Chapter III -The Market-543Please respect copyright.PENANAW1H6dsd0fh
"Apa kau yakin ini tempatnya an ?"
"ya aku yakin ini tempatnya Pu..tenanglah lihat itu.. bukan kah itu tulisan PASEO..!"
"P-A-S-E-O.." Ci mulai mengeja kata-kata yang berada di atas nya..
"uhhh.... Leherku sakit..." deru ci sambil memegang lehernya.
Setelah perjalanan yang cukup panjang akhirnya kamipun sampai di minimarket PASEO. Tempat itu sangat besar dan penuh warna dan terkadang aku melihat beberapa manusia keluar masuk dari tempat itu. Tempat yang aneh menurutku beberapa manusia membawa barang-barang aneh dan aku juga melihat beberapa anak manusia didalamnya, mereka berlari kecil dan terlihat sangat senang.
"Bagaimana cara kita masuk An..?"
"Aku tak tau Mii.. !"
"Ehhhhh..... "
kami cukup terkejut dengan perkataan An yang mendadak itu. Ekspresi An saat itu terlihat sangat pasrah, matanya yang cukup besar mulai terlihat kosong dan wajahnya agak sedikit tertunduk. Aku memang cukup senang karna kita bisa membawakan Popcorn sesuai permintaan kakek Kuya tapi melihat An degan wajah itu aku cukup kaget. Pu terlihat cukup kesal ia mulai menghampiri An dengan kaki kecilnya.
"Kau bilang kau pernah kemari An..?"
"ya pernah.. tapi aku hanya di luar...."
"Haaahhhh...!"
"dengar Pu aku memang bersama pernah kemari tapi aku tidak bisa masuk.. entah kenapa setiap kali aku mengikuti majikanku ia seolah-olah ingin menghentikan ku."
Igo mulai melangkahkan kakinya yang kecil itu kedepan dan ia terlihat melihat kesana kemari dengan lehernya yang pendek itu. Dengan matanya yang bulat dan sedikit berputar ia mulai menatap kami ber empat.
"tunggu dulu teman-teman.. jangan panik dulu.."
"kalian lihat itu..?" Igo mulai menunjukan ke arah kaca besar dengan tangan kecilnya.
Beberapa manusia keluar dari minimarket itu dengan barang-barang aneh di tangannya dan bersamaan dengan anak kecil yang terlihat gembira.
"Bagus...kita lewat sana teman-teman" seru Igo sambil menunjukan arah menuju kaca besar itu
Kamipun mulai melangkah maju ke kaca besar tersebut dengan kaki kecil kami. Wajah An yang sebelumnya terlihat murung seakan kembali lagi begitu juga dengan Pu karna dia tidak marah-marah lagi. Aku cukup senang dengan perkataan Igo yang telah mencairkan suasana.
"Errhhh... bagaimana cara membuka pintu ini ?" seru ku sambil melihat kedalam
Pintu itu sangat aneh dan berbeda dari sebelumnya. Terlihat seperti kaca besar dengan corak hitam bergaris di tengahnya. Aku mendorong pintu tersebut bersama An dan yang lainya tetapi tetap tidak terbuka sama sekali.
"Ayo terbuka kau pintu bodoh.." Cii mulai kesal wajahnya yang imut mulai menempel di pintu yang seperti kaca itu.
Kamipun mendorong sekali lagi dan hasilnya tetap tidak terbuka. Bahkan Cii mulai merasa lelah kakinya yang kecil itu terlihat gemetaran
"Sembunyi ada manusia....!" Seru An dengan tergesa-gesa.
"Apaaa....?"
Kami yang cukup panik akhirnya mulai menyingkir dari pintu kaca tersebut. Cii mulai berlari ke sebelah pot bunga begitu juga dengan Pu sedangkan aku dan An yang sangat panik langsung berlari menjauh dan sembunyi dekat pot bunga yang satunya.
"Ahh.. hampir saja.." Gumamku dengan nada lega
"Bagaimana ini.. percumah saja kalau kita tidak bisa masuk.. Igo apa kau tau jalan lainya..?"
"igo...Huh..?" Aku melirik kesana kemari dan dia tidak ada.
"Yo.. Mii.. " Igo dengan santainya ia menyautku.
Kami berempat sangat kaget ketika tau Igo sudah di dalam sana. An pun yang sebelumnya pernah kemari bahkan terlihat sangat kaget seakan dia tidak percaya apa yang di lihatnya.
"Bagaimana kau bisa masuk...???" deruku dengan rasa penasaran yang besar.
"Ya itu mudah aku cukup menghilang sambil melewati pintu itu ketika manusia itu keluar !" gumam igo sambil menunjuk ke arah manusia yang sudah keluar tadi.
Aku benar-benar tidak habis pikir apa yang igo lakukan tapi aku sangat terkesan dan itu sangat hebat menurutku. Ci yang mulai melangkahkan kaki kecilnya kehadapan pintu tersebut dan dia mulai berteriak
"Kau curang Igo... " dengan wajah kesal Ci nampak seperti gumpalan kapas besar yang bicara. Ia mulai meloncat loncat seperti seperti seekor katak
Bzzztttt....Nginggg.... Krakkk...
Suara aneh mulai keluar ketika Ci loncat. Pintu besar dari kaca itu mulai sedikit terbuka dan tertutup kembali dengan cepat...
"Huhhh...?"
"apa hanya imajinasi ku saja atu memang pintu itu sedikit terbuka.. ? " Seru An
"Kau benar An itu sedikit terbuka.. apa kau melihatnya juga Pu,Mii ?"
"yahh...!"
Kami yang terdiam sejenak seakan tidak percaya apa yang telah kami lihat. Itu benar-benar bergerak ini sangat aneh menurutku bagaimana cara pintu itu bergerak. Ci yang sebelumnya terdiam dan mulai kembali loncat.
Bzzztttt....Nginggg.... Krakkk...
Kembali terbuka dan tertutup kembali dengan cepat. Ci pun mengulang kembali lompatan sebelumnya.
Bzzztttt....Nginggg.... Krakkk...
Pintu itu terbuka dan tertutup kembali seperti sebelumnya. Kami terdiam sejenak dan menyadari sesuat.
"Apa kau lihat itu kawan-kawan?' Igo berteriak di dalam dengan suara keras
"Tunggu...tunggu.. coba kau loncat lagi Ci..?" seru Pu sambil melihat ke arah ci
"baiklah... "
Bzzztttt....Nginggg.... Krakkk...
"Eh...... ?! Bagus Ci akhirnya kita bisa masuk.!" Seru An dengan nada penuh yakin
Aku memang cukup kaget dengan pintu yang terbuka sendiri itu tapi aku sangat bersyukur ketika cii melompat-lompat seperti katak tadi.
"aku memang melompat tapi pintunya cuma terbuka sedikit... bagaimana ini ?" seru ci sambil menatap kami bertiga.
"hmmm... baiklah bagaimana kalau kita melompat secara bersama?" Seru An
"Baik akan aku coba!" seru ku ke arah An
"Ok aku juga" Pu menjawab sambil melihat ke arah ku dan An
"Baiklah ayo bersama sama..." Seru An
Kami mulai bersiap-siap untuk meloncat. Ci berada di tengah kemudian kami bertiga berada di belakang Ci dengan An berada di posisi tengah
"satu dua.. tiga sekarang... "
Bzzztttt....Nginggg.... Krakkk...
Pintu itu memang terbuka lebar dan bertahan cukup lama untuk kita masuk kedalam.
Kami pun mulai tergesa-gesa masuk kedalam kaki kecil Ci yang sebelumnya gemetaran langsung melesat maju kedepan begitu juga Aku dan An sedangkan Pu langsung terbang masuk dengan sayapnya yang putih. Kami pun bergerak ke arah Igo yang sebelumnya telah masuk.
"Akhirnya kita masuk juga kawan-kawan" Seru ku
"Ya.. kalian hebat hahahahha...." Igo tertawa puas dengan kami berempat
Kamipun akhirnya bisa masuk kedalam PASEO tersebut. Mataku seakan tidak percaya apa yang aku lihat, banyak sekali benda-benda aneh tersusun rapi satu sama lain, dan rak-rak di tempat ini sangat tinggi dan sangat berbeda dengan apa yang kami lihat di apartemen.
"woooow tempat yang bagus..!" Gerutu Ci dengan rasa senang.
"Kau benar Ci tempat ini sangat besar dan bagus" saut Pu
"baiklah kalau begitu kita langsung saja mencari Popcornya" Igo memotong dengan menatap kami berempat.
"tunggu Igo mungkin hanya kau saja yang tau apa itu Popcorn.. tapi kami berempat bahkan tidak tau bentuknya seperti apa..?" saut Pu sambil melirik igo
"Bentuknya putih cukup kecil.. dan terlihat sangat banyak.." gumam Igo
"Baiklah sepertinya cukup gambaranya.. meskipun aku tidak tau tempatnya di mana.." Pu menjawab
"Aku juga tidak tau dimana tempatnya lagi pula tempat ini sangat besar" Ujar Igo
"Baiklah kawan-kawan bagaimana kalau kita berpencar..?"
"Ahh.. ide yang sangat bagus Mii... " ujar An
"Ok kita berpencar bagaimana menurut kalian.. ? " sautku melirik ke arah semua
"Ok.. " Ci menyaut sambil melihat ke arahku
"Yup.." igo dan An menjawab
"Baiklah kalau begitu... Aku dan Mii akan pergi ke sisi sana.." Pu menunjuk ke arah kanan di depanku
"dan kalian pergi ke arah sebaliknya.." seru Pu
"Baiklah ayo Igo,Ci kita berangkat..."An mulai melangkahkan kakinya di depan untuk memimpin.
Kamipun berpencar menemukan Popcorn yang kakek Kuya maksud meskipun aku tidak yakin aku akan menemukannya dengan cepat tapi walau bagaimanapun kami harus berhasil mendapatkannya meskipun begitu ini adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan petunjuk dari kakek Kuya sebelumnya. Aku harap berhasil dengan ini.
ns 15.158.61.6da2