x
Dari luar, tdk ada yg aneh dgn keluarga Pak Heru. Mereka kelihatan seperti keluarga harmonis yg menjadi idaman setiap orang. Pak Heru(43) yg seorang pengurus memberi perhatian kepada Asih (38) yg sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga. Mereka mempun dua orang anak masing-masing laki-laki dan perempuan Yg paling besar Agus (17) sedang duduk di kelas tiga sma, manakala yg bungsu Dewi (15) masih kelas satu sma.
Tp yg sebenarnya terjadi di dalam sana sungguh tdk dapat diterima akal sehat.Mereka keluarga gila seks yg bahkan melakukannya dgn sesama anggota keluarga mereka sendiri.Anak-anak mereka, Agus dan Dewi, sudah diajari seks sejak merebuka masih kecil, ayah mereka sendiri.
97239Please respect copyright.PENANAy81Wouv8sg
Tdk jarang jg mereka berkeliaran di dalam rumah bertelanjang bulat, sehingga kapanpun dan dimanapun mereka boleh saling menyetubuhi anggota keluarga mereka.
97239Please respect copyright.PENANAHFMpGgTgfQ
Semakin hari perbuatan mereka semakin menjadi-jadi. Persetubuhan mereka jg semakin pembohong, seolah-olah tdk mempedulikan lagi status hubungan sedarah antara mereka di rumah itu. Mereka melakukan segala hal gila tersebut dgn riangnya tanpa paksaan dari siapapun.
Hari itu sepulang Agus dari sekolah, Agus langsung bertelanjang bulat di ruang tamu dan menyerbu mamanya yg lagi beberes rumah.
97239Please respect copyright.PENANAER9d6mVQyW
“Gus, Mama lagi nyapu… main meluk aja”
“Biarin, Mama kok pakai baju sih ma?”
“Hmmmm… Kamu mau Mama telanjang lagi sayang?”
“Iya mah… ngapain jg pakai baju kalau di rumah”
“Iya-iya, dasar kamu… anak Mama yg paling nakal”
“Bentar Mah…” kata Agus menunggu Mamanya yang akan segera membuka bajunya.
Dia lalu menuju ke dapur dan mengambil gunting, kemudian kembali ke tempat mamanya.
“Mau ngapain sih sayang bawa gunting gitu?”
“Biar mama gak pakai baju lagi…” kata Agus mula menggunting baju Mamanya.
Agus kemudian merobek-robek baju mamanya itu hingga tdk boleh dipakai lagi.
“Dasar kamu, jadi gak boleh dipakai lagi gitu bajunya mama… kurang ajar sangat sih anak mama ini” kata Asih sambil mencubit hidung anaknya, Asih lalu membuang bajunya yang sudah tdk boleh dipakai ke tempat sampah.
“Terus mau kamu apa?” kata Asih menantang anaknya.
“Mau ngentotin mama sekarang” jawab Agus.
“Baru pulang udah minta gituan aja, makan dulu dong kamunya”
“Ntar aja mah…” jawab Agus cuek.
97239Please respect copyright.PENANAQs2vCm9eq7
Agus langsung menyeret ibu kandungnya itu ke atas sofa.Menggeraygi dan menjamah tubuh ibunya itu dgn buas dan pembohong, sungguh bukan tingkah laku anak yg wajar terhadap ibu kandungnya.Merekapun akhirnya melakukan persetubuhan terlarang itu lagi, hubungan tab antara ibu dan ibu.
“Cepetan sayang, ntar Mama diomelin Papa lagi, bukannya beres-beres rumah, malah ngentot-ngentotan sama kamu” ujar Asih disela-sela geraygan anaknya.
“Biarin Mah, lanjut di kamar yuk Mah…” ajak Agus.
"Ish, dasar. Ya udah, mau di kamar kamu atau di kamar Mama sayang?"
“Di kamar Mama aja, lebih lapang, yuk Mah…” ajak Agus menarik-narik tangan ibunya dgn kasar.
“Duh, kamu ini, pelan-pelan napa…” ujar Asih dgn wajah dicemberutkan.
Mereka meneruskannya kembali di dalam bilik.Agus menggenjot lubang memek ibu kandungnya lagi di kamar orang tuanya itu,di atas ranjang ayah ibunya.Menghujam k0ntolnya dgn kasar ke tempat ia di lahirkan dulu.
“Kamu ini, pengen ngh… ngebuntingin mama yah sayang? Semangat nghh… amat ngentotnya” ujar Asih ngos-ngosan melihat betapa semangatnya anaknya itu menggenjot dirinya.
“Iya Mah, Agus mau menghamili mama, boleh kan Mah?”
“Aku ini ibu kandung kamu lho… dasar kamu anak nakal, seen aknya aja ngentotin ibunya, hihihi”
“Iya mah… Mama sih, mau aja dinakalin sama anaknya, hehehe” balas Agus tdk mau kalah.
“Huu… dasar kamu, iya deh, entotin aja ibu kandungmu ini sesuka hatimu, dasar”
“Sampai Mama bunting kan Mah?”
“Iya, sampai Mama bunting anak kamu, suka-suka kamu deh… Pokoknya mama budak seks kamu” balas Asih dgn senyum manis.
97239Please respect copyright.PENANADtSn6wAf17
Mereka meneruskan lagi persetubuhan itu, hingga akhirnya k0ntol anaknya memuncratkan sperma yg begitu banyak ke dalam rahim Asih, tempat ia dulu berasal dan dikandung.
"Enak sayang? Puas kan? sudah berapa kali yah kamu pejuin memek mama? hihi"
“Gak tau mah, gak kehitung lagi, hehehe” jawab Agus, Asih mencubit gemas pipi anaknya itu.
97239Please respect copyright.PENANAtLoQlPA286
Selepas sekian lama berehat, mereka mula lagi ronde selanjutnya.
Asih lalu merebahkan tubuh anaknya dan mengocok k0ntol anaknya yg sudah layu, anaknya baru saja menyemburkan sperma kepada rahim ibu kandungnya untuk kesekian kalinya pada hari itu.
“Udah mah…geli…Agus mau pipis dulu”
"Hmm? Kamu mau pipis? Pipis aja sayang..."
“Di sini mah?”
“Iya… kencing aja di kasur”
"Hah? Ntar basah dong tempat tidur Mama sama Papa?"
"Gak apa kok sayang. Hmm... Kalau kamu mau, kamu boleh kok sekalian ngencingin Mama" ujar Asih mendesah, membuat dada anaknya berdebar mendengarnya.
97239Please respect copyright.PENANARBIbC859oy
Asih memperbolehkan anaknya mengencingi dirinya!!Ibu kandungnya!!
“B-boleh mah?” tanya Agus tak percaya dgn apa yg didengarnya.
“Iya… itu pasti salah stu fantasi liarmu kan? mama wujudkan deh…” jawab Asih sambil tersenyum manis.
Agus yg memang sudah tdk tahan menahan kencing mengiyakan saja tawaran mamanya itu.
97239Please respect copyright.PENANABcCxHsCD1m
Asih berbaring, Agus kemudian berdiri dan memposisikan k0ntolnya agar menembak tepat ke wajah ibu kandungnya itu Seeerrr…. air kencing berwarna kekuningan yg amat pesing meluncur membasahi wajah sang ibu. Betapa kurang ajarnya perbuatan Agus, ia mengencingi wajah ibu Asi anaknya itu.Mulut Asih bahkan. anaknya sedang belajar berusaha menerima air kencing yg hangat.Tampak ranjang mereka jg ikut-ikutan basah dibuatnya.
“Enak yah mah?” tanya Agus setelah selesai kencing.
“Enak sangat sayang… kamu pengen cuba rasain kencing mama jg gak?”
“Boleh mah, penasaran gimana rasanya, hehe”
97239Please respect copyright.PENANAddC9Tsg58F
Sekarang gantian Agus yg berbaring dan Asih yg berjongkok di depan wajah anak laki-laki itu.
“Siap-siap yah sayang…”
Serrrr…. Kini ganti kencing sang ibu yg membasahi wajah sang anak, tdk sedikit pula yg jg ditelan oleh Agus.Sekarang ranjang orang tuanya betul-betul sudah banjir dgn air seni mereka, berwarna kuning dan berbau amat pesing.
“Puas sayang? Enak nggak?” ujar Asih balik bertanya bagaimana rasa seninya itu pada anaknya.
“Enak banget mah.. hangat” jawab anaknya, Asih tertawa kecil mendengarnya.
“Kalau kamu mau, kamu boleh kok ngencingin mama kamu ini kapanpun kamu mau”
"Beneran mah?"
“Iya, ntar kalau kamu kebelet pipis, panggil mama aja yah sayang, terus… kencingin deh mama kamu, hihihi” kata Asih sambil mengedipkan matanya dgn nakal.
Sungguh gila, bersetubuh dgn ibu kandung saja sudah sangat tdk bermoral.Ini sampai mengencingi ibu kandungnya, bahkan ibu kandungnya sendiri yg menawarkan hal itu!!
“Oke deh mah, kalau Agus mau pipis Agus bakal panggil mama deh, hehehe… Udahan dulu yah mah.. Agus mau mau ke wc dulu”
“Ngapain sayang?”
“Mau berak dulu mah”
“Owhhh… ya sudah sana” kata Asih, namun belum sempat Agus bangkit, ibunya kembali mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
“Eh, disini aja deh sekalian sayang”
“Hah?” Agus terkejut mendengar perkataan mamanya itu.
“Iya, kan kasurnya udah terlanjur kotor jg kena pipis-pipis kita, sekalian aja deh”
"Tp masa di kasur sih Mah? Ini kan ranjang Mama sama Papa? memangnya Mama gak jijik kalau Agus eek di sini?"
"Iya, gak papa kok... waktu kamu bayi kan mama yang bersihkan dan cebokin kamu. Kamu dulu waktu bayi eeknya jg di kasur, hihihi" Ujar Asih.
Tp tentu saja sekarang sudah berbeza, anaknya sudah SMA saat ini.
“Iya deh, mah…”
97239Please respect copyright.PENANAtnyGaqXjjM
Agus lalu berbaring terlentang seperti bayi, kakinya dilipat dgn sedikit mengangkat pinggulnya.Mamanya berada disampingnya sambil tetap mengelus k0ntol anaknya.Agus mula mengejan….
“Pooop, preeetttt… preeetttt…” keluarlah berak Agus di ranjang mamanya itu.
"Ihhh… banyak amat sih eek mu sayang? sudah berapa hari gak najis sih? udah gitu bau lagi, hihihi" Ujar Asih mengomentari anaknya yang baru membuang air besar di samping dirinya itu, di atas tempat tidurnya.
Agus hanya cengengesan saja sambil terus mengejan sisa-sisa tai yg masih bergantung pada usus besarnya.Kamar orang tuanya kini sungguh tdk sedap lagi baunya, di atas ranjang kini tdk hanya ada air kencing mereka, namun jg kotoran Agus.
“Nih, liat eek kamu…” kata Asih sambil mencolek sedikit tai anaknya dengan tangannya sendiri.
Agus tersenyum kecil melihatnya, kotorannya yang baru keluar dari anusnya, yang masih kelihatan hangat dan lembek kini berada di ujung jari mamanya.
Tp apa yg dilihat Agus berikutnya sungguh tdk boleh dipercayai, mamanya mengemut jarinya sendiri yg terdapat secuil kotorannya itu sambil tersenyum tersenyum!!
"Ma? Emang enak?"
“Enak sayang…. lagi yah…” kata Asih mencolek dan mengulum lebih banyak tai anaknya sekarang.
Lagi-lagi masa mengulum jarinya itu Asih tersenyum pada anaknya.
Belum selesai rasa keterkejutan Agus, tiba-tiba nampaknya ibunya itu meraup dgn kotoran yg menumpuk diatas kasur.Astaga, tak percaya dgn apa yg dilihatnya, gumpalan tinja yg berada ditangannya disantap dgn rakus.Membersihkan sisa-sisa tinja aksinya itu tatapan dan senyuman Asih terus terpusat pada wajah putranya, seolah-olah dirinya ingin menunjukkan pada anaknya, bahawa ibunya ini dgn senang hati dan tanpa paksaan menelan kotorannya yg amat busuk.
97239Please respect copyright.PENANAqNKj3WKc5Q
Aksi gila yg sungguh menjijikan, namun entah mengapa, alih-alih merasa jijik justru pemuda itu terangsang, baginya ibu kandungnya itu terlihat begitu erotis, aroma busuk yg menebar di ruangan itu bagaikan aroma harum yg membangkitkan birahi, birahi yg ingin terus digapainya.
“Eek mu enak sayang...” bisik Asih lembut ke telinga putranya itu, seraya mengecup mesra bibir anaknya, aroma tinja dari mulut ibunya itu semakin bernafsu, sehingga melumatkan bibir ibunya dengan rakus.
“Ma..Agus minta di eek-in jg dong ma..plis ma..” rengek Agus.
“Ih, nakal kamu..ikut-ikutan aja sih…” ucap Asih sambil memetik gemas hidung anaknya itu.
“Boleh yah ma, plis mah… boleh yah ma…” pinta Agus merengek seperti anak kecil.
“Ya sudah, kamu berbaring telentang aja ya… nanti mama eekin kamu dari atas seperti tadi mama jangkitan kamu… oke sayang?” ujar Asih seraya duduk bangkit, setelah sebelumnya menggeliat sebelah matanya dengan genit kearah Agus.
“Horeeeee…asiiiikkk…mama memang baik deh..Agus semakin sayang mama..” girang Agus.
“Siap ya sayang… buka mulutnya lebar-lebar… stu..dua..ti…ga… hekkkk..” komando Asih, sambil berjongkok dengan lubang anus tepat di atas mulut anaknya yang menganga.
“Croooooottttttt… crootttt….” berbeza dgn tinja Agus yg agak padat, tinja Asih yg sedikit mendarat indah ke dalam mulut Agus, beberapa mengenai wajahnya.
“Hai..hi..hi… maaf ya sayang… eek mama mencret nih, tadi siang mama makan rujak sih… ayo dima’em sayang, yang banyak ya…” ujar Asih sambil menyaksikan anaknya itu dengan rakus menikmati tinjanya.
Yg membuat birahi Asih bertambah mendesir apabila dilihatnya anaknya itu berkumur dgn tinja mencretnya.Tinja yg tertampung di mulutnya itu tidak langsung ditelannya, tetapi dipermainkan begitu rupa seolah gantian ingin menunjukkan aksinya kepada ibunya.
“Gloghhokkk…gloghokkk…hikmat ma..hengakkk…hegaaaaaappp…” goda Agus pada ibunya itu.
“Ih, sayang… kamu pinter banget sih bikin mama terbuai… romantis banget kamu sayang…” manja Asih.
“Glek...” akhirnya cecair kental yg beraroma “harum” itu menandakan selurunya ke dalam perut Agus.
Mereka lalu saling berpelukan di atas ranjang yg penuh dgn kencing dan kotoran mereka sendiri, lalu merekapun tertidur di sana dgn nyenyak.
Kerana asik sendiri, mereka tdk sedar bahawa sang ayah dan anak perempuannya sudah pulang.Pak Heru dan anak gadisnya kini sedang berduaan di bilik sebelah.
“Sayang, Papa ada hadiah nih buat kamu” kata Pak Heru.
“Apaan Pa?” tanya Dewi tertanya-tanya.
“Ta-Da….” Pak Heru menunjukkan apa yang ada di balik tubuhnya.
Sebuah kalung anjing, lengkap dgn rantainya yg panjang.
“Pa? Itukan… Ih…. Papa!! emangnya Dewi apaan…” rengek Dewi manja.
“Kamu gak suka yah sayang?”
“Hihihi, suka kok Pa… sangat…”
“Ya udah, sini Papa pakaikan” Pak Heru lalu mengalungkan kalung anjing itu ke leher anak gadisnya.
Anak gadisnya yg imut dan cantik kini sedang telanjang dan hanya kalung anjing yg melekat di tubuhnya.
“Suka Pa?” Tanya Dewi memutar tubuhnya, tali rantai tersebut berdenting-denting bergesel dengan lantai.
“Suka sangat sayang”
“Nih, Papa yang pegang rantainya…” kata Dewi memberikan ujung rantai yang mengikat lehernya pada ayah kandungnya.
Papanya menerimanya dgn senang hati.
“Sekarang… Dewi sah jadi anjingnya Papa” kata Dewi lagi mendesah sambil mengerlingkan matanya.
Sungguh imut, namun sangat kontras dgn keadaan dirinya sekarang yg sedang dirantai kalung anjing.
“Oke sayangku…”
“Ih… kok panggil sayang sih Pa?” gerutu Dewi manja.
“Iya yah… sorry-sorry, oke anjing betinaku…”
“Hihihi, gitu dong Pa… anak gadismu ini siap jadi budak seksnya Papa. Mau diapaain aja terserah Papa. Guk-guk, waw waw, hihihi…” kata Dewi cekikikan.
Betapa gemasnya Pak Heru melihat tingkah laku anak gadisnya ini.Dia lalu menarik dgn kasar rantai tersebut, hingga membuatkan Dewi tersungkur di lantai.Tp gilanya Dewi masih saja cekikikan dgn riangnya diperlakukan layaknya binatang oleh ayah kandungnya.
97239Please respect copyright.PENANAZBMtjekmDz
Pak Heru langsung menggenjot anaknya, tdk di memek, namun di anus anaknya kerana dongak ke atas karenanya.Pak Heru ejakulasi di dalam lubang pantat anak.gadisnya itu
Setelah mengumpulkan tenaganya kembali, Pak Heru bersiap untuk ronde selanjutnya.Tp kali ini mulut anak gadisnya yg akan digenjotnya.
“Bentar sayang…” kata Pak Heru, ia lalu mengambil handycam dan baskom. Ia lalu meletakkan handycam itu di atas tripod dan menyalakannya.
“Pa… mau gituin Dewi lagi yah? Kali ini direkam yah Pa?”
“Iya, mau kan sayang?”
“Mau kok… kan sudah Dewi bilang kalau Dewi boleh diapain aja sama Papa” jawab anaknya itu dengan tersenyum manis.
“Oke, kamu sudah makan yg banyak kan sayang?”
“Udah dong…”
“Bagus, kamu emang betina Papa yg paling pintar”
97239Please respect copyright.PENANAqHUtNw4ZVs
Pak Heru kemudian mula menggenjot mulut anak gadisnya, menyetubuhinya dengan kasar hingga mendengar bunyi 'plop' kerana menggesek mulut Dewi dan selangkangan Pak Heru.
Pak Heru lalu menahan goyangan pinggulnya, k0ntolnya mentok di kerongkongan anaknya dan menahannya sekian lama di sana. nafas, hingga akhirnya ia tak kuat lagi dan muntah.
97239Please respect copyright.PENANA05u0XQT5gI
Belum puas, Pak Heru mengulanginya lagi berkali-kali. Mendeepthroath anaknya hingga anaknya itu memuntahkan segala apa yang dimakannya tadi, semuanya dilakukan di depan kamera. Sekarang semua isi perut anaknya telah berpindah ke dalam baskom.
“Wah, banyak sangat sayang… Nah, sekarang kamu muntah-muntah” suruh Pak Heru.
“Oce Pa…” jawab Dewi dgn riangnya.
97239Please respect copyright.PENANAYhP9DpvJnQ
Dia lalu memainkan muntahnya sendiri bagai anak kecil yg sedang bermain air, mengobok-oboknya, mengusapnya ke tubuhnya, bahkan ia jg meminum muntahnya itu dan memainkannya di mulutnya. seluruh muntah yg ada di baskom itu habis, separuh masuk kembali ke perutnya, Berserakan di tubuhnya dan di lantai kamarnya.
“Iih… dasar Papa, suka sangat liat Dewi main jorok-jorok begini, tp gak papa kok…”
“Hehe, kamu sih cantik banget jadi anak Papa…” alangkah senangnya Dewi dipuji Papanya seperti itu.
“Hmm… Pa… kencingi Dewi dong…” pinta Dewi manja.
Oke sayang…”
“Ih, Papa!! Masih aja panggil sayang sayang, panggil anjing kek, betina kek, lonte kek… hihihi”
“Dasar kamu… sini!! biar Papa kencing kamu” kata Pak Heru gemas sambil menarik kasar rantai kalung Dewi, membuat anak gadisnya itu lagi-lagi tersungkur ke lantai.
“Hihihi, siap Pa… yang banyak yah Pa, tumpahkan semuanya kepada badan Dewi, anak gadis Papa sekaligus betina Papa ini” kata Dewi dengan senyuman manisnya.
Sungguh ganjil, seorang anak gadis remaja yang sangat cantik dan imut seperti dirinya meminta hal itu pada Papanya.Dewi yang menjadi primadona dan dikejar-kejar banyak cowok di sekolahnya, kini terlihat sangat murahan di hadapan Papanya.
97239Please respect copyright.PENANAVXzyhlvhck
Dewi lalu duduk bersimpuh sambil tersenyum manis di depan Papanya, dan seerrrr… Air kencing Pak Heru tumpah ke badan anak gadisnya. Air kencingnya menyiram tubuh anak gadisnya dari rambut hingga umang kaki. tdk boleh dibayangkan oleh orang-orang di luar sana.
“Hangat Pa.. makasih yah...” ujar Dewi manja lalu berpose-pose imut khas gadis abg di depan kamera yg dari tadi masih tetap merekam.
“Sama-sama betinaku…”
97239Please respect copyright.PENANAYL5fYwzS0o
Setelah itu mereka lalu berbaring kelelahan di atas kasur dan tertidur.
Sampai sekarang, mereka berempat masih berhubungan sumbang mahram liar gila-gilaan.Kadang hanya mamanya sendiri yg dikeroyok oleh suami dan anaknya Agus, kadang Dewi yg dikeroyok Papanya dan kakaknya, tp tdk jarang pula mereka berempat hub.Tdk banguli mare nak hasil hub akan mengalami kecacatan fizikal, kerana itulah yang membuatkan mereka semakin bergairah.
TAMAT.
ns 15.158.61.8da2