Rif’ah keluar dari kampusnya. Gadis cantik berjilbab ini sempat gelisah ketika dia menghubungi HP Ummu Nida ternyata HP tersebut tidak aktif namun kemudian dia baru ingat kalau nomor HP Ummu Nida ada dua yang sayangnya nomor satunya dia tidak punya. Tiba-tiba Rif’ah pun teringat Abu Nida dan seingatnya dia sempat menyimpan nomor HP suami Ummu Nida ini. Nomor HP suami Ummu Nida terekam di HP miliknya ketika beberap waktu lalau, Ummu Nida meminjam HPnya untuk mengontak suaminya. Begitu nomor HP Abu Nida diketemukannya, Rif’ah pun segera menulis SMS menanyakan nomor HP Ummu Nida yang satunya kepada Abu Nida.
2757Please respect copyright.PENANAMTNC4KUr9I
Semenit kemudian datang balasan dari Abu Nida yang kini berada di tempat mertuanya untuk menjemput Nida dan Yasmin. Tapi balasan sms itu membuat Rif’ah terkejut luar biasa.
2757Please respect copyright.PENANAEwbNUREQWJ
Dengan dahi berkerenyit dan tubuh gemetar dibacanya sms balasan dari suami Ummu Nida ini.
2757Please respect copyright.PENANAYaH4rscFOV
“Oh..ini ukhti Rif’ah ya?baru tahu nomernya…gimana? kerasan khan tinggal di rumah…tiap malam liat live sex “
2757Please respect copyright.PENANAOWFcFiLYIc
Dengan tangan gemetar Rif’ah mereplay
2757Please respect copyright.PENANAOZy0sNwSCh
“Maksud Abu Nida apa?”
2757Please respect copyright.PENANABNm9zV8X7q
Sesaat kemudian datang balasan dari Abu Nida
2757Please respect copyright.PENANAMovHbT1AmB
“Tiap malam aku main dengan istriku, aku lihat ada jemari kaki yang indah melalui bawah pintu kamar dan aku yakin itu bukan jemari tikus atau kucing dan bukankah ukhti Rif’ah kehilangan pin jilbab berlogo PKS di depan pintu kamar kami?”
2757Please respect copyright.PENANADqVNzdtFEs
Jantung Rif’ah serasa berhenti berdetak membaca sms dari suami Ummu Nida ini. Rif’ah memang sempat kehilangan pin jilbab berlogo PKS pada suatu malam, dan esok paginya dicari-cari tidak ketemu.
2757Please respect copyright.PENANA7eoGxo3cRt
Rif’ah tidak membalas sms tersebut, ternyata sms dari Abu Nida berlanjut.
2757Please respect copyright.PENANAuIU54rRSqb
“Sebenarnya jadwalku bersenggama dengan istriku dua kali seminggu…tapi karena aku tahu ada seorang gadis cantik yang menonton….aku jadi bersemangat menambahnya..”
2757Please respect copyright.PENANAHCJL1L5FYU
Tubuh Rif’ah menjadi lemas sementara wajahnya memerah membaca sms-sms tersebut. Bahkan kemudian datang mms berupa foto yang ketika dibuka membuat Rif’ah terpekik lirih.
2757Please respect copyright.PENANA7L0KnaF8hD
Dalam foto tersebut tampak jelas gambar dia sedang mengintip melalui lubang pintu kamar mereka walaupun suasana agak remang-remang. Agaknya diam-diam Abu Nida merekam aktivitasnya mengintipnya bersama istrinya. Kalau dilihat dari fotonya, Rif’ah menduga kamera atau HP tersebut di letakkan di atas komputer di rumah tersebut.
2757Please respect copyright.PENANACEEiyB0om0
Rif’ah tak bisa berkata apa-apa dan tubuhnya menjadi sangat lemas tak bertenaga. Belum hilang keterkejutannya tiba-tiba Abu Nida menelpon. Rif’ah sempat beberapa lama tak berani mengangkatnya namun kemudian dengan dada berdebar kencang, akhwat cantik ini pun mengangkat telepon.
2757Please respect copyright.PENANAFAaR6a3c0z
“Rif’ah?” terdengar suara di seberang yang dikenal baik sebagai suara Abu Nida.
2757Please respect copyright.PENANAXCI1RGwWf2
“Iyy..Ya..”jawab Rif’ah tergagap.
2757Please respect copyright.PENANAgi2sLKruAZ
“Saya punya rekaman film Rif’ah mengintip saya dan istri dan istri saya belum tahu….”
2757Please respect copyright.PENANA37kiCwbrUH
“Terus..?”
2757Please respect copyright.PENANAuVswp5ipnS
“Kalau ukhti berpandangan nggak disampaikan ke istri nanti aku kasih tahu dia”
2757Please respect copyright.PENANAQv6jUrFPZw
“Jangan!” sergah Rif’ah seketika
2757Please respect copyright.PENANAILsmUxtnw4
“Aku juga punya rekaman ukhti Rif’ah di kamar mandi.. terpaksa aku buat karena anti lebih dulu melihat tubuh bugil kami.. cuman sayang gambarnya tidak terlalu jelas.”
2757Please respect copyright.PENANA0D0i7Ek5cQ
Tubuh Rif’ah kejang mendengarnya
2757Please respect copyright.PENANA66C1MNwI3V
“Tapi tenang aja..tidak akan jatuh ke orang lain jadi tidak perlu khawatir akan tersebar di internet”
2757Please respect copyright.PENANAAmMi31ockp
Rif’ah gemetar memegang handphonenya.
2757Please respect copyright.PENANAyYLNZese9y
“Abu Nida mau memerasku.?” tanya Rif’ah terbata-bata
2757Please respect copyright.PENANAsfTG6AeVo9
“Tidak…aku lihat ukhti sangat cantik…Jujur aku tertarik dan aku lihat anti sering curi-curi pandang ke arahku jadi sebenarnya kita sama-sama tertarik khan…..aku butuh istri kedua…Ummu Nida sudah mulai tidak bergairah…Aku ingin anti menjadi istriku…kita kawin di bawah tangan”
2757Please respect copyright.PENANAaytQFeEiyM
Wajah Rif’ah merah padam mendengarnya. Akhwat PKS ini menggigit bibirnya kuat-kuat Akhwat PKS ini tidak menyangka akan menghadapi masalah serumit ini.
2757Please respect copyright.PENANAxf3ozroYiu
“Gimana ukhti….secepatnya ana tunggu jawaban anti! Anti harus mau!”
2757Please respect copyright.PENANA5o4WvsWdLa
Rif’ah terpaku tak menjawab apapun.
2757Please respect copyright.PENANAx9f6jfuu7X
Di mata Rif’ah, Abu Nida cukup tampan walaupun telah berusia 40 tahun menurut pengakuan Ummu Nida dan yang paling mendebarkan jantungnya, alat vitalnya berukuran istimewa sehingga membuatnya sering mengkhayalkan laki-laki ini menyetubuhinya. Tapi untuk menjadi istri kedua dan kawin di bawah tangan adalah sebuah pilihan yang berat.
2757Please respect copyright.PENANAtRRSPtLpTG
“Baik dua hari lagi aku kontak lagi…untuk memastikan anti mau”ujar Abu Nida mengakhiri telponnya.
2757Please respect copyright.PENANAmzdEcDqsSP
Rif’ah termangu-mangu. Tubuh akhwat PKS cantik ini menjadi lemas dan akhirnya hanya duduk termenung di bangku taman kampusnya. Untuk kembali ke rumah Ummu Nida sebuah hal yang tidak mungkin setelah mendapat telpon dari Abu Nida seperti itu. Kmebali ke kostnya yang dulu, ada Faizah. Senja mulai membayang
2757Please respect copyright.PENANAIJRatw3b3R
Sementara itu di saat yang bersamaan itu di kantor DPD PKS Kota, tiga perempuan berjilbab lebar terlihat duduk di ruang tamu. Tiga teh botol yang hampir kosong terletak di depan mereka masing-masing. Sudah hampir satu jam ketiganya berbincang di ruang itu bahkan sempat makan siang. Ketika perempuan itu tak lain adalah Ummu Rosyid, Ummu Nida serta Faizah. Dari ketiga perempuan itu yang paling banyak diam adalah Ummu Nida bahkan wajah ummahat beranak tiga ini tampak pucat.
2757Please respect copyright.PENANAiagBVlCFjQ
“Jadi mulai hari ini komandan Santika dipegang dik Faizah” ujar Ummu Rosyid.
2757Please respect copyright.PENANAtxiBgKJL8X
Faizah yang siang ini memakai jilbab warna hijau mengangguk-angguk sembari tersenyum senang mendengarnya.
2757Please respect copyright.PENANAiwbS4LwNqc
“Bukankah begitu Um?”tanya Ummu Rosyid kepada Ummu Nida yang berwajah paling cantik ini diantara ketiganya namun wajah cantik itu terlihat pucat.
2757Please respect copyright.PENANADX4YT0zyJU
Ummu Nida yang banyak termenung itu mengangguk lemah. Sekilas Ummu Nida melirik Faizah namun kemudian dia memalingkan wajahnya ketika melihat Faizah juga tengah memandangnya. Ummahat penyandang sabuk hitam ini masih belum percaya kalau dia kalah dari Faizah. Tapi memang di luar dugaan, kemampuan bela diri Faizah ternyata berada di atasnya. Walaupun dalam karate Faizah cuma sebagai penyandang sabuk hijau, namun akhwat hitam manis ini ternyata menguasai beberapa ilmu beladiri lainnya sehingga membuatnya begitu perkasa. Selain itu usianya juga jauh lebih muda dibanding Ummu Nida yang sering kehabisan nafas dan satu faktor kekalahannya adalah selama seminggu ini dia kehabisan tenaga disetubuhi suaminya berturut-turut tiap malam.
2757Please respect copyright.PENANApmP1FPxzSG
“Baiklah kalau begitu, saya pamit dulu ada acara…nanti mohon Ummu Nida menyampaikan kepada DPW tentang pergantian ini, untuk DPD biar saya sampaikan langsung kepada suami..jadi Ummmu Nida nanti pulang sama Faizah” kata Ummu Rosyid yang kebetulan suaminya adalah ketua DPD.
2757Please respect copyright.PENANAKt5VsGtiMd
Ummu Nida kembali mengangguk lemah. Ummahat tiga anak ini berdiri ketika Ummu Rosyid berdiri pamit pulang namun ketika hendak menyalami Ummu Rosyid, Faizah pun berdiri ikut menyalami Ummu Rosyid membuat Ummu Nida mengurungkan niatnya. Faizah terlihat menyalami Ummu Rosyid saling menempelkan pipi dan kemudian berpelukan. Ketika berpelukan itu tangan Faizah sempat meremas pantat Ummu Rosyid yang kebetulan memang montok.
2757Please respect copyright.PENANAxXakJi5XJ9
“Ih..anti ini kebiasaaan…remas pantat orang sembarangan!”ujar Ummu Rosyid
2757Please respect copyright.PENANA2sJUJNjG4M
Faizah tertawa namun Ummu Nida yang melihat kejadian ini segera membuang muka.
2757Please respect copyright.PENANAcPLLXURUKB
Ketika Ummu Rosyid menyalami Ummu Nida, Ummu Nidapun berdiri bahkan kemudian mengantar Ummu Rosyid hingga ke pintu.
2757Please respect copyright.PENANAlYKSx8UgMR
“Faizah itu berbahaya buat akhwat PKS” desis Ummu Nida.
2757Please respect copyright.PENANAXedAAtaiW7
“Kenapa?” tanya Ummu Rosyid
2757Please respect copyright.PENANAJcvao916VX
Ummu Nida hendak menjawabnya namun tiba-tiba Faizah telah berdiri di belakangnya membuat Ummu Nida terdiam.
2757Please respect copyright.PENANAmFsGUSy2za
“Ya sudah pamit dulu” ujar Ummu Rosyid berpamitan.
2757Please respect copyright.PENANAgLfQuflmnk
Kedua perempuan berjilbab lebar ini hanya memandangi Ummu Rosyid meninggalkan halaman DPD PKS.
2757Please respect copyright.PENANAY1i4igjy3h
“ Mbak bilang apa sama Ummu Rosyid?”tanya Faizah
2757Please respect copyright.PENANAZmvx3KE6IK
“Nggak bilang apa-apa” jawab Ummu Nida dan ummahat beranak tiga ini tersentak ketika kemudian Faizah memeluknya dari belakang.
2757Please respect copyright.PENANAU6YjxvNeHQ
“Faizah….Faizah apa nggak sadar kalau perbuatan kamu itu nista dan nggak wajar”
2757Please respect copyright.PENANAo0Qk7CMbWY
“Sudahlah..nggak usah berkhutbah…mbak telah berjanji menjadi pengganti Rif’ah kalau mbak kalah….”desis Faizah dengan tangan menyusuri pantat Ummu Nida yang masih berbalut jubah panjang tersebut.
2757Please respect copyright.PENANAaC8qQPui4o
“Pantat yang bahenol…mbak lebih montok dan menggairahkan dibanding Rif’ah” kata Faizah sambil meremas-remas pantat Ummu Nida yang memang montok dan kenyal tersebut.
2757Please respect copyright.PENANAYNjDt4mKjA
”Aku suka bau keringat mbak….Rif’ah terlalu wangi membosankan walaupun gadis itu sangat cantik dan bertubuh sintal, tapi mbak montok dan payuadar mbak gede”
2757Please respect copyright.PENANAiKtfiXq5fr
Tiba-tiba Ummu Nida merasa curiga kalau Faizah bukan perempuan tapi dia adalah laki-laki yang menyusup di barisan akhwat PKS. Dalam keadaan dipeluk Faizah dari belakang, salah satu tangan Ummu Nida membekap selangkangan Faizah.
2757Please respect copyright.PENANAnONW9OjKtb
Faizah terkejut dengan perbuatan Ummu Nida namun sesaat kemudian akhwat hitam manis ini tertawa panjang.
2757Please respect copyright.PENANAGVIP7WhOgR
“Tenang mbak….aku bukan laki-laki yang menyamar, kalau pengen lihat..ayo ke kamar” ujar Faizah sambil menarik Ummu Nida ke salah satu kamar di kantor DPD PKS kota. Kamar tersebut adalah salah satu kamar dari tiga kamar di kantor DPD PKS sebagai tempat istrirahat personil atau transit tamu-tamu dari luar kota. Fasilitas dalam kamar tersebut sangat sederhana, sekedar sebuah pembaringan lengkap dengan bantal guling serta satu set meja dan kursi.
2757Please respect copyright.PENANAl8jhX7LPiU
Dalam kamar itu, Ummu Nida duduk di kursi memandang Faizah yang berdiri di depannya.
2757Please respect copyright.PENANAZKfxzvU4CU
“Sekarang mbak yang montok, liat baik-baik..apakah aku punya kontol atau tidak”kata Faizah sambil tersenyum.
2757Please respect copyright.PENANAUObvmcelRU
Pertama kali Faizah melepas sepasang kaus kaki yang membungkus kedua kakinya kemudian disusul jilbab lebar warna hijau yang dipakainya hingga terlihat rambutnya yang dipotong pendek seperti polwan. Ummu Nida tercekat melihat Faizah berpotongan rambut cepak karena baru pertama kali ini melihat Faizah tanpa jilbab.
2757Please respect copyright.PENANATxh6Wfa7O2
Setelah itu Faizah melepas jubah panjang warna coklat yang dipakainya sehingga Faizah kini hanya terlihat memakai bh warna hitam sementara bagian bawahnya memakai celana training warna coklat gelap. Ummu Nida melihat Faizah adalah seorang akhwat yang berotot bahkan payudaranya pun tergolong kecil.
2757Please respect copyright.PENANACfc0OJCpbz
Tanpa memperdulikan pandangan Ummu Nida, Faizah melepas BH yang membungkus buah dadanya kemudian celana training yang menutup bagian bawah tubuhnya.. Ummu Nida terkejut ketika melihat Faizah ternyata tidak memakai celana dalam sehingga ketika celana training itu terlepas dari tubuhnya, tubuh Faizahpun bugil tanpa selembar benangpun di tubuhnya.
2757Please respect copyright.PENANAguCP6asef2
“Gimana mbak?…aku nggak punya penis khan”
2757Please respect copyright.PENANAwuLpfSEWdd
Ummu Nida terdiam, ummahat tiga anak ini ternganga melihat tubuh Faizah bugil di depannya saat ini.Baru pertamakali ini Ummu Nida melihat Faizah dalam keadaan bugil tanpa selembar benangpun di tubuhnya seperti saat ini.
2757Please respect copyright.PENANA184EbQlFTM
Tubuh akhwat PKS yang satu ini memang terlihat perkasa apalagi kulitnya yang kecoklatan mengesankan keperkasaannya, walaupun di dadanya tumbuh sepasang payudara berukuran 32 dengan puting susu coklat gelap serta kemaluannya adalah kemaluan wanita. Satu hal yang tak diduga Ummu Nida, ternyata Faizah mempunyai kemaluan dengan rambut yang lebat sehingga sebagian kemaluan Faizah yang cukup montok membukit itu tertutupi oleh lebatnya rambut kemaluannya.
2757Please respect copyright.PENANA4ilbQ4MuRa
Ummu Nida tidak sempat berpikir lama karena kemudian Faizah yang bugil ini menariknya untuk berdiri lantas memeluknya
2757Please respect copyright.PENANAp3UgNmcGoc
“Ayo mbak…mbak juga buka seluruh pakaian mbak” desis Faizah.
2757Please respect copyright.PENANAd8nViqotMS
Tubuh Ummu Nida mengejang ketika dengan bernafsu Faizah melumat bibirnya sementara tangannya mulai menggerayangi dadanya di balik jilbabnya mencari kancing jubah.
2757Please respect copyright.PENANArZzrI0EWWx
Tanpa di duga keduanya tiba-tiba sebuah mobil masuk ke halaman kantor DPD PKS kota itu. Faizah yang terkejut melepaskan pelukannya kepada Ummu Nida.
2757Please respect copyright.PENANAbphadlZQeh
“Siapa sih…ngganggu aja!!”umpat Faizah kesal yang lantas dengan tergesa-gesa gadis ini memakai jilbab dan jubahnya tanpa memakai apapun di baliknya.
2757Please respect copyright.PENANAlbvCmRRXjT
Ummu Nida pun sejenak merapikan diri ketika di dengarnya ketukan dan salam di pintu.
2757Please respect copyright.PENANAICjKmPwAMJ
“Mbak masih hutang sama aku..!” desis Faizah kesal.
2757Please respect copyright.PENANARITZxJsaGX
Ternyata yang datang adalah Mufidah bersama suami dan kedua anaknya. Ummu Nida dan Faizah menyambut Kabid Kewanitaan DPD yang baru ini. Ummu Nida menyalami Mufidah dengan hangat dan memeluknya sembari menempelkan kedua pipinya. Faizah berbuat yang sama hanya ketika memluknya, tangan Faizah sempat mermas pantat montok Mufidah yang membuat ummahat ini tersentak kaget. Faizah tersenyum. Kekesalannya sedikt terobati karena yang datang adalah seoarang ummahat yang cantik yang dikenalnya sebgai Kabid Kewanitaan DPD menggantikan Ummu Nida yangs ekarang duduk di DPW.
2757Please respect copyright.PENANAxYDkKhBqLH
“Saya nyari Ummu Nida….di rumah kosong….terus tadi ketemu Ummu Rosyid katanya Ummu Nida di kantor DPD… ya sudah saya kesini”
2757Please respect copyright.PENANARzjA1yCDAV
Ummu Nida pun tersenyum , wajah ummhata ini tampak leg dan cerah melihat kedatangan Mufidah. Kedua ummahat inipun masuk ke ruangan bagian kewanitaan meninggalkan Faizah sendirian..
2757Please respect copyright.PENANAa1nmezLxpK
“Sebentar ya ukht…”ujar Mufidah.
2757Please respect copyright.PENANAMMKyGhWmak
Faizah mengangguk sedikit kesal. Melihat Mufidah, timbul hasrat kepada ummahat yang satu ini. Faizah berencana untuk bisa menikmati tubuhnya suatu saat nanti.
2757Please respect copyright.PENANAJfDwCyMXNG
Untuk mengusir kekesalannya, Faizah pergi ke teras mencari udara segar. Dilihatnya sebuah Corolla lama terparkir dengan suami Mufidah di dalamnya bersama kedua anaknya yanga agaknya tertidur pulas. Faizah kemudian duduk di lantai teras yang bersih itu sambil membaca sebuah buku.
2757Please respect copyright.PENANAmfnj7NSU3x
Dalam corolla merah itu, suami Mufidah melihat seorang akhwat tampak keluar dari kantor DPD PKS lantas duduk di teras. Wajah akhwat itu manis dengan kulit yang kecoklatan dan tubuh yang montok. Melihat wajah akhwat tersebut, suami Mufidah rasanya pernah mengenalnya. Diperhatikannya baik-baik wajah tersebut dan suami Mufidah ini merasa yakin dia mengenal akhwat ini atau mungkin mirip dengan seoarang yanmg dikenalnya.
2757Please respect copyright.PENANAIAXTpoVmxe
Faizah yang melihat suami Mufidah ini tengah memperhatikannya tiba-tiba timbul keinginan akhwat ini untuk menggoda suami Mufidah. Dengan tetap membaca buku, kedua lutut Faizah diangkat sehingga dengan posisi seperti ini, Faizah yakin bagian bawah tubuhnya yang siang ini memaki jubah panjang akan terbuka dan terlihat oleh suami Mufidah.
2757Please respect copyright.PENANASwAhODm4v6
Memang betul dugaan Faizah karena memang suami Mufidah yang bernama Syamsul ini tengah terkejut ketika dia melihat akhwat yang tengah diperhatikannya itu tiba-tiba merubah posisi duduknya. Dalam posisi duduk seperti itu, terlihat jelas bagian bawah tubuh akhwat tersebut terbuka sehingga Syamsul leluasa melihat betis, paha bahkan selangkangan akhwat tersebut.
2757Please respect copyright.PENANAVtXNwkOpeV
Dada Syamsul berdegup kencang ketika melihat akhwat tersebut ternyata tidak memakai celana dalam dan laki-laki ini melihat akhwat tersebut mempunyai bulu-bulu kemlauan yang lebat. Dalam sekejap kontol suami Mufidah ini mengeras melihat selangkangan Faizah yang menggiurkan. Syamsul tidak tahu bahwa Faizah memang sengaja memamerkan bagian tubuhnya yang paling rahasia itu kepada dirinya.
2757Please respect copyright.PENANA7kaB2V8AuS
Keasyikan Syamsul hilang ketika dia melihat istrinya keluar dari kantor DPD PKS bersama seorang perempuan berjilbab lebar yang berwajah cantik. Syamsul melihat istrinya melambaikan tangan memanggilnya. Syamsul keluar dari mobil setelah melihat kedua anaknya masih tertidur pulas dalam mobil.
2757Please respect copyright.PENANAlUyP2G4H4w
Syamsul menghampir para perempuan berjilbab lebar ini. Faizah yang semula duduk di teraspun kini berdiri. Begitu Syamsul mendekat, giliran Faizah yang terkejut melihat suami Mufidah ini.
2757Please respect copyright.PENANATN9miWuM4J
“Bang Syamsul!” desis Faizah di sela keterkejutannya.
2757Please respect copyright.PENANAMObf1dlAW0
Syamsul yang mendengar namanya disebut memperhatikan Faizah lebih seksama dan bebrepa detik kemudian laki-laki ini terkejut pula.
2757Please respect copyright.PENANApLlS56bclA
“Femmy??”tanya Syamsul agak ragu.
2757Please respect copyright.PENANAPVY7dyhNRo
Faizah mengangguk. Femmy adalah nama aslinya
2757Please respect copyright.PENANAyxriNHlopu
“Lho abang sudah kenal dengan akhwat ini?”sergah Mufidah dengan nada cemburu.
2757Please respect copyright.PENANAv77BTnHflK
Syamsul mengangguk
2757Please respect copyright.PENANAVkYP4yS5VY
“Dia adiknya Hendrik yang sering ke rumah kita dan kita punya hutang kepada Hendrik”
2757Please respect copyright.PENANAk06HkSmfty
“Ya..dan bang Syamsul punya hutang 25 juta kepada bang Hendrik. Minggu ini dia akan datang ke kota ini, dia sudah beli rumah di sini” timpal Faizah
2757Please respect copyright.PENANATNCFYrYhn7
Giliran Mufidah yang terkejut mendengarnya. Wajah cantik ummahat berusia 32 tahun ini tegang dan tubuhnya gemetar. Bukan karena jumlah hutang yang disebut Faizah, tapi nama Hendrik yang membuat tubuh ummahat ini gemetar.
2757Please respect copyright.PENANAU0WaMiY7Ev
Bagi Mufidah, Hendrik yang dimaksud bukanlah laki-laki yang asing baginya. Selama di Jakarta sudah dua kali laki-laki ini memperkosanya ketika suaminya tidak ada di rumah. Yang membuat Mufidah gelisah karena walaupun dia diperkosa, tapi Hendrik mampu membuatnya menikmati perkosaan tersebut. Mufidah mendesak suaminya pindah ke kota ini untuk menghindar dari Hendrik tapi ternyata laki-laki yang dihindari Mufidah akhirnya muncul juga di kota ini. Suaminya memang belum tahu perkosaan yang menimpanya
2757Please respect copyright.PENANAXM8EfIWHHj
“Bang Hendrik memang sedang memburu kalian!”ujar Faizah pendek membuat Syamsul dan istrinya tegang.
2757Please respect copyright.PENANAsfpKpc9SCN
“Kapan dia datang? Begitu dia datang akan kami lunasi hutangnya”ujar Syamsul
2757Please respect copyright.PENANAfyHLVcwzcK
“Lusa..dan dia sudah aku kasih tahu alamat rumah kalian”
2757Please respect copyright.PENANAH7gBxa0zrh
Mufidah gelisah mendengarnya. Teringat kembali ucapan Hendrik kalau dia ketagihan memperkosanya dan dia akan memburu kemanapun Mufidah pergi.
2757Please respect copyright.PENANAfPkFZdRqwU
“Ya sudah..aku pamit dulu…tapi Ummu Nida masih punya hutang sama aku…..buat Bang Syamsul bayar aja hutangnya…..yang tadi gratis aja” ujar Faizah sambil tersenyum menggoda.
2757Please respect copyright.PENANAkd2equZT5L
Syamsul tergagap mendengarnya, sementara Ummu Nida diam tak berkomentar apapun.
2757Please respect copyright.PENANA6PFqsacLby
Faizah teringat ucapan bang Hendrik kalau dia tergila-gila dengan istri Syamsul dan ternyata memang pantas istri Syamsul membuat abangnya tergila-gila walaupun abangnya telah mempunyai istri. Namun dirinya agaknya juga mulai tergila-gila dengan Mufidah yang berkulit putih mulus itu. Sambil melamunkan Mufidah, Faizah menstarter sepeda motornya meninggalkan halaman DPD PKS kota.
2757Please respect copyright.PENANATWj1Iz7A4v
Di mata Faizah, Mufidah mempunyai nilai tengah-tengah diantara Rif’ah dan Ummu Nida. Dari ketiganya yang paling cantik adalah Rif’ah namun yang paling putih kulitnya adalah Mufidah sedangkan tubuh yang paling montok adalah Ummu Nida. Dari ketiga perempuan itu yang baru dinikmati baru Rif’ah sedangkan Ummu Nida nyaris dinikmatinya malam ini dan Mufidah yang berkulit putih itu kini dalam targetnya.
2757Please respect copyright.PENANArgeVy9wzkE
Mendadak Faizah teringat abangnya yang akan datang lusa. Di benak Faizah timbul rencana untuk bekerja sama agar sama-sama menikmati ketiga tubuh wanita PKS yang molek dan menggiurkan itu. Faizah yakin abangnya juga akan tergila-gila bila disodori Ummu Nida yang bertubuh montok dan berkulit kuning langsat serta berwajah cukup cantik ataupun Rif’ah yang berwajah sangat cantik, sintal dan masih perawan. Faizah tersenyum membayangkan semuanya. Selama dia bergabung dengan PKS baru ketiga perempuan inilah yang membangkitkan nafsunya
2757Please respect copyright.PENANAdC36ojsUUB
Setelah tau Faizah masih tetap di PKS, Rif’ah ketakutan sekali. Terpaksa dia untuk sementara pergi dari tempat kosnya dan tinggal bersama Ummu Nida dan suaminya. Malam itu Ummu Nida merasa mengantuk berat. Dia ingin segera tidur, ini membuat Abu Nida suaminya merasa gembira sebab usahanya berhasil. Abu Nida memang telah memasukkan obat tidur cukup banyak dalam minuman istrinya secara diam-diam. Kalau istrinya sudah tidur dia akan bebas menggarap Rif’ah, akhwat cantik yang sudah lama dia inginkan. Sesudah istrinya tidur nyenyak, Abu Nida mengetuk pintu kamar tidur Rif’ah. Rif’ah sudah menduga bahwa yang mengetuk pintu kamar malam-malam begini tentu Abu Nida. Dengan rasa takut dan ingin tahu Rif’ah membuka pintu. Begitu pintu terbuka AbuNida bertanya,”Belum tidur,Rif’ah?” Jawab Rf’ah,”Belum, Bi.”
“Boleh masuk?” desak Abu NIda. Rif’ah keberatan dan berusaha menolak,”Jangan,Bi ntar Ummu tau gimana?” Jawab Abu Nida, “Ah, nggak bakalan tau dia kan sudah tidur!” Karena Rif’ah mau menolak, akhirnya Abu Nida memaksa masuk kamar dan segera mengunci pintu. Tinggallah mereka berdua dalam kamar, sementara Rif’ah masih memakai jilbab dan jubahnya. Rif’ah ketakutan meskipun dia juga sebenarnya senang sudah berdua dengan Abu Nida. Tanpa basa-basi lagi Abu Nida memeluk tubuh Rif’ah yang sintal itu dari depan dan mendaratkan ciuman-ciuman di bibir merah Rif’ah. Rif’ah menggeliat merasakan ciuman-ciuman bibir Abu Nida yang berkumis dan berjenggot lebat itu. Karena terangsang Rif’ah mulai membalas dengan ciuman yang tak kalah agresif.
Tangan Abu Nida mulai meraba tetek Rif’ah dari luar jubah dan jilbabnya. “Jangan Bi, nggak mau”, R1f’ah mencoba menolak. Tapi Abu Nida tidak peduli, bahkan tangannya mulai menyusup di balik jubah dan BH Rif’ah. “Oouuh!”, Rif’ah menjerit, baru kali ini teteknya dipegang tangan lelaki. Abu Nida mulai membuka kancing-kancing jubah Rif’ah, kali ini Rif’ah tidak melawan, rupanya dia juga sudah terangsang berat. Abu Nida mulai mengisap dan menyedot tetek Rif’ah yang masih kencang dan keras itu. Rif’ah mulai mengerang-ngerang tak menentu dan pasrah dengan segala yang dilakukan Abu Nida meski sebelumnya dia menolak mati-matian.
Abu Nida menyingkap jubah Rif’ah dan meraba-raba memek Rif’ah yang mulai basah itu. Rf’ah mencoba menolak tangan Abu Nida,”Jangan Mas, Rif’ah nggak mau.” Entah mengapa Rif’ah mulai memanggil mas kepada Abu Nida. “Nggak apa-apa, ntar juga enak.” kata Abu Nida tanpa peduli atas penolakan Rif’ah. Lalu Abu Nida melorot celana dalam Rif’ah dan menjilat-jilat memek Rif’ah yang masih perawan itu. Rif’ah malu sekali karena memeknya selama ini sangat dijaganya dari lelaki. Abu Nida mulai memain-mainkan lidahnya di memek Rif’ah. Mendapat perlakuan itu Rif’ah merasa jijik. Tapi rangsangan yang kuat membuatnya tidak tahan mulutnya menjerit-jerit tak karuan. “Ooouuuh, Mass, enaak Mass, terusin aja!” Akhirnya keluarlah cairan dari memek Rf’ah. Rif’ah orgasme.
Kesempatan ini tak disia-siakan Abu Nida. Dia bangun dan mengarahkan kontolnya ke memek Rif’ah yang basah itu. Rif’ah mencoba menghindar, tapi karena badannya lemas akibat orgasme tadi, Rf’ah tak berdaya. Abu Nida mulai menusukkan batangnya yang besar dan panjang itu ke memek Rif’ah. Beberapa kali Abu Nida mendorong tapi kontolnya tidak bisa masuk. Memek Rif’ah benar-benar ketat. Akhrinya Abu Nida membuka paha Rif’ah yang berjubah itu selebar-lebarnya dan menusukkan kontolnya dengan keras. Rif’ah menjerit kesakitan, “Ahhh, sakit mass, pelan-pelan dong…..sshhhh… aaaahhh.” Kepala kontol Abu Nida dapat menembus memek Rif’ah, Abu Nida terus mendorong hingga batang kemaluannya dapat masuk semuanya ke memek Rf’ah. Abu Nida mengocok-ngocok kontolnya maju mundur di memek Rfi’ah. Mula-mula Rif’ah masih merasa sakit tapi lama-lama mulai keenakan dan mengimbangi gerakan dan goyangan Abu Nida. Akhirnya sesudah 1/2 jam Rif’ah menjerit karena memeknya yang berdenyut-denyut itu mulai mengeluarkan cairan orgasmenya. “Masss, aku keluar masss!!!” jerit Rf’ah dengan penuh nafsu memeluk Abu Nida. Abu Nida pun mulai nggak tahan dan memeluk tubuh Rif’ah yang sintal dan padat itu erat-erat. Tubuh Abu Nida mengejang dan menyemburkan air maninya ke rahim Rif’ah. Lalu keduanya terbaring lemas kehabisan tenaga.
“Makasih ya Rif’ah!” kata Abi Nida. Rif’ah tidak menjawab, air mata menetes di pipinya. Perawannya direnggut oleh ikhwan seiornya sendiri. Sejak itu kapan saja Abu Nida mau, Rif’ah harus bersedia dientot. Kalau tidak adegan tadi yang secara diam-diam sudah direkam Abu Nida akan disebar luaska. Ah, kasihan Rif’ah
2757Please respect copyright.PENANAPozh53BWCf
Sejak itu Rif’ah tidak bisa lagi melepaskan diri dari Abu Nida, selain diancam akan diedarkannya rekaman-rekaman bugilnya Rif’ah sendiri memang ketagihan untuk ngentot dengan Abu Nida. Tapi rupanya ada juga orang-orang lain yang sedang mengincar Rif’ah, akhwat muda yang cantik ini. Salah satunya adalah Mas Syamsul, suami Mufidah dan juga Hendrik, abangnya Faizah alias Femmy itu
ns 15.158.61.46da2