Hari demi hari berlalu. Aku tidak lagi mencarinya. Kali ini rasanya aku sudah mengikhlaskan, entah itu ingin hatiku atau hanya ingin akal budiku. Chat dia tidak lagi aku pin paling atas, ya dimana lagi kalau bukan aku arsipkan. Sudah sepekan dia memblokirku dan aku mulai terbiasa, meskipun kadang aku masih membaca history obrolan kami. Aku paling suka baca history chat kami yang pertama kali, chat tahun 2018. Setiap kali aku baca, rasanya aku selalu jatuh cinta untuk pertama kalinya. Begitu manis dan begitu menyenangkan. Tapi itu dulu ya..Hmm dan mungkin aku tidak akan mendapatkan obrolan hangat itu di masa sekarang ini. Aku tipe orang yang sangat memaknai setiap hal yang terjadi, entah itu hal yang bahkan orang lain menganggapnya tidak berarti.
Saat di sekolah dulu, ketika kami berpapasan di koridor atau ketemu di kantin dia tidak pernah menyapaku, paling cuma dilirik doang. Jadi selalu aku yang menyapanya. Aku paling rajin duduk di depan kelas biar bisa lihat dia di pagi hari (aku paling suka rambutnya). Kami tidak pernah pulang barengan apalagi datang ke sekolah. Kalau kebanyakan orang teman rasa pacar, nah aku pacar rasa orang asing. Tetapi aku tidak pernah mempermasalahkan itu, karena dia sangat memberi jarak pada perempuan lain. Dia hanya dingin tetapi tidak beku. Kadang kala dia pun hangat. Sikap dia aneh, sangat jarang aku temui di diri laki-laki lain. Aku bahkan sering bilang ke dia "Za, kamu laki-laki yang beda banget."
Sekarang, jangankan obrolan hangat, obrolan dingin pun tidak bisa aku rasakan.
Apa iya Desember mengambilnya lagi dariku untuk waktu yang lama?
Aku kangen kamu Za:"
Tetap bahagia
Have a great day⚘
ns 15.158.61.8da2