Pagi hari ini, aku dan istri memutuskan untuk pulang ke kampung halaman istri di desa T. Hal ini dikarenakan aku sudah di PHK dan sangat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di kota X, 3 bulan menganggur rasanya membuat kepala mau pecah. Umur sudah 34 tahun, dan tentu saja sangat sedikit perusahaan yang mau menerima, meskipun memiliki pengalaman pekerjaan. Istriku terpaut sepuluh tahun denganku, dan kami juga baru setahun menikah dan belum memiliki anak. Keputusan untuk memilih ke kampung halaman istri juga tidak lepas dari mertuaku yang menyarankan agar membuat usaha di desa saja dan nanti akan dibantu modal oleh beliau. Sebenarnya sangat berat untuk meninggalkan kota X ini, karena mulai dari kuliah hingga bekerja bahkan menikah pun kulalui di kota ini.
"Semuanya udah siap Mas", kata istriku yang tiba-tiba memecah kegalauanku.
"Iya sayang, semua yang ada di lemari ini juga sudah kukosongkan", kataku sembari menutup pintu lemari.
"Rumah ini memiliki banyak memori bagiku, tak kusangka harus meninggalkannya dengan kondisi begini"
Istriku terdiam. Rumah ini menjadi tempat pertamaku semenjak menginjakkan kaki pertama kali di kota X. Rumah ini dulunya dikontrak oleh abangku dan teman-temannya semasa kuliah dulu, kemudian aku ditawari abangku untuk tinggal bersamanya hingga lulus kuliah dan bekerja. Penghuni rumah ini satu persatu keluar, hingga tersisa aku sendiri, untungnya aku sudah bekerja sehingga mampu untuk mengontrak rumah ini.
Aku menatap lama ruang tengah di rumah ini. Disini tempat ngumpul waktu semasa kuliah dulu, mulai dari nobar, mabar, dan juga tempat pertama kali aku dan istri berhubungan seks semasa pacaran dulu. Mengingat hal itu entah kenapa, aku jadi terangsang, mataku langsung tertuju ke istriku. Di usianya yang ke 24 tahun, Shira, memiliki tubuh yang seksi dan kulitnya yang putih. Tingginya 163cm, payudara yang bulat, padat dan kencang karena ukurannya 36B, dan bokong yang montok pastinya membuat semua mata pria tidak akan bosan untuk memandangnya. Kupeluk ia dari belakang, dan kucium lehernya, sontak ia terkejut.
"Kenapa Mas?", ia bertanya penuh kebingungan.
"Gapapa, aku pengen ngelakuinnya terakhir kali sebelum kita pulang"
Istriku diam saja, pertanda ia memberikan lampu hijau supaya penisku siap memborbardirnya. Kuciumi lehernya, tanganku pun tidak tinggal diam untuk meremas kedua gunung yang bersembunyi dibalik kaos hitamnya yang ketat. Kuarahkan kepalanya kepadaku, bibir seksi itu langsung kulumat dengan penuh nafsu. Kumasukkan lidahku kemulutnya dan menjilat-jilat lidahnya.
"Aahhhh, uhmmmm,ahhhmmm", desahnya.
Kaosnya kutarik keatas, hingga nampak BH berwarna biru muda. Kuremas payudaranya dan kuciumi. BH dan kaosnya kubuka, hingga tampak pemandangan yang akan selalu indah bagiku dan tak akan pernah bosan aku melihatnya.
"Tubuhmu indah sekali sayang"
Shira hanya diam saja, ia tampaknya menikmati setiap sentuhan yang kuberikan. Setelah puas melumat bagian atas, tanganku langsung membuka celana dalamnya yang sudah basah. Kumasukkan jari telunjukku kedalam vaginanya dan Shira mengerang sakit tapi nikmat. Setelah puas membuat Shira basah, aku keluarkan penisku dari sempakku. Shira langsung mengerti, penisku langsung diemut dan dijilatinya mulai dari atas sampai ke bawah hingga kedua biji peler juga diemutnya dengan ganas. 997Please respect copyright.PENANAfXMZcrBpx3
"Ahhh, enak banget sayang, iyaa, terus yangg", desahku.
Seakan menikmatinya, tanganku pun langsung meraih kepalanya agar masuk lebih dalam lagi ke mulutnya hingga mentok. 997Please respect copyright.PENANAxlI0IpnnoL
"Akhhh, nikmatnya, aku hampir keluar yang"997Please respect copyright.PENANANRRJYK3MZu
"Umhh, akhh, ummmhhh,ummmahhhh", 997Please respect copyright.PENANAQ218sydk4m
Aku pun langsung membalikkan badan Shira, mengambil posisi kesukaanku, Doggy Style. Penisku langsung masuk tanpa hambatan ke dalam vagina Shira yang sudah semakin basah sejak tadi, pinggul kugoyang keluar masuk.997Please respect copyright.PENANAxG8wmn3YHV
"Ahhh,ahhh, Mas, terus mas, ahh,"997Please respect copyright.PENANAsVz3N34UTC
"Iya sayang, enak banget punyamu yang"997Please respect copyright.PENANA2OJt6Lb6Pk
Pemandangan penisku yang keluar masuk diantara bokongnya yang montok itu, membuatku hampir klimaks.997Please respect copyright.PENANANtNMvlNNzL
"Kita ganti posisi yang, aku mau lihat wajahmu"997Please respect copyright.PENANAj8mnigv0h4
Shira pun berbalik dan telentang di hadapanku dan kedua tangannya meraih wajahku agar segera dimasukkan.997Please respect copyright.PENANA0kzTuWLXUc
"Ahhhh, iya mas, ahhh, ahhh, massss"997Please respect copyright.PENANAvoJcAXinsv
Aku pun langsung mengemut kedua payudaranya yang besar itu sembari penisku melakukan pekerjaannya, keluar masuk di vagina Shira.997Please respect copyright.PENANAzKM9ywNJlr
"Aku mau keluar yang,akhhh"997Please respect copyright.PENANAYQEpzqWY5Q
Goyangan pinggulku pun semakin kencang dan juga semakin nikmat kurasakan di bagian penisku.997Please respect copyright.PENANApv99hTK6my
"Akhhh, akku kluar yanggg, ahhhh, ahhhhh"997Please respect copyright.PENANAZGaQCK111a
Spermaku memenuhi vagina Shira. 997Please respect copyright.PENANARxgRk4aRy5
"Ahh, Makasih sayang, ahhh", sambil kucium bibir Shira dan meremas kedua gunung kembarnya.997Please respect copyright.PENANA3wm19g3Ll9
"Iya, ahh, mas" balas Shira dengan nafas yang terengah-engah.997Please respect copyright.PENANAbyYD4R49NN
Setelah memakai baju, kami pun bergegas menuju ke stasiun kereta, memesan tiket, dan masuk ke ruang tunggu.997Please respect copyright.PENANA5ia26RPPCj
"Masih, jam 8 mas, mungkin kita sampai rumah kira-kira jam 4 sore lewat"997Please respect copyright.PENANA6yOjmsf6YN
Aku pun mengangguk. Desa T memang jauh dari kota X, hampir 8 jam. Pengumuman tanda kereta akan berangkat pun berbunyi, kami pun bergegas berjalan masuk ke dalam gerbong kereta sesuai dengan tiket yang tertera.997Please respect copyright.PENANA8BYudJr7OC
*997Please respect copyright.PENANA1eAuv0Gfjj
Kami pun sampai di Stasiun Kota U dan langsung menuju ke Desa T.997Please respect copyright.PENANAWbeO16MWwP
Desa T adalah desa yang sangat bersih dan asri, cuacanya sejuk dan sedikit dingin, wajar saja, karena berada di daerah pengunungan. Penduduk desa disini, mayoritas bekerja sebagai petani dan sangat ramah kepada warga luar/pendatang.997Please respect copyright.PENANAqHCe2z5Wt6
Sesampainya di rumah, kami disambut oleh kedua mertuaku, Pak Rori dan Bu Melia. 997Please respect copyright.PENANAAAMIPdzDfd
"Selamat datang Shira dan Nak Revan, mari masuk saja, kalian sudah capek biar istirahat", kata ayah mertuaku997Please respect copyright.PENANABhzc9h0A6k
"Iya pak", kataku singkat sambil menyalami mertuaku.997Please respect copyright.PENANAqE7rqrdSQ3
Rumah ini tidak banyak berubah, masih sama seperti ketika aku melamar Shira. 997Please respect copyright.PENANAw9DpwixuNr
"Bagaimana kabar kalian?, tanya ibu mertuaku997Please respect copyright.PENANADk4LWte2P9
"Kami sehat bu", jawab Shira.997Please respect copyright.PENANAixa82iaFH2
"Syukurlah, ibu buatkan teh dulu ya untuk kalian"997Please respect copyright.PENANAIlQbO2jyFQ
"Jadi, gini, ayah punya gudang kosong bekas padi kita dulu di samping kantor Camat, kalau nak Revan mau, besok kita lihat kesana. Itu cocok untuk buka warung kelontong seperti yang kalian ceritakan minggu lalu"997Please respect copyright.PENANAuzU4TjMdk1
"Boleh pak", jawabku singkat.997Please respect copyright.PENANAqP2dn8BJ1k
"Baguslah, ayah senang kalian mau tinggal di desa ini, karena semua anak ayah tinggal di desa ini dan tidak ada yang jauh-jauh" 997Please respect copyright.PENANA2cXco7kveJ
" Hanya saja, karena Shira pernah keluar dari desa ini, perlu 'melapor' dulu ke Pak Joko"997Please respect copyright.PENANAnOczc5vjMP
"Melapor bagaimana ya, pak?", kataku.997Please respect copyright.PENANAY5j7uSjf1S
"Jadi gini, di desa ini jika ada warga desa yang sudah keluar dan hendak masuk lagi atau menetap harus melakukan ritual ke Pak Joko, supaya ruhnya diterima dan dikenal seluruh penghuni di desa ini"997Please respect copyright.PENANAB7icmHKoRa
Aku tidak terlalu mengerti dengan maksud dari ritual ini, tapi aku mengiyakan ucapan mertuaku.
Jadi, Pak Joko ini adalah adik dari istri pertama Pak Rori/Mertuaku yang sudah lama meninggal. Dari istri pertama beliau dikaruniai 2 orang anak perempuan yang saat ini sudah menikah dan tinggal di desa yang sama juga. Sedangkan istri kedua Pak Rori, yaitu Ibu Melia, dikaruniai 4 orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan. Shira anak paling bungsu.997Please respect copyright.PENANANJS17Vjle0
"Dulu, ibu mertuamu juga melakukan ritual dengan Pak Joko karena berasal dari luar desa ini, jadi Nak Shira untuk jelasnya tanya sama ibumu ya"997Please respect copyright.PENANASs3YDrkXnp
"Iya, yah, Shira udah tau", jawab Shira setengah gugup.997Please respect copyright.PENANATzzq1vQE0i
Kupandangi Shira, gelagapnya membuatku bingung.997Please respect copyright.PENANAtlKC6DnDDX
"Baguslah, sekarang masih jam 5 sore, nanti jam 7 setelah makan malam kalian pergi ke rumah Pak Joko, ya"997Please respect copyright.PENANATQD00WwrMi
Ibu mertuaku pun datang dan menawari kami teh buatannya.
Setelah selesai membereskan isi koper, kami pun mandi lalu makan malam bersama mertuaku. Setelah selesai, kami pun bersiap untuk menjumpai Pak Joko.997Please respect copyright.PENANAPLFPOTrRWI
"Pak Joko ini, Kepala Desa ini kan sayang?", tanyaku997Please respect copyright.PENANAQGmOOb4hR7
"Iya mas, ada apa mas?"997Please respect copyright.PENANA8yQSJVFYRt
"Gapapa, hanya saja, mengapa harus ada ritual sih?"997Please respect copyright.PENANA81NtoptB7w
"Hussh, jangan ngomong gitu mas, Shira ngelakuin ini demi kebaikan kita, supaya mas juga bisa diterima sama seluruh penghuni desa. Ini juga adat turun-temurun di desa ini, jadi harus dihargai", kata Shira setengah kesal.997Please respect copyright.PENANAznwHDh7KH3
"Iya sayang, jadi ritualnya nanti ngapain aja sih?"997Please respect copyright.PENANA8bGxqMJ9A9
Shira terdiam sejenak.997Please respect copyright.PENANAaBejnnXhBA
"Ikuti saja nanti sesuai petunjuk Pak Joko, mas".997Please respect copyright.PENANAjcYMKrClgy
Kami pun sampai di depan rumah Pak Joko. Rumahnya tidak terlalu besar. Halaman depannya ditumbuhi tanaman pagar dan banyak tanaman bunga yang terawat dengan baik. Sepertinya Pak Joko ini seorang yang menyukai kebersihan dan tumbuh-tumbuhan. Kami pun mengetuk pintu rumahnya,dan yang keluar seorang perempuan yang dari parasnya, usianya mungkin tidak jauh beda dengan Shira. Dilihat dari fisiknya, dia memiliki rambut panjang, bibir tipis, mata yang bulat, kulit yang putih dan yang mengejutkanku payudaranya lebih besar dari Shira. "Mungkin 36D", pikirku. Baju kebaya yang dikenakannya menurutku agak terbuka, menampilkan belahan dadanyan bagian atas.997Please respect copyright.PENANA6pVj9lESYo
"Permisi Mbak, saya Shira anaknya Pak Rori, mau menjumpai Pak Joko?".997Please respect copyright.PENANA32tgu4kX1z
"Oiya, Ada mbak, kalau boleh tahu ada perlu apa ya", tanyanya997Please respect copyright.PENANAZE2fxP0dEp
"Kami baru datang dari Kota X, jadi kami mau 'melapor' ke Pak Joko", jawab Shira997Please respect copyright.PENANA43yiXwxdgf
"Oiya, baik, Mbak dan Masnya masuk dulu, biar saya panggil Pak Joko"997Please respect copyright.PENANAZKAthQs6LP
Kami pun masuk dan langsung duduk di kursi kayu. Kupandangi hiasan yang ada dinding dan kulihat poto keluarga berukuran besar yang ada di atas TV yang menurutku agak aneh. Di poto itu itu dia duduk ditengah dan diapit oleh dua perempuan, dan salah satunya adalah perempuan yang menyambut kami tadi.997Please respect copyright.PENANATaBiRwejYq
"Potonya aneh ya, Pak Joko hanya berpoto dengan kedua anaknya, sedangkan istrinya tidak diajaknya", kataku kepada Shira dengan heran.997Please respect copyright.PENANA0TBaXMe0mk
"Huss, Mas Revan, kedua perempuan itu istrinya, bukan anaknya lho mas"997Please respect copyright.PENANAE3CwVmDiLC
"Apaaa?", kataku terkejut.997Please respect copyright.PENANAi1FMBYufZM
Pak Joko yang sudah berusia 50an itu mempunyai dua istri yang cantik bahenol dan usianya jauh dibawahnya.997Please respect copyright.PENANAlqqMfqnSdI
"Iya mas, yang dipoto itu Imel dan Ines. Imel itu teman kecilku, dan Ines itu 2 tahun diatasku usianya".997Please respect copyright.PENANAfz2r4NRovD
Aku syok dan tidak percaya. Pak Joko ini rupanya suka daun muda.997Please respect copyright.PENANAremtBmO8dg
"Wah, ada tamu dari jauh rupanya datang", tiba-tiba Pak Joko datang dari arah belakang rumahnya.997Please respect copyright.PENANAqFWYkcGKZ5
Kami pun berdiri dari atas tempat duduk dan menyalami Pak Joko.997Please respect copyright.PENANA3aM95z45Sg
"Iya Pak", kataku.997Please respect copyright.PENANAwIzdyxKK8X
"Panggil Mbah saja, nak Shira biasanya manggil saya gitu kok"997Please respect copyright.PENANAKke6UTpboV
" Jadi ada apa gerangan anak-anak muda ini datang ke rumah Mbah"?997Please respect copyright.PENANA3SUO1Sy1Tz
"Gini mbah, aku dan Shira baru saja datang dari Kota X, dan sesuai adat di desa ini, mau melakukan ritual agar diterima sama penghuni desa Mbah"997Please respect copyright.PENANATgHZPgTKAE
Setelah aku berkata seperti itu, Mbah Joko langsung memelihat Shira dari atas sampai bawah. Matanya terperangah melihat body Shira yang memang bahenol.997Please respect copyright.PENANAW8eCvXB9Vd
"Oh ritual itu, iya sesuai adat di desa ini, warga yang datang dari luar harus mengikuti ritual. Nak Shira pernah keluar dari desa ini dan tidak dianggap sebagai penduduk sini lagi"997Please respect copyright.PENANAcSaqUlcZnT
Ines istri kedua Mbah Joko pun masuk mengantarkan minuman untuk kami.997Please respect copyright.PENANAHPlhPZAB5d
"Silakan diminum dulu Mas, Mbak, mumpung masih hangat"997Please respect copyright.PENANAmYmf6eIXmI
"Oiya,ini istri saya Ines, Nak Shira mungkin sudah kenal karena sudah lama berteman"997Please respect copyright.PENANAdnJ92HM0hB
"INes, siapin bahan-bahan yang biasanya untuk ritual di ruang belakang ya"997Please respect copyright.PENANAxW6koK7sEx
"Iya Mbah"997Please respect copyright.PENANAoXvwNfUcci
"Silakan diminum dulu ya, saya mau persiapkan bahan-bahannya dulu, soalnya sudah lama saya tidak melakukan ritual ini"997Please respect copyright.PENANA8prRXjCaIv
"Baik Mbah", jawabku.997Please respect copyright.PENANAXtgb5jglBo
Kamipun minum tehnya sampai habis. 20 menit kami menunggu, Ines pun menghampiri kami lalu mengantarkan kami ke ruang belakang yang ternyata berada di tengah-tengah kebun belakang dari rumahnya. 997Please respect copyright.PENANABiwQJphJtZ
Ruangannya tidak terlalu besar, mungkin ukuran 3x4 saja. Cahaya di ruangannya agak remang dan beralaskan tanah. Didindingnya banyak sekali bergantungan tanaman yang sudah layu dan dijadikan hiasan. Dihadapan kami sudah ada Mbah Joko yang duduk bersila di depan meja kecil di hadapannya. Kami pun dipersilakan agar duduk di tikar kecil yang telah disediakannya.997Please respect copyright.PENANAI7ogF21p2u
"Baik, ini ritual keramat desa ini, wajib diikuti dan tidak boleh ada keraguan dalam hati, agar diterima sama semua ruh penghuni desa ini."997Please respect copyright.PENANAMipZYTKQ2a
"Iya Mbah" jawab kami bersamaan.997Please respect copyright.PENANAFJLAnyXmdR
Mulut Mbah Joko komat-kamit seperti sedang membaca mantra dan ia pun mengeluarkan keris dari balik punggungnya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sebuah gelas berisi air dan jeruk purut.997Please respect copyright.PENANAlSYOqS28g0
Ia pun menyipratkan air tersebut sedikit demi sedikit dari dalam gelas itu ke arah kepala kami.997Please respect copyright.PENANAeQnUmONRaN
"Siapa namamu?", tanya Mbah Joko kepadaku dengan suara yang bergetar seola-olah dia sedang kerasukan.997Please respect copyright.PENANATspM96ptvq
"Revan Mbah"997Please respect copyright.PENANAE9ptdOgJp3
"Silakan minum air ini".997Please respect copyright.PENANAfz8KbuWq9u
Akupun langsung meminum air dari gelas yang baru saja dipakai untuk menyipratkan kepala kami dan gelasnya kuberikan lagi kepada Mbah Joko.997Please respect copyright.PENANAWsAErTfJy9
"Namamu siapa?"997Please respect copyright.PENANAuZhJEzrt4F
"Saya Shira Mbah"997Please respect copyright.PENANAcGUEPwqBB4
"Minum juga airnya sampai habis", kata Mbah Joko sambil memberikan air yang baru.997Please respect copyright.PENANAjNxMHnywK3
"Untuk Mas Revan, ruh kamu sudah diterima oleh penghuni desa ini. Tapi untuk Mbak Shira, masih belum, karena kamu pernah keluar dari desa ini, maka akan ada ritual lagi".997Please respect copyright.PENANA7HKjKvGJpS
"Baik, Mbah"997Please respect copyright.PENANAaTWfDUowHE
"Untuk Shira silakan kamu tidur berbaring di samping Mbah".997Please respect copyright.PENANAr0yGAXAztS
Shira pun langsung melakukan sesuai perintah Mbah Joko. 997Please respect copyright.PENANAbdj9wbbe9E
"Prattttt"997Please respect copyright.PENANAp0WN00dM0C
Air dicipratkan keseluruh tubuh Shira dari kepala hingga kaki. Shira sedikit kaget karena badannya setengah basah karena air tersebut. Setelah itu Mbah Joko pun mengambil sehelai daun dan ia seperti sedang mengoles keseluruh tubuh Shira.997Please respect copyright.PENANAbSwopeCNkP
"Ahhhhkhh", tiba-tiba Shira sedikit mendesah ketika daun tersebut melewati payudaranya.997Please respect copyright.PENANAywZGArIJcx
Kausnya yang basah, membuat senutuhan dari daun tersebut menjadi terasa, seperti sentuhan seseorang yang sedang menggerayanginya.997Please respect copyright.PENANAQEUmimGWzi
Mendengar desahan itu, Mbah Joko pun sedikit berlama-lama mengoleskan daunnya dibagian payudaranya Shira.997Please respect copyright.PENANAmfhrFLD98w
Melihat pemandangan tersebut, aku pun agak marah dalam hati, tapi tidak bisa menolak karena ini ritual yang penting.997Please respect copyright.PENANANrNmXEzyiS
Setelah selesai melakukan hal tersebut, Mbah Joko meminta saya untuk menunggu di luar.997Please respect copyright.PENANAdH9TLcUAJv
"Silakan Mas Revan menunggu di luar, karena masih ada ritual selanjutnya, saya tidak mau terganggu konsentrasi saya karena ada orang lain di ruangan ini", kata Mbah Joko sambil menoleh ke arah saya dan seperti memberikan kode kepada Ines untuk mengantar saya keluar.997Please respect copyright.PENANAqIMEmVNaHx
"Ba, baik Mbah"997Please respect copyright.PENANAm1nv4YJu7C
Mengapa aku harus keluar pikirku, aku kan suaminya Shira, bukan orang lain.997Please respect copyright.PENANAYn9DtmSeHc
Ines pun mengantarku sampai depan pintu belakang tersebut.997Please respect copyright.PENANA385Sv2LWLZ
"Mas Revan silakan mendengarkan dari luar saja ritualnya tidak lama kok", kata Ines sambil tersenyum.997Please respect copyright.PENANALyHSpjZ8ZC
Pikiranku pun hanya ke Shira. Semoga tidak terjadi apa-apa terhadap Shira..997Please respect copyright.PENANAy9vkJjGgS3
"Mbak Shira silakan buka baju kamu"997Please respect copyright.PENANAgbx1Qpvlkr
"Ba, baik Mbah", jawab Shira penuh keraguan.997Please respect copyright.PENANAARHpdrEjfR
Shira pun membuka bajunya dan hanya tinggal BH nya saja.997Please respect copyright.PENANAR9KXFfumal
Melihat pemandangan yang indah di depan matanya, membuat mata Mbah Joko terbelalak dan penisnya seketika langsung tegang. Ia tidak menyangka bodi Shira ternyata seindah ini. Di balik kaos hijau itu ada dua gunung kembar yang begitu bulat, berbeda dengan istrinya, meskipun besar tetapi tidak bulat dan padat seperti Shira.997Please respect copyright.PENANAvjbxgEWNIS
Mbah Joko pun langsung membuka baju dan sarungnya.997Please respect copyright.PENANAysNGvnXcYy
Di depan mata Shira, ia melihat penis dari Mbah Joko....997Please respect copyright.PENANAsz7j0AOWvB
Bersambung...997Please respect copyright.PENANAMX4xclV6QG