MOVIE: TO ALL THE BOYS THAT I’VE LOVED BEFORE
Aku selalu menyukai novel daripada film maka dari itu ketika aku mengetahui ada film yang diadaptasi dari serial novel, aku selalu enggan untuk menontonnya. Tentu saja prinsip itu selalu berlanjut sampai sekarang. Actually of course, it was accident, ketika aku menonton film yang diadaptasi dengan nama yang sama dari judul novelnya.
Back to past, itu saat aku bener-bener gabut. Aku saat itu sedang browsing film di line dan juga di web ganool. Aku pada waktu itu sudah habis inspirasi terhadap tontonan yang ingin aku unduh because those were already downloaded before. Terus ketika aku mendengar teman-temanku sibuk mendengungkan bagaimana tampannya the main lead di film TO ALL THE BOYS THAT I’VE LOVED BEFORE, mungkin saja aku sekalian mengunduh filmnya hanya untuk sekedar menghilangkan rasa bosanku. Well, unfortunately, film itu dari saat aku menyimpannya dalam flashdisk beberapa minggu kemudian masih terletak dalam flashdisk dan belum tersentuh sampai akhirnya karena gabut aku menontonnya.
Time for review. Mungkin karena genrenya yang terbilang light dan tidak terlalu cheesy, maka ceritanya menarik untuk diikuti. Sure, the main character has good acting too, very nice in how teen suppose to do and think walau yah tentu saja jalannya ceritanya telah tersetting juga sebagaimana dalam novel. Atau hanya karena aku yang cangkangnya the 20 year girl dalamnya masih ada jiwa remajanya makanya menonton film berlatar high-school theme cukup bisa dinikmati.
Main character bernama Lara jean covey. Anak kedua dari tiga bersaudara yang hidup bersama ayah yang telah menjadi duda karena ditinggal mati istrinya. Kakaknya bernama Margot baru memasuki college dan adiknya Katherine (you could call her Kitty) di 6 grade school sedangkan Lara sendiri dalam first year of high-school, tho. She likes imagine love story in her mind but very unacceptable to make it true. Lara berpikir bahwa hanya akan menjadi sakit ketika fall in deep of love when it decide to go. Yeah, pemikiran itu membuatnya sampai umur 16 tahun stiil comfort in single happy girl.
Tapi siapa tahu in one day, seseorang yang usil telah mencuri the secret green-round box of hers. Yang selalu diletakkan di wardrobe di tempat paling atas. Apa di dalamnya? Yep, 5 surat cinta konyol yang ditulis Lara ketika ia jatuh cinta pada seseorang. Lara menjadi bingung dan when she told her dad, dad just say maybe it was kept to box accidentally for goodwill, she admitted too. Hehehehehe.
Sayangnya baru beberapa waktu ia menenangkan diri, ia melihat bahwa surat itu telah sampai kepada si pria yang ditujukan dalam suratnya. For your information, surat terbaru alias ke 5 ditujukan kepada sahabat cowoknya yang juga cildhood and neighboorhood friend, Josh. Cheapy, lelaki itu berpacaran dengan kakaknya, Marghot, dan surat itu diterima baru beberapa hari Josh dan Marghot putus karena Marghot really remember her mom’s message that she won’t date anyone on college.
So, jadilah Lara hanya untuk menghindarkan Josh untuk bingung dengan surat cinta darimana datangnya dibuat Lara memulai kehidupan romansa palsu dengan salah satu cowok diantara surat cinta yang dibuatnya.
Dan bagaimana keadaan cinta yang selalu stagnan milik Lara?
And, for your guys, Fairies, time for you to watch it for knowing the ending. Hehehe.
Tapi tentu saja aku akan tetap merekomendasikan kamu untuk membaca novelnya. Sebab di dalam novel akan selalu ada hal yang tidak akan ditayangkan di film. Tentu saja perasaan menjadi lebih dalam dan sensitif ketika kamu membaca novelnya. Hihihi.
How about you, Fairies?
ns 15.158.61.48da2