Di sebuah cafe x seorang perempuan berusia 26 tahun tengah menatap garang pada dua manusia di depannya. Dia Misya Karunia Putri seorang aktris yang kini tengah naik daun dengan ketenaran parasnya dan jangan lupakan juga dengan bakatnya yang menonjol dalam dunia hiburan.
Dia menatap pacarnya oke revisi makudnya sebentar lagi akan menjadi mantan pacarnya. Dirinya juga tidak percaya, sahabatnya karipnya sendiri dalam dunia aktris menghujamnya dari belakang.
Ingin menangis tapi rasa kekesalan lebih menggerogoti hatinya. Dengan langkah tegar ia mulai melangkah mendekati mereka yang terlihat saling menggoda satu sama lain.
“Brakk”
“Oh, jadi ini kelakuan kamu selama gue nggak ada!” geramnya setelah mengebrak meja dengan keras. Tidak perlu menjaga imeg saat ini. Kekesalan sudah membuncah sampai ubun-ubun kepalanya.
Dadanya naik turun menampung kekesalan yang tidak terbendung.
Si laki-laki dengan tampang tidak bersalahnya menampakkan senyum miring. Kemudian ia terkekeh. Menatap si tokoh tersakiti remeh. Sedangkan si wanita dengan kurang ajarnya mengaitkan tangannya pada lengan si laki-laki menambah kesan mesranya.
“Kenapa? Gue bebas senang-senang selama lo nggak ada. Lagi pula gue bosen sama lo” jawab si laki-laki enteng.
Matanya memanas mendengar jawaban dari si laki-laki. Ia mencoba menahan air mata yang sebentar lagi akan keluar. Tagannya mengambil sebuah jus dihadapan si laki-laki menyiramkannya dengan kasar kewajah si laki-laki.
“Brengsek lo Lex..” geramnya.
Ya, itu adalah Alex Aditama. Dari keluarga biasa tapi berkat ketampananya banyak wanita yang nggaet untuk menjadi kekasihnya. Modal dengan tampangnya tidak perlu susah-susah untuknya meminta uang pada kekasih kayanya.
Pria tak punya modal.
“Maksud Lo apa nyiram pacar gue!!” bentak seorang wanita yang mengaku.
Dia adalah Ika Intan Rahayu sahabat karip yang ia bawa memasuki dunia aktris. Bahkan sampai sekarang dirinya tidak percaya sahabatnya melakukan hal sekeji ini dibelakangnya. Pantas saja sahabatnya selalu menanyakan mantqn pqarnya ini. Ternyata ada udang di balik batu.
Sahabat? Masih pantaskah disebut sahabat atas apa yang sudah dia lakukan kepadanya.
“Plakk”
Suara tamparan terdengar. Ya, Misya yang sudah menampar Ika. Bisa-bisanya dia meneriakkan kata itu didepannya.
“DASAR SAHABAT BODONG LO!!” teriaknya kemudian berlari keluar cafe. Untungnya hanya ada mereka bertiga didalam karena memang itu sudah di pesan.
486Please respect copyright.PENANAMGRfOK5b7X
Dirinya menangis setelah sampai di dalam mobilnya. Memukul setir kencang. Rambunya ia usap beberapa kali menandakan frustasinya dia. Kenapa ini terjadi dengannya? Dia selalu memberikan apa yang Alex minta. Bahkan Alex meminjam uangnya yang katanya untuk membuat perusahaan tapi apa? Ini sudah lima tahun berlalu dan uangnya tidak kembali sama sekali.
Uang-uang kamu hilang tanpa melirik ke si pemilik.
Dia sudah tidak bisa lagi membendung rasa sakitnya mengendarai mobil dengan cepat. Hingga didepannya terlihat sebuah motor melaju ke arahnya dengan cepat. Menginjak rem dengan cepat berharap agar mobil segera berhenti bergerak.
Naasnya mobil tidak mau berhenti. Kepanikan menerpanya menginjak rem kembali tapi hasilnya nihil tetap tidak bisa. Keringat dingin mulai membasahi wajahnya. Tidak ada cara lain, dirinya membanting setir ke kiri membuat mobil yang ditumpanginya menabrak pembatas hingga mobil kini meluncur dengan kecepatan menuju jurang.
Saat mobil meluncur Dirinya memegang setir kuat. Tubuhnya ikut menari mengikuti mobilnya menuju. Memohon agar sang penguasa melindunginya. Mobil berbenturan dengan batu terjal membiat kaca mobil pecah mengenai seluruh wajahnya dan dan lengnnya. Dia juga merasakan kalinya yang terjepit disana. Tidak lama mulai gelap, dirinya tidak mengerti apa yang terjadi selanjutnya.
486Please respect copyright.PENANANM5U6acpRT