Malam dingin yang mengikat di bulan Juli.
Aku tinggal di sebuah tempat yang sebenarnya sangat kusukai, sejujurnya. Aku nyaman di tempat ini. Semua hal yang ada di tempat ini membuatku merasa inilah rumahku, mungkin rumah kami tepatnya, karena aku tidak sendiri. Aku tinggal bersama banyak anggota keluarga, semua level dalam silsilah keluarga berada di dalam rumah pohon satu ini.
Aku memiliki beberapa kakek, nenek, ayah, ibu, saudara perempuan dan laki-laki dari segala usia, hanya bayi dan anak kecil yang tidak ada di sini. Menyenangkan. Tahun awal aku merasa bahwa tempat ini mengurungku dalam cara apapun, dan sebagai anak muda dengan ego tak bertepi, aku berpikir untuk keluar. Sebenarnya bukan dengan alasan seperti banyaknya saudara-saudaraku lainnya yang memiliki rencana sama. Alasan milikku karena aku merasa kehadiranku hanya memberatkan salah satu ranting pohon keluarga ini. 311Please respect copyright.PENANAAift8oAfVW
Tapi itu hanya pikiran awal. Tahun berikutnya, aku mulai merasa aku harus bertahan tinggal di dalam rumah ini, bersama keluarga besar yang terkadang merasa terlalu besar. Kini, aku merasa biasa saja. Bahkan keluarga dengan sepasang orangtua dan beberapa anak terdengar terlalu kecil dan membosankan. Ha..ha..311Please respect copyright.PENANAbhYGwPeIcr
Sungguh. Sangat senang bisa memiliki banyak saudara di sini, walau semuanya berasal dari kandang awal yang berbeda pemacu kehidupan yang berbeda juga. Tak apa. Itulah hidup. Siapa yang pernah bertemu beberapa orang dengan kesamaan dari segala hal? Beritahu aku jika benar kau menemukan keajaiban langka itu. Toh, DNA setiap manusia saja berbeda, bagaimana kita bisa menuntut untuk sama atau disamakan? Oh, jangan sampai, deh.
Unik, begitulah tipe manusia pada dasarnya. Banyak warna yang menyirami rumah ini. Terkadang merah, kuning, hijau akan menghiasi pohon keluarga kami, terkadang abu-abu, putih, dan warna pucat, tapi menurut beberapa orang, hitamlah yang paling sering mewarnai rumah kami. Aku tidak. Aku melihat semua warna bercampur dalam waktu yang sama.
Oke. Jadi itulah rumahku dan keluarga besarku bersama rumah kami yang juga sangat besar. Mungkin terbesar di kota ini untuk ukuran sebuah rumah. Rumah Tuhan.
Aku tidak bilang Tuhan menetap dalam satu tempat tinggal, hanya istilah saja.
Jadi, pikiranku malam ini adalah... setiap pagi kami selalu memiliki kegiatan bersama. Di hari ganjil, kau akan melihat kami senam bersama dan jogging memutari halaman rumah raksasa kami. Lalu, di hari genap kau akan melihat kami membersihkan rumah raksasa ini dalam waktu dua jam saja. Yah, kami selalu melakukan semua hal bersama.311Please respect copyright.PENANALhR3UImgPd
Apakah kedengaran menyenangkan? Seru?311Please respect copyright.PENANAXqZdWivP4t
Kau harus mengalaminya dulu baru memberikan jawaban. Karena...311Please respect copyright.PENANAM1Nnj2BRG9
Pasti akan ada sebuah rasa mengerikan yang kapan dan dimanapun bisa saja mengerogoti hati dan pikiranmu, baik bersih ataupun ternoda. Rasa apa itu? Kebosanan.
Nama lainnya ialah jenuh. Kau pernah merasakannya juga? Ya, itu wajar. Setiap manusia punya rasa itu, tapi bedanya, di rumah ini, sedetik rasa bosan mampu menghancurkan satu harimu yang indah. Kau tahu sekarang mengapa aku menyebutnya mengerikan, ya kan?311Please respect copyright.PENANAwfoPzLyOAq
Aku akan menjelaskannya nanti. Aku ingin memberitahu kalau...rasa mengerikan itu sedang menggerogotiku selama beberapa pagi buta ini. Ketika aku seharusnya bangun dengan semangat dan harapan, aku seringnya bangun secara terpaksa dan kelabakan. 311Please respect copyright.PENANA67Vyp0dNy0
Bangun tidur seperti sebuah mimpi buruk untukku, di pagi buta. Hiks... Sudah kurasakan sejak pertama, tapi mulai menumpuk dan kini aku menjadi korban dari rasa mengerikan itu. 311Please respect copyright.PENANAur7T83pP87
Kegiatan bersih-bersih. 311Please respect copyright.PENANAkT4WxwFUSY
Besok seharusnya adalah hari dimana kebanyakan dari kami bisa bangun lebih siang sedikit, yaitu pukul 6 pagi, setidaknya 6 lewat adalah yang paling terlambat. Dan itu hanya ada di 1 harimu yang memerah selama seminggu kehidupan. Lalu harus tergantikan oleh sebuah tugas baru dari kepala keluarga ini. Oh, bukan ayah tentu saja. Tapi kakek kesayangan kami. 311Please respect copyright.PENANAxC99pKvXyX
Lalu begitulah bagaimana semua harus terjadi...
Kebosanan ini membuat harapanku nyaris mati di pagi buta yang sepi. Tapi, aku bukan seorang yang mau tenggelam dalam kerepotan. Aku tidak mau direpotkan oleh rasa mengerikan ini, jadi malam sebelum tidur, aku akan memasang mantra di kepalaku dan semoga aku bisa bangun tepat waktu besok. Doakanlah!
Selamat tidur!
311Please respect copyright.PENANAl2CMf0bNe0
311Please respect copyright.PENANABIDomozmHJ
Rumah yang membeku, 17 Juli 2021
Joey Zhou
ns 15.158.61.55da2