Casya pusing bagaimana ia harus mencari uang untuk biaya rumah sakit adiknya.dengan perasan gundah Casya menatap ayah ibunya yg duduk di samping adiknya yg terbaring lemah dengan selang infus yg menancap di tanganya.
"Entah uang darimana kita cari untuk oprasi adikmu ??"
"Sedang utang kita yg dahulu pun masih belum tertutupi" kata ibu casya lirih ketika berada di luar ruangan RS. Dengan lembut Casya meremas tangan ibunya.
"Kita akan cari bu ,pasti ada jalan" Casya memberi semangat kepada ibunya yg saat itu terlihat kuyu dan putus asa.
Saat itu udara pagi berhembus dingin tanda tanda akan hujan. Casya menyusuri bangunan kampusnya. Lalu ia duduk di samping seorang gadis yg bergaya modis.
"Mon, apa gak ada lagi job job an penari latar lagi?" Tanya Casya ke monic teman kampus sekaligus teman di sanggar tari tempat Casya menyalurkan hobinya.
" aih,...mana ada cas, kamu tau sendiri di musim pandemi kayak gini mana ada konser atau orang hajatan"
"Sepi...aku aja harus irit irit pengeluaranku, udah gak ada job uang kuliah masih nunggak nunggak, iya kamu udah dapat besiswa nggak mikir"
" nggak mikir gimana mon, aku sejarang butuh uang.Adiku masuk RS harus oprasi paru paru. Sedang Ayahku udah di rumahkan gak ada kerjaan"
"Maaf ces, aku gak bisa bantu tau sendiri keadaan spt ini"
"Gak apa mon, paling gak ada teman untuk curhat aja cukup bagiku"
Hp monic berbunyi
"Hallo.., oh kau mer. Gmn jadi gak job dance nya, oke, oke nanti malam aku stand by di tempat itu."mata monic berbinar binar.
"Tuh kan ada job ngedance, aku ikut dong mon??:
"Jangan,ini kerjaan gak bagus untuk mu"
"Nggak bagus gimana??aku butuh uang mon"
"Sudahlah pokoknya jangan!"
"Ayolah mon "mohon Casya dengan linangan air mata.
" kerjaan ini gak baik casya, walaupun banyak dapat uang ini kerjaan ilegal"
"Biarlah mon, aku gak ada jalan lain"
Monic terdiam sedikit berat untuk mengatakan pekerjaannya.
"Kerjaan ini striptis dance alias penari telanjang"
"Jangan Cesya sekali terprosok kamu nggak bisa lepas. Ujung ujungnya bisa jadi jual diri, ah.sebenarnya aku mau merahasiakan kerjaan sampinganku itu ke kamu"
"Berhubung kamu sahabatku, aku berterus terang ke kamu, dan aku yakin kamu bisa memahamiku melihat kondisi keluargaku yg gak jauh beda denganmu"
Casya tertegun mendengar kejujuran monic.
"Ok, aku cabut dulu ada urusan"
Casya menangguk pelan.Tak beberapa lama Datang Aksa seorang asisten dosen di kampus Casya
" Hai, Casya tolong nanti kumpulkan tugas teman temanmu. Dosen gak masuk hari ini," kata Aksa singkat.
"Iya kak Aksa." Sejenak Casya memandang wajah Aksa yg bening dan tampan. Sosok asdos dambaan mahasiswi. Udah ganteng,pinter tajir lagi. Biasa seorang yg pintar identik dengan sikap yg dingin dan gak banyak bicara. Tanpa basa basi Aksa pergi . Cuman memberi pesan itu je Casya. Dengan langkah gontai Casya pergi ke perputakaan.
"Brakkkk" tanpa sengaja Casya menabrak seorang mahasiswa cakep tapi sombong. Buku yg di bawa Casya berhamburan di lantai.
",hey, mata kamu taruh di mana???, bentak Eric Erlangga seorang mahasiswa tajir di kampus Casya. Ya dibilang bintang kampus klo di ibaratkan dia tau ming se nya meteor garden . Atau boys over flowernya kampus casya.
"Maaf..."casya memunguti buku bukunya
"Hadew, sok...banget minta maaf ngapa" guman Casya lirih
"Apa...kamu udah tau salah nabrak nabrak orang aku suruh minta maaf, emangnya kamu siapa..." kata Eric marah.
" ya...ya...saya salah jalan gak lihat lihat"
cepat cepat Casya pergi dari situ malas berurusan dengan Eric yg di kenal Play Boy yg gak ukuran ceweknya.
" tunggu dulu, namamu siapa ? jurusan mana ? semester berapa??" Eric menghadang Casya.
" haduh, mati aku jangan sampai di kenalinya" teringat casya akan teman teman ceweknya yg udah jadi korban eric. Udah berapa gadis yg harus hilang virginnya gara gara jadi pacar Eric walaupun mereka dapat kompensasi yg cukup wah.
"Saya... saya jurusan Sastra Jepang, masih srmester 4 "
"Namamu????"
"Ngapa tanya tanya nama pula??? Kata Casya dalam hati.
" eng...nama saya Ana" jawab Casya mengambil nama belakangnya Casya Noviana. Ia menyamarkan namanya biar tidak dikenali sambil menundukan kepalanya agar rambutnya terurai bisa menutupi wajahnya.
" maaf saya ada keperluan " cepat cepat casya pergi dari hadapan Eric.
"Penasaran aku, siapa dia sepertinya wajahnya cantik dan bodynya seksi, hem ...akan ku kejar "
" hey bro, gmn malam minggu besok jadi nggak partynya" seorang mahasiswa menyapa Eric dengan merangkul seorang mahasiswi yg berbaju seksi.
" Tentu aja itu kan hari ultahku aku pingin merayakan dengan menyewa penari Striptis "
" wow, aku nggak sabar menantinya"
" jangan lupa kado untukku"
" beres"
Sepulang dari kampus Casya mendengar bentakan suara perempuan dari rumahnya.
"Kamu tahu ini sudah tanggal berapa???,udah jatuh tempo kamu bayar utang"
" maaf bu joni saya belum ada uang, anak saya masuk RS"
"Alasan udah berapa kali kamu ngelak gak mau bayar utang, pokoknya seminggu lagi aku datang harus ada uang , klo gak ku sita rumah mu. "
Ibu Casya terdiam hanya air mata yg menetes di pipinya. Tersirat stres berat di mukanya.
Melihat itu Casya ikut menangis. Lalu di telp monic temannya.
" mon tolong aku, berikan aku kerjaan itu, aku mohon mon" kata Casya di sela tangisannya.
" baiklah temui aku di kos kosanku kita bicara"
Sampai dirumah Monic. Casya menangis.
" aku akan melakukan pekerjan itu"
" baiklah, apa kamu tidak menyesal"
" tidak" kata Casya mantab
" berhubung kamu belum pernah menari striptis. jadi harus latihan. Kamu tahu pole dance? itu susah , tapi tak kira kamu cepat menguasai cos kamu udah punya dasar menari walaupun yg kamu kuasai tarian daerah. Paling enggak tubuhmu udah lemas, tinggal improf aja"
" oke kita mulai aja, waktunya mepet cos minggu depan ada job yg jarang jarang ada, cos yg boking group ku tamu VIP yg terbatas orangnya."
" ck..ck..ck..benar benar bodiymu bagus, wajahmu cantik.gerakanmu ok. Apa kamu nggak nyesal"
" udah nggak ada sesal klo kepepet seperti ini mon"
" ok, pokoknya nggak boleh malu dan harus buang harga dirimu"
Casya menganggukan kepalanya sambil meliuk liukan badannya menirukan gerakn monic yang terbilang vulgar.
Hari itu tiba. Disebuah Night Club yang mewah casya,monic dan 2 orang temannya bersiap untuk tampil. Risih juga Casya memakai pakaian striptis. Baju minim kain berwarna hitam transparan hanya menutupi sebagaian payudara dan celana dalam warna hitam yg bertali tipis hanya menutupi bagian vital serta stocking jaring jaring. Monic mendandani Casya dengan make up tebal.
" casya, nih pake topeng untuk menyamarkan identitas mu, jng pernah di buka ok"
" iya"
" wah...wah....anak baru, hem perlu di coba" seorang teman monic salah seorang dancer striptis mengelus dan menjilat telinga Casya. Badan Casya merinding tuh cewek pasti lesbian cos dari pertama kenal ketika melihat Casya seakan akan melihat mangsa. Pandanggnya seperti hewan yang mengicar mangsanya. Casya merasa risih dan jijik. Tapi ditahannya mengingat dia butuh uang.
" Ok grils Show Time"
Mereka memasuki ruangan VIP di duduk 10 laki laki yg duduk sova. Kebanyakan pria pria muda.
" wah beruntung nih yg boking bukan buaya buntung" kata teman monic
" tuh bosnya ganteng banget" Casya terkejut dia adalah Eric Erlangga.
" Ya Tuhan semoga dia nggak mengenaliku" batin Casya Risau.dan hati Casya kembali terkejut 2 kali di sebelah Eric duduk Aksa Asdosnya yg cuman ngemil makanan di depannya tanpa melihat para Dencer.
" brengsek kau Eric, ngapa nggadain party di sini, aku mau pulang"
Eric menahan tangan Aksa
" ayolah ini kan kado ultahku kamu bilang akan mewujudkan permintaanku, nikmati sajalah" ternyata Aksa adalah anak dari pamannya.
" sekali kali lihat kayak ginian kenapa"
" dasar kamu, binatang cabul" eric hanya tertawa mndengar perkataan kasar Aksa.
" lihat itu dencer baru itu, wow....bodinya, gayanya pasti menggoda di ranjang" kata eric penuh napsu.
Disisi lain Casya menari dengan perasanan hancur namun ia berusaha profesional mengingat lagi ia butuh uang.Ia tidak bisa membayangkan kalau saja merka mengenalinya.
Para Dencer mulai membuka satu persatu baju merka terlihat para penonton sudah bernafsu seperti anjing liar.namun Casya hanya menari saja ia takut membuka bajunya.
" hey buka bajumu" bisik teman Monic. Tapi casya tidak mendengarnya ia menutupa mata dan telinganya. Casya hanya menari dan menari.
Para tamu mulai heboh, merek kasak kusuk tidak suka melihat Casya yg hanya menari saja.
Tiba tiba Aksa berdiri lalu menghampiri Casya dan manrik tangan casya keluar ruangan
" hey ada apa dengan Aksa???" Tanya Teman Eric
" biarlah, biar dia nikmati sendiri gadis itu" Eric tertawa melihat tinggkah aksa.
Sesaat Casya sadar dia seret keluar oleh Aksa memasuki swbuah kamar dan mendorongnya di atas tempat tidur.
" kamu wanita bodoh, klo gak mau menjadi dancer striptis jangan seperti itu. Tahu akibatnya kamu akan jadi mangsa laki laki brutal tadi" kata Aksa emosi. Casya hanya terdiam membisu. Lalu si tariknya topeng casya. Meliahat siapa di balik topeng itu Aksa tertegun.
" kamu....ternyata benar kamu"
Casya menundukan kepala dan air matanya menetes di pipinya.
" apa alasanmu melakukan ini"
" aku butuh uang"
Aksa tertawa sinis.
" silahkan engkau menghina aku ,ya aku wanita yg tidak punya harga diri."
Munkin alasanku suatu kebohobgan bagimu ,adikku masuk rumah sakit harus segera di lunasi , hutang keluargaku banyak klo gak di bayar rumahku akan disita, sekarang ayahku di rumahkan tidak ada kerjaan ,terserah kamu percaya atau tidak" kata Casya tanpa melihat wajah Aksa.
" berapa nomer rekeningmu?"
Casya tidak menjawab pertanyaan Aksa
"Berapa nomer rekeningmu?"
" untuk apa"
" sudah jangan banyak tanya berapa nomornya?" Casya mebyebutkan nomer raakeningnya. Terlihat Aska megutak atik hpnya.
" sudah kutransfer 150 jita untukmu"
" ha..se.seratus lima puluh juta ? , tapi tapi gmn aku harus mengembalikan uangmu"
" tidak usah di bayar"
" gmn bisa , aku tidak bisa menerimanya"
" begini saja ku beli dirimu" ditariknya tubuh Casya lalu bibirnya dilumat penuh gairah, sampai Casya tidak bisa bernafas ditambah lagi jantungnya berdetak cepat. Terasa tubuh Casya panas. Ciuman Aksa tidak berhenti dari situ saja ia mencium leher Casya. Dan tangan Aksa mwnelusuri bagian tubuh Casya.
Tiba tiba Aksa menghentakan tubuh Casya dari pelukannya
" pegi, pergi..aku sudah tidak bisa menahan diriku lagi, pergi...: Aksa mendorong tubuh Casya lalu pergi dengan nafas memburu dan wajah yg memerah menahan birahinya.
Dengan cepat Casya pergi dari tempat itu setelah berganti pakaian. Ia mandang hpnya yangbterdapat notifikasi uang 150 juta masuk kerekeningnya.
Ia merasa itu seperti mimpi , mimpi buruk. Terbayang ketika dia menari tadi seperti menari di dalam awan yang gelap dan sesak. Entah bagaiman Casya menghadapi Aksa ketika di kampus nanti ia hanya bisa pasrah.
Akhirnya datang juga hari itu Aksa ada di depannya. Sikapnya tidak seperti biasanya. Walaupun terkesan dingin biasanya ia masih diajak diskusi atau sekedar menyapa. Casya terasa diabaikan ia maklumi sikap Aksa.
" kak Aksa mengenai uang itu sementara ini aku pinjam entah kapan aku kembalikan"
" terserah, asal jangan lakukan pekerjaan itu" jawabnya pendek dan berlalu tanpa melihat wajah Casya.
Terbesit kesedihan di wajah Casya. Selang beberapa bulan setelah kejadian itu. Terdengar Aksa melanjutkan Study di Luar Negri. Dan monic pun cuti kuliahnya walaupun sempat kecewa pada Casya atas kejadian tersebut. Monic dikeluarkan dari group dancer striptisnya. Casya merasa bersalah pada monic. Tapi gmn lagi ia tidak bisa mengingkari janji Pada Aksa. Sekarang Casya harus lebih berkerja keras untuk belajar dan bekerja sambilan mencari uang untuk melunasi utangnya pada Aksa seridaknya dengan uang itu ia bisa meluansi hutang dan membayar biaya rs adiknya.
" eh kamu tahu Enggak, si Eric di tangkap polisi kena kasus narkoba, katanya di di jamin keluarganya dan di kuliahkan ke luar negri" mendengar berita itu Casya bernafas degan lega ia tidak harus kucing kucingan menghindar dari Eric yg terus mengejarnya. Casya bisa belajar dengan tenang di kampusnya.
...4 tahun kemudian....
Saat itu bunga sakura di tokyo bermekaran. Terasa hembusan angin segar dan wangi membelai wajah Casya. Akhirnya ia bisa mewujudkan impiannya bekerja di Jepang di kedubes bagian seni dan budaya.
" Casya besok pagi kamu hubungi menejer yg perusahaannya bekerja sama dengan kedubes untuk gelar seni atara dua bangsa"
" oke , tapi setelah aku pentas tari dulu "
" yah atur aturlah"
Di atas panggung dengan wajah cantik dan gerakan gemulai Casya menari tradisional yg di padu dengan tarian moderen. Ia laksana dewi yang menari di kahyangan. Di ujung ruangan ada sosok laki laki memandangnya dengan penuh kerinduan.
" permisi, anda dari perusahan yg bekerja sama dengan kedubes? "
Tanya Casya menyapa laki laki dari belakang. Kemudian laki laki itu berbalik dan menghadap Casya
" kak Aksa....engkaukah itu"
" lama tak berjumpa Casya" laki laki tampan iti tersenyum pada Casya
" apakah ini takdir, akhirnya saya bisa menemukan anda. Tolong kasih nomor rekening anda untuk bayar hutang saya"
" Tidak perlu aku sudah membeli ciuman darimu jadi tidak usah kau bayar"
" tapi.."
" sudah jangan di bahas maslah ini"
" kita membahas kerjaan saja"
" tapi sebelumnya aku mau tanya kak, mengapa waktu itu kak aksa menhindariku terus tiba tiba ke luar negri" aksa menghelai nafas
" aku menghindarimu karena aku takut tidak bisa mengendalikan diriku. Bisa bisa kamu ku kuperkosa "
" hah...." Casya kaget mendengarnya
" sejak kejadian malam itu aku sering gak bisa tidur, pikiranku terus kotor dan cabul dan aku tak ingin merusak dirimu. akhirnya kuputuskan pergi ke luar negri"
" tapi sekarang tidak lagi kita sudah sama sama dewasa, ternyata takdir telah menemukan kita. Aku sudah tahu kamu ada disini bebrapa bulan yg lalu ketika kamu menari di pentas kedubes"
" aku tidak akan melarikan diri lagi, aku ingin selalu dekat dirimu, menikalah denganku.."
" Kak Aksa...." hati Casya bergetar sebenarnya dari awal ia sudah menyukai aksa . Di ciumnya kening Casya dengan lembut.
Di bawah bunga bunga sakura berguguran Aksa menggam tangan Casya. Terlihat senyum bahagia di wajah Casya dan Aksa.
" Casya jika kita sudah menikah nanti kamu menarilah strptis khusus untukku ya"
" tentu saja aku akan pakai baju terseksi untukmu " kata Casya tertawa sambil menjentikan jarinya di dahi Aksa. Mereka tertawa bahagia.
.........THe End.....
@Anggiesta06Nov2020
Happy Reading....😊😊😊
.
302Please respect copyright.PENANAYfDfR2S8Q3
302Please respect copyright.PENANAOQFyN9o3lG
302Please respect copyright.PENANAUWGZ3Rb37T
302Please respect copyright.PENANAnStxOXmkft
302Please respect copyright.PENANA32UOJQl1CR
302Please respect copyright.PENANAU9tTYwdnsS
302Please respect copyright.PENANAa21AKxJk0N