Tak terasa kehidupan libur 2 hari ku berakhir dalam sekejap mata, Sore hari pada tanggal 1 Januari 2018, Aku, istriku dan rekan-rekan kantorku kembali ke rumah setelah menghabiskan waktu bersama di Bali, rasanya aku enggan sekali meninggalkan tempat yang banyak di sebut orang sebagai surga dunia ini, tapi kesegala beban dan kewajiban sebagai seorang manusia normal, tentunya tetap harus dijalani karena aku tidak mungkin terus-terusan berlibur tanpa bekerja. selain tidak ada waktu, duitnya pun tidak ada. hahahaha. 31483Please respect copyright.PENANAgXSD2JHuYd
Perpisahan aku dengan Bali pun rasanya tidak terlalu mulus, terutama bagi aku dan istriku. Pertengkaran kecil mewarnai kepulangan kami dari Bali sampai di rumah ketika aku mengutarakan ketidaksukaanku terhadap sikap istriku, terutama bila itu berhubungan dengan Jonas. Ya, Aku merasa cemburu.
Ceritanya kembali ke pagi hari setelah malam tahun baru dimana pergumulan panas istriku dan Jonas terjadi, saat itu aku terbangun pukul 9 pagi dan mendapati tubuh istriku ternyata sudah terlelap disampingku, dia tertidur sangat pulas dengan wajah polosnya tanpa merasa ada beban sedikitpun, padahal semalam dia melayani pria lain yang bukan suaminya sendiri, tapi setelah dia lelah, dia dengan kurang ajarnya kembali ke dalam dekapanku.
Rasa penasaran membuatKu akhirnya mencoba memeriksa satu persatu bagian tubuh istriku, mulai dari menyingkapkan Jilbabnya untuk melihat bekas-bekas cupangan Jonas yang tampak memerah di bagian leher dan pundaknya, tak lupa pula aku menciumi bau tubuhnya yang ternyata tidak meninggalkan sedikitpun bau alkohol, berarti sebelum tidur, istriku membersihkan dirinya sampai sangat bersih agar tidak menimbulkan kecurigaan. sungguh Istriku sudah sangat pandai berbohong sekarang.
Awalnya aku membangunkan istriku karena kita ada janji bersama rekan-rekan kantor untuk berkeliling daerah bali sekali lagi untuk mencari oleh-oleh yang akan dibawa pulang, namun istriku tidak menghiraukanku dan tetap tertidur sangat pulas karena mungkin dia kelelahan. jadinya aku pun mengurungkan niatku dan memberitahu rekan-rekan kantorku kalau aku tidak jadi ikut membeli oleholeh dengan alasan karena di rumah cuma ada kami berdua saja. jadi tidak perlu repot-repot membeli segala.
Karen aku bosan, aku pun kemudian diam-diam mengambil HP istriku yang terletak di dalam tas kecilnya. iseng saja aku membuka aplikasi WA nya.
dan sekarang sudah terdapat dua nama yang jadi teman chat istriku, Jonas dan Mbak Gayatri. syukur juga pesan tersebut sudah di baca istriku, jadi aku tidak perlu takut untuk ketauan.
Pesan pertama dari Jonas yang mengucapkan kata-kata "Makasih Ya Put, ini malam terindah yang pernah aku rasakan, aku sangat puas" tulisnya pada pesan WA tersebut, dia berterima kasih seolah-olah istriku adalah seorang perempuan bayaran yang sudah memberikan service dan pelayanan maksimal serta memuaskan. Kurang ajar sekali.
Tapi istriku tidak keberatan dengan itu, terbukti dari balasannya "Sama-sama Mas, aku juga puas banget" ketiknya disana. Benar-benar aku merasakan cemburu saat itu juga karena istriku yang seorang perempuan baik-baik dan alim serta sudah menjadi istri orang itu, dengan beraninya berkata kalau dia merasakan kepuasan dari orang lain, meski memang itu kenyataannya.
Chat Jonas pun berlanjut "Kapan-kapan kita ulangi lagi mau gak Put??" tanyanya.
Tapi kali ini istriku pintar menolak dan mencari alasan "Maaf mas, meskipun aku merasa puas, aku tidak bisa mengulangi perbuatan kita lagi karena mas juga sudah janji kalau kita cuma berhubungan untuk satu malam itu saja, aku tidak mau mengkhianati suamiku lebih dari ini" balasnya menskak-mat Jonas dengan kata-katanya sendiri. Memang benar malam itu Jonas berkata kalau dia cuma ingin jadi Suami satu malamnya Putri istriku saja.
"Baik Put, maaf kalau aku sudah lancang" Balas Jonas tiba-tiba mengalah begitu saja, mungkin dia sadar kalau dia sudah termakan omongannya sendiri.
Dari chat itu pula aku tau kalau ternyata istriku pulang pukul setengah 5 pagi, sedangkan aku meninggalkan mereka di bungalow sekitar jam 2 kurang, berarti ada jeda waktu selama dua jam yang aku tidak ketahui apa saja yang mereka perbuat, atau mungkin mereka cuma tidur saja karena terakhir aku melihat memang begitu.
Chat kedua berasal dari Mbak Gayatri yang menginterogasi istriku, "Gimana Dik Put?? kamu suka gak sama Jonas??" tanyanya membuka chat.
"Enggak Mbak, aku suka sama suami aku" balas istriku.
Mbak Gayatri memperjelas "Maksud Mbak itu, kamu suka gak sama permainannya Jonas??"
"Suka Mbak" jawab istriku singkat. benar-benar dia tidak merasa malu.
"Kalau gitu kamu mau dong nerusin hubungan kamu sama dia?? biar Mbak yang bantuin"
"Maaf Mbak, aku gak bisa, aku masih punya suami" balas istriku.
"Katanya kamu suka!!"
"Ada hal yang kita suka tapi tidak bisa kita miliki Mbak dan itu wajar" balas istriku sok bijak. entah darimana dia mempelajari kata-kata seperti itu.
"Oke!! oke Mbak mengerti, makasih banget kamu udah mau bantuin Mbak, kapan-kapan kita harus jalan bareng lagi" tawar Mbak Gayatri.
"Sip" balas istriku singkat lagi.
Balasan dari chat istriku terlihat menandakan bahwa dia dalam pikiran warasnya, jadi dia bisa menolak dan berpikir secara jernih kalau yang sudah dia lakukan itu adalah perbuatan salah, dan dia siap untuk tidak mengulanginya lagi, terbukti dari cara dia menolak ajakan Jonas dan Mbak Gayatri tersebut.
Sampai saat itu aku masih belum marah ataupun cemburu pada istriku, karena memang dalam chat tersebut, dia menyatakan kalau dia tidak mau lagi mengulanginya, dan tentu saja aku senang akan hal tersebut.
Tapi semua berubah ketika aku kembali tidur dan terbangun sekitar pukul 12 siang akibat suara gedoran pintu di Villa kami. Aku lagi-lagi kembali terbangun duluan dan istriku masih saja pulas dengan tidurnya.
Dengan malas aku beranjak membuka pintu dan mendapati sosok 2 orang manusia disana, satu orang dewasa dan satu lagi anak kecil. siapa lagi kalau bukan Kenzo dan bapaknya yang bejat itu.
"Siang Om" sapa Kenzo kepadaku dengan tatapan polosnya ala-ala anak kecil.
Aku memaksakan tersenyum "Siang Kenzo, ada apa???" tanyaku lalu menatap Jonas yang sedang tersenyum tanpa merasa bersalah. rasanya senyuman itu terasa meledekku sendiri entah kenapa. "Kenzo mau cali tante Putli Om, Kenzo mau main" Balas Kenzo dengan imutnya, sungguh aku tak bisa marah pada anak kecil.
Aku menggaruk kepala "Waduuhh.. tante Putrinya masih tidur Kenzo" Ucapku memberitahu.
Namun tiba-tiba saja istriku bersuara dari belakang "Kata siapa???" tanyanya.
"TANTEEEE!!!" teriak Kenzo berlarian ke dalam kamar villa dan menghamburkan dirinya memeluk istriku. Aku sedikit marah karena ketika aku membangunkannya, istriku menolak dan memilih untuk tidur saja, namun ketika Kenzo dan Papanya datang, istriku bangun sendiri tanpa ada penolakan sedikitpun.
"Maaf mengganggu Mas, Kenzo memaksa untuk ketemuan sama Mbak Putri" balas Jonas berbasa-basi, lagi-lagi pria ini playing victim dan bertameng anaknya sendiri, dasar pria tidak gentle.
Tapi baru aku akan menjawab, istriku langsung menyambar dari belakang "Gapapa Mas, Sama sekali tidak menggangu" jawab istriku tersenyum. Dia tidak sadar kalau pria ini beserta anaknya sudah mengganggu ketentraman rumah tangga kami.
"Eh tapi saya gak nyangka ketemu sama mas lagi" Ucap Jonas yang tidak aku mengerti.
Aku mengernyitkan dahi, "Emangnya kita sudah pernah ketemu??" tanyaku.
"Loh, Mas gak ingat sama saya?? saya kan yang tadi malam nanya sama mas waktu lagi nyari Kenzo" Balasan Jonas kembali membuatku langsung tersadar.
Tapi harga diriku tinggi dan tidak mau mengakuinya "Maaf mas!! saya tidak ingat, muka mas terlalu pasaran" ledekku dengan senang.
Mampus kau Jonas!!!
Namun kesenanganku terhenti ketika Jonas tetap tersenyum meskipun sudah aku ledek, senyumannya seolah-olah berkata kalau dia tidak peduli bagaimanapun aku mengejek dia, dia tetaplah yang jadi pemenangnya. Dan itu membuatku malah makin jengkel, aku yang meledeknya, aku pula yang merasa kalah dari dia. Sialan.
"Kalau gitu kita kenalan dulu, Saya Jonas!! Papanya Kenzo" Ucap Jonas sambil mengulurkan tangannya.
Dan karena tidak mau dianggap tidak sopan, aku pun menjabat tangan pria yang semalam dia gunakan untuk menjamahi tubuh istriku itu "Yoga!! Suaminya Putri" balasku penuh penekanan. Aku sombong ingin menunjukkan pada dia bahwa akulah suami sah dari perempuan alim yang telah dia gagahi semalam.
Ditengah kecanggunganku dengan Jonas, Kenzo berbicara agak lantang "Tante, tante ikut sama Kenzo Yuk!!" ajaknya pada istriku.
"Ikut kemana sayang??" tanyanya.
"Kenzo mau beli oleh-oleh buat Oma" jelas Kenzo.
Namun istriku malah melihatku "Astagfirullah, kita gak jadi beli oleh-oleh sama anak kantor Uda???" tanya istriku dengan perasaan tidak bersalah, padahal semua ini karena dia yang tidak mau bangun.
"Kamunya di bangunin dari tadi gak mau Dek!!" balasku agak ketus, dan ternyata membuat istriku sedikit merasa bersalah juga dan dia meminta maaf.
Tapi seakan Sadar akan kesempatan yang akan diraihnya, Jonas berinisiatif mengajak "Kalau begitu kenapa gak sekalian sama saya saja?? Kenzo juga lagi mau beli oleh-oleh buat Oma nya, dan kayaknya dia juga mau Mbak Putri ikut" saran Jonas bak seperti seorang penolong yang baik hati, namun aku tau ada maksud tersembunyi didalamnya entah apapun itu.
"Waahh.. Kebetulan kalau begitu" Ucap istriku yang menyetujuinya tanpa meminta izin kepadaku terlebih dahulu. bertambah lagi level kejengkelanku karena biasanya Istriku selalu akan meminta izin padaku meskipun untuk hal sekecil apapun itu.
"Kalau gitu Mas sama Mbaknya silahkan siap-siap dulu, Ayo sini Kenzo!! kita tunggu di luar" ucap Jonas, Aku jadi terheran kenapa dia yang memerintahku?? apakah dia merasa kalau dialah yang berkuasa??? Sialan. lagi-lagi aku mengumpat dalam hati.
Aku sempat mendebat istriku sebentar sebelum dia pergi mandi karena dia dengan gampangnya menerima ajakan dari orang lain, terutama orang itu adalah pria. Namun dengan pintarnya dia beralasan kalau dia merasa bersalah padaku karena dia tidak bangun dan kita tidak jadi membeli oleh-oleh, karena itulah dia menerima ajakan Jonas, dia bilang sekalian ikut dan tidak ada salahnya juga.
Setelah istriku selesai mandi dan bersiap-siap, aku pun kemudian pergi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, awalnya tidak ada rasa curiga sama sekali dalam diriku ketika aku mulai membuka baju dan bersiap untuk mandi, namun perasaan aneh menjalar di benakku ketika aku sadar kalau saat ini istriku tidak berada dalam pengawasanku dan lebih parahnya lagi, sekarang masih ada Jonas disini. Aku jadi berpikiran yang aneh-aneh sendiri dan memutuskan untuk menunda mandiku serta beranjak pergi keluar dengan pelan-pelan.
"Kamu cantik banget Put kalau pakai baju seperti ini" terdengar suara Jonas di teras bangunan tempat ku menginap ini. instingku sebagai suami ternyata tidak pernah salah sedikitpun, baru ku tinggal beberapa menit saja, sekarang istriku sudah berada dalam pengintaian Jonas lagi.
Kulihat istriku cuma menunduk tak menjawab, saat ini memang istriku kembali menggunakan pakaian normal nya yaitu memakai gamis panjang dan juga jilbab lebar khas dari seorang muslimah yang taat.
Jonas tersenyum melihat istriku yang tidak menjawab dan menghampirinya "Aku berharap kamu mau jadi ibu buat adiknya Kenzo nanti" ucap Jonas sambil dengan kurang ajarnya meremas pantas istriku yang terbalut oleh daster panjangnya, dia sama sekali tidak peduli kalau perempuan yang dia jamah tersebut sudah punya seorang suami.
"Mas, ini sudah melampaui batas!" protes istriku dengan suara yang agak keras, tampak tatapan istriku begitu sengit menatap Jonas seperti seorang pemeran antagonis di dalam sinetron-sinetron.
Namun tatapan marah itu sama sekali tidak membuat Jonas mundur, ia malah terlihat semakin berani dengan memegang dagu istriku dan mengangkatnya "Aku tau kamu juga menginginkannya Put, berhentilah berpura-pura" Ucapnya yang membuat istriku terlihat sedikit shock. memang tak bisa ku pungkiri juga bahwa sebenarnya istriku tampak begitu mengingkan Jonas.
"Kenapa Mas?? kenapa Mas lakuin ini sama aku, aku punya salah apa sapa kamu???" Balas istriku yang membuat Jonas sedikit terkejut, sepersekian detik berikutnya, lelehan air mata nampak jatuh dari sudut bola matanya. istriku menangis.
Jonas kemudian tersenyum "Kamu salah karena kamu punya tubuh seperti ini" Jawabnya tidak terduga yang kemudian di susul oleh sebuah ciuman lembut di bibir istriku, Jonas lagi-lagi mencoba memperdayai istriku.
Istriku yang tadinya hanya diam mendapati ciuman Jonas karen rasa keterkejutannya, mulai memundurkan badannya dengan pelan. namun langsung ditahan oleh tangan Jonas yang secara cepat melingkar di pinggang mungilnya.
"Lepasin mas mppppphhhhhh!!" Ucap Istriku yang kembali terbungkam oleh ciuman Jonas.
Jonas bertubi-tubi memberikan ciuman tersebut sehingga istriku tampak mulai kesulitan untuk bernafas, ia berusaha mendorong tubuh Jonas menjauh dan mencoba untuk mengambil oksigen disela ciuman ganas dari Jonas.
"Mass tolooongg hentikaann!!!" kata istriku dengan nada agak tinggi. "sssshhhh.. nanti suami kamu denger" Jawab Jonas seakan tidak peduli bahwa wanita berhijab di depannya ini sudah menolak ciumannya sedari tadi.
Mendengar kata "Suami" tersebut, istriku langsung mematung dan menghentikan perlawanannya begitu saja hingga membuat Jonas tersenyum
"Anggap saja ini adalah ritual perpisahan kita, apa kamu gak mau aku bikin puas untuk terakhir kalinya???"
Pertanyaan kurang ajar dari Jonas tersebut entah kenapa malah sukses membius istriku.
Tanpa di sangka-sangka sekarang ia malah mulai membalas, "nah gitu dong gak usah munafik" sindir Jonas yang sebenarnya sangat kurang ajar diucapkan kepada wanita berhijab seperti istriku itu.
Beberapa detik kemudian, ciuaman yang tadinya diawali dengan sedikit keterpaksaan tersebut, malah berubah menjadi ciuman panas membaram Mereka berciuman seolah-olah seperti pasangan suami istri yang baru selesai bertengkar dan berbaikan lagi. Bahkan dalam tangisannya pun, istriku malah tampak begitu buas menicumi Jonas seolah-olah itu adalah sebuah ledakan emosi yang sudah terlalu lama dia pendam, istriku melumat, mencumbu dan mencium bibir Jonas, istriku menangis dalam ciuman yang penuh dosanya tersebut.
Dan disini aku menyaksikan semua itu dalam keadaan shock dan tidak bergeming sama sekali, istriku yang terlihat alim dengan semua pakaian muslimahnya itu tampak begitu buas menciumi Jonas, ia bahkan memegangi kepala belakang Jonas dengan telapak tangannya dan terus bercumbu, tidak sadar bahwa sebenarnya saat ini mereka sedang berada di teras dan ruangan terbuka.
"Waduh Mas!! Mbak, ini masih siang loh" sebuah suara perempuan mengejutkan kami bertiga, Istriku langsung melepas ciuman dan dekapannya pada Jonas karena terkejut.
Sontak aku pun langsung mengalihkan pandanganku ke sumber suara dan mendapati dua orang perempuan yang agaknya sudah berumur paruh baya, tampak mereka seperti pengurus bungalow tempat kami menginap ini.
"Ma-maaf Buk" Ucap istriku yang menunduk malu, sedangkan Jonas hanya tampak cengengesan saja.
Kemudian kedua ibu-ibu itu pun tertawa "Hahaha, kok pakai minta maaf segala?? kalian kan gak ngelakuin kesalahan apapun" Jawab Ibu-ibu satunya. mereka tidak tau saja kalau yang istriku dan Jonas lakukan tersebut adalah kesalahan yang bernama perselingkuhan.
"Kita mah maklum kok sama pengantin, Ya kan Bu??" goda ibu satunya lagi. sekarang kedua ibu-ibu tersebut menganggap istriku dan Jonas adalah pasangan pengantin.
Jonas pun akhirnya ikut bermain dan memeluk tubuh istriku dari belakang "Maklumin ya Bu, lagi dalam proses bikinin adek buat si kecil onoh" Ucap Jonas setengah berbisik seolah-olah itu adalah sebuah rahasia.
Kedua Ibu-ibu itupun kemudian tertawa terbahak-bahak dengan perkataan Jonas "Bikin nya jangan di luar ya Mas!! nanti kita-kita bisa liat" goda salah satu Ibu itu kembali dan tertawa.
"Kalau begitu silahkan di lanjut Mas, kita cuma lewat bentar itung-itung lagi iklan, ckckckckc" ibu-ibu tersebut berusaha melawak dan kemudian berjalan menjauh sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Setelah ibu-ibu itu pergi, Jonas kembali menggoda istriku "Yuk sayang kita bikin adeknya di dalam" ucapnya.
"Isshhhh. apaan sih Mas?? di dalem kan ada suami aku" Jawab istriku bukannya menolak malah berkata seolah-olah dia juga menginginkannya.
Jonas tersenyum nakal "Yaudah disini aja!!" ucapnya yang kemudian di barengi dengan gerakan tangannya mengangkat daster istriku
“Kyaaaah!” Istriku menjerit terkejut saat telapak tangan Jonas menelusup kedalam celana dalamnya dan mulai bergerak-gerak pelan disekitar daerah memek miliknya yang kulihat masih tertutupi celana dalam berwarna putih. istriku dengan cepat menutup mulutnya agar suara teriakannya tadi tidak terdengar oleh orang lain. Namun apa daya, aku sebagai suaminya sendiri sudah menyaksikan tindak tanduk kelakuannya dari tadi dengan kontol yang menegang keras di balik handuk kimono yang aku kenakan.
"Ouugghh.. jangaann mass.. nantii suamikuhh.. oouuugghhh" protes istriku belum selesai ketika dia melenguh menikmati permainan dari jari Jonas di daerah sensitifnya itu, istriku berusaha mendorong tubuh Jonas ke belakang, namun dapat ku lihat kalau usahanya itu hanyalah usaha-usaha setengah hati saja.
Tubuh Istriku yang terbalut oleh pakaian syar'i dan jilbab lebar itu nampak meliuk-liuk erotis layaknya biduan dangdut ketika merasakan rasa nikmat di Memeknya. Jonas memepetkan badannya ke badan Istriku sehingga Istriku tersandar di pagar balkon bungalow tempat mereka berdiri.
Dari sini juga dapat ku lihat kalau bukan hanya tubuh istriku yang meliuk-liuk, akan tetapi juga dengan telapak tangan Jonas yang terlihat berusah untuk mencari sesuatu yang masih tersembunyi didalam celah Memeknya istriku. Akibatnya, Istriku semakin tenggelam dalam kenikmatan seksualnya saat Memeknya “digeledah” oleh jari Jonas.
Jonas tersenyum nakal melihat istriku memejamkan matanya dan menengadah menikmati rangsangan telapak tangannya "Sssstttt.. jangan beriisikk Put, nanti suami kamu denger loh!!" godanya.
"Stoopp Masss!! ini gak aman" pinta Istriku tiba-tiba ketika mungkin dia teringat bahwa saat ini mereka sedang berada di alam terbuka.
Namun Jonas lagi-lagi sangat suka mempermainkan istriku, ia dengan terus-terusan mengobrak-abrik bagian memek istriku "Selama kamu gak berisik, kita bakalan aman kok sayang!!" Ucap Jonas dengan begitu yakinnya.
Aku yang menyaksikan semua ini sambil bersembunyi di balik daun pintu menjadi sangat terangsang, kontolku menegang begitu keras ketika istriku yang berpakaian tertutup layaknya perempuan shalihah itu tampak begitu menikmati rangsangan dari Jonas, padahal baru beberapa menit kebelakang dia menolak untuk mengulangi kesalahannya tersebut, namun sekarang dia kembali jatuh kedalam lubang syahwatnya yang aku yakin terus menggebu-gebu.
“Hyaaaaaaaaaah!” Lagi-lagi Istriku menjerit saat Jonas menemukan apa yang dicarinya sejak tadi.
Jonas tersenyum puas "Akhirnya ketemu juga" Ucapnya saat aku tau kalau Jonas daritadi berusaha mencari klitoris istriku yang tersembunyi di balik memeknya.
“Awwh... masshhhh... jangaann ditariikkhhh.. geliiihhh.. ahhh... oohh..” Istriku semakin meracau penuh kenikmatan akibat permainan jari Jonas di klitorisnya itu. Memek istriku terdengar semakin becek dengan bunyi kecipak cairan cintanya yang beradu dengan telapak tangan Jonas. cairan cintanya itu bahkan meluber keluar hingga membasahi pahanya.
“Gimana, Putt??? Enak kan main diluar gini???” tanya Jonas setengah berbisik.
“Mashhh.. enakkk... geliiihh... ookh…mmm…” gumam Istriku dengan mata sayu setengah terpejam
Jonas tersenyum Puas “Kalau enak, kamu nungging dong” ucap Jonas sambil menekuk badan Istriku kedepan dan menunggingkan pantatnya.
Dan istriku seperti kerbau yang dicucuk hidungnya langsung saja menuruti perintah Jonas, Tangan Istriku segera mencengkeram pagar teras tempat mereka berdiri dan menopang tubuhnya saat tangan Jonas menarik pinggangnya ke belakang. Jonas langsung menyibakkan gamis milik Istriku seadaanya lalu dengan cepat melorotkan celana dalam Istriku.
"Kamu gak usah pake ginian lagi" Perintah Jonas yang langsung saja membuang celana dalam istriku ke halaman. Bahkan istriku diam saja melihat kain penutup bagian kewanitaannya itu dibuang Jonas seakan-akan itu adalah sesuatu yang sangat tidak berguna.
"CPLEK, CPLEK!!" Terdengar suara becek memek istriku saat Jonas sengaja menepuk-nepuk permukaan Memeknya itu dengan telapak tangan "Wuiidihh.. Udah banjir kamu Put" komentar Jonas.
“Awwwwhh.. masshhhh... pelaannhhh” Istriku merintih saat merasakan 2 jari milik Jonas memasuki Memeknya dengan cepat.
Jonas terkekeh "hehehe, Sorry ya Put, kita gak punya banyak waktu buat pelan-pelan" Jawab Jonas kemudian.
Setelah memastikan bahwa kedua jarinya itu sudah masuk sepenuhnya kedalam Memek Istriku, Jonas segera menggerakkan kedua jarinya tersebut maju mundur dengan cepat sehingga Istriku menjerit-jerit penuh kenikmatan. "OOOHH... MASSHHHH... ENAAKKK.. oouugghh.... HMPPPPPPP" Desahan istriku terhenti karena ternyata mulutnya dibekap oleh Jonas.
"Jangan kenceng-kenceng desahnya Put, nanti suami kamu denger, heheheheh" Ucap Jonas. rupanya ia masih sadar akan situasinya saat ini yang sedang berada di tempat terbuka dan ada aku, sang suami dari wanita yang tengah dijamahinya itu yang bisa datang kapan saja.
Tubuh istriku terlihat terguncang-guncang akibat sodokan-sodokan jari Jonas di selangkangannya, istriku tampak begitu menikmati permainan jari-jari Jonas dengan terus menerus mendesah meski tertutup oleh bekapan tangan Jonas.
Mata istriku tampak sayu layaknya seperti orang yang memakai narkoba dan sedang dalam keadaan sakaw berat.
Dan tak berselang begitu lama, istriku pun menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan mencapai puncaknya, dia terlihat mulai menggelinjang kegelian begitu hebat saat Jonas terus-terusan mengorekngorek bagian sensitifnya "Maashhhh.... aakkkuuu.. udaahhhhh... mauuu" lirih istriku tiba-tiba.
"Mau apa Put??" goda Jonas sekali lagi.
Tapi bukannya malah menjawab, istriku justru melolong tertahan
"OOOOOOOOOOUUUUUUUUUUUUGGGHHHHHHHHHHHHHHHHH.. Keluaarrhhhhhhhhhh" ucap istriku dengan mata Istriku membelalak serta seluruh otot tubuhnya menegang dan punggungnya melengkung ke atas. suaranya mirip seperti kambing yang sedang disembelih.
Jonas sempat terlihat terkejut saat memek istriku mengeluarkan Air kencing yang cukup banyak mengucur membasahi lantai teras tersebut. tentu saja dengan jari-jarinya yang masih menancap di memek istriku dan merasakan tangannya tersiram oleh air seni milik istriku.
Rupanya istriku kembali mengalami orgasme disertai dengan squirt yang begitu deras.
“Wah, hebat juga orgasmenya! sampai kencing berdiri begini kamu Put” Ucap Jonas dengan mata yang berbinar-binar, sedangkan istriku masih tertungging lemas di pagar teras tersebut. nafasnya nampak begitu memburu seperti orang yang habis berolahraga dan dadanya naik turun memompa oksigen yang terlihat masih kurang untuknya.
Namun karena sadar akan situasi, Jonas tak memberikan waktu yang lama untuk istriku mengambil nafas, "Kita lanjut ya sayang!!" Ucap Jonas sambil mengeluarkan Kontol miliknya yang sudah menegang dari balik resleting celananya.
Diolesinya Kontol yang belum disunat miliknya itu dengan cairan cinta Istriku yang masih tersisa di telapak tangannya sambil sesekali mengurut Kontolnya, Jonas sesekali juga mencolek-colek Memek Istriku untuk mengambil cairan cinta Istriku untuk kemudian dipergunakannya cairan itu sebagai pelumas Kontolnya. Setelah beberapa lama, Kontol Jonas pun kembali berkilauan akibat olesan dari cairan cinta Istriku. Jonas segera merangkul pinggang Istriku sambil memposisikan kepala Kontolnya dibibir Memek Istriku.
"AAAWWWW!!!" tanpa sadar Istriku lupa untuk menutup mulutnya sehingga terdengarlah suara pekikan yang lumayan keras saat kepala Kontol besar Jonas memasuki Memeknya.
Dan suara itupun berhasil menarik perhatian si kecil Kenzo yang daritadi asik bermain dengan mainan legonya di kursi teras tersebut "Tantee kenapa??" tanya Kenzo menghampiri kedua manusia yang tengah di landa nafsu tersebut.
Istriku pun gelagapan mencoba menutupi pantatnya yang terekspos, namun dengan cepat di tahan oleh Jonas "Enggak kenapa-kenapa sayang, tante Putrinya cuma digigit serangga, gih kamu main lagi sana!!" Ucap Jonas yang sedikit tampak tidak sabaran.
Kenzo pun kemudian berlalu kembali meninggalkan istriku dan Jonas dalam keadaan kentang dan salah tingkah.
"Masshh.. cepet masukiinnn!!" Ucap istriku yang sungguh sangat tidak aku duga, istriku malah meminta Jonas untuk cepat-cepat melakukan penetrasi.
Jonas pun tertawa bahagia mendengar permintaan istriku itu "Cieee.. pengen banget nih ceritanya" goda Jonas pada istriku.
"Cepetan iihhhh!!" ketus istriku sambil menggoyang-goyangkan pantatnya seolah-olah meminta untuk cepat ditusuk.
PLAKKKK!! Jonas menampar pantat istriku sambil tersenyum gemas "Sabar atuh neng, memekmu sempit" Ucap Jonas yang ternyata sudah berusaha mendorong kontolnya masuk, akan tetapi masih terhalang oleh kesempitan dan jepitan erat memek istriku.
"Aaawwwhh... pelaann ihhh.. punya mass gedeehhhh!!" protes istriku yang membuat aku dan Jonas kebingungan.
"Lah, tadi mintanya dicepetin, sekarang dipelanin. kamu mau nya gimana Put??" lagi-lagi Jonas menggoda istriku.
Pemandangan istriku yang berhijab sedang meminta-minta untuk dipenetrasi ini membuat aku juga tidak kalah horny nya, siapa sangka wanita yang berpakaian seperti seorang perempuan baik-baik tersebut harus takluk sekali lagi dibawah nafsunya sendiri, meskipun rasanya aku sebagai suami kecewa dan cemburu melihat istriku, namun lagi-lagi pengaruh nafsuku lebih besar daripada akal sehatku yang sekarang. Jadi untuk saat ini lagi-lagi aku memilih untuk menonton dan menikmatinya sambil mengocokngocok kontol milikku yang juga sudah menegang dari tadi.
Istriku menahan perut Jonas "Tunggu Mas!! jangan didoroong!!" pinta istriku pada Jonas. Kemudian dia menggoyangkan pantatnya pelan-pelan seolah-olah sedang menikmati liang memeknya di korek-korek oleh kontol Jonas "Uuuggghhh... beginiihh enakkkk" komentarnya sambil mendesah.
Kali ini istriku benar-benar terlihat seperti seorang wanita jalang yang haus akan nafsu hewaniahnya, dia benar-benar lupa dengan status dan kondisinya saat ini. Bahkan aku tidak habis pikir kalau istriku masih sempat-sempatnya berusaha menikmati permainan yang seharusnya dituntaskan dengan secepat mungkin ini.
"Duh, udah tau mana yang enak nih kamu Put" Ucap Jonas seolah-olah dia juga kaget melihat perubahan pada tingkat kebinalan istriku.
"salah siapa coba??" Balas istriku sambil memiting lengan Jonas dengan gemas sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya.
Jonas menggeleng ria melihat istriku benar-benar sudah terbius oleh kontol miliknya sekali lagi "jadi aku salah nih udah bikin kamu enak??" tanya Jonas yang lagi-lagi bertujuan menggoda istriku.
"Gak salah juga sih, kan aku yang enak... oouuuuuuhhh nikmaaattt eempppp" Ucap Istriku seolah-olah dia sedang mencicipi sesuatu paling enak didunia ini, dia tidak peduli kalau saat ini kondisinya sedang berada di tempat terbuka dan baju gamis yang dia gunakan tersebut sudah terangkatsampai ke pinggang, Bahkan hijab lebar miliknya pun terlihat kusut karena diremas oleh Jonas.
"Aku sih gak masalah Put buat bikin kamu enak-enak, tapi kalau suami kamu tiba-tiba keluar dan ngeliat kita begini bisa bahaya urusannya" kata Jonas mengingatkan situasi.
"Astagfirullah aku lupa" jawab istriku kaget, bahkan dia mengucap kata yang tidak sepantasnya dia ucapkan dalam kondisi seperti ini. Dan lebih parahnya lagi, istriku sampai melupakan keberadaanku sebagai suami begitu saja.
Jonas terlihat gemas melihat istriku kaget "Makanya goyang yang cepet supaya gak ketauan" bisik Jonas ditelinga istriku.
Seketika itu juga, istriku langsung memundurkan pantatnya ke arah Jonas yang langsung membuat kontol besar milik Jonas tertelan habis di dalam memeknya.
"Ssssssssshhhhhh" istriku mendesah seperti orang kepedesan ketika Tanpa ragu lagi, Istriku mulai menggoyangkan pantatnya untuk mempermainkan Kontol Jonas dengan Memeknya. Pantat Istriku bergoyang naik-turun menarik keluar sebagian Kontol Jonas sebelum Istriku menghentakkan pantatnya mundur tiba-tiba sehingga Kontol Jonas langsung terbenam dengan cepat ke dalam Memeknya.
“Nah gitu pinterrr!! uuuuugghhhh” Jonas mengoceh penuh kenikmatan saat dia mungkin merasakan rasa hangat, lembut dan sempit dalam Memek Istriku yang terus memijat Kontolnya dengan goyangangoyangan erotis. sesekali dia juga bergoyang mengikuti irama pantat istriku.
Kini tampak Tubuh Istriku maju mundur menjemput hujaman batang kontol besar milik Jonas ke dalam memeknya. Pinggulnya dicengkeram erat oleh kedua tangan lelaki brengsek itu. Dan aku menyaksikan semua ini sambil juga ikut mengocok kontol milikku yang juga sudah menegang menyaksikan adegan di depan mataku.
Di sisi lain, aku juga sedikit merasa heran karena melihat Memek istriku yang mungil terebut ternyata mampu menampung kontol Jonas yang terlihat jelas sangat besar, dan benda lonjong tersebut keluar masuk memek Istriku dengan lancarnya. itu berarti istriku sudah sangat terangsang sampai memeknya jadi begitu licin dan basah.
“Oooouuhhh.. teruusss.. masshhh... enaaakkhhhh... ouuuuhhhhh”, ceracau istriku sambil terengahengah penuh kenikmatan, dia terus saja bergoyang memelintir kontol Jonas dengan memeknya seperti tidak kelelahan sama sekali.
Secara cepat pinggul Istriku berputar agar batang kontol Jonas dapat terus mengucek dan mengocok dinding memeknya, kenikmatan yang semakin melambungkan laki-laki brengsek itu. Semakin lama gerakan pinggul Istriku menjadi semakin bervariasi, mulai dari berputar, melonjak, bergoyang, patahpatah bahkan maju-mundur, membuat batang kontol Jonas seperti dipelintir dan digiling oleh mesin yang sangat nikmat.
Dan Semakin lama gerakan istriku yang alim itu kian menjadi cepat, nafasnya juga semakin memburu pertanda bahwa puncaknya sebentar lagi akan ia rasakan.
Jonas pun tampak tak kalah menikmati aksi penghujung dari istriku, sambil sesekali menyelaraskan irama sodokan istriku, tampak sekali kalau wajahnya begitu berseri-seri dan seringai mesum terlukis di sudut bibirnya “Uuuugggghhhh.... rapet banget memek kamu Put, padahal udah dimasukin beberapa kali tapi masih kayak ngentot sama perawan ajaa” lelaki bangsat itu dengan kurang ajarnya mengomentari memek Istriku yang untuk kali keduanya dia setubuhi.
“ssshhhhh... kayaknya bukaann punyakuu deh mass.. ouugghhh... punya kamuu yang kegedeaaannhhh... aahhhhh” istriku menjawab dengan melenguh keenakan.
Belum pernah kudengar Istriku seaktif ini bicara pada saat bersetubuh. biasanya memang dia hanya mendesah dan mendesah saja, namun kali ini entah kenapa dia terus-terusan ikut membalas perkataan Jonas, dan membuatku semakin tidak tahan melihat istriku sudah bertambah tingkat kebinalannya.
"Kamu udah hampir nyampe ya Put???" tanya Jonas di sela-sela sodokan-sodokan.
Istriku seketika menoleh ke arah Jonas "Sssshhh.. Koookk masshh tauuuuhh????" tanyanya dengan pelan.
"Ini memekmu udah mulai memeras kontolku kuat-kuat" jawab Jonas dengan blak-blakan.
Aku jadi tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya kenikmatan yang saat ini dirasakan oleh Jonas saat memek istriku yang masih sempit tersebut malah semakin menjepit dan memeras kontol milik Jonas semakin kuat.
dan benar saja dugaan Jonas, tak lama kemudian badan Istriku yang terbalut gamisnya itu terlihat melonjak-lonjak keras. Semua itu diakhirinya dengan memundurkan pantatnya ke arah kontol Jonas agar benda lonjong tersebut dapat masuk sedalam-dalamnya ke memek istriku.
"Keeellluuuuuuarrrrrrr.... maaashhhhh.... ouuugghhhhhhh" teriaknya berbarengan dengan puncak orgasme yang melanda dirinya.
Tubuh istriku terdiam kaku sejenak karena kehabisan seluruh energinya yang dia gunakan untuk meraih puncak kenikmatan yang untuk kedua kalinya dia raih pada siang ini, kemudian dia menoleh dengan tatapan sayu ke arah Jonas dan mencium lembut bibir Jonas sebagai tanda bahwa dia sangat puas dengan orgasme yang barusan ia gapai.
Sambil berciuman, Jonas menghentakkan pantatnya ke depan dengan pelan-pelan hingga batang kontolnya yang masih tegang bisa kembali menggesek dinding memek istriku itu. dan Gerakan tubuh Jonas sukses menyebabkan gairah Istriku bangkit kembali. Dia membalas hentakan-hentakan pantat Jonas dengan gerakan pinggul yang pelan dan tampak menikmati.
Aku pun tak bisa bertahan lama dengan kocokanku yang semakin ku percepat karena rasa gelinya sudah sampai ke bagian ubun-ubun, aku berusaha celingukan mencari tisu untuk bisa menampung ejakulasi ku yang akan keluar. dan pada akhirnya, lagi dan lagi aku mencapai puncak kenikmatan dengan menyaksikan adegan live istriku dengan lelaki lain.
Selang beberapa menit aku mengambil nafas, ku alihkan kembali pandanganku ke keluar, ku lihat istriku dan Jonas saling mengadu alat kelamin dengan pelan, tampak Jonas sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan selesai juga, ia terlihat tidak sabar lagi dan segera mencengkeram pinggang Istriku sambil ikut menghentakkan pinggangnya dengan keras kedalam Memek Istriku dan mulai ikut menggenjot.
Jonas yang biasanya dapat bertahan cukup lama dalam bercinta, kini tampak terlihat akan ejakulasi. Mungkin dia sadar kalau waktunya tidak banyak dan ingin segera menuntaskan hasrat bejatnya itu.
“Oouuugghhh... massshhhh... yaaahhh.. teruuuuuuussss” Istriku menjerit lumayan keras ketika Jonas mulai memompa memeknya dengan kecepatan yang sangat cepat.
"KCPLAAKKK!!!... CPLAAKKK.... CLLAAAKKK... CLLAAAKKK!!" bunyi perpaduan kontol Jonas dan memek istriku tersebut ikut menambah semangatku untuk mengocok kontolku sendiri yang akan merasakan ejakulasi juga.
Istriku tahu tangannya kini tidak akan cukup lagi untuk mehanan suaranya desahannya sendiri karena saking dilanda rasa enaknya, sehingga Istriku memilih untuk menyumpal mulutnya dengan jilbab lebar miliknya dan menggigit kain penutup kepalanya tersebut sekeras mungkin untuk menahan jeritan kenikmatannya yang siap untuk meledak kapan saja.
"Emmmppppphhh... eeemmmmppphhhhh... ooooohhhhhmmmmppppp" Selama beberapa menit, Jonas terus memompa Kontolnya keluar masuk dari Memek Istriku. Suara yang keluar dari mulut Istriku sudah tidak jelas sama sekali apakah itu suara desahan, jeritan atau erangan. Istriku benar-benar terlihat menikmati sodokan keras tersebut.
Kepala Istriku sampai terangguk-angguk menerima setiap hentakan dan dorongan pinggul laki-laki itu. Dan Kenikmatan terlarang tersebut kembali menjalar ke seluruh tubuh mereka berdua membuat Istriku mulai membalas setiap sodokan Jonas. Ia goyang pinggulnya memutar laksana penari dangdut yang sedang berjoget, berharap bisa membuat kenikmatan yang ia terima semakin bertambah.
"Balik Put! aku udah mau keluar" Ucap Jonas sejenak menghentikan kegiatan sodokannya yang sudah berlangsung cukup lama itu. Ia menyuruh istriku untuk membalikkan badannya agar dapat bertukar posisi.
Dan tanpa melepas kontol Jonas di dalam memeknya, istriku nampak dengan lihai memutar badannya untuk saling berhadapan dengan Jonas.
Saat menyaksikan itu, seketika saja diriku sendiri menjadi semakin terbakar birahi Menyaksikannya. Khususnya bagaimana wajah istriku dengan kepala yang masih tertutup hijab tersebut terlihat memerah berkeringat banyak yang bulir-bulirnya jatuh dari ujung dahi ke alisnya, di tambah lagi ekspresi mata sayu yang ditunjukkan istriku, menambah bukti bagaimana saat ini dia sedang dalam kenikmatan yang amat sangat memuaskan. kontolku kembali berdenyut dalam kocokanku sendiri seolah-olah jadi pertanda bahwa aku akan segera mencapai puncaknya.
"Kamu capek ya sayang??" Belai Jonas di wajah istriku. Ia tampak menyeka keringat istriku yang mengucur di wajahnya.
Dan seperti seorang yang sedang di mabuk asmara, istriku mengangguk gemas seperti meminta diberikan kenikmatan lagi "Capek Mas!! tapi mau lagii" ucapnya kemudian dengan sangat manja.
"Mau yang begini??" Rayu Jonas dengan cara menghujamkan kontolnya sampai habis tenggelam.
Istriku langsung merespon dengan anggukan girang karena keinginannya akan segera dipenuhi oleh Jonas lagi. Dengan cepat, istriku mengalungkan tangannya ke leher Jonas dan bergelayutan layaknya seperti seekor anak monyet.
"aku titip adik buat kenzo di perutmu ya Put??" ucap Jonas meminta sebuah syarat. Lagi-lagi dia menggunakan alasan tersebut untuk dapat ijin menghamili istriku.
Akan tetapi, respon yang sama kembali diberikan oleh istriku saat dia menggeleng pelan "Jangan mas" ucapnya sedikit memohon.
"Kenapa Put?" tanya Jonas sekali lagi sambil dia memaju mundurkan kontolnya dengan pelan-pelan ke memek istriku. Jonas seolah-olah ingin membuat istriku lupa diri dengan kenikmatan sehingga dia menjadi lengah dan mau menerima benih cintanya.
Jonas kemudian memeluk tubuh Istriku dan kembali menciumi bibirnya, dengan sedikit menggebu-gebu bibir Istriku terlihat dilumatnya, dan Istriku pun tampak mengiringi permainan bibirnya Jonas dengan ikut membalas mengulum bibirnya. Terlihat jelas kalau lidahnya si Jonas menerobos masuk mulut Istriku dan menari-nari di dalamnya. Dan semua itu dia lakukan bersamaan dengan tusukan-tusukan kontolnya yang keluar masuk sangat pelan.
"Mass!!! yang cepettttttttt ayooooo" pinta manja istriku sambil melepaskan kecupan bibir Jonas.
Jonas tersenyum nakal "Tapi aku keluar di dalem yah??? aku udah mau nyampe nihh" ucap Jonas berusaha memancing-mancing kesabaran istriku.
"Tapi kan tadi malem Mas udah keluar di dalem dua kali" Jawab istriku.
Sontak aku menjadi kaget mendengar perkataan istriku tersebut. karena sepengetahuanku, Jonas dan istriku hanya bermain satu ronde saja tadi malam. Tapi ternyata saat aku pulang, Jonas mengahajar istriku satu kali lagi. Dan yang lebih parahnya, Jonas membuang spermanya di dalam memek istriku.
Sial, kalau begini istriku bisa hamil anaknya Jonas.
"yah, kalau semalem mah pake obat yang dikasih sama Mbak Gayatri Put, gak bisa hamil kamu mah" seru Jonas sesudahnya. Perasaan lega sedikit terangkat dari dadaku ketika aku mendengar kalau ternyata istriku meminum obat anti hamil dari mbak Gayatri.
"kalau obatnya masih ada, mas keluar di dalem lagi aja gapapa" jawab istriku tiba-tiba. mungkin dia sudah kepalang tanggung, Pikirku saat ini, dan aku pun tidak perlu menggagalkan mereka karena Jonas akan memberikan obat anti hamil lagi kepada istriku. Jadi aku tidak perlu cemas meskipun dia sampai menumpahkan sperma miliknya di dalam memek Putri istriku tercinta.
Mendapat jawaban dari istriku, Jonas langsung tersenyum mesum sambil akhirnya dia mempercepat tempo tusukan kontol miliknya di memek istriku "jangan mendesah kuat-kuat ya sayang" ucap Jonas sambil menyumpal mulut istriku dengan pinggiran kain hijab lebar yang terlihat sudah awut-awutan itu.
Istriku berusaha memegang lengan Jonas, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan Kontol Jonas yang mulai beraksi kembali pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan. Istriku mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajah Jonas yang terlihat sangat bersemangat menyetubuhinya.
Dengan takjub, Istriku berusaha bernafas dan mengelap keringat yang berada di dahi Jonas dengan mesranya “ akuuhh.. enakk bangett Masshhh…, aahh…, ooohh…, ssshh” Ucapnya memuji permainan Jonas. sementara itu Jonas terlihat mulai memfokuskan diri untuk mencapai ejakulasinya tersebut dengan terus menyetubuhi istriku dengan ganas.
Istriku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali Jonas menggerakkan tubuhnya maju mundur, gesekan demi gesekan di dinding liang memeknya semakin membuat dia lupa akan situasi. Setiap kali Jonas menarik kontolnya keluar dan menekan masuk, maka memek istriku terlihat tertarik melar keluar dan menyusut kedalam.
Jilbab istriku pun tampak menjadi semakin kusut akibat remasan tangan Jonas dan sumpalan di mulut istriku, Aku bisa melihat bahwa tangan Jonas dengan lihai membuka resleting depan baju kurung istriku dan telah mulai menyusupkan tangannya masuk ke balik jilbab istriku yang menutup dadanya.
"Mhhhh…. geliihhh.... emhhhh enakkk... teruusss masss... ahhhh….ohhhhh" jeritan-jeritan kecil terlontar dari mulut istriku ketika Jonas tampak seperti menyentil ujung puting payudara istriku dengan keras, sementara kontolnya masih asik keluar masuk di dalam memek istriku dengan gagahnya.
"Aku mau keluar Put!!" Ucap Jonas mempercepat laju sodokannya.
Tangan Jonas yang satunya kini telah meremas-remas pangkal paha istriku dan mulut Jonas dengan rakus menciumi bibir istriku.
Dan istriku merespon dengan mengangkat satu kakinya memangku pantat Jonas "Akuuhh... jugaaa mauu keluarr lagii massshhh" ucapnya terengah-engah.
Semakin lama goyangan pantat Istriku semakin cepat dan patah-patah serta kaku, kedua kakinya mulai kejang-kejang dan akhirnya..
”Aaaakkkkkkhhhss.... ouuggghhhhhhhhhh”
Tubuh istriku benar-benar terdiam kaku dan melenting-lenting dalam pelukan Jonas.
Istriku baru saja memperoleh orgasme yang terlihat nikmat luar biasa, suatu puncak orgasme yang selalu jadi dambakan dia selama ini dan tak pernah dia peroleh dariku Akhirnya saat ini dia dapatkan lagi dari sosok Jonas, sungguh istriku merasakan puas yang tak terhingga dan diapun terhempas dengan penuh kepuasan yang tak bisa dilukiskan.
Dengan napas yang terengah-engah dan mata terpejam, istriku terkulai lemah diatas tubuh Jonas sambil merasakan sisa desiran-desiran nikmat yang masih menghampirinya.
Namun tak sampai disitu, Jonas yang sudah seperti merasakan puncak kenikmatannya Tiba-tiba mengeram panjang dengan suara tertahan, “Agh…AAAAAAHHHHHHHHH….”, dan disertai dengan suatu dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul istriku yang telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang anus istriku dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang memek istriku yang berjilbab itu.
Ada sekitar kurang lebih lima detik, lelaki bangsat itu memeluk tubuh istriku seerat-eratnya dengan seluruh tubuhnya bergetar hebat dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. Dan pada saat yang bersamaan aku tau kalau istriku merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat milik Jonas yang menyiram ke seluruh rongga memeknya.
"Kamu hebat banget Put, aku selalu keluar banyak kalau main sama kamu. maaf ya" Puji Jonas pada istriku sekaligus dia berbasa-basi meminta maaf.
Dasar pria bajingan tak tau diri.
Tapi yang anehnya, istriku malah terlihat senang dan bangga dengan pujian Jonas tersebut " Gapapa mas, aku jadi anget banget, aku sukaa" komentar istriku yang ikut merasakan liang memeknya yang dibanjiri oleh sperma Jonas.
"Tapi suami kamu mandinya lama juga ya?" tanya Jonas.
"Mungkin lagi ngocok dia mas" jawab istriku sambil tertawa. Entah kenapa aku merasa tersinggung akan pernyataannya tersebut.
Dan respon Jonas pun sesuai dugaan, dia tertawa lumayan keras "Emangnya kamu tau darimana??" tanya Jonas pada istriku. Aku juga heran dimana istriku bisa tau kalau aku punya hobi coli.
"Hihihi, aku pernah ngintip dia di kamar mandi mas. awalnya aku heran aja, kok dia bisa lama banget disitu, eh taunya lagi mainin burung" jawab istriku yang membuatku terkejut. Ternyata istriku pernah melihat aku sedang coli di kamar mandi.
"Trus kamu gak kasian sama dia mainin punya sendiri begitu??" tanya Jonas sok prihatin.
Tapi istriku hanya tersenyum "gak mas! lagian kan aku ngelakuin itu semua demi dia juga" jawab istriku tegas.
Saat ini istriku dan Jonas mengobrol dengan santainya, padahal kontol Jonas masih menancap mantap di dalam memek istriku dan sudah menumpahkan seluruh amunisinya disana. Tapi yang membuat aku semakin khawatir adalah ketika aku sadar bahwa istriku tanpa sadar lupa untuk meminta obat anti hamil kepada Jonas, dia keasyikan ngobrol sampai-sampai dia lupa kalau lahan pribadi miliknya bisa saja dibuahi oleh benih Jonas.
"Mau lagi gak nih??" tanya Jonas pada istriku.
"Udah mas, nanti suami aku memergoki kita" jawab istriku.
Jonas pun kemudian mengiyakan permintaan istriku, dengan perlahan dia mencabut kontolnya dari memek istriku dan merapikan pakaiannya. sementara istriku masih saja belum sadar kalau dia tidak jadi meminta obat pada Jonas, istriku nampak dengan telaten merapikan baju gamisnya beserta hijab lebar miliknya yang sudah sangat awut-awutan akibat permainan "Quickie" nya dengan Jonas.
========
Akhirnya setelah selesai beberes, kamipun pergi ke pusat perbelanjaan oleh-oleh yang ada di ubud menggunakan mobilnya Jonas. Yang membuat aku jengkel, Jonas malah meminta padaku untuk menyetir mobil sedan mewahnya itu, karena dia beralasan belum terlalu mahir membawa mobil. Istriku yang tau kalau aku bisa menyetir kemudian ikut menyuruhku menggantikan Jonas.
Awalnya aku tidak terlalu keberatan, malah aku senang bisa membawa mobil mewah yang biasanya cuma bisa aku kemudikan dalam mimpi saja, tapi kesenanganku berubah ketika Kenzo meminta istriku untuk duduk bersama dia dan Jonas di jok belakang. Karena istriku tidak mau menolak, jadilah sekarang aku terlihat seperti seorang sopir yang mengantarkan tuan dan nyonya besar beserta tuan mudanya, terlebih lagi penampilanku yang biasa-biasa saja, membuat status sosial diantara aku dan Jonas semakin terlihat, sedangkan istriku memakai gamis dan jilbab lebar seperti biasanya, jadi meskipun terkesan biasa, tapi tetap match dengan pakaian Jonas.
Bahkan ketika kita sampai di pasar pun, banyak sekali orang-orang yang menganggap kalau Jonas dan istriku adalah pasangan suami istri, salah satunya adalah ibu-ibu pedagang pernak-pernik aksesoris khas bali yang menawarkan jajanannya pada istriku dan Jonas.
"Silahkan Pak!! beli kenang-kenangan buat keluarga, buat istrinya" Ucapnya pada si Jonas.
Istriku sempat tersipu malu sebentar namun dengan cepat dia membantah "Saya bukan istrinya Buk!" jawabnya.
"Gapapa Buk! mau istrinya! mau selingkuhannya!! yang penting jajanan saya dibeli" balas Ibu pedagang tersebut tidak peduli dengan status istriku, yang penting dagangannya laku.
"Hahaha, bukan juga Buk! suami saya yang ini" jawab Istriku sambil menarik lenganku mendekat.
Seketika Ibu itu terdiam sesaat lalu tertawa terbahak-bahak "Wahahahahaha, saya kira Mas ini supirnya" ledek Ibu tukang jualan itu padaku.
Sontak aku jadi marah dan mengajak istriku pergi "Udah Dek!! kita cari tempat lain saja" ucapku ketus.
Tapi istriku malah senang mendengar aku yang di ledek oleh ibu-ibu tersebut, dia bersama Jonas ikut terbahak-bahak menertawakanku. Dan itu membuatku jadi semakin jengkel dan marah.
Sampai akhirnya kami tiba di rumah pun Istriku masih saja asik menertawakanku, membicarakan bagaimana banyaknya orang yang menganggap aku sebagai supirnya.
"Hahahaha, Lucu banget sih orang-orang disana, jadi pengen balik lagi" Ucap Istriku ketika kita sudah sampai dirumah.
Aku yang sudah tak bisa menahan amarah lagi akhirnya meledak-ledak saat itu juga, segala macam uneg-uneg yang ada dikepalaku langsung ku keluarkan dan kuberitahukan pada istriku, segala ketidaksukaanku, segala kecemburuanku, kesegala sakit hatiku, aku sampaikan padanya dengan penuh emosi.
Jadilah hari itu menjadi saksi bagaimana aku dan istriku bertengkar untuk pertama kalinya dalam masa pernikahan kami, istriku menuduh kalau aku terlalu berlebihan menanggapi candaannya, sedangkan aku sudah dirundung emosi yang berlapis-lapis juga tidak mau kalah menyalahkan istriku. dan pertengkaran ini berlanjut sampai 2 hari lamanya, baik aku maupun istriku sama-sama keras kepala tidak mau meminta maaf. selama itu pula kami lebih banyak diam tidak saling menyapa layaknya anak muda yang baru putus cinta. 31483Please respect copyright.PENANAr098xlLeUC