandingkan dengan lainnya. Dan yang terakhir, si satpam tadi bernama Bara, kumisnya yang tebal menambah kegarangan wajahnya, tapi entah kenapa dia sangat baik kepadaku, bahkan dia kadang-kadang be’canda hal-hal yang porno kepadaku, dan karena aku menyukai hal-hal seperti itu, aku menanggapinya.23866Please respect copyright.PENANAeIgzxTxxmv
“neng Bunga, ngapain malem-malem keluar rumah”, sapa pak Wawan.23866Please respect copyright.PENANADVuMptVu4c
“bosen di rumah pak”.23866Please respect copyright.PENANAq4bA7fKEah
“emangnya gak takut diperkosa malem-malem gini, neng?”, tanya pak Bara.23866Please respect copyright.PENANAmPe9pyDDO2
“ah, kan ada bapak-bapak ini, jadi Bunga bisa tenang”, balasku dengan kedua tanganku kutaruh di belakang sehingga dadaku semakin membusung ke depan agar mereka semakin bernafsu.
Kelihatannya aku berhasil mengundang nafsu mereka, karena kulihat ke 4 bapak itu memandangi buah dadaku yang membusung itu.23866Please respect copyright.PENANA1NM0bmd4CU
“hayo, pada liatin apa? sampe gak kedip gitu”, kataku menggoda sambil pura-pura menutupi payudaraku. Mereka langsung salah tingkah dan pura-pura menonton tv lagi.23866Please respect copyright.PENANAjgevBefxkz
“oh ya, bapak-bapak, Bunga boleh ikutan nonton gak?”.23866Please respect copyright.PENANAyhncVL6wvf
“emang neng Bunga suka bola ya?”, tanya pak Maman.23866Please respect copyright.PENANAAp6FotoaMr
“suka nonton sih, tapi gak t’gila-gila banget”.23866Please respect copyright.PENANAvxzWkOIaqn
“yaudah, yok bareng-bareng nonton ama kita”, balas pak Wawan. Lalu aku mengambil bangku kosong dan duduk tepat di tengah-tengah mereka. Aku menonton bola bersama mereka sambil makan kacang tanpa memikirkan mitos kalau kacang dapat menumbuhkan jerawat, dan juga sambil minum sirup yang dibuatkan pak Bara. Selama menyaksikan bola, tak henti-hentinya mereka mencuri-curi pandang ke pahaku yang putih mulus, dan juga ke ‘bola’ kembarku yang menggantung dengan kencang & indah. Kupikir ini saatnya untuk ‘final step’, aku pura-pura mengantuk lalu akhirnya, aku menutup mataku agar 4 bapak itu merasa lebih leluasa untuk menggerayangiku kalau aku pura-pura tidur. Benar saja, tidak lama kemudian pak Wawan menuju ke belakangku setelah mereka yakin kalau aku tertidur.
Aku merasakan tanganku diangkat ke atas, lalu pak Wawan memegangi pergelangan tanganku. Aku tidak tau siapa, tapi ada 2 buah tangan yang menyusup ke dalam kaosku dan meremas-remas kedua buah payudaraku serta memainkan kedua putingku. Sementara itu ada yang menarik celana pendekku dan juga celana dalamku. Lalu aku merasakan benda tumpul, dan basah yang kuduga itu adalah sebuah lidah. Aku pura-pura terbangun dan membuka mataku.
“aahh,, pak, jangan!!”, seruku agar tidak terlihat seperti aku yang menginginkannya.23866Please respect copyright.PENANAl6VPthioZp
“jangg,,,mmmfff!!!”, kataku terputus karena tiba-tiba mulutku dibekap oleh pak Wawan yang ada di belakangku. Rupanya Maman & Jono yang memainkan kedua buah payudaraku, sedangkan pak Bara yang sedang ‘membersihkan’ vaginaku.23866Please respect copyright.PENANAzF0cm52t1f
“pantes aje,, ada rasa geli-gelinye”, pikirku dalam hati karena kumis pak Bara terus menggesek-gesek klitorisku sehingga menimbulkan sensasi yang luar biasa.23866Please respect copyright.PENANArHBFjj3LJY
Akhirnya aku benar-benar larut dalam kenikmatan yang sedang melanda diriku. Pak Maman dan Jono mulai membuka kaosku sehingga kini payudaraku yang putih mulus, kencang dan kenyal dapat terlihat jelas oleh 4 bapak-bapak itu.23866Please respect copyright.PENANAoyhwX9UtLS
“waah,, toket neng Bunga montok banget, masih kenceng banget lagi”, komentar pak Maman yang tepat berada di depan payudara kananku.23866Please respect copyright.PENANAWVHT9TLbnJ
“iya nih,, udah cantik,, toketnya sekel banget,, udah gitu putih banget kayak susu”, tambah si Jono. Karena yakin sudah menguasaiku, Wawan melepaskan bekapannya sehingga aku bisa berbicara lagi.23866Please respect copyright.PENANAXMDg8bxjhY
“yaudah, kalau gitu jilatin aja”.23866Please respect copyright.PENANA48SECDHh1s
“hah,, neng Bunga gak marah kalau kita perkosa?”, tanya Wawan keheranan mendengar perkataanku.23866Please respect copyright.PENANAduZI9PdFdS
“nggak kok, tadi aku cuma kaget aja”.23866Please respect copyright.PENANAoeei1YTGKn
“wah, Man, yang punya udah ngijinin,,”, kata Jono ke Maman.23866Please respect copyright.PENANA2InhRXBfKY
“ok,, kalo gitu neng Bunga,, bang Maman ‘n bang Jono jilatin toket neng dulu ya”.23866Please respect copyright.PENANAiAo9o2BLNw
“yaudah silakan”. Mereka tak menyia-nyiakan kesempatan, Maman langsung mengenyot payudara kananku, sedangkan Jono mengenyot payudara kiriku. Pak Bara sama sekali tak mengindahkan pembicaraan kami bertiga, dia terus menerus menyapu sekitar vaginaku dan rongga dalam vaginaku serta menggesek-gesekkan kumisnya ke klitorisku.
Pak Maman, Jono, dan Bara sudah mendapat jatah mereka masing-masing, pak Wawan juga tidak mau ketinggalan, kepalaku ditarik ke belakang dengan perlahan sehingga kepalaku agak mendongak ke atas. Pak Wawan langsung mencumbu serta melumat bibirku, lalu dia menyelipkan lidahnya masuk ke dalam mulutku, yang bisa kulakukan hanyalah membuka mulutku dan membiarkan pak Wawan memainkan lidahnya di dalam mulutku. Kini, tubuhku sudah menjadi boneka bagi mereka, karena mereka bisa berbuat sesuka mereka terhadap tubuhku. Mereka menikmati jatah mereka dengan maksimal, pak Maman & pak Jono terus menjilati kedua buah payudaraku serta menggiti kedua putingku. Pak Wawan terus menerus memainkan lidahnya, dan aku membalasnya dengan memainkan lidahku juga sehingga lidah kami saling membelit, dan aku yakin kalau ludah kami sudah saling bercampur karena kami berciuman lama sekali.
Pak Bara lebih membenamkan kepalanya di antara kedua pahaku, dan karena agak geli akupun merapatkan kedua pahaku sehingga kepala Pak Bara terhimpit oleh kedua paha putihku. Menerima 4 serangan birahi dari 4 pria yang berbeda di daerah sensitifku, aku jadi tidak kuat menahan lama-lama sehingga dalam waktu 7 menit saja, tubuhku sudah seperti tersengat arus listrik yang menandakan kalau sebentar lagi aku akan orgasme. Benar, tak lama kemudian aku orgasme, tapi tiba-tiba pak Bara mengambil sebuah gelas dan menaruhnya tepat di depan lubang vaginaku.
“syuurrr,,,”, cairanku menyemprot keluar dari vaginaku dan langsung menuju gelas. Karena pak Maman & pak Jono terus menjilati payudaraku, cairanku jadi mengalir bagai sungai hingga gelas itu penuh dengan cairanku. Setelah cairanku sudah habis, ke 3 bapak yang masih menggerayangiku menghentikan aktivitas mereka dan langsung mendekati pak Bara yang memegang gelas penuh dengan cairanku. Mereka bergantian meminum cairanku yang ada di gelas, hingga mereka berempat kebagian semua.
“wuih neng Bunga,, cairan neng,, manis ‘n gurih banget”, komentar pak Bara.
“ahh,, nambah ahhh”, tambah pak Bara. Lalu dia menunduk lagi dan menjilati sisa-sisa cairan vaginaku yang masih ada di sekitar bibir vaginaku.
“akh,, curang lo!!”, komentar pak Wawan.
“hehehe,,,”, balas pak Bara dengan tawa.
“udah,,udah,, gak usah berantem bapak-bapak,, mau nyobain punya Bunga gak?”, tanyaku sambil menunjuk vaginaku.
23866Please respect copyright.PENANAgCNQB0SaQc
“oh ya,, mau dong Neng”, jawab pak Jono. Lalu mereka langsung buka baju dengan terburu-buru, mungkin karena mereka sudah tak sabar ingin merasakan kehangatan tubuhku yang sudah kupasrahkan untuk mereka berempat. Akhirnya mereka semua sudah telanjang bulat di hadapanku, 4 orang bapak-bapak telanjang dengan penis yang sudah mengacung tegak dan keras di hadapan seorang gadis muda & cantik yang sepantasnya jadi anak mereka.
“wah, gede-gede,,”, kataku sambil manja untuk lebih menggoda.
“neng Bunga,, kita ke sofa aja yuk, biar lebih enak”, ajak pak Maman.
23866Please respect copyright.PENANAQVzkGUhVKy
“bapak-bapak,, siapa yang mau duluan nyobain punya Bunga?”, tanyaku.
“bapak aja neng”, teriak pak Jono.
“bapak dong neng Bunga”, teriak pak Wawan tak mau kalah. Mereka saling berebutan ingin menjadi yang pertama kali mencobloskan penis mereka masing-masing ke dalam vaginaku yang masih merah merekah dan masih sangat sempit.
“udah,, udah,, jangan berantem mulu dong,, tar Bunga gak jadi kasih nih”.
“jangan marah dong neng Bunga,, iya deh kami gak bakal ribut lagi,,”, jawab Pak Wawan.
“yaudah,, kalo gitu,, biar Bunga aja yang milih”.
“boleh juga idenya neng Bunga”, kata pak Jono. Aku melihat ke arah selangkangan mereka dan aku menemukan kalau penis pak Bara-lah yang paling besar di antara yang lain, maka dari itu aku memilih pak Bara untuk mengisi liang vaginaku, lalu aku memilih pak Wawan untuk ditanamkan di dalam anusku karena penisnya yang gemuk seperti badannya. Pak Bara langsung duduk di sofa, aku mendekat ke arahnya dan menaiki sofa, kemudian aku membimbing penis pak Bara ke dalam vaginaku dengan susah payah karena lubang vaginaku masih sempit.
Kini penis pak Bara sudah amblas ditelan vaginaku, untungnya tidak terlalu perih sehingga aku bisa menikmatinya. Beberapa detik kemudian, pak Wawan mendorong tubuhku sehingga tubuhku tertekan ke depan dan payudaraku menempel di wajah pak Bara yang tentu saja langsung menjilati payudaraku dan menggesek-gesekkan kumisnya ke putingku membuat birahiku semakin meledak.Pak Wawan memaksakan penis gemuknya masuk ke dalam lubang anusku, aku hanya bisa menggigit bibir bawahku saja untuk menahan rasa pedih, karena dibalik rasa pedih itu mulai muncul rasa nikmat yang tiada tara. Tapi, untungnya pak Wawan dan pak Bara membiarkanku agar terbiasa dengan penis mereka, tapi tetap saja lidah pak Bara tak henti-hentinya bermain di kedua buah payudaraku.
“mmmhhhh,,,,”, desahku pelan menerima jilatan demi jilatan pak Bara. Akhirnya setelah beberapa detik, pak Bara dan pak Wawan mulai menggerakkan penisnya keluar masuk vagina dan anusku hampir secara bersamaan. Ritmenya pun hampir sama, sudah 3 minggu aku tidak pernah dimasuki 2 penis sekaligus sejak putus dari pacarku karena ketika aku masih berpacaran dengan mantanku, dia selalu mengundang teman-temannya untuk menikmati tubuhku, tapi aku tidak menolaknya karena aku juga ketagihan dengan yang namanya dikeroyok seperti ini.23866Please respect copyright.PENANANXX1ckBLMM
“oohhh,,,aaahhhh,,,yeeaaahhh,,,terrussss”, erangku menerima 2 sodokan di vagina dan anusku secara bersamaan. Tiba-tiba pak Joni dan Maman mendekat dan berjalan ke depanku lalu mereka menyodorkan penis mereka masing-masing ke arahku.
Karena tubuhku terdorong ke depan, sudah pasti wajahku berada agak ke depan sehingga aku bisa menggenggam satu penis dan mengulum penis yang satunya lagi.23866Please respect copyright.PENANAHsElP7Y8RC
“aaahhh,,,oohhh,,, terruusss neng”, desah pak Maman ketika aku mengemut kepala penisnya serta menyentil-nyentilkan lidahku ke lubang kencingnya. Sementara aku melayani batang kejantanan pak Maman dengan mulutku, aku mengocok penis pak Jono dengan tangan kananku secara perlahan sehingga tanganku yang halus mengelus-elus penis pak Jono.
“ooohh,,aaahhh,,,ooohhhh,,,teruusss,,entotin Bunga seepppuuaasssnnyyyaaa”, desahku karena tidak kuat merasakan sensasi luar biasa yang ditimbulkan dari pompaan 2 penis di vagina dan anusku. Menerima serangan dari dua arah, aku pun cepat mencapai orgasme hanya dalam waktu 14 menit, aliran cairan vaginaku tertahan oleh penis pak Bara yang sedang keluar masuk vaginaku sehingga berbunyi kecipak air setiap kali, pak Bara memompa penisnya masuk ke dalam vaginaku. Untungnya, aku masih kuat biarpun sudah mengalami 2 kali orgasme. Sementara itu, pak Maman dan pak Jono menarik penis mereka jauh-jauh dari mulutku karena mereka tidak ingin keluar cepat-cepat.
Karena tidak ada lagi penis yang harus kukulum, aku jadi bisa mendesah sepuas hati.23866Please respect copyright.PENANAeE22MxmBib
“mmhhhh,,,aahhhhh,,,,!!!”. Akhirnya 6 menit setelah aku mencapai orgasmeku yang kedua tadi, aku merasakan penis pak Wawan yang sedang mengisi anusku berdenyut-denyut menandakan kalau pak Wawan akan orgasme. Pak Wawan mempercepat sodokan penisnya terhadap anusku yang membuatku ngos-ngosan karena penis gemuknya itu keluar masuk dengan cepat dan kuat, padahal lubang anusku sangat sempit, tapi akhirnya aku menemukan rasa nikmat dibalik rasa ngilu itu. Seolah tak mau kalah, pak Bara pun mempercepat genjotannya terhadap vaginaku sehingga sekarang aku hanya bisa menutup mata sambil merasakan sensasi nikmat. Sementara pak Bara sedang asik menikmati hangat dan sempitnya vaginaku, dan pak Wawan juga sedang menikmati himpitan lubang anusku terhadap penisnya, aku melihat pak Jono dan pak Maman sedang berdiri di hadapanku sambil mengocok penis mereka sendiri, sepertinya mereka sudah tidak sabar ingin mencicipi tubuhku juga.
“aahhhh,,,nenggg,,Bunngaaa,,,bapaaakkk,,,kkkellluu aarrrr,,,,!!!”, teriak pak Bara. Dan tak lama kemudian, pak Bara sudah menyemburkan larva putihnya yang hangat ke dalam rahimku, lalu nafas pak Bara tersengal-sengal sehingga dia memutuskan untuk ‘merawat’ payudaraku dengan mulutnya sambil menunggu penisnya memuntahkan semua isinya ke dalam vaginaku. Tak lama kemudian, pak Wawan menghujamkan penisnya dalam-dalam ke anusku, dan terasa lah rasa hangat dari sperma yang keluar dari penis pak Wawan.23866Please respect copyright.PENANAt0mnFUJgYi
“hhhh,,,neng Bunga,,,hhheebbaattt”, komentar pak Wawan yang sedang beristirahat juga sekaligus menunggu penisnya menyemburkan sperma ke dalam anusku hingga tetes terakhir. Setelah 2 menit beristirahat, aku bisa mengatur nafasku dan tenagaku untuk menghadapi ronde ke dua yaitu dengan pak Maman dan pak Jono.
Pak Wawan mencabut penisnya dari anusku, begitu juga pak Bara, dia membiarkan aku berdiri. Ternyata mereka ada maunya, aku disuruh bersimpuh di hadapan mereka dan bertumpu dengan kedua lututku. Aku mengerti maksud mereka, maka dari itu aku langsung mengambil dua penis yang ada di hadapanku yang berlumuran sperma dan cairan vaginaku. Aku memutuskan untuk membersihkan penis pak Bara terlebih dahulu. Setelah penis pak Bara sudah selesai kubersihkan, aku langsung membersihkan penis pak Wawan hingga kinclong.
Rupanya, pak Jono dan Pak Maman menyiapkan kasur dan bantal untuk menjadi tempat pergumulan kami nanti.23866Please respect copyright.PENANAGMibn7r082
“pak Bara, pak Wawan, Bunga udah bersihin ampe kinclong nih, Bunga main ama pak Jono ‘n pak Maman dulu ya,,”, kataku.23866Please respect copyright.PENANA7hai3MitXZ
“makasih ya neng Bunga, yaudah bapak juga mau istirahat dulu”, jawab pak Wawan. Kulihat pak Maman sudah tidur terlentang di kasur kapuk tersebut, dan pak Jono berdiri di dekatnya. Aku pun langsung mendekati mereka yang sudah setia menantiku.23866Please respect copyright.PENANAMBx8cFLJk1
“ayo neng Bunga, sini”, ajak pak Maman licik. Aku pun langsung berdiri di atas tubuh pak Maman yang sudah kelihatan bernafsu sekali melihat kemolekan tubuhku yang semakin terlihat seksi karena aku berkeringat sehabis disetubuhi oleh pak Wawan dan Pak Bara. Aku menurunkan tubuhku sambil membimbing penis pak Maman yang sudah tak sabar ingin masuk ke dalam vaginaku.
Karena vaginaku sudah banjir dari cairanku sendiri dan juga sperma pak Bara, penis pak Maman jadi dengan mudah masuk melesat ke dalam vaginaku. Setelah penis pak Maman sudah hilang ditelan oleh vaginaku, aku langsung merundukkan tubuhku agar pak Jono yang sudah menunggu di belakangku bisa melihat letak lubang anusku dengan jelas. Tentu saja payudaraku yang tertekan ke wajah pak Maman yang tiduran di bawah tubuhku langsung dimainkan oleh pak Maman dengan mulut dan lidahnya.23866Please respect copyright.PENANAK2QeTgCrCv
“mmmm,,,”, desahku pelan menikmati sapuan lidah pak Maman. Sementara itu, pak Jono mulai menyiapkan dan menaruh penisnya di depan lubang anusku yang sudah belepotan sperma dari pak Wawan. Penis pak Jono secara perlahan tapi pasti, mulai masuk ke dalam anusku senti demi senti yang kurasakan dengan penuh penghayatan sampai-sampai dengan tidak sadar, aku menutup mataku. Akhirnya, kini aku sudah diisi oleh 2 penis sekaligus untuk yang kedua kalinya. Lalu mereka mulai menggerakkan penis mereka keluar masuk tubuhku, karena vagina dan anusku sudah dilumasi sperma, jadinya penis pak Maman dan pak Jono dengan mudah keluar masuk vagina dan anusku.
“aahhh,,oouuummhh,,mmmhhh,,,hhhhh”, desahku karena tidak bisa menahan kenikmatan yang sedang menyerangku. Pak Jono menghentakkan penisnya masuk ke dalam lubang anusku dengan cepat dan kuat hingga mulai dari kepala penisnya sampai pangkal penisnya tertanam di dalam lubang anusku, lalu dia mengeluarkan penisnya secara perlahan sehingga menimbulkan sensasi tersendiri. Sementara itu, pak Maman menggerakkan penisnya ke dalam vaginaku dengan sangat perlahan dan mencabutnya dengan cepat. Variasi gerakan yang berbeda dari 2 penis yang sedang keluar masuk vagina dan anusku mengantarkanku ke gerbang pintu orgasmeku yang ketiga. Kejutan listrik alias gelombang orgasme mengalir lagi di sekujur tubuhku untuk ketiga kalinya. Beberapa menit ke depan, yang terdengar hanya suara pompaan penis, suara nafas pak Maman dan pak Jono yang saling memburu, dan desahanku. Sementara itu, kulihat pak Wawan dan pak Bara sudah duduk memakai celana panjang mereka sambil menghisap rokok dan meminum kopi dengan tontonan mereka yaitu aku yang sedang diapit 2 lelaki berkulit hitam alias pak Maman dan pak Jono.
5 menit kemudian, akhirnya pak Maman, dan pak Jono serta aku sendiri saling berlomba menuju orgasme, dan yang paling pertama mencapai orgasme adalah pak Jono, dia menyemprotkan spermanya ke dalam anusku sampai meleleh keluar dari anusku dan mengalir menuju lubang vaginaku, setelah itu pak Jono beristirahat dengan penisnya masih berada di dalam anusku. 2 menit kemudian, aku sudah tidak tahan lagi sehingga aku melepaskan orgasmeku yang keempat bersamaan dengan pak Maman yang menyemburkan spermanya ke dalam vaginaku. Kini daerah sekitar vagina dan anusku sudah banjir sperma sampai terbentuk aliran seperti aliran sungai yang menghubungkan lubang anusku dan lubang vaginaku.23866Please respect copyright.PENANA1s42XvfC2b
“hh,,,hhhh,,hh”, nafasku tersengal-sengal, begitu juga dengan pak Maman dan pak Jono yang sudah menuntaskan nafsu setan mereka kepadaku. Sambil mengatur nafas, pak Jono menciumi tengkuk leherku dengan lembut, dan pak Maman ingin melumat bibirku tapi aku menolaknya karena aku mau mengatur nafasku dulu sehingga dia jadi menjilati leherku yang jenjang.
Setelah nafas kami bertiga sudah normal kembali, pak Jono mencabut penisnya yang sudah lemas dari anusku, kemudian dia berdiri dan berjalan untuk mengambil bajunya. Sedangkan aku berdiri dan mengambil pakaianku yang berserakan di depan tv yang sudah tidak menayangkan acara bola lagi.23866Please respect copyright.PENANAxlsJjI5YDP
“udah ya bapak-bapak, Bunga pulang ya”.23866Please respect copyright.PENANAM4IvAYx2nx
“jangan dong neng Bunga”.23866Please respect copyright.PENANAYNDo5o6OCn
“kenapa? Emang bapak-bapak mau nambah?”.23866Please respect copyright.PENANAD3nyCYNbVA
“iya,,”, jawab mereka serempak.23866Please respect copyright.PENANAxK1xBVZRS5
“tapi kan anu bapak-bapak udah pada lemes kayak gitu,, lagian Bunga udah capek banget nih”.23866Please respect copyright.PENANAh8NfnfX79Q
“kalo gitu doang mah gampang, di rumah bapak punya obat kuat, gimana neng Bunga?”.23866Please respect copyright.PENANAdtBfDpQ1N7
“bapak-bapak doang yang minum obat kuat, Bunga gimana? Ntar Bunga lemes dong?”.23866Please respect copyright.PENANAGXoUqY2uKC
“bapak juga punya obat kuat buat cewek, gimana neng Bunga?”.23866Please respect copyright.PENANAEGLRIHlmnf
“gimana ya?”.23866Please respect copyright.PENANAKXS51n0Vm3
“ayo dong, neng Bunga, bapak mohon, mau ya”, pinta pak Wawan pura-pura memelas.23866Please respect copyright.PENANA9qkO35sVPA
“iya neng Bunga, temenin kita dong”, ujar pak Jono.23866Please respect copyright.PENANABgdY20TmjX
“iya, kan dingin kalau kita cuma berempat,, kalau ada neng Bunga kan, bisa menghangatkan diri”, tambah pak Maman.
“huu, dasar,, yaudah deh, boleh, asal bapak-bapak mau menuhin syarat dari Bunga”.23866Please respect copyright.PENANAcjktBtRqNC
“apaan tuh neng Bunga?”, tanya pak Bara penasaran.23866Please respect copyright.PENANAjEnWJkD0EJ
“bapak-bapak jangan bilang-bilang ama orang lain ya, biar jadi rahasia kita berlima aja, gimana?”.23866Please respect copyright.PENANA5WDyVtjtwb
“yah, itu mah gak usah disuruh neng, masa’ kami bilang-bilang”, jawab pak Wawan.23866Please respect copyright.PENANAnsyaViRQEs
“yaudah, kalo gitu, pak Bara ambil obatnya”.23866Please respect copyright.PENANA3BoAetLw4O
“ok neng, bapak ambil obatnya dulu ya”. Pak Bara pun langsung bergegas memakai pakaiannya yang belum dipakai, lalu secepat kilat dia menuju motornya dan memacunya kencang. Sementara aku masih telanjang bulat dan berada di dalam pos bersama pak Wawan, pak Maman, dan pak Jono yang sudah mulai terangsang lagi melihat tubuhku yang putih dan montok belepotan sperma.23866Please respect copyright.PENANAf78FhoN5ou
“eiit,, jangan,,biar adil, kita mulainya tunggu pak Bara dulu ya”.23866Please respect copyright.PENANAYko8CPYaQM
“yah neng, kami udah gak tahan pengen ngentotin neng Bunga lagi”, kata pak Jono dengan agak kecewa.23866Please respect copyright.PENANAkqzUTIVQLO
“yaudah, disini ada kamar mandi gak?”.
“ada tuh neng, di belakang”, jawab pak Wawan.23866Please respect copyright.PENANALOuQCufGZ1
“yaudah, Bunga mandi dulu ya, ntar kalau udahan, Bunga panggil atu-atu ya”.23866Please respect copyright.PENANA1yr9wREFvW
“wah, jadi kita satu per satu ngentotin neng Bunga di kamar mandi?”, tanya pak Maman.23866Please respect copyright.PENANAHOBJPcRqad
“yee,,enak aja,, bapak-bapak cuma jilatin punya Bunga doang, tadi kan pak Bara doang”.23866Please respect copyright.PENANAUeh2K19KLN
“yaudah,, gitu juga asik tuh”.23866Please respect copyright.PENANAnz1k5e3hm6
“tapi awas ya, kalau ada yang coba-coba mulai ronde, Bunga gak kasih jatah ntar”, ancamku.23866Please respect copyright.PENANAVQrUsSfn3n
“siip,,neng Bunga”. Lalu aku masuk dan mulai mengguyur dan membersihkan seluruh bagian tubuhku yang sudah belepotan dengan keringat, air liur juga sperma. Lalu aku mulai memanggil mereka satu per satu dan membiarkan vaginaku menjadi bulan-bulanan lidah mereka, bahkan ketika masing-masing mereka bertiga sudah mendapatkan jatah untuk mencicipi rasa cairan vaginaku, mereka bertiga masuk kembali dan menjilati seluruh tubuhku sehingga tubuhku berlumuran air liur mereka lagi.23866Please respect copyright.PENANAf3ZsQiyppj
“aduh,, bapak-bapak bandel banget sih,, badan Bunga kan jadi kotor lagi”.23866Please respect copyright.PENANApjR81xSiqP
“maap deh neng Bunga”.
Lalu aku mendengar suara motor dari arah luar.23866Please respect copyright.PENANAFSLsmemDXb
“tuh, pak Bara udah pulang, udah sana bapak-bapak keluar dulu, Bunga mau mandi lagi, biar fresh lagi”. Pak Wawan, pak Maman, dan pak Jono keluar dari kamar mandi sehingga aku bisa melanjutkan membersihkan tubuhku lagi. Setelah kurasa tubuhku sudah bersih dan fresh lagi, aku keluar dari kamar mandi.23866Please respect copyright.PENANA1IC7oB7TAK
“wah, neng Bunga udah seger lagi”, komentar pak Bara.23866Please respect copyright.PENANAwbDYPAxG3q
“iya dong, buat bapak-bapak, Bunga harus segar selalu”.23866Please respect copyright.PENANAQdihElwrJI
“yaudah, ni neng Bunga, obatnya diminum”. Lalu aku meminum obat yang disodorkan pak Bara, tubuhku menjadi ringan sekali setelah meminum obat itu.23866Please respect copyright.PENANA84vqFpTaKc
“yaudah, neng Bunga mulai yuk”.23866Please respect copyright.PENANAxW7elTTKKK
“yuk,, silakan bapak-bapak entot Bunga sepuasnya”. Lalu dimulailah ronde demi ronde pelampiasan nafsu bejat 4 orang pria tua terhadap seorang gadis cantik dan masih muda belia yaitu aku. Aku disetubuhi oleh 4 bapak-bapak itu di semua sudut pos ronda, juga mereka menikmati tubuhku dengan berbagai posisi.
Karena mereka sangat ketagihan dengan himpitan vagina dan anusku, mereka mencoba ide gila mereka yaitu aku dibawa berkeliling kompleks tanpa menggunakan sehelai benang pun, untungnya kompleksku jika sudah lebih dari jam 2 malam lewat, benar-benar sepi. Tapi, tetap saja aku merasa sangat kedinginan. Selama perjalanan, mereka berempat menanamkan penis mereka ke dalam vaginaku secara bergantian sampai satu per satu dari mereka menyemburkan benihnya ke dalam vaginaku. Kami berlima mengelilingi kompleks sebanyak 3 kali, selama perjalanan itulah, vaginaku terus menerus disodok penis dan juga disemprot sperma oleh mereka berempat. Selain itu, aku tidak bisa menghitung lagi sudah berapa kali aku mengalami orgasme. Setelah kami sudah lelah, kami pun kembali ke pos ronda. Sambil beristirahat, kami mengobrol. 23866Please respect copyright.PENANAMJSdRmp4U4
“neng Bunga, dari tadi dikeluarin di dalem, apa neng gak takut hamil?”, tanya pak Bara yang paling sering menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku.23866Please respect copyright.PENANAuKG06pByAl
“emang, bapak-bapak pada gak mau tanggung jawab kalau Bunga hamil?”.
Muka mereka terlihat pucat dan khawatir mendengar pertanyaanku itu.23866Please respect copyright.PENANAmRtmaZc05G
“hahaha,, tenang aja bapak-bapak,, Bunga udah minum obat pencegah hamil kok”. Aku melihat sudah jam 4.30 pagi.23866Please respect copyright.PENANADwgLJ5RNI6
“bapak-bapak, Bunga pulang dulu ya, mau tidur nih”.23866Please respect copyright.PENANAgc6BRnAsEM
“tapi, neng Bunga mau gak nemenin kami lagi?”, tanya pak Maman.23866Please respect copyright.PENANAgMXaWhgxVo
“boleh aja asal yang ngeronda bapak-bapak berempat”.23866Please respect copyright.PENANADJZI62ZxAS
“itu mah, bisa diatur”, jawab pak Wawan yang mengatur jadwal ronda.23866Please respect copyright.PENANA2gfkfKS6Dp
“iyah, tapi jangan setiap malam ya, ntar lama-lama Bunga bisa hamil”.23866Please respect copyright.PENANAMiP25cFd1s
“gimana kalau seminggu 3 kali?”, tanya pak Jono.23866Please respect copyright.PENANAYgnE8nLfL8
“yaudah, hari Senin, Rabu, ama Sabtu malem aja ya”.23866Please respect copyright.PENANAkNk2arQgKx
“sip neng”.23866Please respect copyright.PENANAbW1umr9fRz
“yaudah Bunga pulang dulu ya”. Aku memakai pakaianku lagi.23866Please respect copyright.PENANA3KnILmzatT
“dah,,”.23866Please respect copyright.PENANAlCoaF8by0C
“dah neng Bunga”. Aku langsung pulang ke rumah, begitu sampai di rumah, aku masuk ke dalam dan mengunci gerbang serta pintu rumah. Akhirnya aku bisa merebahkan tubuhku yang habis dinikmati oleh 4 pria tua, untungnya aku langsung tertidur karena besok aku harus ke sekolah adikku untuk mengambil rapor.