Nara berjalan terseok seok menyusuri hutan yg lebat. Bajunya terkoyak hampir telanjang ,kotor penuh lumpur.
"Tolong......tolong aku" jerit Nara. Kemudian pingsan.
5 jam kemudian Nara terbangun. Tubuhnya tertutupi selimut.
" ya Tuhan, untung kamu selamat nak"
Terdengar Suara ibu nara didalam tangisnya. Namun Nara sendiri tidak bisa berkata apa apa. Teringat dia telah di perkosa oleh harimau berwujud manusia di tengah hutan.
"Mimpi....pasti itu mimpi...." Nara menutupi muka dengan kedua telapak tangannya. Ia menangis tersedu sedu. Ia merasakan darah merembes dan nyeri di area kewanitaanya.
"Apa yang terjadi nak???"
Nara tidak menjawab pertanyaan kedua orang tuanya. Ia Takut dan malu menceritakan kejadian tadi.
"Aku hanya terjatuh di tebing ketika berjalan jalan di pinggir hutan"
"Aduh nak, kan sudah ibu bilang jangan ke sana sana, daerah itu angker. Apalagi kamu baru di sini belum mengenal daerah ini"
"Di sini pinggir hutan nak, harus hati hati".
"Iya bu, Nara akan berhati hati".
Malam itu. Nara tidak bisa tidur teringat harimau yg berubah wujud menjadi laki laki tampan. Dan adegan seks liar yg ia alami. Hatinya tergetar dan tubuhnya merinding.
"Mimpi....pasti itu mimpi" ia meyakinkan dirinya dan berusaha untuk tidur.
Tapi di ujung lorong rumah Nara. Ada sepasang mata harimau menyelorot tajam mengawasi kamar Nara. Dan Terdengar samar Eraman harimau di iringi desiran angin malam.
Nara menggliat dalam tidurnya. Ia bermimpi harimau berwujud laki laki itu bercinta dengannya. Keringat nengucur deras di tubuh nara. Ada rasa nikmat, berdebar dan rasa cemas bercampur jadi satu.
Sejenak Nara tersadar dari tidurnya napasnya terengah engah. Badanya gemetar.
" mengapa mimpi ini terus datang apa yg harus aku lakukan"guman Nara.
Keesokan harinya Nara dia ajak orang tuanya ke Datuk Bujang sebagai kepala adat yg tinggal di kampung orang tua Nara. Orang tua nara berasal dari jawa timur dan merantau ke sumatra bekerja di sana sebagai petani Sawit, baru buka lahan di hutan bekas perusahan loging yg terbengkalai dan di jadikan lahan sawit oleh warga sekitar.
Datuk Bujang meliaht Nara dengan tatapan tajam. Orang tua itu tak banyak bicara. Dari tadi Datuk bujang hanya mengawasi Nara terus hingga terasa risih.
" itu anak perempuan kau???"
" iya datuk" jawab bapak Nara. datuk bujang menghembuskan nafas berat. Dan menggeleng gelangkan kepalanya dan lalu tertunduk lama. Suasana hening. Tidak ada sepatah kata pun dari orang yang ada di sekitarnya.
"Awak mau bicaro sebentar dengan anakmu??"
"Iya datuk, Nara ikutilah datuk dia mau bicara dengan mu" kata bapak nara. Dengan patuh Nara mengikuti Datuk bujang ke dalam bilik kecil . Mulut Datuk bujang komat kamit sepertinya merapalkan doa doa.
" duhai, anakku. Betapa malangnyo Nasibmu. Datuk kagek biso tolong engko. Kamu harus kuat. Pakailah ini selalu mungkin bisa menologmu" Datuk Bujang memberikan seutas tali yag beegandul taring Harimau untuk di jadikan kalung.
Sepulang dari Rumah Datuk Bujang,Nara ingin pulang lagi ke jawa. Ia ketakutan ada apa dengan dirinya. Ia alasan karena kuliahnya sudah mulai masuk.
" iya baiklah, tapi tunggu seminggu lagi. Bapak baru gajian dan juga harus pesan tiket pulang dulu" kata bapak Nara.
" Maaf ya pak, lain kali Nara mengengunjungi ibu bapak dan tinggal lebih lama lagi. "
2 hari sebelum keberangkatannya Nara mau pamit ke rumah saudaranya yg letaknya 4 km dari rumahnya. Belum sampai di tempat saudaranya tanpa sadar Nara berjalan Masuk Hutan. Ditengah hutan sosok laki laki yang selalu muncul di mimpinya berdiri dihadapannya , tapi dia tidak telanjang. dia mengenakan pakaian khas melayu dengan sulaman benang benang emas. Seperti di hipnotis Nara berjalan berdampingan masuk ke kedalam hutan. Mereka menembus dunia lain melalui portal yg bercahaya di sebuah pohon yg sangat besar.
Tak begitu lama mereka tiba di sebuah bangunan kerajaan khas melayu. Di dalamnya tetdapat singgahsana Raja terbuat dari emas dan permata duduklah sepasang orang tua laki laki dan perempuan dengan aura penuh kemegahan dan kewibawaan.kedua orang itu pakaiannya yg hampir sama dengan laki laki di samping nara.
Laki laki di samping nara menekuk lututnya dan menyembah hormat pada kedua orang tua tersebut dan menarik tangan Nara agar ikut berlutut.
" apa kamu tahu salahmu?"
" maafkan hamba yang mulia diraja, hamba sudah melanggar aturan.ananda siap menerima hukuman"
Nara semakin tidak mengerti dia hanya bisa mematung. Tiba tiba Raja tersebut mendekati Nara.
" hem,...sebenarnya engkau harus di hukum juga, tapi kami masih menghormati nenek moyangmu yang masih keturunan dari raja Majapahit dan kalung yang di berikan Datuk Bujang"
Kata raja penuh wibawa. Sepertinya Raja tahu asal usul leluhur nara yg berasal dari trowulan dekat kerajaan majapahit. Nara sendiri pernah mendendengar dari nenek buyutnya klo merka masih keturunan dari orang orang majapahit.
" yang mulia jangan hukum calon istri sayo, sayolah yg salah yg sudah lancang mencampuri dia dengan paksa" mendengar calon istri ,Nara kaget .
"Siapa mau jadi colon istrinya. Kenal aja enggak , takut iya". Pikir Nara
" persiapkan dirimu untuk menerima hukuman"
" baik yg mulia"
Lalu Nara di ajak pergi menuju sebuah kamar yg megah dengan dipan dipan berhias emas permata.
" dindo, maafkan kando, kamu pasti kaget. Maafkan perlakuanku. Aku tidak bisa menahan diri untuk menyentuhmu dan bercinta denganmu. Kamu pasti kaget siapa aku bukan???" Nara diam tanpa kata
" namaku pangeran Arayan . aku seorang pangeran harimau dari ranah sumatra. Suku kami memang tersembunyi dari kalangan manusia. Kami sebenarnya hidup berdampingan dng mereka.saat itu aku melihatmu di pinggir hutan dan aku mencium darah manis darimu yang sama dengan darah kekasihku dahulu."
" Aku tidak bisa menahan diriku lagi untuk menyentuhmu,dan memiliki dirimu sehingga harus melanggar aturan dari kerajaanku"
Nara menatap laki laki tampan di hadapannya. Tiba tiba kilasan masa lalu terlintas di benaknya. Saat itu ia berpakaian khas jawa dengan aseksoris bangsawan kerajaan. Persis yg di kenakan di patung putri di situs peninggalan kerjaan Majapahit. Kilasan itu menunjukan dirinya yg bergandengan tangan dengan pangeran Arayan.
" siapakah diriku di kehidupan masa laluku???" Nara bertanya tanya.
" kenapa, kamu ingat masa lalumu"
" iya tapi aku nggak tahu .siapa aku dan ada hubungan apa denganmu."
" sebenarnya engkau putri kerajaan Majapahit yg diutus untuk menjadi menantu Raja Manusia di daerah ini. Sebelum engkau menikah kamu telah bertemu denganku dan kita saling jatuh cinta. Karena kita mustahil bersatu akhirnya kamu kembali ke kerajaanmu lalu meninggal dunia karena sakit parah. "
" apakah aku reengkernasi dari.putri iti??"
" iya."
Makannya Nara ketika bermimpi berhubungan intim degan pangeran Arayan ia merasa mempunyai hubungan khusus dengannya.
Tak berapa lama datang 2 pengawal mendatangi mereka.
"Maaf pangeran silahkan anda menjalani hukuman anda"
Dengan bertelanjang dada dan hanya memakai cawat pangeran Arayan di ikat kedua tangannya dan di cambuk berkali kali hingga darah keluar dari kulitnya . Melihat itu Nara menangis ia tidak tahan melihat keadaan pangeran Arayan yang sekujur badannya penuh luka dan darah.
"Sudah cukup hukumannya rawat pangeran Arayan"titah raja. Pangeran Arayan tak sadarkan diri.beberapa hari, karena luka akibat cambukan di tubuhnya.
Seminggu kemudian pangeran Arayan sudah sediki sembuh dari lukanya. Raja memanggil Nara dan Pangeran untuk menghadap.
" kalian berdua tahu, manusia dan suku kita tidak bisa bersatu sebagai suami istri. Kita hanya bisa hidup berdampingan saja, mengerti pangeran"
" iya paduka, hamba mengerti"
" jadi kalian harus berpisah"
Pangeran Arayan hanya menunduk sedih begitu juga Nara.
Saat perpisahan di depan portal masuk kerjaan, Pangeran memegang Erat tangan Nara
" maafkan aku dindo, ku harap kamu tidak melupakan aku" kata Pangeran Arayan. Nara hanya mengangguk pelan dan tersenyum penuh kepedihan.
" Nara , dari mana saja kamu??"Nara terkejut dan segera sadar klo ia sudah ada di dekat rumah keluarganya.
" aku cuman berjalan jalan sebentar. Sudah berapa lama aku pergi??"
" hanya 1 jam kamu pergi, tapi kami panik kamu menghilang tanpa jejak, dimana mana kamu kami cari tidak ada, kami takut klo kejadian kemarin kemarin terulang " kata bapak Nara.
"Ah, ternyata ketika aku pergi waktu terhenti." Pikir Nara.
Keesokan harinya Nara kembali ke Jawa. Tapi kenangan tentang Pangeran Arayan tidak pernah terlupakan.
6 bulan kemudian.......
" Nara, gimana tugas Makalahmu apa sudah selesai??" Tanya Rika teman kuliahnya.
" Makalah, makalah yang mana???"
" Hadew,tuan putri yg suka melamun. Masa lupa yg kemaren dosen kasih tugas itu loh"
" oh yang itu sudah ku kerjakan tinggal refisi ulang"
Nara merasa sejak sepulang dari sumatra ia sering lilnglung dan suka melamun. Bayang bayang pangeran Arayan trrus tersemat di pikirannya.
" hey,,Nara tahu nggak. ada mahasiswa pindahan cuakepe polll."
" biarin, nggak minat"
" katanya dia dari Sumatra"
" biarin emang kenapa biar dari planet mars kek, dari bulan kek nggak ngurus"
" tuh orangnya, woooo gantengnya" kata teman teman Nara.
Saking hebohnya terpaksa Nara nengok juga mahasiswa baru itu.
" JRENGG...."
Nara tertegung wajah Mahasiswa itu persis Pangeran Arayan. Postur tubuhnya pun sama
" mimpi...ini pasti mimpi...." Nara mncubiti tangannya memastikan ini mimpi atau kenyataan. Mahaaiswa baru iti menuju Nara sambil tersenyum. Tiba tiba dia menarik tangan Nara untuk mengikitinya. Nara merasa ini masih mimpi
" Hallo Dindo sayang kita ketemu lagi"
Laki laki itu menyapa Nara sambil mengusap pipinya.
" Pangeran....benaran ini kamu???"
" gimana kamu bisa si sini????" Tanya Nara
" Rahasia....." Arayan menaruh telunjuknya di bibirnya.
" yang penting aku bisa bersamamu, jangan tanya macam macam "
Nara menggengam tangan Pangeran Arayan dan tersenyum bahagia.
Terlihat di leher Pangeran Arayan kalung yang bergandul taring Harimau.
...................END.....................
@Anggiesta01_10_2020
Happy reading.😊😊😊
656Please respect copyright.PENANAFZ42bYveCX
656Please respect copyright.PENANAXngp07aO6j
656Please respect copyright.PENANAmufP7UYEfB
656Please respect copyright.PENANAwy6V6ABKy5
656Please respect copyright.PENANA3YVnnL7eoA
656Please respect copyright.PENANAV3Ln6VSKfd
656Please respect copyright.PENANAJcIVHvIVkA
656Please respect copyright.PENANAXJcK9M7h2T
656Please respect copyright.PENANAYMUEd3hu6J
656Please respect copyright.PENANAt0v5r44lHp