Pulang dari kamar interogasi, ustazah Lia langsung menuju kamarnya. Dalam perjalanan menuju kamarnya itu nampak dia menunduk sambil sesekali menggigit bibir. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.35732Please respect copyright.PENANAsyW1sLntK9
Kamarnya terletak di lantai bawah, kamar nomor lima. Di pintu kamar tertempel stiker “masuk ucapkanlah salam”. Membuka pintu kamarnya dan langsung menutupnya kembali, dia kemudian duduk di kursi depan meja belajarnya. Sekilas dia menoleh pada jam beker yang terletak di meja. Jam setengah sembilan malam. Dia menggapai laptop ASUS-nya, memencet tombol on dan kembali mendesah sambil menghenyakkan punggungnya di sandaran kursi.35732Please respect copyright.PENANAqWUKGwAfu6
“tok tok”, terdengar ketukan di pintu.35732Please respect copyright.PENANA4TASlsZMBO
“Ya, masuk,” spontan ustazah Lia mengubah arah duduknya menghadap ke pintu kamar.35732Please respect copyright.PENANAXmwudrPF2T
“Assalamualaikum.” Terdengar sapaan salam seiring masuknya sosok yang sudah sangat Ustazah Lia kenal. Ustazah Raudah, kamarnya hanya terpaut 3 kamar dari kamar Ustazah Lia. Kamar nomor 8. Dia adalah salah satu kawan dekat Ustazah Lia di asrama.35732Please respect copyright.PENANAJEBf4FXNKM
Ustazah Raudah berusia 27 tahun, belum menikah. Wajahnya keibuan dengan baju kesukaan baju gamis warna cream. Tubuhnya sedikit lebih tinggi dari Ustazah Lia dan juga sedikit lebih berisi. Karena ia berasal dari salah satu desa di jawa tengah, maka tubuhnya sudah terlatih untuk bekerja sejak kecil. Hal itu membuat buah dadanya mengembang besar menggoda meski tidak sebesar buah dada Ustazah Aminah.35732Please respect copyright.PENANAz7QF7c7ijf
“Bagaimana tadi ukhti? Ada masalah apa?” Ustazah Raudah bertanya sambil duduk di dipan.35732Please respect copyright.PENANAubXPgnloiW
Ustazah Lia hanya tersenyum. Dia menjawab santai. “Hehee, sudah selesai kok ukhti, masalah kecil.”35732Please respect copyright.PENANA4ITMMkLwoT
“Alhamdulillah. Syukurlah kalau bukan masalah besar. kirain ada apa tadi ukhti dipanggil.” Ustazah Raudah balas tersenyum.35732Please respect copyright.PENANA3I3NF1EY93
“Tadi sebenarnya ana masih akan dinasehati Umi Aminah lama, tapi ustaz karim keburu datang. Jadi yah waktu pertemuan ana dipersingkat.” Ustazah Lia tertawa lebar.35732Please respect copyright.PENANAyplzMNiyg9
“Ustaz Karim sudah datang?” Ustazah Raudah nampak tertarik dengan info itu.35732Please respect copyright.PENANAV2dItSy6lO
“Iya, ukhti, kenapa?” Ustazah Lia bertanya dengan heran.35732Please respect copyright.PENANAmFNa1HMTCw
“Gak kenapa-kenapa, biasanya kan...dua minggu baru pulang. Ini baru 8 hari kayanya.”35732Please respect copyright.PENANAlZ1QaDGdXI
“Mungkin kangen umi, ukh,” Ustazah Lia mengedippkan mata.35732Please respect copyright.PENANAa4WcXQlZS9
Ustazah Raudah tertawa. .35732Please respect copyright.PENANAYAf61idQ3H
“Yasudah, ana pulang ke kamar dulu ya ukh.” Ustazah Raudah bangkit dari dipan dan melangkah menuju pintu.35732Please respect copyright.PENANALSMb1dlU9p
“Iya ukhti, makasih ya.”35732Please respect copyright.PENANA2dKUgwTKDs
“Oya, jangan lupa besok giliran ukhti yang ngisi kajian gender di aula ya.”35732Please respect copyright.PENANAa6p7mUWNDc
“Siap, ukhti.” Ustazah Lia mengacungkan jempolnya.35732Please respect copyright.PENANAj2N98GXIXm
Ustazah Raudah tersenyum. Dia melangkah keluar dari kamar kemudian menutup pintu sambil mengucapkan salam, “asalamualaikum.”35732Please respect copyright.PENANAWcRLhARsVt
“Waalaikumsalam.” Ustazah Lia menjawab pelan. Dia kemudian berdiri dan mengunci pintu kamarnya. Setelah itu dia kembali menghadap laptopnya yang sudah menyala.35732Please respect copyright.PENANA5gy5whKGbX
Di asrama syahamah memang ada koneksi internet gratis setiap malam. Ustazah Aminah merasa bahwa seorang ukhti sekalipun tidak boleh tertinggal oleh perkembangan zaman. Maka jika kau menemukan berbagia artikel keislaman yang menyebar di beranda facebookmu, bisa saja itu merupakan salah satu produk ukhti asrama syahamah. Memang setiap hari seorang ukhti diwajibkan membuat artikel sederhana tentang keislaman dan memostingnya ke internet.35732Please respect copyright.PENANAnCSi9Np2MH
Ustazah Lia adalah admin yang bertugas mengumpulkan artikel itu dan kemudian memostingnya. Malam ini dia langsung membuka emailnya mengcek apakah jatah artikel yang harus diposting sudah masuk atau belum.35732Please respect copyright.PENANA9MlJZfDe1m
Ternyata belum. Tugas malam itu dibebankan pada ukhti Khusnul. Dengan segera ustazah Lia membuka facebooknya dan mengirimkan inbox pada ukhti Khusnul.35732Please respect copyright.PENANA16hp6KnM9f
“Ukhti, artikelnya belum jadi ya? Mohon segera dikirim.”35732Please respect copyright.PENANAo1PcqZ9dz8
Balasan langsung muncul: “Afwan, ukh, sebentar lagi ya ana kirim.”35732Please respect copyright.PENANAimgGNtnkZt
“Oke, ana tunggu.”35732Please respect copyright.PENANAyqEq7PKSIf
Sambil menunggu kiriman artikel dari ukhti khusnul, ustazah lia membuka beberapa inbox yang masuk. Matanya berbinar menemukan satu pesan dari akun “ahmad soleh”, 20 menit yang lalu. Dia langsung membukanya. Pesannya sangat singkat.35732Please respect copyright.PENANAHrOYE8zrZt
“Ustazahku, kangennn.”35732Please respect copyright.PENANAggc5n5oxq1
Tersenyum sendiri, ustazah Lia membalasnya. “kangen apa?”35732Please respect copyright.PENANAHWajv4n92F
Balasan muncul beberapa menit kemudian: “pengen ngentot ustazah pake kerudung lebar.”35732Please respect copyright.PENANAfI1c5mJiKz
Tertawa-tawa binal, ustazah Lia membalasnya: “ayo ke sini sayangg.”35732Please respect copyright.PENANA8FjxId9OyF
Memang ustazah Lia pun manusia. Sejak kecil dia sangat dikekang oleh keluarganya. Hal itulah yang membuatnya menjadi liar ketika tiba saatnya dia dewasa. Gairahnya memuncak dan lebih tinggi daripada gairah gadis kebanyakan yang sepanjang hidupnya tak pernah dikekang.35732Please respect copyright.PENANAGJADbdDkSy
Sebenarnya keliaran itu pun tidak langsung muncul. Dia bermula secara sembunyi-sembunyi. Sejak mengenal internet, ustazah Lia kemudian mulai mengetahui seperti apa bentuk kontol. Imajinasinya kemudian bermain-main. Semula hanya membayangkan bagaimana rasanya jika mengelus-elusnya. Berlanjut pada khayalan bagaimana jika dia bisa mengulumnya. Puncaknya, dia juga membayangkan bagaimana rasanya jika benda kenyal tegang itu dimasukkan ke dalam lubang memeknya.35732Please respect copyright.PENANAmQhh98RL2o
Sampai di sana dia kemudian mulai rutin masturbasi.35732Please respect copyright.PENANAPHo9ZKNDFQ
Lalu dia bertemu dengan akun “ahmad soleh”. Pria itu mengaku seorang aktifis partai yang sama dengan partai umi aminah di jogja juga. Pria seusia ustaz karim dan sudah menikah, memiliki dua orang anak. Pria itu juga mengaku pernah melihat ustazah lia dalam salah satu acara di asrama syahamah yang kebetulan mengundang kenalan-kenalan umi aminah dan ustaz karim. Dari perkenalan yang biasa saja lewat inbox facebook, kemudian berkembang menjadi gurauan yang makin intim. Dari sanalah akhirnya keintiman itu kian meninggi seperti sekarang ini.35732Please respect copyright.PENANAvUMVZFbz0Q
Jawaban dari ahmad soleh masuk: “ustazahku, dildo yang ana kirim sudah sampai.”35732Please respect copyright.PENANAI23FmPIVMT
“Ikhh, kamu. Itu disita sama umi aminah tahu.”35732Please respect copyright.PENANAjHR39NSCRx
“Lho kok bisa?”35732Please respect copyright.PENANA1r8gxph39f
“Kebetulan yang menerima paketannya umi aminah. Nah, bungkus paketnya sedikit sobek. Ketahuan dehh.”35732Please respect copyright.PENANAr2Xv18Mplp
“Waduhh. Padahal ana sudah ngebayangin malam ini lihat ukhti mainin dildo.” Dilanjut dengan emotikon sedih.35732Please respect copyright.PENANAjuCgs1hIME
“Cupp, cuppp, lain kali bisa sayangg. Ini Lagi di mana?”35732Please respect copyright.PENANAvAkGzsocxK
“Ana di hotel ini ustazah. Tadi habis acara sama ustaz karim. Ana gak langsung pulang. Capek.”35732Please respect copyright.PENANAaiVKJqzX4V
“Serius capekk?” di kamarnya Ustazah Lia senyum-senyum sendiri.35732Please respect copyright.PENANAOclEmsgYYw
“Iya nihh....”35732Please respect copyright.PENANAap6NE2RLaS
Ctak, ustazah Lia menghidupkan webcam. Kemudian dia bergaya manja sambil menayangkan gamisnya yang semua kancingnya sudah terbuka. Memang gamis yang dipakai oleh ustazah lia adalah tipe gamis yang berkancing dari atas sampai batas pinggang. Gayanya manja seolah tidak ingin orang melihatnya tapi pada saat yang sama semua kancingnya telah dia buka.35732Please respect copyright.PENANApqAB6z6SUI
“Ahhh, ustazahkuu, kangennn...”35732Please respect copyright.PENANAXJQDXZ91Oy
Ustazah lia lalu sedikit demi sedikit memelorotkan gamisnya. Di seberang sana ahmad soleh gelagapan mencopot pakaian dan celananya. “Ustazahku, ukhtiku, sini, ahhh, sinii.” Dia mengocok penisnya yang nampak tegang mengacung.35732Please respect copyright.PENANAa0ZS0lrLOC
Melihat penis itu ustazah lia bangkit gairahnya. Gamisnya luruh ke pantai menampakkan tubuhnya yang mulus. Perutnya rata, pinggang ramping. Di atas, buah dadanya mengacung tegak tak tersembunyi apapun. Perlahan dia menyampirkan kerudung lebarnya menutupi celah di antara kedua payudaranya sementara kedua putingnya masih nampak jelas. Coklat menggoda.35732Please respect copyright.PENANANaJWqw6ix1
Ahmad soleh makin gelagapan. Dia membayangkan penisnya dihisap-hisap oleh ustazah yang binal itu. Selama ini dia memang kekurangan seks karena istrinya sudah tidak menggairahkan lagi setelah melahirkan dua orang anak. Selain itu, istrinya hanya mau melakukan hubungan seks dengan gaya formal dan membosankan.35732Please respect copyright.PENANAg03XgxiqoG
“Ahhh, ahhh,” desahnya.35732Please respect copyright.PENANAdpxggBcn0M
“Sayang, hisap dada ukhti, ahhh,” ustazah lia balas mendesah-desah. Tangannya perlahan meremas-remas kedua buah dadanya yang menggoda. Kemudian dengan gaya manja tangan itu bergerak makin ke bawah, ke perutnya yang rata, mengelus-elusnya sebentar. Dari sana kemudian tangan itu turun makin ke bawah, makin ke bawah....35732Please respect copyright.PENANAYlnzhGHQem
Di seberang, ahmad soleh makin melotot melihat pemandangan itu. Bukan sekali dua kali dia melihat pemandangan yang sama tapi dia tak pernah merasa bosan. Dia tahu bahwa ustazah lia dalam kesehariannya adalah ustazah yang alim, maka membayangkan ustazah alim itu malam ini nampak demikian liar memberikan sensasi tersendiri yang membuatnya kecanduan. Dia mengocok-ngocok penisnya makin cepat.35732Please respect copyright.PENANARNsaZh7Awq
Tangan ustazah lia mengelus rambut kemaluannya lembut. Tubuhnya meremang. Imajinasinya terbang membayangkan kontol yang nampak di layarnyalah yang menyentuh-nyentuh rambut kemaluannya itu. Di kursinya dia duduk mengangkang, menampakkan jelas celah yang bersih dan menggairahkan dikelilingi oleh jembut yang membuat di seberang sana ahmad soleh makin menggila mengocok penisnya.35732Please respect copyright.PENANAi3BLW7VJI2
Setelah mengelus jembutnya, jemari lentik itu bergerak perlahan menyentuh mulut kemaluannya. “Ahhh”, tubuh ustazah lia mengejang pelan. Naluriah jemari itu kemudian menyentuh itilnya dan mengusap-usapnya lembut. Dalam imajinasinya kepala kontol ahmad solehlah yang menyentuh-nyentuh itilnya itu.35732Please respect copyright.PENANAV3RUGTXNc5
Ahmad soleh merasa dirinya hampir sampai ke surga. Betapa ingin dia menggapai apa yang menunggunya di seberang. Di matanya nampak pemandangan yang sangat menggairahkan melebihi apapun. Seorang ustazah alim yang selalu berkerudung lebar kini duduk mengangkang di kursi mengelus-elus itilnya sendiri. Wajah yang masih berhias kerudung cokelat lebar itu mendongak, mulutnya menganga mengeluarkan desahan yang makin menggairahkan, matanya merem melek merasakan kenikmatan. Ujung-ujung kerudung lebarnya menyatu di antara kedua payudaranya, menutupi sebagian bukit tapi masih menampakkan dua puting yang menggemaskan mengintip.35732Please respect copyright.PENANABDjIyiZHaG
Ahmad soleh merasakan aliran darahnya makin kencang. Ada kedutan-kedutan kecil terasa di kepala penisnya. “Arghh, ukhtiku, ustazahku, lonteku, ana mau keluar, ahhh,”35732Please respect copyright.PENANAg0PaEuROSC
Ustazah lia membuka matanya, dia juga merasakan ada gairah yang makin memuncak dalam dirinya mendengar ahmad soleh akan orgasme. Dia selalu suka melihat pemandangan penis yang menyemburkan cairan kental putih, dia selalu membayangkan dirinya menjilat-jilat kepala penis yang seperti jamur menggoda itu.35732Please respect copyright.PENANAlKY624VEJb
“Akhh, sayang, muncratkan di wajah ukhti, akhh, siniih,” Ustazah Lia juga makin intens mengelus-elus itilnya. Tangannya yang satu lagi meremas buah dadanya kanan kiri bergantian.35732Please respect copyright.PENANAK5MgDvrtCx
Di seberang sana ahmad soleh membayangkan penisnya keluar masuk lubang yang menganga di sela rimbun jembut. Dia membayangkan tangannyalah yang meremas-remas kedua buah dada yang sekal, dia membayangkan mulutnya menghisap-hisap puting susu itu dan dia membayangkan setiap penisnya menusuk, ustazah lia mendesah-desah, kerudung lebarnya berkibar-kibar membuat suasana makin menggairahkan dirinya.35732Please respect copyright.PENANAiYqqyhGtnS
Kocokan di penisnya makin cepat, makin cepat, hingga akhirnya....”akhhhh, ukhtiiii, ana keluarrr,,,,”35732Please respect copyright.PENANAasfltcBg2p
Ustazah Lia menatap takjub penis yang mengangguk-angguk liar memuncratkan lahar putih kental itu. Dia juga akhirnya ikut orgasme membayangkan wajahnya yang tertutupi kerudung lebar warna hitam itu termuncrati oleh cairan yang bahkan baunya pun belum pernah dia hidu. “Akhhh, sayangggg, ukhti juga....akhhhh....” Tubuhnya mengejang-ngejang liar seiring rintihannya yang tak jelas. Kerudung lebarnya bergerak-gerak seiring gerak kepalanya yang menggeleng-geleng merasaka kenikmatan yang tak terkira.35732Please respect copyright.PENANAAsg9KAKc2O
Beberapa menit kemudian, di dua tempat yang terpisah itu, nampak dua pemandangan yang berbeda. Ahmad soleh terbaring lemas di ranjang hotel, penisnya terkulai lemas, masih ada sisa-sisa spermas, basah, di ujung penisnya. Wajahnya menampakkan raut puas.35732Please respect copyright.PENANAdfNCM5kQAi
Sementara di asrama syahamah kamar nomor lima, ustazah lia terkulai di kursi, keringat memenuhi tubuhnya. Kerudung lebarnya kusut menutupi beberapa bagian tubuhnya acak. Pahanya masih terkangkang lebar, tangannya mengelus-elus jembutnya penuh kenikmatan.35732Please respect copyright.PENANA3tws8gtN53
“Sayang, bersihin kontolku dongg,”35732Please respect copyright.PENANAoBjwATkJpi
“Emmmhh, emm, slurrrppp,” Ustazah lia mengeluarkan lidahnya menjilat-jilat bibir.35732Please respect copyright.PENANAUT75EPk6LO
“Ahh, ustazahku, lonteku alim. Kamu benar-benar binal.”35732Please respect copyright.PENANAuGfNsTtKfL
“Iya dong, ustazah lia gitu.”35732Please respect copyright.PENANADF2XLeqYiX
“Hehee, kapan nih ana bisa main ke kamar ukhti?”35732Please respect copyright.PENANAi34GFCJxsg
“Kapan-kapan yahh,” Ustazah Lia mengedipkan matanya menggoda.35732Please respect copyright.PENANAzYLIfNRopd
“Ahh, sayang ni.”35732Please respect copyright.PENANARRiaexMSYZ
“hehe, udah dulu ya, sayang, ini masih ada kerjaan. Besok lagi ya. Cuppp, sayangku.”35732Please respect copyright.PENANAhVkJ1aM4ci
“Baiklah sayang, met bobok ya, lonteku ustazah.”35732Please respect copyright.PENANAEpmzZxuSUX
Ustazah Lia kemudian mematikan webcam dan keluar dari jendela facebooknya. Dia membuka emailnya. Artikel dari ukhti Khusnul sudah masuk enam menit yang lalu. Dia mendonlod dan membuka file itu. Tugasnya memang sebagai editor juga untuk memastikan bahwa artikel yang diposting memang sesuai dengan faham keagamaan yang dianut oleh asrama syahamah.35732Please respect copyright.PENANAiapGxarDz0
Setelah memastikan bahwa artikel itu memang layak publish, dia langsung memostingnya. Judulnya: BAHAYA SEKS BEBAS DAN PORNOGRAFI DI WAHANA KAMPUS DARI SUDUT PANDANG TARBIYAH. Sambil tersenyum, jemari lentik ustazah lia mengklik enter. Sementara itu tangan kirinya mengusap-usap puting susunya yang perlahan kembali menegang. Setelah itu, dia mematikan laptoonya.35732Please respect copyright.PENANA2sMdq8OXtC
“Ahhh,” begitu dia mendesah sambil menggeliat. Kemudian dia membuka lemarinya, mengeluarkan mukena gamis warna putih dengan motif bunga warna kuning emas di pinggangnya. Setelah mencopot kerudungnya dan memakai mukena itu, dia meraih androidnya dan membaringkan diri di dipan. Dia kembali membuka browser di hpnya, melihat-lihat situs video gratisan.35732Please respect copyright.PENANAZ5lNM7VpOE
Malam itu, dia streamingan video threesome antara seorang wanita seusia dirinya dengan dua orang negro. Penis-penis hitam besar yang membuat wanita itu merintih-rintih keenakan membuat birahinya kembali bangkit. Perlahan, tangannya kembali menelusup ke memeknya di balik mukena.35732Please respect copyright.PENANA9Ncr6OF5Au
“Akhh,” malam makin dingin, malam makin larut, jika kau ada di dalam kamarnya, akan kau dengar kembali desahannya perlahan-lahan.35732Please respect copyright.PENANAGVkSkuXGuK