Semua bermula saat malam hari. Kini Aku tengah berada di mansion kosong yang tidak terpakai untuk memulai ritual pemanggilan peri.
"Baiklah, semua bahan sudah lengkap" Ucapku
Di daerahku ada sebuah cerita mistis yang menceritakan tentang ritual gaib untuk memanggil peri dari alam lain yang akan mengabulkan permintaan apapun. Namun, tidak ada yang berani melakukan hal tersebut. Karena resiko dan syarat yang harus dipenuhi untuk melakukannya. Ada berbagai macam syarat untuk memulai ritual tersebut, salah satunya adalah menyembelih seekor ayam hitam disaat memulai ritual.
Dengan tertutup oleh gelapnya malam mainson kosong, serta bunyi jam besar yang ada diruangan, Aku pun menyiapkan semua dan segera memulai ritual pemanggilan.
Setelah menyelesaikan persiapan ritual, Aku pun langsung menyembelih ayam yang ku dapat dari pedagang misterius kemarin untuk memulai pemanggilan Sang peri yang akan mengabulkan segala macam permintaan.
'Clik… Clik…'
Suara darah dari ayam yang telah dipotong itu terus menetes.
“Baiklah, sekarang tinggal memanggilnya” Ucapku yakin
"O summa nuntius constituitis venite et sub omni"
Aku pun memejamkan mata dan terus mengucapkan kalimat tersebut. Sampai…
'Gubrkk…'
"Apa itu?" Tanyaku panik
Saat tengah mengucapkan kalimat tersebut, tidak lama kemudian terdengar suara aneh dari ruangan lain. Karena panik mendengar suara tadi, Aku pun berhenti mengucapkan kalimat tersebut dan membuka mata untuk melihat.
Ternyata hal tersebut adalah kesalahan fatal. Setelah memastikan bahwa tidak ada apa apa disana, Aku Kembali melihat kearah ayam yang ku sembelih tadi.
“APA??? HILANG???” Ucapku terkejut
Namun saat Aku melihat ke arah ayam tersebut hal mengejutkan terjadi. Ayam hitam yang seharusnya sudah mati dengan tanpa kepala entah bagaimana tiba tiba langsuung hilang tanpa jejak.
“Seharusnya ada bekas darah” Pikirku
Aneh tidak ada bekas darah dilantai yang menunjukkan bahwa ayam tersebut kabur, seharusnya ada bekas tetesan darah yang mengalir dari kepalanya yang lepas itu. Hal ini seperti layaknya ayam tersebut dibawa oleh seseorang, atau mungkin ayam tersebut menghilang.
“Lebih baik aku keluar saja” Pikirku merinding
Karena instingku merasakan tanda bahaya dimana mana, maka Aku memutuskan untuk pergi dari sana dan tidak melanjutkan pemanggilan tersebut.
‘Tek, tek, tek’
Perlahan lahan Aku melangkahkan kaki menuju pintu keluar tanpa menengok kebelakang sedikitpun. Sebab Aku merasa bahwa jika Aku menengok kebelakang maka selesai sudah.
Perlahan demi perlahan Aku berjalan dan sampailah Aku didepan pintu.
“Keras sekali pintu ini terbukanya” Ucapku lelah
Tapi ternyata pintu tersebut macet dan tidak bisa terbuka. Karena Aku rasa pintu itu terkunci, maka Aku hendak mencari kunci tersebut disekitar sana.
’Sial..’
Tanpa disadari Aku pun menengok kearah belakang. Dengan ketakutan Aku pun menutup mata. Namun, setelah Aku menunggu tidak terjadi apapun. Karena sudah cukup lama Aku pun membuka mataku perlahan.
“Huh… untunglah” Ucapku lega
“Untung saja tidak terjadi apa ---”
Rasa lega sementara itu langsung hilang setelah Aku melihat kearah cermin besar disamping.
“WAH…..”
Aku pun berteriak dan lari sekencang kencangnya ke lantai atas mansion. Kenapa Aku berteriak? Karena dipantulan cermin tersebut Aku melihat ayam yang ku sembelih tadi bertengger dibahuku, dengan tanpa kepala.
“Hah, hah, apa apaan ini?” Ucapku panik
Aku pun terus lari dan masuk ke ruangan dilantai atas. Namun percuma saja, setiap ruangan disana memiliki cermin besar dan Aku tetap melihat ayam tersebut bertengger dibahuku.
Dengan panik Aku pun lari Kembali kedepan pintu dan berusaha membukanya Kembali dengan paksa.
“Hmmm, masih keras” Ucapku berusaha membuka pintu
Dan disaat itu, Ku kira Aku akan berakhir. Entah mengapa Aku menengok ke belakang. Dan ternyata,
‘Kukuruyuk…. Kukuruyuk….’
Ku lihat, ada puluhan bahkan ratusan ayam hitam tanpa kepala menghampiriku dengan berkokok. Walaupun tanpa kepala dan banyak darah yang mengalir.
‘WAH….’
‘Krek,’ (Suara pintu terbuka)
“Kau tidak apa apa anak muda” Tanya laki laki asing
“Hah??” Ucapku bingung
Disaat itu juga Aku menyadari bahwa semua yang ku alami tadi adalah pengalaman yang tidak akan ku lupakan seumur hidup.
ns 15.158.61.37da2