
Cerita ini sepenuhnya fiktif, dan tidak ada di dunia nyata jika ada kesamaan tempat atau tokoh saya mohon maaf sebesar – besarnya sedikitpun tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun .
Sebelum melanjutkan membaca saya mohon dengan sangat, harap bijaklah dalam membacanya dan juga bertanggung jawab
1594Please respect copyright.PENANArGSTtoTH1i
Perkenalkan namaku Rudy Permana atau biasa di panggil Rudy, tahun ini usiaku sudah menginjak 17 tahun dan aku adalah siswa kelas 2 di SMK Swasta yang cukup terkenal di kota tempat tinggalku.
1594Please respect copyright.PENANAIO8dbz4JSu
Hari ini adalah hari yang cukup dan selalu sial bagiku karna aku pasti selalu menjadi bahan bullyan oleh teman – teman sekolahku, dimana selalu ada saja kelakuan/ide mereka untuk membullyku di sekolah maupun di luar sekolah.
1594Please respect copyright.PENANArUFOBT1LvT
Namun aku mencoba untuk bertahan dan tetap melanjutkan sekolahku karna dengan lulus sekolah aku bisa mencari pekerjaan yang layak dan merubah nasib keluargaku kecilku.
1594Please respect copyright.PENANArRxDujGalA
Brukk...
“ Haduh sampe juga di rumah “ Ucapku dalam hati sambil melempar tas ke kasur kamar tidurku
1594Please respect copyright.PENANA9wtJK3ys1u
Seperti biasa saat dimana aku pulang sekolah rumah terasa sangat sepi karna ibuku adalah wanita tangguh juga pekerja keras, ibu selalu bangun di pagi hari dan menyiapkan makan serta bekal untukku di sekolah, ia akan kembali kerumah jika waktu sore telah tiba atau lebih tepatnya jam 5 dan tidak hanya itu, ia juga selalu merapihkan rumah serta mencuci pakaianku.
Berbeda denganku, sepulang sekolah aku hanya terbaring di kasur tempat tidurku, ya walaupun terkadang membantu pekerjaan rumah tetap saja jarang terjadi, aku hanya bisa membantu pekerjaan di rumah di saat tidak ada kegiatan lain di sekolah seperti mengambil tas di atas genteng, atau membersihkan sepatu temanku satu persatu dan banyak hal lain tentunya.
Dimana setiap hari aku selalu menjadi bahan bully teman sekelasku dia bernama tony ya kita seumuran, bahkan tempat tinggal aku dan tony pun bersebelahan, ia mempunyai orang tua yang mempunyai beberapa perusahaan besar di kotaku, ya bisa di bilang ia adalah keluarga yang mempunyai ekonomi kelas tinggi ( Kaya ).
Ia mempunyai badan yang tinggi serta kulit yang putih dengan gaya rambut layaknya remaja di korea, di dukung dengan wajahnya yang tampan, dengan ekonominya yang seperti itu, ia kerap sekali memamerkannya kepada siapapun yang berada di dekatnya, ia menjadi sombong atas kekayaan orang tuanya, ia juga bisa membeli apapun yang ia inginkan dan jujur saja aku iri kepadanya.
1594Please respect copyright.PENANAbjBJysE5bF
Triinnggg......
Triinnggg......
Triinnggg......
1594Please respect copyright.PENANAdV5UVCKfpx
Suara dering telpon rumahku berbunyi dan menyadarkan lamunanku, dengan langkah yang berat akupun mengangkat telponnya.
1594Please respect copyright.PENANA9QfJmJJxpT
“ Ya halo ? “ Sapaku dari balik telpon
1594Please respect copyright.PENANAtucTLtPNBN
“ Nak angkatin baju di luar, hujan “ Ucap ibu dari balik telponnya
1594Please respect copyright.PENANAF1XB5BUlsu
“ Iya bu ini mau di angkatin “ Ucapku
1594Please respect copyright.PENANAkU0UA6ZV9y
Lalu telpon di matikan, yah ibuku selalu mengingatkan jika saja hujan terjadi tiba – tiba, ia tidak ingin jika baju yang sudah ia cuci menjadi basah karna hujan, akupun menurutinya walaupun dengan rasa malas yang kuat, lagipula itu tidak seberapa.
1594Please respect copyright.PENANAFcQeBRDDQv
Oiya perkenalkan Ibuku bernama Ratih Sukma Ningsih saat ini ia berumur 44 tahun ibu menjadi janda sekitar 7/8 tahun yang lalu saat ayahku meninggal dunia karna kecelakaan kerja di proyek yang ia kerjakan pada saat itu, lalu aku yang masih kecil saat itu ibu mau tak mau harus bekerja keras sendirian hanya untukku ya hanya untukku, sehari – hari ibuku selalu memakai baju yang lebar dan tertutup serta hijab di kepalanya dan ibu memiliki bentuk tubuh yang baik bahkan bisa di bilang sexy karna payud*ranya dan bokong yang besar, kulitnya putih sama denganku, namun itu semua tak bisa sembarang orang lain tahu karna ibuku sendiri selalu memakai baju yang tertutup juga lebar, wajah yang ayu serta kepribadian yang baik juga lembut, ibu menjadi wanita yang selalu aku cintai, ia bekerja di salah satu toko sayur dekat rumahku, dan pada malam harinya ia menjadi petugas kebersihan di apartemen sebelah rumahku, ibu tidak hanya bergantung kepada satu pekerjaan saja sejak dulu, ia kerap sekali mengambil pekerjaan paruh waktu lainnya juga.
Hujan pun turun dengan cukup deras, membuat rasa kantukku tak tertahan dan tak lama akupun tertidur.
1594Please respect copyright.PENANAEm9SW1b2WK
....
....
....
....
1594Please respect copyright.PENANAsQ0FqSDi5J
Semakin sore semakin di toko sayur tempat ratih bekerja, ia juga sedang menata sayuran yang ia pajang di toko karna itu merupakan tugasnya sebagai pegawai di toko sayuran, ia juga harus merawat sayur agar tak cepat layu atau busuk, penampilannya yang berada di toko sayur tempat ia bekerja selalu menjadi perhatian para pelanggan yang datang, tak jarang ia mendapat rayuan dari para pria yang datang, ya ia seringkali di goda oleh pria berbagai usia, bahkan terakhir yang menggodanya masih menggunakan seragam sekolah menengah bisa di bilang seumuran dengan anaknya, di umurnya yang ke 44 tahun justru tak membuat dirinya terlihat tua bahkan jika di sandingkan dengan gadis berumur 22 tahun wajah cerahnya tak jauh beda sehingga orang lain pasti tak menyangka jika dirinya sudah mempunyai anak berumur 17 tahun.
1594Please respect copyright.PENANAql3widoE2l
“ Ratih, udah sore nih tutup aja lagian juga udah hujan “ Tegur sang pemilik toko yang bernama Ria
1594Please respect copyright.PENANAg9Q4O8Mvmt
“ Iyaa bu ini mau saya tutup “ Jawab ratih yang langsung menutup rolling door di toko
1594Please respect copyright.PENANAb60f0wXGKQ
“ Ini bawa buat makan di rumah ya, sekalian buat rudy “ Ucap Ria yang memberi beberapa daging dan sayur untuk ratih dirumah
1594Please respect copyright.PENANAaNxZr6DP4z
“ Makasih bu “ Jawab Ratih lalu mengambilnya dan pamit pergi dari toko
1594Please respect copyright.PENANAQVthV0DRRO
Sudah tahun ke 4 ratih bekerja di toko sayur tersebut, ia juga mennyukai sang pemilik toko/bos tersebut, ia bernama Ria berumur 54 tahun, ya jelas saja wajahnya yang sedikit keriput juga sudah terlihat, namun Ria adalah sosok yang ratih banggakan, Ria selalu menjadi orang pertama yang menguatkan perjuangan hidup ratih saat ini, Ria juga memiliki kepribadian yang sangat baik juga perhatian terhadap ratih begitu juga dengan anaknya Rudy.
Saat hujan deras membasahi kota, ratih tetap pergi sambil membawa bingkisan yang Ria berikan tadi dan tak lupa ia juga menggunakan payung yang selalu ia bawa.
Terlihat dari jauh senyuman kagum sang pemilik toko saat melihat ratih yang tak pernah menyerah untuk keluarganya.
.....
.....
.....
1594Please respect copyright.PENANAQ6Wfe37e3H
Cklekkkk.....
1594Please respect copyright.PENANA8MNgWagPkz
Pintu terbuka dan ratih langsung membersihkan dirinya dan pergi masuk ke dapur untuk menaruh bingkisan yang barusan ia dapat dari Bosnya.
1594Please respect copyright.PENANAwdws9qqgNS
“ Ya ampun ni anak kenapa tidur disini ya “ Ucap ratih dalam hati
1594Please respect copyright.PENANAmG9OJmeffa
“ Nakk.. hey ngapain tidur disini ? “ Tegur ratih kepada anaknya yang tertidur di ruang tengah rumahnya
1594Please respect copyright.PENANAuRTpJxM7ST
“ Hoammmmm eh ibu !? “ Jawab rudy yang terbangun
1594Please respect copyright.PENANAXgWggWkjpK
Ia melihat ibunya yang sedikit basah oleh air hujan, dan raut wajah yang lelah, lalu ia mencium tangan ibunya dan berkata.
1594Please respect copyright.PENANArq1xSGVu8u
“ Iya aku nunggu ibu disini “ Ucap sang anak kepada ibunya
1594Please respect copyright.PENANA4rxX0ED20b
“ Ya ampun nak ngapain udah sana kalo mau lanjut tidur di kamar gih, itu sepatu sama tasnya juga jangan lupa rapihin “ Ucap ibu yang selalu berkata itu setiap hari kepadaku
1594Please respect copyright.PENANAJrCwH9wiw9
“ Iya bu sebentar ini mau aku rapihin “ Jawabku dengan rasa kantuk yang masih terasa
1594Please respect copyright.PENANA9c0hNek732
“ Yaudah ibu pergi lagi ya nak, kalo nunggu hujan mah ga akan sebentar “ Ucap ibu lalu pergi
1594Please respect copyright.PENANAZpTRoYIpbE
“ hoaammmm males banget ya hujan begini kalo mesti kerja kaya ibu “ Ucapku dalam hati sambil kembali merebahkan diri di sofa
1594Please respect copyright.PENANAjBb5s7wxvM
End 1594Please respect copyright.PENANARfOAcmpZDZ