Demi Anak

Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidaklah gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku. Ia berkerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku itu jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus di lakukan olehnya untuk menafkahi keluarga.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3CJsHkt5S

Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Lagipula mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak semata wayang kami.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WjuPyA90L

Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUl4SmebhO

Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi ia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkFOADJkEt

Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tak ayal, segala pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu aku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gTxIqHWLE

Ketika aku sedang menyapu, pada saat bersamaan Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMt0XF5u4D

Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan kalau dilihat dari jauh sekalipun.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoU13QdX4S6

Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lantas aku berlari menghampiri mereka yang masih berjalan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvCRx6dREY

“Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih” tanyaku panik.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0IFBTiK0I

“Ehm…oh….i-ni aku tad…”. Doni mecoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini?

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa4oGlbWMv

“Tadi dia jatuh dari tangga tante” tiba-tiba Bobby memotong anakku, menghentikannya untuk berbicara lebih jauh.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUA1HXDB0l

“Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?” tanyaku ke Doni memastikan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs8EAZ8oqQ

“Ya nggak Bro? Ya kan?” ucap Bobby seraya meremas pundak Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLPT2HzeQT

“I-iya” jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, aku tahu ada yang di sembunyikan oleh Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXIzcQ6FPT

“Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak makin parah lukamu” ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru aku tanyakan kenapa dia bisa begini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVMHxbs5Hr

“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung di ikuti tawa terbahak-bahak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjikZKztt4

Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWqIxNsXOy

“Yauda tante, saya permisi dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EEIHZjXCi

Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku “Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka begini?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgMtUI5V1G

“Ehmmm A-anu Bu..” Doni terbata-bata tidak berana ngomong sama aku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyP5k5tID27

“Doni Jujur sama Ibu!” ucap ku dengan tegas, supaya dia jujur.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxLIyDCW4X

“T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr0a72SL1l

“Sparingan itu apa sayang?” tanyaku tidak mengerti istilah itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwlOKgjpGk

“yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHzMQDprOc

“Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?” Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTGklidfDh

“Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4rdOpiqDD

“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp0vMZln2r

“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSMK5SOgKK

“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQ8MZj1sJe

“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbseJPfMcoA

“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrm8cUG5PF

“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5BSm2FtVV

“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXpooSZGUy

“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxvLurQucx

“Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini” ajakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS6bV6tvGv

“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan cream di bagian tubuhnya yang memar-memar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtwjM69cNm

“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fBuGqfTMa

“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP5orE9uHD

“Soalnya…aduh… perihhh“

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47rjqKKt4K

“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphg9fh8rtq

“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi ketenaran di sekolah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4y9FITVkRi

“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOMSO1mTdK

“Tapi kalau aku nggak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwVqFpPBk4

“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbFZH37TNN

“I-ya Bu” jawabnya singkat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblWnmzWC2h

Sambil memasang perban untuk Doni, aku mengingat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Tatapan anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walau jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdUwvHWeis

Keesokan harinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFdkpy0FcG

Sekarang aku sedang istirahat sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. ‘Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen’ gundahku dalam hati.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0OszG5LZG

*Tring Tring Tring

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3qN1STLpo

Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Aku tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa tahu genting.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE8dAXnWba

“Halo?” ucapku menyapa duluan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9wgtTbXmU

“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLIJu1Ncab

“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9QVsbU7ZK

“Hah?!” pekikku kaget.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3MJ1V3FKS

“Doni Kecelakaan dimana?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZhsBsvjZU

“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhybVkIfXt

“Ok-ok ditunggu nak”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pA2KqZwM9

Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lantas aku langsung memesan ojek online. Aku meminta kepada kang ojek untuk ketempat tujuan dengan secepat mungkin.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQftqO1HoN

Keadaan darurat seperti ini tak bisa lagi berpikir jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eF3bfSEGm

Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membacanya dan segera pulang kerumah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxd02PeRWV

Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, diriku langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang Bobby bilang. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini cuma terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfghc8hIBw3

*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCZbeWYjlr

“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby kepadaku. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3bx1aLW0z

“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ928VODixIN

Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNDfUvQSnv

“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nxb2ADtx3

Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCqsnDHTI0

“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum menyeringai. Hal itu membuatku semakin takut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgwYVQ1ESE

“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati diriku yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOwAcFyMmh

“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator menatap mangsanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1F0Sy1h2Pq

“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntXQf2CcXY

Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VWa83HcbH

“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTrYo6bnKt

Aku dorong tubuh ABG itu dengan sekuat tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa untuk berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia tahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLN9NRr0CD6

“Dengar ya percuma tante teriak, nggak ada bakal nolongin!” ancam Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡll91ytyFxD

“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku. Tatapan sangat mengerikan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZz18d5qTN

“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4kM8eZNnb

“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku menggangguk pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMo1OWBYMQ

“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhn5uN0PiO

“Jadi nurut sama Bobby ya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlkADhBOZ5

“Please Bob, apapun yang kamu minta tante akan bakal sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV0fLx2vrX

“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai tatapan dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani untuk membunuh anakku demi tubuhku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKWD2dnvpy

Tetap dalam tindihan Bobby, Aku terdiam seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimiCZmOPL0

“Gimana? Nyawa atau tubuh tante?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn22kcTAEe

“Ba-baik tante akan serahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDq8nwGmPsL

Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya nggak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BMFfeXfFc

“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku berucap, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16V8fvNhXj

Bobby tempelkan bibirnya di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukan lidahnya kedalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjKCqYgLOa

“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVikaP7yLRg

Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku biarkan lidahnya masuk kedalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibelit oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, aku di dikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Tampaknya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY4vJ4I5qI

Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak di sentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hanyut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt94V3Xzk87

Terasa satu tangan merayap turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMNEl36bVO

“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangannya dengan lembut mengusap-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana Dalam. Aku terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang kupikirkan. Tidak-tidak, aku tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhirpFUg72

“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VtoNPAg5k

Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccmsMbVQiq

Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia merubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannnya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ130eoifhPF

Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia singkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdoZi8rjHk

Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus lembut pelan paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4sLiEkaFZ

“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIUBUOLq0g

Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia dekatkan kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB85Wrpqbc5

“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti apabila ia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNSrjID1kR

“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk belahan vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, tak ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsXGLIrNXV

“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi kalau bersentuhan langsung. Astaga apa yang kupikirkan lagi, padahal aku sedang mau di perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat nanti. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasa sekarang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwYpjYCHeJ

Tanpa memlepasnya, ia singkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6Npkx4ATR

Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia tarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenTv1Xu6M9

“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya kedalam vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXKLm7ERIB

“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby mengomentariku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan jarinya dengan cepat di dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin terlihat menikmati tusukan jarinya. Maka dari itu aku berusaha kerasa untuk tidak mendesah-desah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hXTx8nXSN

“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLilr7YSZVV

“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia tersenyum senang mendengar jeritan nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ34W9TKQY0

“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum kontol aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam meresapi rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QLjw3xv2Q

Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat banget ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIZKddAPmQ

“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu nggak pernah melakukan ini kepadaku. Ohhhh….ini sangat nikmatttttttt.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpDYEQD5UR

Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk di lubang vaginaku dengan cepat. Tak lupa mulutnya juga hinggap di vaginaku. Tak ayal rasa gelitik orgasme pun datang menghampiri diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyLQ8pUTpd

Tak lama….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ43J9tQkT

“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan nikmat orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe1JVJDzxn

Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhyHhBKQlF

“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLXilPqnEA

“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXQJMHV66a

“…….” Aku hanya diam.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne4re4xqB0

“TAN!” galak Bobby kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdytsStKgU

“He-eh” singkatku

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGiBPCIGqx

“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQt2J5ycFe

“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8g7oaaxHF

“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT53xntdNE2

“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJk6lonlf4

“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzH73SQmG5

“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa ngomong vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan ranjang. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksaan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcav4UWgm7N

“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60avO0MCLv

Rasa bersalah menghampiriku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvhFgWcaiN

Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keingin tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme barusan, membuatku ingin segera di setebuhi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kZ2T8XmKS

“Bobby, Please sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante dapat orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh mengkhianati janji suciku dengan mas Herman.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa2F3nkadO

Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menyeringai ia lepas seluruh celana abu-abunya berserta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJQZcuESkI

Astaga……

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNqMyz4pAx

Besar sekali……..

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNmylXLsWi

Panjang pula…..

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3ospKWEpD

Berurat……

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtreWbhvPrU

Terbelalak tidak percaya, anak seumur dia memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga menetes jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa4E85GZXX

Kemudian ia berlutut persis di depan selanggkanganku, lalu ia letakan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc62uqrVZHn

Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCZkf3jDeY

“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia menangkap mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar ketimbang dari punyanya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1olWtJOKKg

“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0xlOAjSOj

“I-ya besar” jawabku takut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtbseJnQd9

“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdnsv2s28A

“Pe-penis kamu” jawabku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt16OZhE46Q

“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby berucap dengan geram marah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKTPaPGzqQ

“I-ya kontol kamu besar Bob” lirihku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVP4nzVkmyH

“Hahaha gitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti yang ada tante bakal kesakitan. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby kepadaku. Tidak, tidak, Aku sedang di perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eDUwfCfUz

Bobby gesekkan kepala penis di belahan vaginaku, sesekali kepala penis nya menyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang kontolnya di klitorsku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2ZvXjLQBB

Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala kontol kedalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Kurasa ia ingin memancing birahiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJiLa1ROjp

Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini di tembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk kedalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSQyB1zUrJ

*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan kemaluan kami sudah sempurna.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglrsaSqlaA

Aku dapat merasakan denyutan urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang tidak pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa pikirku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgqVQoR1AU

Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tanganku yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGXASTii8b

Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain memasuki diri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gdVvsQTFi

“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtJE8WbkvW

Ya……

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9nxIfFVKa

Aku melakukan ini semua demi Anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPCGwvPBxh

Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO4KbpKVw4

Ya….Itu adalah alasan pembenarku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkHRJNpd0C

Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan kontolnya. Akibatnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmat dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIMs9xllZ1

“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRhrnZVX0f

Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, membuatku kewalahan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah aku merasakan rasa enak seperti ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM4zHU6ZYj

Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman kontol orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai pudar dalam benakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf2SRDBuFX

Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini singkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHf81Dt6yv

“Bobbyyy….pelannnn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZtdFKP9qF

Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku kan mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPuvxrR5ZG

“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme menghampiri diriku. Punggungku melengkung ke atas.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88NV3PGoaS

“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama kontol gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa bersalah itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang sedang kurasakan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDEzQsNzX9

“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hYfYwmrEp

“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasapi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqTLKHHioI

Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku menjadi kosong melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ0ZAVYLdU

“Lihat tan, kontol saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxNsS681uy

“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXJzPaEN6A

Nikmat orgasme pun berangsur-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlaDUmj5wI

Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWuFsisF33

“Belum, saya saja belum keluar”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsfomFLaek

“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantung ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9i4ewOieU

Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang ada malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku di nikmati oleh Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYdi1PSqSz

“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIm2BeRwgdL

Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLo4GA4fDia

Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku tersadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkkGcWVhPV

“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTw3cez5hF

Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti diriku. Akibatnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU7JS5790q

Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprot cairan panas. Pada saat bersamaan aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan puncat kenikmatan. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf6k84d5zN

Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuONxyDASlt

Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby mengalir keluar dan turun membasahi lubang anusku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIW3A0GnH6

Hanya deru nafas terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPq3t17viL

Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk menangkat telpon dari suamiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpr63UGXw3

“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersalah karena telah mengkhianatinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDvsTvUmvM

“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdd5yMTlzn

“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.

“Oh nggak pak, tadi cuma candaan temannya Doni saja” bohongku kepada mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAmKaktKe3

“Ya ampun, masa candaan sampai bilang temannya kecelakaan gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Tampaknya dia percaya dengan kata-kataku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSeKvxshE5

“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ToVKXvjks

“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtE3LziVby

Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvdxme9ngX

“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.

“Janji apa ya?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHDLyTfadY

*DEG. Jantungku berdegup kencang mendengar itu. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2KfbNvnsl

“Kamukan tadi janji tidak bakal membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfipRWf176v

“Ya aku janji nggak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUBDAfueHp

“Apa syaratnya?” pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTEDUKGEO4

“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyOiMwGvQZ

“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPWwHCdKAo

“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVRn7npdSx

Lalu aku teringat akan sesuatu. “Bobby….” lirihku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVIoiPjW7L

“Apa?” singkat Bobby seakan malas mendengar rengekku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgQVuNbGR0

“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46PaQeq2yH

“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengar itu aku menjadi pucat pasi. Tapi daripada aku beneran hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWIhMUpfhz

“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia menatapku dalam-dalam. Hal itu membuat diri bergidik ngeri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb6HPNs536

“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJX5v4hlYqZ

“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVm12FSvIN

“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau nggak…….” ucap Bobby gantung.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9HsAm3dB4

“Kalau nggak kenapa?” tanyaku penuh cemas.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMbHWPoamN

“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante nggak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada hubungannya dengan Doni. Mengetahui siapa ayahnya Bobby, aku tidak mau ambil resiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35GMRmqZ6y

“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2nQnzwWSA

“Itu urusan tante, bukan urusan saya!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOtmkrsIYK

Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung gimana menyiasati keadaan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZMHKboL6Y

Sebelum turun dari mobil, aku pastikan diriku sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan barusan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeoWLSS1Hy

Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan kepadaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyQy4mI5X3

Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHNEguxDDF

Ketika masuk, aku dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia menatapku dengan wajahnya yang binggung.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yQvlE4JVB

“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjckTdWrIV

“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCimgquB2y1

“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVeavZ8Xev

“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XJyqLEXoc

“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUvNtEHxKs

“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMisNLqBj4p

Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih temannya ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4HiPfBAjZ

“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO9mncqa4x

“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5rx84TeNF

Mendengar itu batin ku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfwlv3iTXt

Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yV0dkVBnr

Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOCPLFYYMc

“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3xQ6aFn3l

“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZmRZB5I31

“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡID53Ws1PEb

“Iya mas, adek sayang bapak”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJIj4f61F2

“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEZDKXFKFG

*Clek

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNR16RCPKfu

Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwiRkt1Rfz

Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY76eCcD4UQ

Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIhacMx86I

Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3c510EUHD

“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni kepadaku. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbIVTeg56n

“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTzer5LFPG

“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia perhatian dengan diriku, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd6D15i1rS

“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndf2jRwig5

“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau di bilang apa lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovjjLJxxNb

“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada resikonya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4cH6vr7IP

“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOrfOPHyjL

“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lantas aku peluk anakku, Doni pun membalas memeluk dengan erat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q0DAsb7Ah

“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap lekat Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SrE5VSfNE

“M-m-mau ngapain dia kesini?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQH1EEdw0l0

“Katanya mau main saja sih bu”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SKIQ9bxMC

“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIDCgtxVNA

“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5dcSjyXfK

“Seriusan dia minta maaf sama kamu?” kagetku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOHUqEhc69

“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia dateng minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsqmbS9twP

“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcdupyh5Fd

“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan nggak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhPqv6jXYg

Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeikYMcrHGN

“Baiklah nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4WkKZELLY

“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWohl4NIIv

“Dasar gombal…. “

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUP6TNdcP0

“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1wBU6i1hz

Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, kerena sebentar lagi temannya Doni akan main ke rumah. Ya temannya Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb8DhlKOQP

Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni menghampiriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOcmCYUHHY

“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2UKsYAbFk

“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum menyeringai. Karena dia berdiri di belakang Doni, ia mengelus selangkangannya di depanku. Seolah mengejekku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDNKzIlCcD

“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTf4FBPUDa

Kemudian mereka berdua pergi kedalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh kebelakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis kepadaku, hal itu membuatku bergidik takut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNoNZROR7S

Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan hal sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena akan Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKKY2LE4fb

Namun sayang dugaanku itu salah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xgGVLpnFz

Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOhQkZTz6j

“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqppbuJRCk2

“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUBm9aztGF

“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XJmizImbW

“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MiRCxAX56

“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap menakutkan diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82SijK8dUs

Sekilas aku terpikir keselamatan Doni. Mau takut mau aku turuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral sex.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4mTU4QpBs

“Buka Tan” perintah Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CNmhZgEyz

Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya berserta celana dalamnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhIyWLONg2

Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih layu, namun tetap lebih besar daripada milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cA9dWYxnc

Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4ZIaBbB7t

“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, walau masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tanganku tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Aku ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFtaqsILG1

*Cuuh……Kuludahi batangnya penis. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua tanganku mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWvzN8wcqu

Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan tanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2vu1AkYSU

“Di isep dong tan” pinta Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU38RWHJ2U

Aku sudah sering memberikan suamiku oral sex. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan kumasukan dalam mulutku sangatlah besar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvm9ec6v9W

Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak . Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3DehPLQgC

Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilati urat-urat besar disekujur kontol Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBMFsnXIBN

“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP597AZ0SN

“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX90eNFt82S

“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurut pen…kontolnya dengan kedua tanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tx26gViZz

“Hehehe suka ya?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66Lhui0ewt

“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzMU7TmZJW

“Kalau gitu, di sepong dong” pintanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GHBwwSCaS

Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung kontolnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala kontolnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzXaac0Nlb

“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaujKVUR1RR

Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan kedua tanganku mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2U109pgNM

Selama menghisap kontol Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa bersalah hinggap di benakku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan kontol Bobby dengan cepat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrS1RpM6tY

Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh kontol temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. Sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap kontol besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaO8JpEFAzi

Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral kontol Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi kontol ini akan memuntahkan isinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeh1CRDG7B

“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lantas kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLo1mseUqum

“Gila, enak bangetttt…. tannnn… gw keluarrrrr……Oghhhh”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprxXyFTYHj

Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali di terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoyxm6gyQC

Aku tidak menyangka, spermanya sangatlah banyak dan begitu kental. Bahkan……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TxL0stfjR

Bobby menarik kontolnya dari mulutku. Dengan naluri aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur kontol.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuRxS0AScN

“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membelai kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2udkadUsgt

“Saya nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Jujur aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGzXIDJHmk

“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrYq8KB4zu

“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uaU6BU86L

“Untuk apa ?” tanyaku tidak mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡney8pXktXg

Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg7BnemMYg

Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa7quTytVi

“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memergoki kami.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDz609GS4f

“Eh anu tad-tadi….” ucapku terbata-bata, tidak tahu harus jawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAJHjiTTRs

“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vI4RVDbYs

“Oalah begitu toh, pantes lame banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjwkjp05dx

“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG1W7roSpb

“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi cream” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku habis makan sesuatu yang enak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4xTl5tYXE

“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDbQn97Rxj

“Ih…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWLfOKmQwR

“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, cream putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi cream adalah kontol temannya, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, ia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI5X22V7Xh

“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku tersadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut kontol ketimbang penis. Nampaknya aku mulai terbiasa ngomong vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH6fDwVYVo

Ada apa dengan diriku. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRyzNmA68F

Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxdtAAn4yb

Sejak itu aku jadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby memberikan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pDRTlnUcZ

Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepB4ms4aff

Berliter-liter sperma sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih binggung, gimana caranya aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvW0HE6OYg

Bersama Bobby, aku marasakan nikmat persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Terlebih saking hanyut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan panggila telpon dari Doni dan Mas Herman.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhRR9CgyiZ

Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di perpanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ797iHfixSU

Tidak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening kepadaku. Ketika aku tanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, ia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak.

Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7OnlMwSYN

Minggu pagi, ini aku kembali di panggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDv3M4FQZUe

“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat heran. Ia melihatku dengan tatapan yang penuh curiga saat aku hendak pergi di pagi hari.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4A1ZVYVq7

“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpJzvJ4HTf

“Arisan? Arisan lagi bu?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRhDJETKti

“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZICQ0vnX6

“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfzaWGFZAK

“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZktL7tmYZ

“Lagipula hidup ibu kan bukan cuma untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UjKWIHlx8

Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKAQ1KNUgO

“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diriku. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meskipun begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulUoKYSrOF

“Terus kalau begitu kenapa kamu nggak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk bertempur birahi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzvBj83Wex

“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFlt7W2CVG

“Ohhh begituu…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJOwqkeHXx

“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eZYxBDEUJ

“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. ‘Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi nikmat duniawi dulu demi kamu’ ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6XkvfJVVi

Dengan rasa berat aku tinggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir itu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan ini rasa terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTbXFcOhXb

Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk kedalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouNY5bspIg

“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWU87RPWKS

“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3btketbNu

“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNFOuEOFOT

“He-eh” singkatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGtS9OeoOh

“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubxJEHa84H

“Bobby ingat janji kamu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rebxIdhBA

“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu menghampiriku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku hanyut dalam permainan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2hehhOGtX

“Oh ya tan, hari ini nggak cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan bibirnya dari bibirku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtWsbpAgtY

“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JlZyUV5nX

“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1fNTpbMXb

Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM15zABuoU

Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9akkqB3fmE

“Halo tante Ana” sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ePGWadkwu

“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku jijik. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegeLfpqsr8

“Ka-kalian…..”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3bQbxTD1R

“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIZQXCjWga

“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDXFOxnCHE

“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsla0rkbV7

Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FkRyN1luA

Tampaknya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigCxttfHVa

“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUEpkutMyR

Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni menghampiri diriku. Teman? Pantaskah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan tatapan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekumpulan serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera diterkam mereka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN2I3bgYbz

Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgZA03XuHW

“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6i2ykvGg7

“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB6uSi42LH

“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf4wPx08IL

“Bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IFC4QvM05

“Ya memang kami temannya, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGqarqzcoy

“Jadi kamu memilih untuk mengkhianati Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVslqLdkKc4

“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvC7WmCpFr

Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9kKK0s0XQ

Mereka semua berhenti memutari diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFVQZciyiB

Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvmEDRxNHe

*Plak…..”Akhhhh….sakittt” pekikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOPURI6y9Q

“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menampar pantatku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjSukzBzlD

“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua tangannya sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bUGIFzgl7

Walau terkadang aku suka lupa diri apabila bersenggama dengna Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuatku jadi terangsang hebat. Meski hatiku menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat lembab area selangkanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU0RQhZqCb

“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Kuturuti saja permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoZzBPuYoc

Secara pelan kulepaskan kancing-kancing kemejaku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan seduktif. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAi5Z0WFy0

“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUhqSaErCv

“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ivprm67XY

“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Rw4Ekj6N1

“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YjajBHQjY

Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56mLCD0GyR

Ketika mereka hendak maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun reseleting rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah berangsur-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw8D9WH0RS

Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8RqHboInP

“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx55wlLXYuD

“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFisuSBmiLH

“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmat dengan para ABG ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pZqQVwxIs

Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain didalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, aku cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRL7i6v31Ll

Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia mainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSMzGRle3Q

Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangannya. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya heran, tapi juga pasti terangsang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKSQRgBq0B

Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah diriku, tak lagi punya harga diri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnBhuAUyNn

“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoE1ghWbRI

“Dia memang dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena ia ada benarnya. Meski diriku tetap bersikukuh kalau semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvrN5TR0ek

“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoxrHM1Qvf

“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn5ZOJy61o

“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar penuturunnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KFQwVi9wY

“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin kontol-kontol kita” ucap Adit.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQimHQtp0wB

Aku lepaskan sisa pakaian dalam yang masih menempel pada tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap kontol-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk kontol mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKuzctXA96

Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku tersenyum manis mendengar permintaan itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOioGPjTOf

Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala kontol Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lantas kukecup kepala kontol itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPqKM7zXXP

Lalu aku bergeser ke teman Doni yang lain. Sehingga lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang diriku ku dikelilingi oleh kontol remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan seksama, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7MewyD3ZD

Kututapi dengan lekat kontol-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRL9NW0hf39

Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNW7628xoG

Kuraih kontol bambang yang gemuk, dan langsung melahap rakus. Seperti orangnya, kontolnya paling lebar diameternya ketimbang milik temannya. Kedua tanganku kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSFWzwJePX

*Slurp Slurp Slurp Slurp

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiRj7OpiM8

“Oshs….gak nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi kontolnya dengan rakus. Aku nikmati kontol yang berada dalam mulutku ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V9d9Nk3On

“Tan kontol aku jangan di anggurin dong” protes Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJsfhyUlVt

“Ehhmm…hiya(iya)…..*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan kontol bambang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusryItcql9

“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asik dengan satu kontol saja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLO9MiIspYz

Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki kontol yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu kontol, maka tanganku akan mengocoki kedua kontol yang lain. Dengan rakus aku sepong kontol teman-teman Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8Ihfs4auY

Cukup lama aku menghisap ketiga kontol teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap di sama oleh mereka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ5O2Lg1R7

“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBQeFFGfrt

“Sama Bro” ucap Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKxaq0VymW

“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHKXFuASte

“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLtXSBIglg

“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQ4ftmAqis

“Tante pengen hamil anaknya Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih tidak siap.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zlwm0vRAf

*Klontang….tang….Bruk…

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJU02pFqVU

Kami semua di kagetkan dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. Sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintip kah?.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MVoS2gEsJ

“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurut, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnILph58Q0P

“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCH1VBZ41U

Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku dan kedua mataku terbelalak lebar….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyBi04yIXr

Doni…

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuha5wU1KK

Itu Doni anakku…..

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J542QhfCd

Kenapa dia disini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkjL6znvHZ

“Do-Doni…. Kamu ngapain disini?”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjWUma2LBL

“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORMJAbTecN

“Kenapa?” tanyaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV8Itg0oam

“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikutin Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5LenBDl1L

“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWlAuWmLNZ

“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Ok, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantoran yang sudah usang itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYIoPTbyFS

“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWbnJgbhUK

“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4wLRsAZ4l

“Ibu…..” ucapku mengantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3RJymr1HF

“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqjucOuq5v

“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia menatapku dengan pandangan yang menandakan tidak percaya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsfvvnvYCJ

“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tatapan tidak percaya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1gk3RKVsZ

“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0covFASyf

“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuatku terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUp2FIfPiiy

“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCNSF86IeW

“Kalau begitu…..” Bobby menghampiri Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnp5qYPsMUO

*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di perutnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqY0LgpvJ3d

“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoP0OQNEcjw

“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil menatapku dengan amarah. Aku tahu yang dia maksud, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Aku tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO6alGFm0U

“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9wzONuI2F

“Bagus….. Ok lanjutin lagi” perintah Bobby kepada yang lain.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjQjiRj5oS

Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAZwPMqj9m

*Hap…..

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVTmZmaCoZ

Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi tanganku mengocok penis yang tidak ada berada dalam mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA2svVpxM6

“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni kepadaku untuk tidak lagi mengoral penis temannya. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lantas aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCGGxM3hBN

“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HTxWxz6aj

“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulutnya” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kp1dis4S3

“Lihat nih Don, kontol gw basah sama ludah nyokap loe”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8niG7vJvGH

Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMEEJgHM6s

“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” parau Doni ke temannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡON9klsckcp

“Sorry sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk di lewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0AFqzpmT5

“Set….” Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal mulutnya dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jCCNsXJVg

Aku tidak tega melihat, keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwVoVCou1A

“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika giliran penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urut dengan tanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z138OoMhU

Di depan Doni, aku Silih berganti memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang besimpuh.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKb6yG571x8

Dengan sebuah masih penis dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya menatapku dengan nafas memburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME8Z8vJo6n

“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia menuntun tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27XsfDgj7n

“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqITRU6BZYM

Aku kangkangi kepalanya, kemudian aku turun tubuhku. Dengan sesekali menatap ke Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki persis.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRffyhky0ci

Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHNJZghPvc

“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWusKzbO1hD

Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lkAA8xDsN

Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHYqIBAglz

Yah…..aku akan bebaskan diriku….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WqL5arNZf

“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, memanas-manasi Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXh2R1Jn3yZ

“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali kontol Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLiqIfnH10

Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObLrzrpE80

Sekarang aku bergantian menghisapi penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdKQ8X2d5P

Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan tanganku pada kontol bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku persis di atas kontol Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit diantara bibir memekku yang basah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vbWMyh28T

“Ohhhh….tante” erang Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTavTk2yKS

Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4ptgMs6SO

“Ahhhhh…..enakkk” desahku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPdYXXJ7Er

“Nghh….ngentotttt” erang Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TO39YWgJP

Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam diriku merasapi rasa penis yang baru pertama kali masuk kedalam tubuhku.Dalam hati kuberkata ‘Maaf mas Herman, sekarang nambah kontol lagi yang sudah masuk kedalam tubuhku’.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5lkIzo5M1

Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. kontol rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5H6blxFHw

Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMESDdw8zf2

“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAjmr7UeOW

“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr51WVfTB3S

Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa di perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9ixfP6tZ3

“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqmbLCvgmx

Tiba-tiba aku lihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBpM0UuKn6

Astaga, anakku mengeluarkan spermanya……

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYfgDproqE

“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYMjEal7Yn

“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzrA7nJ12q

“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus mengejek Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan matanya. Nafasnya berat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cyM72lS6f

“Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@ sama teman-temanmu” tanyaku yang tetap memegang kontol Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJLQ3ZyUfp

Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku barusan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz2qLi2zRG

“Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?” aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia mebuang muka, tidak berani melihatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCeMiSvgGe

Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan sendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasa.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9fcRe8zNv

“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus” ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9fTWRLkyV

“Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8ErQxZifw

Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpbm4v05yH

“Ouhhh…iyahhhh…aku…dapettt” jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyoAw3p62k

“Gilaaaa bro kontol gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr” erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSN0r9SkGXU

“Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu23ArGK5HC

“Tannnnn bukaaa mulutnyaaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Tak lupa kujulurkan lidahku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVweQjC2Na

*Crot Crot Crot…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk kedalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan kedalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan kontol Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7laYB0xzkX

Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam sperma kental milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MplwA67dT

“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDsBhY8ddZ

Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLT7t1J9Ys

“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHoxnHJmqI

“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi merangkak, pemuda gemuk pegang kedua pinggulku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSJG0bSxrW

“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwtp5NPC6l

Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi itulah kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWIjTP9p2H

“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFr7Q6Cq82

“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jijik, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali mengeras lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNVHNFlAwl

“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANMqTIMlTx

“Iye-iye sabar nape, nih kontol gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi6UcprFVT

Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku di dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesHJrTbQCP

Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, sekarang isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lantas aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmSVPqKfdx

Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBE7i0uVlx

“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlenrs13cp

Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHk7Kgwro8

“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpoifYdHpb

“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNsBTai5Zi

“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perutnya yang besar. Huh, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExNv1H3MAH

Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh dengan amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGIi661WO5

“Sini Bambang, tante bersihiin kontol kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lantas aku membersihkan penis gemuknya dengan mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gEAuStjI9

“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki kontolnya sendiri agar tidak layu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWrMTXmxKm

“Tapi di ranjang itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke ranjang yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lantas mereka menyiapkan ranjang yang akan menjadi medan tempur selanjutnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOE26tiSjRZ

Kulihat Bobby masih hanya terduduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannnya. Jujur, aku tak sabar untuk kembali merasakan kontolnya yang perkasa itu. Ia tersenyum lebar, ketika mendapatiku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memandangi selangkangannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxgZqdnYlP

Ketika ranjang sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTTkjBMbFV

“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di belahan vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEn3ZXixE45

“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari ketiga temannya, kepala kontolnya paling besar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uhcKVTCTY

“Ohhh…..ditttt….pala kontol kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk kedalam memeku, yang semestinya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV7Ja6qeoa

Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam diriku dengan cepat. Ia mainkan kedua payudaraku. Kujulurkan tanganku menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojo7MC337n

Bambang dan Rizki berlutut di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan batang penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku kedalam mulutnya. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3788CcyWFl

“Nghhh….ahhh….ngh….” Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPZs9w2EiN

Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut memuncratkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Itp7xmKsx

“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YEQQxNrlq

“DIT, Jangan di dalam!” teriak Bobby, mengingatkan Adit. Lantas Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku lihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4XxtNHGYT

Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku tutup mataku, beristirahat sejenak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9olNZjPIkt

Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iRvlurcOI

Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulutnya. Tapi aku belum siap mendengar amukannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFngo9lrRf

Dengan pelan kuucapkan “Maafkan Ibu Don”. Ia hanya memberikan tatapan yang kosong.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrON4SAfUN9

“Tante Ana” panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang sudah pemuda ini berikan, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali timbul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5f6pM7wBs

Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AZb3CBKF2

Pembuli Doni ini menyodorkan kontol besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi kontol ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua tanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4uKXYorpX

Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala kontol Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWI2qw8lfu

*Happ…

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHUGEwX4Yc

Di depan anakku, aku melumati dan menghisapi kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrlI4MESvp

Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di ranjang yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di ranjang yang lusuh ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG5TAPhipk

Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia gesekan kepala kontolnya di belahan vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan kepalanya kontol yang keras itu membelai-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan di penetrasi olehnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhlVIwgdmb

“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby kepada Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJpeq1qcME

“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan kontol besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JaNmdco0K

*Plok Plok Plok

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs85lJxncRW

Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KylqHBfSG

*Plok Plok Plok

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9RiecZ4zO

“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMzMSWhSQG

“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInGDnyf4QA

Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSHS9K20br

Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2VP7MfeDM

*Plok Plok Plok

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRPLViSRfn

Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan kontol Bobby di liang cintaku yang sempit.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZOyMVJoz3

Doni menatapku dengan penis yang ngaceng di baliknya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmozWfGJcco

“Ibu…ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjQ8VBVRnf

“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku lakukan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO7fKQ3Y3C

“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIBO5abKCE

“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh kontol Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTojL2CPrHU

“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZUPQpBkwV

Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan deras-deras membasahi ranjang dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tzOjkFSxM

“Wuih….. gokil sampe squirt gitu” komentar salah satu teman Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKZQS3Wjeq

“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Kali ini orgasme terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Di penetrasi oleh kontol berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuatku menggapai puncak yang sangat nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCts7OS3no

“Oghhh….pelan Bobbyyyy”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYio5b20LR6

Kembali Bobby memasukan kontolnya kedalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku bergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan nikmat yang hebat. Akibatnya dengan cepat, aku meraih orgasme lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡox7hEdvcZK

“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby mendiamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYrOYhsHbv

“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia berlutut di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, kontolnya yang basah itu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKHnSNqDnB

Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NzwBFUX8n

“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih nikmat puncak seksual.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9GC2P5KUe

Kulihat kontol Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali di jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjMr4a9rj7

Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalurinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Habis itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang kontol Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inchi batang Bobby memasuki kembali diriku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZkbSFON6k

“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasai denyutan dari urat-urat tebal di sekujur kontol Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2Q3ORSD9S

Aku naik turunkan tubuhku dengan liar. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa kedip. Doni menatapku dengan tatapan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah kepadaku, atau malah nafsu kepadaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGsUrcixnS

“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE82WTgv2Hc

“Fuck, Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYJx6dXswB

“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram kencang.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1z7aAdHaAH

“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDANFtjVSb

Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku tambahkan kedua tanganku sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRUR0MJw03

Puas meremasi, ia letakkan kedua tangannya di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, menjemput tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan begini aku bakal klimaks lagi.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbM9FjXPK5

“Ah….ah…ah…”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMe9Ez1QF1

Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari gesekan telapak tanganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOVizWvHRN

“Bobbyyyyyy!” teriakku saat orgasme.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATpf6oLyLG

*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku squirt lagi….. Aku terus saja mengusap cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku hempaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL89bDvdMi

“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit mengomentariku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP9n54CDoT

“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtKrmkCws9

“Tante pernah squirt gak sama suami tante?” tanya Bobby.

“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan tersengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak payah dalam urusan ranjang, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah membandingkan nikmat yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSQXF9KQLr

“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini“ kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga mengejek suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9hTROd7qp

Bermenit-menit kami berdiam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi memburu. Bobby kembali menusuk diriku dengan penisnya yang masih saja keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, dan lalu ia berdiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl3juCCrGo

Ohhh…. Ternyata aku akan disenggamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua tanganku merangkul lehernya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXGowXDx1Q

“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak sekuat Bobby. Kuberi dia ciuman hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas ciumanku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDdAQxOKyy

“Ah…ah….ah…..Bobbyy!”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZI4djvA6Ad

“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYbrXrSrvX

*Plok Plok Plok

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGLK13awB3

Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqIgxSinOb

“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI48Ek3P56q

Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRYKP2dZOY

“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpXHRLhbip

“Makasih tante Ante”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcupNofewz

“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wLPdiAX5g

“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcTTWmTECh

Bobby memposisikan aku untuk membungkuk di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak kamu kedua tanganku berpegangan pada sandaran tangan kursi yang di duduki Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI88OU8YOVv

“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4syQXDrky0

“Gw pengen Doni lihat ibunya keenakan gw entot” ujar Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGRgXaXgAI

Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok kontol milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa bayangkan perasaannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jAX6B0Bnl

“Shhh….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTk0WgyFrTv

“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcwkecOSOh

“Ahh…ahh…ahh….Donniii….Bobbyyy”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JDyJXHkFN

“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan kontol keras dan besarnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTaZ9AzQXQ

“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd4aHD898a

Doni melotot kearahku, ia menatap wajahku dengan seksama.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy48szMRgCn

“I-bu…ahh..keenakan…ahhh.. dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya yang terlihat. Orgasme hebat

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjI7aCNUSxE

“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang akan orgasme memancing Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SoNxJFdkl

“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan hebat saat meraih puncak seksual. Aku meraih orgasme yang hebat dan sangat nikmat!

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFiOnwdGy3

*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh kontol Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIKzGY8WhA

Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah hebat.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJrRE4SzjZ

“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOngn88i6yY

“Hosh…..Aku mau menghamilin tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSCOcU9tAd

Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua tanganku kebelakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDOHmkSni0

*Plok Plok Plok

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHCPXMGPMK

“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4s0Xz1H4SW

Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera memuntahkan benih-benih suburnya dalam rahimku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniu1ggkiwp

“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAziuuWsHz

“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya di dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLStb9fXrjN

“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena merasakan semprotan peju yang kuat didalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan begini aku pasti hamil.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazCGAmhgck

Di saat bersamaan, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mVjcuhcDJ

“Hh…..hh….hh….”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NYidroypo

“Hosh….Hosh….Hosh…..”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSJiDsjUQu

Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYiBxcrXOK

Bobby mencabut kontolnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3mcCSjArL

Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK77Ceo446Z

Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAN27PSZdbw

“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPm72nUGgZT

“Tan” singkat Bobby kepadaku, memberi kode. Aku pun mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcU6EK329Px

“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhgeDzly9c

Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRj7DwhI98

“Bro memek nyokap penuh sama peju gw” Ucap Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcA6hlDvph

Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa kedip, dan nafasnya memburu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5ZYkNKmDL

“Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni” perintah Bobby kepadaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoerog9vVr

Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Kumasukan jari tengahku kedalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9Gh6h8QuD

Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap “Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3j3Cj10GY

“Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don” ucapku dengan lembut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzcVOWby1d

“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni terdiam, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung berkerja.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuPHT4KuU8

“Bob, Bob plis…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NfzMKgfwk

“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di ranjang usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrXwht4SbR

Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sj5EjxkCP

“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuatku bergidik.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3USgKpb3Sn

Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada temen-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmWPozxRjq

Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks aku lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa kuhitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpah sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9Brj20rb6

Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8eeBut4UI

Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada sepatah katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TP0zltieU

Sesekali aku menoleh belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi jalanan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang barusan di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibunya orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvbUNAWN29

Sampai rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan mencuekan diriku. Rasa bersalah dalam diriku kembali hadir. Padahal aku lakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGix56LvQn

Keesokan harinya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBJU6WztyE

*Tok….tok…Tok….

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HGIEnQceI

“Donnnn, bangun sayang, sudah siang” karena kejadian kemarin aku biarkan Doni tidak sekolah. Agar ia bisa menenangkan dirinya, memulihkan mentalnya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsKm9ut100

*Clek….pintu kamarnya terbuka.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCErnz45qb

Doni terlihat tidak karuan. Wajahnya sangatlah kusut. Tak ada suara yang keluar dari kami berdua.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC6fOCugQW

“Don, ibu minta maaf atas perbuatan ibu semalam ya” ucapku membuka suara, memecahkan keheningan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAuptbIBIc

Ia memeluk dengan sangat erat. Akupun membalas pelukannya.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMpiW97zlH

*Hiks…Hiks…Hiks…. Terdengar tangisannya keluar, aku pun juga ikut menangis. Cukup lama kami berpelukan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQte41iP9Us

“I-bu nggak salah kok, D-Doni mengerti kenapa ibu melakukan itu. De-demi Doni kan Bu?” tanyanya sambil sesenggukan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7UZ9V46k5

“Iya nak, ibu mau menjadi budak seksnya Bobby, karena untuk melindungi kamu” jawabku sambil juga terisak.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3v1iYHgNH

“Terima kasih Bu” ucapnya pelan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡephat4sPlN

“Maaf ya Bu…. kemarin Doni berejakulasi sampai kena muka Ibu” ucapnya meminta maaf perihal dia mengotori mukaku dengan

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg5V2IsChT

“Nggak apa-apa kok sayang, ibu mengerti”

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSSWg8u2p2

“Tapi Kamu nikmatin kan Don? Hayooo kemarin sampe berkali-kali loh kamu muncratnya” lanjutku

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4OpW3vw9O

“Hehehe I-iya Bu, maaf” jawabnya dengan malu-malu.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYssSSGrt2w

“Oh iya Bu, terus bagaimana kalau ibu hamil beneran? Nanti ayah gimana?” tanyanya cemas.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZUgicRPCt

“Ibu akan menyusul ayahmu, untuk sementara waktu kamu tinggal sendiri ya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqsClMdlUF

“Loh, ibu mau ngapain pergi ke tempat ayah?” tanyanya binggung.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoo2L5yfQr0

“Ibu sudah yakin pasti hamil Don, meski belum ibu cek. Tapi ibu yakin anak Bobby sudah tumbuh dalam perut ibu sekarang” ucapku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOzNTXrDIE

“Begita ya Bu….” jawab Doni lalu menatap perutku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyV5F4lFx5

“Makanya ibu mau menyusul ayahmu. Ibu ingin disetubuhi ayahmu, biar dia percaya kalau anak ada dalam perut ibu adalah anaknya” jelasku kepada Doni mengenai rencanaku untuk mengelabui mas Herman.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4QAG6EUC1

“Doni, minta maaf bu. Jadi ada yang tidak berguna bagi ibu dan ayah”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0who0vGbMY

Mendengar itu aku kembali memeluk anakku. Kutatap matanya dalam-dalam “nggak nak, kamu bukan anak tidak berguna, tapi kamu anak yang sudah berbakti kepada orangtuanya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJihrWQ1TRy

“Oleh karena itu, ibu rela berkorban demi kamu nak”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2AgsbqzMk

“Terima kasih Bu, sudah berkorban demi aku.”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKxKSe0PWB

“Iya nak. Dan ingat ya nak, ini hanya rahasia kita ya”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCmpU7So5f

“I-ya Bu”.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgdxoPfrKU

Jadilah aku menyusul ke tempat suamiku kerja yang berada di luar kota. Suamiku kaget melihat kedatanganku. Tak menyangka bakal melihat istrinya jauh dari rumah. Aku melepas rindu dengan suamiku, cinta sahku. Ada rasa bersalah kala itu, tapi aku harus tetap menjalankan rencanaku.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlrEIfF6Zu

Malamnya di hotel, dengan akal-bulusku, kurayu mas Herman untuk bersetubuh denganku. Kupaksa dia untuk mengeluarkan benihnya didalam tubuhku. Meski aku yakin bakal percuma, pasti sperma encer mas Herman tidak dapat membuahiku. Toh pasti sekarang sudah ada janin dari benih Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fD7H7qVp4

Tiga hari berlalu sejak aku bertemu dengan mas Herman, aku mengalami gejala-gejala kehamilan. Nyatanya aku dinyatakan hamil oleh testpack yang kubeli dari apotik. Dengan begini aku yakin janin dalam perutku adalah milik Bobby, bukan milik suami sahku. Orang yang menghamiliku itu dengan baiknya mengantarkan aku ke dokter kandungan.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhtqD5ZaTi

Aku juga memberitahukan mas Herman mengenai kehamilanku. Ia senang mendengarnya namun juga khawatir perihal keuangan kita. Namun aku menenangkan mas Herman, dengan bercerita bahwa aku di rumah mulai berjualan online, jadi ia tidak perlu khawatir. Jadi aku tidak lagi kekurangan. Padahal aku saat ini di nafkahi juga oleh Bobby.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBNb8nFt5Y

Empat bulan Kemudian.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmtQMWVctd

“Gimana Don, kamu bakal punya adik loh” tanyaku lembut kepada Doni yang duduk disampingku. Aku pegang tangannya dan kuletakan di atas perutku yang sudah membuncit. Doni hanya diam menatap perutku dan mengelus-elus perutku yang sudah terisi dengan adiknya, yang dalam waktu lima bulan kurang akan lahir ke dunia ini.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH74TbAP40

“Doni, inget ya, meski ini bukan anak ayahmu, tapi ini tetap adik kamu ya Don. Karena darah ibu, yang juga darah kamu, mengalir dalam adikku kamu ini. Jadi ibu minta kamu jaga dan sayangi adikmu ya” pintaku dengan lembut.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmytIu0QS8V

“I-ya Bu, anak di dalam kandungan ibu akan Doni anggap sebagai adik, jadi pasti akan Doni sayangi” ucapnya yang membuatku tersenyum.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxld6RFsbcb

Hari-hari berikutnya, kujalankan bersama dengan Doni. Meski hamil pun aku tetap menjalankan tugasku sebagai budak Seks . Sekarang anakku ikut ketika aku di panggil untuk memuaskan hasrat orang yang suka membulinya, Bobby. Tapi Bobby menepati janjinya, kini dia dan Doni berteman baik.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRxrqEiKGV

Secera terang-terang Doni menikmati aku, ibunya di gumuli oleh teman-temannya sendiri. Aku pun juga senang, sensasi bersenggama sambil di tonton oleh anak sendiri membuahkan kenikmatan yang berlipat-lipat. Pernah dia memintaku untuk memberikan apa yang kuberikan kepada teman-temannya. Namun kutolak mentah-mentah permintaannya. Kujelaskan kepada Doni, bahwa kita adalah ibu dan anak, tidak sepatutnya berhubungan seks. Dan aku mengingatkan Doni bahwa ini semua terjadi karena demi melindungi dia dari Bobby, jadi aku harap dia mengerti.

17093Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiYNa89PCb

Aku kira tugasku sebagai budak seks pribadi untuk Bobby berhenti ketika aku melahirkan anaknya. Nyatanya sampai anak keduaku lahirpun aku tetap menjadi budak seks Bobby. Hingga kini aku masih tidak percaya semua ini terjadi karena demi anakku, Doni.

ns 15.158.61.41da2

Demi Anak

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: