Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hB7lN7N7v
Sreeek649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDmfcQxt4z
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rfhR5S9iK
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl6ue59msQ
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgTXQ65X8O
...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAiioI4ieD
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaA2GlhYGS
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcbM5JkGfa
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wDEw9w0io
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxh1dkbrkj
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uD1LNZQuU
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUaUnztP12
"Mama!"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmosHVdNq4
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJUQ7ytLBV
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1kwXxxh25
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qnRVbK42T
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8aFSVMMza
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRQOoQqLRs
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljCNpqcb2L
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR5QeTG5lw
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdFIX0Suiw
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq4ADrA1ya
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStxQpxjwJm
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVzNWulPOc
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPj45sH4Qn
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXlxoxABMg
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMsDckjxtw
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcZPFm7sqJ
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHvQqhvDLp
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsUP8S9KXY
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoJ0TxH9M2
"Yaaa, tapi Kak,"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubUamzlky9
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv49RLmYV8U
6.35 A.M649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQhM7abw6o
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y9qHneZUx
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCr2sAgCf6
...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjz9QC2J86
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyF59Etqcw6
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ss3TXuxCI
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXhGVNLIms
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86UxRxJhLY
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5F0W9UStd
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDUm8m2vQP
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6FAj1zYKb
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwJnIxMi57
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoCVcGdtx4
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRp3pkMLZO
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt62sXG75uJ
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViolJ09yK6
"Kesiangan gue." Jawabku datar.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifGlpvSCGh
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB6xgm2iEG
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5XY7Astqp
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPv7yepV18
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4VGJSSNmA
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SpZkngzQF
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMd0zyZR3U
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQBq1RrxJh
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lJtkGbgFg
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUnMEVlq1l
Yah... semoga saja.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3DOkj2j7T
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO4UOmnfKK
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsOH3kiKjg
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWnNsHaWqW
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhbkfwu6nf
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayakF1HOzQ
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSDol95nUW
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B0DNOm69m
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU4P7cBiri
"Diam lo Nat! Lagi badmood."649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0AQ7ElvgQ
"Karena tadi?" tebak Bryan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn5C6vpfs2
"Bukan."649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QNq8Q1aec
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu75CIFxlBy
"Lantas apa?" tanya Matthew.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmdO4qTH2t
"Gue lupa bawa uang jajan."649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfIg4N8jce
"HAH?!" 649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRoOmCIVqV
...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFinUD6BC9
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbqRXX9v8D
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WKhVdH4Ef
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQaay7tso3
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDgeVDFsEg
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmJSJHZ8ZV
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8x29G6jVL
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRnKOOMEP3
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡid5akCfn1c
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4t9iK5D0x
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl0pAytqc5
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2ZX9mJisJ
"Terus terus?"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFk7CgTi9Z
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKnV3zyTmT
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtK6wcaVh6
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYDKHSN9A6
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs9XHe5nu1
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1bHDM2Mzl
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpYrGiFPEM
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGimSJdg8RM
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxp1e9Tuo3D
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQAay3al1E
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwyhNrQ378
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItYh81fo9a
JEDER649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3G9217y7x
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ942spNeqDI
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cADFiMOYY
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw2YcupeQ9
...649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFb6EJXzPL
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jAkLoNNWF
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QfL0aIx7s
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAyjtD8YrL
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdfX5XItxh
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPa5z0EQHA
"AWAASS!"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Cce6hR6gJ
BUGH649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvSgFFZGxX
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP9vIgGElk
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN1cXXIgSg
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEulIwOQ1A1
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgcqEzQVTq
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsZ07P1pg9
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9grcOfYieO
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJUj3C2eJ7
Ting nong..649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjR9GdLx3M
Tidak ada respon.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qLklcQjhG
Ting nong ting nong..649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9opBGecbC
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKLksLl3mV
"Mah.."649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sz34UICoM
"Mama!"649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkC0Xt4Phi
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2fnezKeDn
Cklek. Cklek649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtF1vFpZC8
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8NSD4IGNk
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡku7aB6Ak0r
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLofpFjkFkn
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMzWDyKwB8
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OGumCM9Yd
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDmajnJwmc
FIN649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3y4cXHqfy
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxvj9J2BSZ
649Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6teVp3AKz
