x
"Lelaki itu bernama Bilal"
1037Please respect copyright.PENANAZV5QvZPixN
Jadwal kuliah pagi ini akhirnya berakhir. Aku dan ketiga sahabatku beranjak ke kantin. Setelah kami membeli makanan dan minuman kami beranjak ketempat favorit kami yaitu dibawah pohon mahoni. "Alhamdulillah segar sekali". ujar Aisyah sahabatku setelah meneguk es tehnya. Aisyah adalah sahabatku yang paling lembut dan sabar. Dia tidak pernah marah. Diantara kami dia yang paling paham tentang agama. Disebalah Aisyah ada Zainab sahabatku yang paling rajin dan kreatif tapi tomboy. Alhmdulillah sudah 1 tahun belakangan ini dia sudah berhijab syari. Dan satu lagi sahabatku yang paling cantik diantara kami namanya Sarah, dia adalah model. Diantara kami dia yang belom berhijab. "Sini aku cicip roti rasa kejumu khanza". Ujar Sarah sambil merebut rotiku dan melahapnya. Aku hanya bengong dan pasrah melihat roti kesukaanku direbut olehnya. Aku mengalihkan pandanganku dari Sarah saat melihat sosok yang tak asing bagiku. Iyaaa pemuda arloji itu. Aku melihatnya tengah berdiskusi bersama dua nitemannya. Sesekali mereka tertawa dan kembali fokus pada buku dihadapan mereka. "Khanza, kamu kenapa dari tadi liat kearah sana?" Ucap Zaenab padaku. Aku pun gelagapan dan tak menggubris pertanyaan Zaenab. "Kamu suka salah satu dari mereka yah?" Cerocos Sarah. Aku pun melotot kearahnya. "Sok tahu deh." Ucapku ketus. Terus kenapa dari tadi liat kearah sana? Kami perhatikan loh arah tatapanmu itu. " Cerocos Sarah sambil mengerlingkan matanya. "Khanza, nggak baik begitu nanti jadi zina mata loh." Sambung Aisyah lagi. Aku hanya diam mendengar komentar mereka. 'Apa dia kuliah disini? ' tanyaku dalam hati.
----------------------------------------
Bersambung....
ns 15.158.61.20da2