Mungkin kalian bertanya, bagaimana dunia ini terbentuk? Mereka semua pasti memiliki jawaban masing - masing atas pertanyaan tersebut. Tetapi aku yakin jika mereka tidak mempunyai jawaban yang pasti. Beberapa dari mereka bilang jika dunia ini adalah hasil kesalahan Sang Pencipta, beberapa bilang dunia ini tercipta dengan sebuah retakan dari alam atas (akhirat), dan ada yang bilang jika dunia ini tercipta dengan sendirinya tanpa kehendak siapa pun.
Dari sebuah perstiwa besar yang terjadi, akan muncul sebuah legenda besar setelahnya. Tetapi tidak satupun ciptaan akan berdiri kokoh selamanya, dan setiap legenda, tidak peduli sehebat apapun itu, akan luntur seiring berjalannya waktu. Abad demi abad berlalu, semakin banyak detail yang hilang, sampai yang tersisa hanyalah setengah kebenaran atau mitos.
Namun di setiap tempat yang ada, diantara tanah dan langit, sebuah legenda tentang empat makhluk paling berkuasa muncul, sebagai fakta yang berdiri dengan sendirinya. Sebuah legenda ketika semua masih menjadi satu di alam itu, yang kita termasuk cukup beruntung tidak ada didalamnya. Mereka adalah permulaan dari penciptaan dunia ini dan melambangkan setiap energi alam yang ada di dunia. Setiap satu dari mereka mempunyai kekuatan yang amat besar dan itu selaras dengan peran mereka di dunia. Leukos Sang Cahaya, dengan kehendaknya ia bisa membuat sebuah kekuatan cahaya yang sangat kuat, tidak setitik kegelapan mampu untuk bertahan dalam terangnya kekuatan Sang Cahaya. Khos Sang Kekacauan, setiap ia mengambil pijakan, di saat itu juga tempat itu menjadi medan perang yang penuh dengan kekacauan didalamnya. Kevoc Sang Kekosongan, lahir dari suatu ketidaktahuan yang tidak ada apapun didalamnya, segala sesuatu akan menjadi bukan apa - apa dengan kehendaknya. Dan Ruvic Sang Batin, semua pemikiran adalah satu dan itu ada didalamnya.
Keempat makhluk ini hidup bersama di sebuah alam purbakala sebagai saudara. Jika membahas saudara, maka tidak akan lepas dengan yang namanya pertengkaran. Leukos dan Khos berniat untuk menciptakan alam dan kehidupan baru. Saudaranya, Kevos tidak terlalu menyukai ide itu. Mereka bertengkar lisan sampai akhirnya Kevos lepas kendali dan mengancam untuk membunuh mereka berdua. Khos tidak menyukai itu dan ia menyatakan perang kepada Kevos. Leukos berpihak kepada Khaos karena atas tujuan yang sama dan akhirnya terpecahlah satu perang pertama di dunia yang dinamakan "Perang Penciptaan". Kekuatan besar saling beradu selama bermilenium. Seperti yang orang bijak katakan, perang hanya akan menghasilkan kebencian dan kesengsaraan, dan bagi dia yang memenangkannya, ia akan melakukan hal itu lagi sampai akhir hayatnya. Akhirnya perang itu berakhir, Kevos harus kalah didepan kedua saudaranya dan dipenjarakan di sebuah dimensi yang sangat jauh. Ia bersumpah untuk memusnahkan setiap ciptaan yang mereka buat. Peperangan yang amat dahsyat itu menyebabkan alam purbakala retak dan terdapat celah untuk keluar. Kedua saudara itu pergi meninggalkan alam purbakala, Sang Batin hanya mengamati dan tidak ingin ikut campur.
Dua bersaudara itu membuat alam baru yang dikenal dengan alam fisik. Tellus, planet pertama yang dicipatakan beserta ras - ras didalamnya. Kedua bersaudara ini memimpin planet ini. Satu peperangan hanya akan menciptakan peperangan baru lainnya, seperti yang pernah dikatakan. Leukos tidak suka Khos memimpin dengan cara yang kejam dan haus rasa hormat. Tidak lama perpecahan terjadi sedikit demi sedikit dan terulang lagi peperangan saudara yang sebelumnya sudah terjadi. Terdapat pihak Leukos dan Khos dimasa itu, Khos ingin membunuh Leukos tetapi Leukos hanya ingin membenarkan apa yang telah melenceng. Pada akhir waktu peperangan, Sang Cahaya terpojok oleh semua pasukan Khos, tetapi Sang Cahaya selalu mempunyai trik didalam lengan bajunya. Ia menciptakan gumpalan cahaya yang amat besar yang dapat menyinari Tellus, ciptaan itu dikenal dengan nama bintang. Dengan kekuatan itu, pasukan Kekacauan melemah dan Sang Cahaya berhasil untuk melarikan diri dari Tellus. Ia menciptakan planet - planet lain beserta bintang didekatnya agar kekacauan tidak bisa menguasai tempat tersebut. Dengan berhasilnya Sang Cahaya kabur, Khos merasa terhina. Sejak hari ini Sang Kekacauan bersumpah untuk menghanguskan setiap cahaya yang ada
Selama ber abad – abad Sang Kekacauan tidak pernah berhenti untuk mencari Sang Cahaya dan ia tidak pernah lelah. Ia mencarinya dari satu alam ke alam lain. Setiap kali Sang Kegelapan sudah sangat dekat untuk memadamkan Sang Cahaya, Sang Cahaya selalu berhasil untuk melarikan diri. Semakin banyak kehidupan yang diciptakan, dan semakin banyak juga kehidupan yang dimusnahkan. Oleh karena itu, mereka berdua dijadikan simbol kejahatan dan kebaikan. Perselisihan ini tidak akan berakhir sampai waktunya tiba untuk mereka bertemu dan terjadi perang untuk terakhir kalinya.
“Waah kereen, lanjutkan ceritanya kak!” adikku memohon sambil menarik – narik tanganku. Dulu ketika aku pertama kali diceritakan cerita ini oleh ayahku reaksi ku tidak jauh berbeda dari adik ku ini.
“Waktunya makan malam. Kalian cepat ke meja makan,” terdengar suara ibu dari meja makan. Benar juga, ini sudah malam dan perutku terasa lapar.
“Kita sudahi dulu ya, lain waktu akan kakak ceritakan lagi.” Adikku mengangguk. Setelah itu kita berjalan keluar kamar dan segera duduk di meja makan. Di sana sudah terlihat sup, roti, dan buah. Aku selalu menganngap cerita itu hanyalah sebuah dongeng yang ayah buat agar aku segera tidur. Dan ini adalah malam terakhir dimana aku menganggapnya sebagai sebatas cerita dongeng.
ns 15.158.61.12da2