Pada saat semester 1 kuliahku sudah mau selesai mamaku berkunjung ke kota perantauanku dengan maksud menjemputku untuk pulang liburan semester, sebagai gambaran tinggi badan mamaku adalah 160cm dengan dada yang cukup besar mungkin D-cup, untuk wanita seumurannya mamaku bisa dibilang masih sangat menarik ditambah dengan wajahnya yang masih cantik dan cukup kencang.
Di kota perantauanku aku dibekali 1 mobil dan disewakan rumah kontrakan di dalam komplek dengan harapan agar aman dijaga security komplek saat aku pergi berkuliah. Pada saat itu mamaku tiba di bandara soetta hari Jumat sore, sengaja agar bisa kujemput setelah selesai ujian terakhirku di semester itu. Mamaku datang dengan menenteng 1 koper kecil dengan mengenakan dress terusan sepanjang mata kaki dipadankan dengan cardigan, aku yang biasa melihat mamaku mengenakan daster sedikit kaget melihat mamaku berpakaian seperti itu. Ketika kutanya mama menjawab biar terlihat seperti orang kota dan ga keliatan kampungan, kami pun bergegas kembali ke kontrakanku tetapi sebelumnya kami mampir dulu untuk makan.
Sembari makan aku dan mama pun bercakap-cakap.14324Please respect copyright.PENANARmcvmM5Ech
Mama: Kal, gimana ujianmu? Lancar-lancar aja kan?14324Please respect copyright.PENANApsijv3cZ2g
Aku: lancar kok ma, aman14324Please respect copyright.PENANATbLErqK7yd
Mama: kapan nilainya keluar?14324Please respect copyright.PENANACFMteidwQS
Aku: nanti sebelum semester 2 mulai ma, mama gimana tadi perjalanannya? Papa gak papa ditinggal sendirian?14324Please respect copyright.PENANAcKcAywFJjy
Mama: gak papa, toh cuman di kebun aja seharian. Makan udah mama ungkepin ayam sama ikan tinggal goreng, kita kan juga ga lama di sini14324Please respect copyright.PENANAdmSuYMCPIy
Aku: sebelum balik kampung mama mau mampir ke mana dulu?14324Please respect copyright.PENANAPd29iAw6lK
Mama: mama mau cari-cari baju buat titipan ibu-ibu di kampung, cari di mana ya?14324Please respect copyright.PENANAhvwodXALli
Aku: ohh ke tanah abang aja atau ga ke thamcit14324Please respect copyright.PENANArEnfcfUK86
Mama: yaudah terserah aja kamu yang tau
Selesai makan aku dan mama kembali ke kontrakan dan tidur di kamar terpisah. Keesokannya setelah aku terbangun aku melihat mamaku di dapur sedang memasak mengenakan daster butung yang sedikit menerawang terkena matahari dan terlihat dalamannya yang serba hitam, sebelumnya aku tidak pernah ada kepikiran aneh-aneh terhadap mamaku. Mungkin setelah terekspos dengan ibu kota yang isinya banyak cewek yang pakai pakaian terbuka mulai sedikit muncul pikiran jorok melihat ibuku yang memang masih cantik dan seksi.
Kami pun sarapan seperti normal dan mamaku pamit duluan karena ingin mandi dulu sebelum pergi, selesai mandi mama keluar hanya mengenakan handuk. Terlihat jelas paha dan dadanya yang masih mulus dan putih.
Aku: ih, mama kok cuman handukan sih keluarnya14324Please respect copyright.PENANAydLt5K1cRB
Mama: ya orang cuman ada kamu doang juga, udah cepet sana siap-siap biar berangkat
Selepas aku bersiap-siap mamaku juga sudah siap berangkat, dengan celana kulot dan blouse yang agak sedikit terbuka di area kerahnya. Karena aku cukup tinggi sesekali aku mencuri lirik dan bisa melihat pangkal dada mamaku. Sepanjang belanja aku masih mencuri-curi pandang melihat area blouse mamaku yang terbuka, akhirnya kami pun pulang setelah berbelanja seharian.
Saat di rumah lagi-lagi mamaku mengenakan daster buntung yang sama dan aku agak sedikit konak.
Aku: ma, aku tidur sama mama ya. Udah lama ga sama mama14324Please respect copyright.PENANAtLg2ihhCWT
Mama: kangen ya sama mama, kamu sih udah ngerantau lama tapi kalau mama telfon atau WA cuek aja14324Please respect copyright.PENANABXqrByo0ge
Aku: aku kan sibuk kuliah, makanya mumpung akhirnya ketemu aku pengen sekamar lagi biar kayak dulu kecil14324Please respect copyright.PENANAbs4AP703js
Mama: yaudah, nanti mama aja yang ke kamar kamu, kasur di kamar tamu kan kecil ga muat
Malam itu akhirnya mama tidur bareng sama aku dengan posisi menghadap kiri membelakangi aku, aku yang lumayan konak awalnya hanya nyium nyiumin rambut mama, lama-lama aku mulai memberanikan diri untuk meluk mama dan memposisikan tanganku di perutnya. Melihat mama yang tidak merespon dan sepertinya sudah tertidur pulas mulai merapatkan diri dan memposisikan kontolku pas di pantatnya. Awalnya aku mau coba menggesek-gesekkan kontolku tetapi ketika gerakan pertama terdengar erangan dari mamaku seperti mau terbangun, aku pun mengurungkan niatku dan tidur saja masih dengan posisi yang sama.
Pagi hari aku terbangun karena tanganku dicubit sama mamaku
Mama: manja banget sih, dulu aja pas masih di kampung sok cuek, sekarang udah gede malah jadi manja gini14324Please respect copyright.PENANANjqHt7ceqz
Aku: ya ga salahkan anak manja sama mamanya, lagian dulu kan ketemu terus jadi ga pengen sekarang udah ga ketemu lama makanya kangen14324Please respect copyright.PENANAMLuvQTcNiT
Mama: yauda deh ntar mama sering-sering dateng ke sini biar lepas kangen14324Please respect copyright.PENANANlJei14nsO
Aku: okee ma aman, ntar aku anter jemput mau ke mana aja14324Please respect copyright.PENANAflFqJWfn7r
Mama: udah ah, mama mau masak sama packing-packing pesawat kita besok pagi loh, kamu jangan lupa beberes gausah bawa banyak toh baju kamu masih banyak di rumah14324Please respect copyright.PENANANjQ7tVa9W9
Aku: siap ma
Tiba juga hari kepulanganku ke kampung halamanku, sampai kepulang ini aku masih menerka-nerka perasaan apa yang baru muncul ini pada mamaku.14324Please respect copyright.PENANAnhAMcqGHrq
14324Please respect copyright.PENANAipyWsk6gSp
Di kampung tidak banyak hal yang bisa kulakukan selain sekali-sekali melihat papaku bekerja di kebunnya, teman-teman lamaku juga banyak yang langsung bekerja selepas SMA bahkan beberapa sudah menikah muda sehingga hampir tidak punya waktu untuk nongkrong-nongkrong lagi. Akhirnya hari-hariku banyak kupakai untuk menemani mamaku di rumah, sekedar menemaninya ngobrol saat masak atau berberes rumah dan sekali-sekali membantunya, dari sini akupun jadi makin dekat dengan mamaku. Di kampung mamaku berdandan seperti ibu-ibu pada umumnya, dasteran saja, tapi suatu waktu saat cuaca sedang hujan dan dingin aku melihat ada yang menonjol di area dadanya.
“anjir itu pentil ya, mama kalau di rumah emang ga pake BH kali ya”, pikirku, setelah kejadian itu aku jadi semakin sering berhayal jorok tentang mamaku sambil membayang teteknya yang mengantung bebas di balik dasternya. Aku pun semakin betah di rumah tetapi tidak pernah ada kesempatan untuk bisa lebih dekat lagi dengan mamaku, sampai suatu waktu aku sedang makan sambil nonton di laptop mamaku berdiri agak membungkuk di samping ku sambil bertanya-tanya aku nonton apa. Dari pojokan mataku aku bisa melirik ke area kerah daster mamaku yang turun dan terlihat lah pangkal tetek mamaku, “wah beneran ga pernah pake BH ya mama kalo di rumah”, gumamku dalam hati.
Aku akhirnya bercerita panjang lebar tentang apa yang kutonton agar mama lama di situ dan aku bisa puas ngelirikin, akhirnya mamapun beranjak dari posisinya dan melanjutkan pekerjaan dapurnya. Selesai makan aku pergi ke dapur dan menawarkan diri untuk membantu mamaku mencuci piring, mamaku senang aku mau bantu-bantu tentunya, kami pun mengobrol sepanjang mencuci piring.
Aku: Mama suka ga sama yang tadi aku tonton?14324Please respect copyright.PENANAiKc05NlYHv
Mama: ceritanya sih bagus tapi mama ga ngerti bahasa inggris, nontonnya juga mesti di laptop kan? ga ada di tv14324Please respect copyright.PENANAcoCBPKrOuE
Aku: di tv sih ga ada, kalau mau ya nonton bareng aku aja ntar sambil aku jelasin ceritanya14324Please respect copyright.PENANAtzbOvUo6OF
Mama: emang dia tayang setiap hari apa?14324Please respect copyright.PENANAbdzn27nRjR
Aku: ini bisa ditonton kapan aja, mau nanti sore, mau nanti malem juga bisa14324Please respect copyright.PENANAYRIEfm3frI
Mama: ohh boleh deh kapan kapan kalau mama ga sibuk, bosen juga nonton sinetron di tv mulu14324Please respect copyright.PENANA2Hu9BdquET
Aku: nanti kalau aku nonton lagi aku ajak mama deh
Mamaku hanya menjawab iya dan kami lanjut cuci-cuci piring yang masih banyak sambil sedikit ngobrol-ngobrol. Sore hari aku liat mamaku sedang ngebuat teh, pikirku kayaknya mama lagi senggang jadi aku coba ajak nonton di ruang tamu dan mama mengiyakan. Kami duduk di bale-bale, si laptop kuposisikan di atas pahaku dan mamaku duduk rapat di sampingku. Saat nonton mamaku yang banyak tanya jadi sering melihat ke arahku jarak antar bibirnya dan wajahku sangat dekat, ingin rasanya kucium di situ tapi kutahan-tahan. Semakin lama kami nonton posisi mama mulai bergeser ke posisi nyaman, tangan kirinya ada di paha kananku dan kepalanya nyeder di bahuku, aku merangkul pinggangnya dan memposisikan tanganku ada di paha kanannya, “biar nyaman” kataku. Sekali-sekali aku mengusap pipiku di rambutnya dan kulihat dia tidak masalah dengan itu, akhirnya aku mulai menciumi kepalanya.
Mama: ih apanih kok cium-cium sih14324Please respect copyright.PENANA5l0OrfJBRj
Aku: ya gapapa, aku pengen manja aja ma14324Please respect copyright.PENANAQJR4DPfWYp
Mama: dulu kalau mau mama cium pipi selalu ngindar ga mau, sekarang malah cium-cium14324Please respect copyright.PENANAg8EtXVMN0v
Aku: itukan dulu, kalau sekarang mama mau cium boleh kok14324Please respect copyright.PENANAf0wlwrBEp6
Mama: dasar manjanya telat14324Please respect copyright.PENANAPTFHUacEvb
Aku: emang kalau udah gede ga boleh manja ya? *godaku sambil melepas rangkulanku*14324Please respect copyright.PENANADXGogy8xvK
Mama: boleh dong sayang, kamu kan tetep anak mama
Selepas mamaku ngomong begitu dia menciumi pipiku dan beranjak dari duduknya
Mama: nanti lagi lanjut nontonnya, mama mau masak dulu buat makan malem14324Please respect copyright.PENANA46Jxrm7vHN
Aku: oke ma
Ketika berdiri aku membalas cium pipi mamaku dan dia hanya tertawa.
-Bersambung-
ns 15.158.61.48da2