Setelah tiba di kamar, pak Broto langsung menghempaskan tubuh Tasya ke kasur empuk dikamar villa tersebut.
Pak Broto langsung melepas seluruh pakaiannya, hingga keluarlah kontol besar berurat yg sudah mengeras dari tadi.Tasya terkejut dengan ukuran kontol pak Broto.
"Wowww" gumam Tasya dalam hati sambil melihat kearah kontol pak Broto.
Pak Broto: "kenapa sayang? Lebih besar ya dari punya suami kamu?" Tanya pak Broto sambil tertawa
Tasya : "Iya pak." Jawab Tasya dengan tersipu malu.
Pak Broto: " jangan panggil pak dong sayang, biar lebih romantis," celetuk pak Broto sambil tertawa.
Tasya tak menanggapi celetukan pak Broto. Lalu pak Broto mendekat ke arah Tasya dan meminta izin untuk melepas pakaian Tasya.
Pak Broto: "Sekarang hanya ada kita berdua disini, boleh kan saya lepas pakaian mu?" Rayu pak Broto.
Tasya: "I..iya, boleh pak" jawab Tasya dengan gugup.
Pak Broto Langsung melepas Tanktop dan celana pendek serta Celana dalam pink yang dikenakan Tasya.
Vagina Tasya yang sudah basah, dengan bulu tipis yg baru dicukur terpampang jelas dihadapan pak Broto, ia terkagum kagum dengan pemandangan indah yang ada dihadapan nya. Pak Broto langsung mengangkat tubuh Tasya dan mengatur posisi dengan gaya 69, Ia sudah tidak sabar menikmati tubuh yang selama ini menjadi objek masturbasi nya.
Pak Broto Meminta Tasya memainkan kontol besarnya dengan mulut dan tangan nya, Sementara itu Pak Broto langsung menjilati bibir Vagina Tasya yang sudah basah.
Tasya: "Ahhh... Ahhh enak pak," desah Tasya.
Pak Broto terus memainkan lidahnya di vagina Tasya, Hingga membuat Tasya mencapai orgasme pertamanya malam itu.
“Aaaahhh,,,, Eeemmhhh,,,Aaaarrgghhh,” desah Tasya keenakan.
untuk pertama kalinya Dia mencapai orgasme hanya dengan permainan lidah yang luar biasa dari pak Broto.
Setelah itu, pak Broto langsung membaringkan tubuh Tasya di tempat tidur. Kedua tangan nya membuka paha mulus Tasya dengan lebar, Kontol besar nya bersiap menghujam vagina sempit Tasya yang sudah basah.
Tasya langsung menahan kontol besar pak Broto yg ingin menerobos masuk ke dalam vaginanya.
Tasya: "jangan pak, itu pasti gak akan bisa masuk, kontol sebesar itu gak mungkin bisa masuk."
Pak Broto terus merayu Tasya agar mengizinkan kontol besar nya untuk masuk.
Pak Broto: " Tenang sayang, awalnya mungkin sakit, tapi setelah itu kamu pasti akan merasa kan kenikmatan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya." Rayu pak Broto.
Sementara itu, ujung kontol pak Broto mulai berhasil masuk kedalam vagina Tasya. Meskipun vagina Tasya sudah basah karena cairan orgasme, namun masih sulit sulit bagi kontol besar pak Broto untuk masuk. Pak Broto terus menggoyangkan kontol nya secara perlahan, hingga akhirnya seluruh kontolnya tenggelam di dalam vagina Tasya.
"Arghhhhh......" Teriak Tasya Saat kontol besar pak Broto menghujam liang vaginanya. Teriakan yang terdengar hingga kelantai bawah, tempat dimana Saras masih menonton film.
Pak Broto membiarkan kontol nya beradaptasi terlebih dahulu dalam vagina sempit Tasya, setelah Kontol nya sepenuhnya beradaptasi, pak Broto mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan.
Tasya bisa merasakan ujung kontol pak Broto menyentuh dinding rahimnya. Tasya pun tak tinggal diam, ia berusaha mengimbangi gerakan pak Broto, ia tak lagi merasa sakit saat kontol pak Broto maju mundur didalam vaginanya.
Tangan pak Broto juga tak tinggal diam, kedua tangan pak Broto terus memainkan kedua puting Tasya yang membuatnya semakin terangsang.
“Aaaahhh,,,, Eeemmhhh,,,Aaaarrgghhh, enakk pak, terus pakk." Racau Tasya.
Tasya terus meracau menikmati sodokan Kontol besar pak Broto.
Pak Broto tak hanya memainkan puting Tasya dengan tangan, dia juga menggunakan mulutnya yg menambah rangsangan yang diterima Tasya.
Pak Broto hanya tersenyum menyaksikan Tasya terus meracau menikmati sodokan Kontol nya.
Pak Broto menarik keluar Kontolnya, lalu ia membalikkan tubuh Tasya, kini Tasya sudah dalam Nungging dihadapan pak Broto, tangan nya bertumpu dikasur.
Pak Broto langsung meremas pantat Tasya dan menjilati lobang vaginanya, kini pak Broto kembali bersiap menghujamkan kontolnya kedalam vagina Tasya yg sudah terbuka.
Kali ini, pak Broto tak lagi kesulitan, kontol nya bisa dengan mudah masuk kedalam vagina Tasya, ia mulai memaju mundurkan kontol nya secara perlahan.
Pak Broto terus menghujamkan kontolnya kedalam vagina Tasya.
Kedua bibir mahluk berlainan jenis itu terus mendesis bersahutan, sesekali saling bertukar ludah dalam lumatan yang panjang.
Tasya: “Yeeaahhh,, pakkkk,,, terusss,, pakkk,,,”
Tasya: “Ummghhh,,,,aaahhh,,aahhh”tubuh Tasya melengkung, tak mampu lagi dirinya menahan orgasme yang melanda untuk yang kedua kalinya.
Sementara itu pak Broto juga akan segera mencapai orgasmenya.
Pak Broto: “Aaaarggghhhaaa,,, aahhh,,,” Pak Broto menembakan seluruh spermanya kedalam vagina Tasya.
Setelah itu, pak Broto meminta Tasya membersihkan seluruh sisa sperma menggunakan mulut.
Pak Broto: "Bersihin,,, yaaa, sayang,, pake mulut" perintah pak Broto.
Tasya langsung mengangguk dan menjalankan perintah pak Broto, ia langsung menyapu habis seluruh sperma yang masih tersisa di kontol pak Broto.
Pak Broto akhirnya merasa lega setelah berhasil menembakan seluruh spermanya kedalam vagina wanita yang telah menjadi objek masturbasi selama 2 tahun terakhir, sejak ia bekerja di perusahaan miliknya.
Tasya kembali merasa takjub dengan Kontol pak Broto yang masih berdiri kokoh, meskipun telah mencapai orgasmenya. Matanya tak beranjak dari Kontol pak Broto.
Pak Broto: "Masih pengen cantik? Tapi kamu yang goyang yaa." Goda pak Broto ditelinga Tasya.
Tasya: "ayuk sayang" jawab Tasya dengan ekspresi genitnya.
Pak Broto tersenyum setelah Tasya akhirnya memanggilnya dengan kata sayang.
Pak Broto langsung memposisikan dirinya berbaring di kasur, sedangkan Tasya langsung membimbing kontol pak Broto menuju liang vaginanya.
Tanpa mereka sadari, didepan pintu seseorang tengah memperhatikan aksi mereka secara diam-diam. Ya, itu adalah Saras, kini ia tak lagi menonton film dilantai bawah, tapi sedang menyaksikan sahabat dan bosnya tengah memadu kasih.
Setelah kontol pak Broto berhasil masuk sepenuhnya, Tasya mulai menggerakkan pinggulnya naik turun secara perlahan, tangannya bertumpu pada dada bidang pak Broto.
Tasya: “Aaaaahhh,,, ooowwhhhhssssss,,,”161Please respect copyright.PENANAE9ymP6X9t0
Desah Tasya saat kontol pak Broto keluar masuk vaginanya.
Tasya mulai mempercepat gerakannya, membuat mata pak Broto terpejam merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Tasya.
Pak Broto: "pelan-pelan sayang" lirih pak Broto.
Hp Tasya yang tepat berada di samping Broto tiba-tiba berdering saat ia tengah menikmati gesekan kontol pak Broto di dinding Vaginanya. Ternyata itu telfon dari Rio, suaminya.
Tasya sama sekali tak menghiraukan panggilan telfon dari suaminya, ia terus melanjutkan gerakannya.
Melihat Tasya tak menghiraukan panggilan telfon dari suaminya, Pak Broto langsung mengambil dan mematikan Hp Tasya, ia tak mau lagi ada yang mengganggu mereka, Lalu melemparnya ke pinggir kasur.
Erangan demi erangan menuhi kamar tempat mereka memadu kasih.
Tasya: "Ahhhh,,, Ahhhhgh, enak banget sayang."
Pak Broto: "Ahhhh,, Ughhh,, terus sayang"
Tasya terus mempercepat gerakannya, Goyang Tasya yang luar biasa membuat Pak Broto mulai kewalahan dan membuatnya kembali mencapai orgasmenya.
Pak Broto: "Aghhhhh,, pelan-pelan, sayang." Pak Broto memegang pinggul Tasya dengan kuat dan kembali menyemprotkan spermanya kedalam vagina Tasya.
Tak mau kalah dengan Tasya, pak Broto kembali mengambil kendali permainan. Pak Broto langsung membaringkan tubuh Tasya, tanpa mencabut kontolnya yang masih menancap di dalam vagina Tasya.
Pak Broto langsung menghujamkan kontolnya dengan cepat, tak butuh waktu lama tubuh Tasya menggelinjang menandakan ia akan kembali orgasme.
Tasya:“Oooowwwhhhhssss,,,Ughh,,Yaaa,, sedikiiit lagiiii, yeaahhh,,,,” Teriak Tasya.Tasya: “Aaaaaakkkhhhhh,,, Sayang,,, Aku keluar Sayang,,,” erang Tasya.
......
Tak terasa jam di dinding sudah menunjukkan pukul pukul 3 pagi, pak Broto masih asik memaju mundurkan pinggulnya didepan pintu vagina Tasya. Tangan nya sibuk memainkan puting payudara Tasya. Sedangkan tangan Tasya memegangi pundak pak Broto.
"ahhhhkkk,,,,,,uhhhhkk,,, ahhhhkk." Erangang demi erangan terus keluar dari mulut kedua. Mereka berdua kembali mencapai orgasmenya untuk yg kesekian kalinya di malam ini. Tasya mencengkram pundak pak Broto dengan kuat pada orgasmenya kali ini, sedangkan pak Broto langsung ambruk di Atas tubuh Tasya.
Kasur yang menjadi tempat mereka memadu kasih pun telah basah oleh cairan cinta keduanya serta keringat yang mengucur deras.
Setelah spermanya sepenuhnya keluar, pak Broto lalu mencabut kontolnya dari kemaluan Tasya.
Sementara itu, Saras yang sedari tadi menyaksikan mereka dari diluar ruangan dengan celana dan celana dalam yang sudah tidak terpasang ditubuhnya langsung lari ke kamar nya yang ada dilantai bawah.
Setelah itu, pak Broto langsung menarik selimut dan menutup tubuh keduanya.
Tasya: "Selamat tidur,sayang." bisik Tasya diiringi senyum tipis yang terpancar di wajahnya.
Pak Broto membalasnya dengan senyuman serta langsung memeluk tubuh Tasya yang sudah dipenuhi keringat.
Bersambung...
161Please respect copyright.PENANAX6F73MRhql