Ayu sangat menyukai akuariumnya yang ditempatkan di ruang tamu. Dia merasa nyaman menghabiskan waktu berjam-jam mengamati ikan-ikan yang berwarna-warni berenang dengan santainya di dalam akuarium. Namun, kebahagiaannya berubah menjadi kegelisahan pada satu malam yang menentukan ketika dia terbangun dan menemukan akuariumnya kosong.
Dia panik dan mencari-cari ikan-ikannya dengan gusar, tetapi tidak ada yang ditemukan. Ayu mengira bahwa ikan-ikannya telah mati semua dan kembali tidur dengan perasaan sedih.
Pada hari berikutnya, sesuatu yang aneh menarik perhatian Ayu di dalam akuarium. Seekor ikan yang terlihat aneh tiba-tiba muncul, dengan moncong yang panjang dan gigi yang berkilau di bawah cahaya. Ayu terkejut melihat makhluk ini yang tak seperti ikan lain yang pernah dilihatnya. Ikan itu bergerak cepat di dalam akuarium, menarik perhatiannya.
Seiring waktu, Ayu menyadari bahwa ikan-ikan lain di dalam akuarium semakin banyak yang hilang. Dia mulai mencurigai bahwa ikan baru yang aneh itu sedang memangsa ikan-ikan lainnya. Tetapi tidak peduli berapa kali dia memeriksa akuarium, ikan itu tetap sama ukurannya, sedangkan yang lainnya terus menghilang.
Suatu malam, Ayu terbangun dan melihat ikan aneh itu menatapnya tepat melalui kaca. Matanya bersinar di kegelapan, dan dia merasa sensasi yang menyeramkan di tulang belakangnya. Dia mencoba untuk berpaling, tetapi pandangannya tetap terfokus pada ikan itu seakan-akan itu sedang memikatnya.
Mulai saat itu, Ayu tidak bisa berhenti memikirkan ikan itu. Dia mengamatinya tanpa henti, tidak bisa melepaskan pandangannya dari ikan itu. Ikan itu tumbuh semakin menakutkan dan besar setiap malam yang berlalu.
Suatu hari, teman-teman Ayu datang berkunjung dan terkejut melihat ikan raksasa, seukuran anjing kecil, berenang di dalam akuarium. Namun, di depan mata mereka, ikan itu merobek kaca dan menyerang teman-teman Ayu dengan giginya yang tajam.
Ayu menemukan dirinya terperangkap di ruang tamunya dengan ikan monster itu. Saat ikan itu terus tumbuh dan memakan segala sesuatu di jalannya, dia menyadari dengan ketakutan bahwa dia telah menciptakan monster yang tak terhentikan.
Ayu merasa terjebak dan takut di dalam ruang tamunya bersama ikan monster yang semakin besar dan ganas. Dia mencoba mencari cara untuk keluar, tetapi pintu telah dikunci dari luar. Ayu merasa keputusasaan dan ketakutan yang luar biasa saat dia menyadari bahwa dia tidak bisa keluar dan tidak ada yang bisa membantunya.
Ikan monster itu semakin agresif dan menyerang Ayu dengan gigi-giginya yang tajam. Ayu berteriak-teriak memohon tolong, tetapi tidak ada jawaban yang datang. Dia merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk yang tak berkesudahan.
Namun, di tengah ketakutannya yang luar biasa, Ayu akhirnya menemukan keberanian untuk melawan ikan monster itu. Dia memutar-mutar kepala ikan itu, mengenai matanya dan moncongnya dengan benda-benda yang dia temukan di sekitarnya. Meskipun ikan itu terus menyerangnya dengan ganas, Ayu tidak menyerah.
Akhirnya, dengan kekuatan terakhirnya, Ayu berhasil membuka pintu dan keluar dari ruang tamu. Dia melarikan diri dari rumahnya dengan kecepatan penuh, mengejar pertolongan dari orang-orang di sekitarnya.
Setelah kejadian itu, Ayu tidak pernah kembali ke rumahnya. Dia pindah ke kota lain, jauh dari akuarium dan ikan-ikan yang dulu sangat disukainya. Meskipun dia selalu membawa rasa takut yang luar biasa, Ayu berhasil melawan monster yang telah dia ciptakan dan selamat dari kejadian yang menakutkan itu.
ns 15.158.61.5da2