Beberapa hari setelah aku berhubungan badan dengan Lita, Ia mengabariku lewat WA.
"Ndra, kalau aku bawakan bumil lagi, kamu mau bayar lebih ga??" Katanya.
"Waahhh, ya jelas mau dong, emang siapa bumilnya?" Sambutku dengan sangat senang namun juga tetap penasaran siapa bumil yang akan dibawa.
"Itu mbak Nanda, sepupuku. Dia lagi butuh uang juga, Ndra" jawabnya.
"Oke deh" kataku.
Keesokkan harinya, ia ke rumahku bersama dengan Nanda. Umur mereka tidak terpaut jauh, tidak sampai 1 tahun. Tinggi badan mereka juga tidak berbeda jauh, sama-sama sekitar 150cm. Namun ukuran buah dada mereka cukup berbeda, milik Nanda lebih besar dari Lita.
Tidak berlama-lama lagi, mereka langsung melepaskan daster mereka. Aku langsung menciumi dada mereka yang besar. Payudara Nanda rupanya juga bisa mengeluarkan susu. Setelah sekitar 10 menit menyusu, aku minta mereka untuk mengoralku. Mereka bergantian mengulum penisku dan buah zakarku. Tidak terlalu lama, aku menyuruh mereka berdua untuk berbaring, aku ingin memainkan vaginanya. Setelah mereka berbaring, aku mainkan biji kelentit mereka dengan lidahku bergantian. Kadang dengan jariku, dan kadang dengan lidahku. Beberapa menit kemudian, Nanda orgasme duluan. Kemudian disusul dengan Lita beberapa saat kemudian. Setelah kedua vagina itu basah, aku segera memasukkan batangku ke vagina Nanda dulu. Kemudian aku memaju-mundurkan penisku. Lita langsung mengambil posisi nungging di atas tubuh Nanda. Kedua perut buncit mereka beradu. Mereka berdua berciuman dan bergantian memainkan puting satu sama lain. Dada Nanda terlihat terkena beberapa tetesan air susu Lita. Aku bergantian menusuk vagina Nanda dan Lita. Beberapa saat kemudian aku merasa seperti penisku disedot oleh vagina Lita, rupanya Lita mencapai orgasmenya lagi. Aku pun memuntahkan spermaku di vagina Lita. Spermaku meluber keluar dari vaginanya dan menetes ke perut buncit Nanda. Lita langsung terkulai lemas di sebelah Nanda.
Kemudian aku berbaring dan Nanda mengambil posisi woman on top. Ia bergerak naik turun dan sesekali menggoyang pinggulnya hingga penisku terasa nyeri namun nikmat. Aku terus menerus meremas payudaranya dan mengarahkan air susunya ke mulutku. Tidak lama kemudian aku merasa ingin orgasme, aku langsung mencubit dan memelintir putingnya sampai ia mengelijang. Tidak lama kemudian vaginanya memuntahkan cairan hangat, disusul dengan aku yang mengeluarkan sperma di rahim Nanda yang sedang mengandung.
ns 15.158.61.6da2