Arc Takdir
Vol 1 Chapter 1 Part 2
Ket: Di setiap kota atau kerajaan hanya terdapat satu guild petualang yang akan menjalankan misi dari duild tersebut, misi didapkan dari orang yang minta tolong ke guild dan uang untuk orang yang bisa menyelesaikan misi tersebut.
Sesampainya Aku dan Stela di depan guild, dan Stela lalu membuka pintu guild.
Ternyata di dalam banyak sekali para petualang di dalam guild itu, lalu Stela menuju ke salah satu pekerja di guild tersebu.
"wah Stela lama tak terlihat, bagaimana kabarmu" kata salah satu pekerja guild. "ah aku Baik-baik saja bagai mana. dengamu" jawab Stela.
"aku juga Baik-baik saja, lalu siapa orang yang bersamamu itu" jawabnya, sambil melihat ke arahku.
"oh iya, perkenalkan ini adalah Yudantz, dan Yudantz ini adalah Devi yang bekerja di guild ini" Stela memperkenalkan ku dengan pekerja guild.
"senang bertemu denganmu" aku bicara sambil tersenyum dan mengulurkan tangan ku untuk jabat tangan dengan Devi.
"dia ingin mau mendaftar jadi petualang"Kata Stela.
"eh, apa kau pernah bertarung melawan monster sebelumnya?" Devi bertanya.
"belum pernah"aku menjawab.
"hah, apa kau yakin ingin menjadi petualang?" Devi bertaya lagi.
"ya" jawabku"ah baiklah kuharap kau bisa jadi petualang yang hebat, oh iya tapi pendaftarannya tidak gerati lo" kata Devi.
"tenang sajaaku yang bayar" ucap Stela.
"oh baiklah kalo begitu,tunggu sebentar" Devi mengeluarkan sebuah benda sihir yang bisa mendeteksi kemampuan seseorang itu.
"nah sekarang letakan tangan kanan mu di atas sini setelah itu kita akan tau tentang kemampuan mu" kata Devi.
Lalu aku meletakantanan kanan ku di atas benda itu, kemudi benda itu mengeluarkan pasir pelangi yang turun ke bawah dan membentuk sebuah tanda pengenal sebuah guild.
Dan kemudian jadilah sebuah tanda pengenal itu, lalu di ambil oleh Devi setelah itu di liahatlah kartu mengenal ku yang dan bi bacakan oleh Devi.
"emm" Devi pun kebingungan.
"bagai mana apa kemampuan ku" aku bertanya ke Devi.
"ini cukup aneh kenapa semua ya kosong yah, tapi kalo kalau kau tidak punya kemampuan tidak ada, tapi ini kenapa kosong yah, emm apakah" Devi memberitahu.
"apakah itu adalah kemampuan yang tak terlihat disitu" tanya Stela.
"hmm bisa jadi, kalo dia tidak punya kekuatan kolom-kolom disini tidak ada" jelaskan Devi samil memberikan pengenail itu kepada ku.
"jadikan itu sebagai kalung yah supaya mudah di lihat" Devi berkata.
"oh iya ia" aku menjawab. Setelah itu Stela membayar biaya pendaftaran itu.
"terima kasih" kata aku dan Stela.
"ah ia Sama-sama" Devi berkata. Lalu Stela menujukan sebuah papan yang berisi tentang misi, yang ada banya di situ dan berbagai macam misinya.
Ket: Kelas misi: Rank D, C, B, A, R, SS. Dari misi paling muda untuk pemula, hingga yang paling sulit. Ket: Level ditentukan dari level 1-10 setiap petualang.
dan setaip naik level akan ada uji coba untuk naik level, untuk menentukan layak atau tida naik level berikutnya, itu akan di tentukan oleh guild master tersebut.
"nah ini adalah misi yang akan di pilih oleh para petualang di sini, setelah kau mengambil misi ini kau pergi ke Devi untuk meminta peta jika kau tidak tau tempatnya" Stela menjelaskan.
aku hanya mengaguk kan kepala ku saja.
"jadi apa kau mau mengambil salah satu misi disini atau tidak" tanya Stela.
"emm seperiya tidak akan ambil misi hari ini aku ingn mencari senjata yang cocok dengan ku, ah aku lupa aku tidak punya uang yah hehe" aku menjawab.
"ah sepertinya uangku juga tidak cukup kalo untuk beli sanjata" kata Stela.
Aku pun mulai ke bingungan dan duduk sambil berfikir.
"ah, apa kah disini ada senjata yang gratis?" aku bertanya ke stela.
"gratis maksudmu" tanya stela.
"ia gratis, sebuah senjata yang di dapat dari mana gitu, ata senjata yang tak bertuan" ungkap ku.
"oh,, sepertinya ada sih senjata yang tak bertuan tapi senjata itu tidak ada satu orang pun yang dapat mencabutnya" kata Stela.
"benarkah? dimana tampatnya itu?" tanya ku. sambil berfikir Stela pun menjawab.
"emm sepertinya itu ada di sebuah gunung yang tertinggi di sini" kata Stela.
"di mana itu ayo kita kesana" kataku.
"hah kan sudah ku bilang tidak ada orang yang bisa mencabut pedang itu" kata Stela.
"ia tapi aku ingin mencobanya" kata ku, sambil berjalan keluar guild dan melihat gunung tertingi itu.
"oy, kau ini yah" kata Stela sambil mengejarku.
Lalu aku mencari tempatyang tinggi untuk meliha lebih jelas seluruh kota ini.
dan akhirnya aku menemukanya gunung yang tertinggi itu, dan kemudian aku langsung menuju kearah gunung itu.
Dan Stela terus mengejarku.
"oy tunggu dulu" Stela berusaha menghentikan ku.
"kalau kau tidak mau ikut, dan menunjukan jalan kesana taapa aku biar aku sendiri yang kesana" kata ku.
"hah kau ini ya, apa kau tau berapa lama waktu untuk kesana?" tanya Stela.
"paling juga sore sudah sampai di sana" kata ku.
"haha, untuk sampai kesana itu sampai dau atau tiga hari" ucap Stela.
"jadi tunggu apa lagi ayo kita kesana" ujar ku. Kemudian Stela memukul kepalaku.
"aduh, kenapa kau pukul kepalaku" kataku.
"kau ini susah dibilangin sih, kalo kita mau kesana kita harus benyiapkan beberapa keperluan kita, misalkan maknan, air dan lain-lain, apa kau mau kelaparan selama tiga hari" Stela memberi tahu.
aku hanya terdiam.
"ayo kita beli beberapa perlengkapan itu" kata Stela.
Dan akhirnya aku menuruti perkataan Stela, lalu kami membeli semua perlengkapan itu, dan tanpa di sadari matahari mulai terbenam.
"hari sudah mau malam terlalu berbahaya jika kita pergi di malam hari jadi kita akan kesana besok pagi" kata Stela.
"ah baiklah" kata ku.
Lalu Stela mngajaku untuk pergi ke rumahnya, dan sampai lah aku di rumah Stela, yang ternyata rumahya itu di atas pohon besar.
kemudian Stela memanjat pohon itu dengan tangga dan aku mengikutinya.
"ayo masuk dan tidurlah" kata Stela.
"apa kau tinggal di sini sendirian, apa kau tidak takut mengajaku tidur disini, dan apa kau seing mengajak pria kesini" kataku.
Plak, Stela menamparku.
"jangan bicara sebarangan, kalao kau macam-macam akan ku bunuh kau" kata stela.
"a-aku mita maaf" kata ku smbilmelihat kebawah.
"sudah tidurlah" kata Stela. Lalu aku berbaring di situ.
"hemm sebenarnya aku puya kekuatan atau tidak yah di dunia ini, yah kalau pun aku tidak bisa menggunakan sihir aku akan belajar semua sejata di dunia ini" kataku dalam hadi sambil melihat tanda pengenal guild itu.
Dan kemudian akupun tertidur.
Bersambung. . .
#Mohon maaf jika ada salah-salah kata karena saya baru belajar menulis.
ns 15.158.61.46da2