Pagi hari ini, aku dan istri memutuskan untuk pulang ke kampung halaman istri di desa T. Hal ini dikarenakan aku sudah di PHK dan sangat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di kota X, 3 bulan menganggur rasanya membuat kepala mau pecah. Umur sudah 34 tahun, dan tentu saja sangat sedikit perusahaan yang mau menerima, meskipun memiliki pengalaman pekerjaan. Istriku terpaut sepuluh tahun denganku, dan kami juga baru setahun menikah dan belum memiliki anak. Keputusan untuk memilih ke kampung halaman istri juga tidak lepas dari mertuaku yang menyarankan agar membuat usaha di desa saja dan nanti akan dibantu modal oleh beliau. Sebenarnya sangat berat untuk meninggalkan kota X ini, karena mulai dari kuliah hingga bekerja bahkan menikah pun kulalui di kota ini.
"Semuanya udah siap Mas", kata istriku yang tiba-tiba memecah kegalauanku.
"Iya sayang, semua yang ada di lemari ini juga sudah kukosongkan", kataku sembari menutup pintu lemari.
"Rumah ini memiliki banyak memori bagiku, tak kusangka harus meninggalkannya dengan kondisi begini"
Istriku terdiam. Rumah ini menjadi tempat pertamaku semenjak menginjakkan kaki pertama kali di kota X. Rumah ini dulunya dikontrak oleh abangku dan teman-temannya semasa kuliah dulu, kemudian aku ditawari abangku untuk tinggal bersamanya hingga lulus kuliah dan bekerja. Penghuni rumah ini satu persatu keluar, hingga tersisa aku sendiri, untungnya aku sudah bekerja sehingga mampu untuk mengontrak rumah ini.
Aku menatap lama ruang tengah di rumah ini. Disini tempat ngumpul waktu semasa kuliah dulu, mulai dari nobar, mabar, dan juga tempat pertama kali aku dan istri berhubungan seks semasa pacaran dulu. Mengingat hal itu entah kenapa, aku jadi terangsang, mataku langsung tertuju ke istriku. Di usianya yang ke 24 tahun, Shira, memiliki tubuh yang seksi. Tingginya 163cm, payudara yang bulat, padat dan kencang karena ukurannya 36B, dan bokong yang montok pastinya membuat semua mata pria tidak akan bosan untuk memandangnya. Kupeluk ia dari belakang, dan kucium lehernya, sontak ia terkejut.
"Kenapa Mas?", ia bertanya penuh kebingungan.
"Gapapa, aku pengen ngelakuinnya terakhir kali sebelum kita pulang"
Istriku diam saja, pertanda ia memberikan lampu hijau supaya penisku siap memborbardirnya. Kuciumi lehernya, tanganku pun tidak tinggal diam untuk meremas kedua gunung yang bersembunyi dibalik kaos hitamnya yang ketat. Kuarahkan kepalanya kepadaku, bibir seksi itu langsung kulumat dengan penuh nafsu. Kumasukkan lidahku kemulutnya dan menjilat-jilat lidahnya.
"Aahhhh, uhmmmm,ahhhmmm", desahnya.
Kaosnya kutarik keatas, hingga nampak BH berwarna biru muda. Kuremas payudaranya dan kuciumi. BH dan kaosnya kubuka, hingga tampak pemandangan yang akan selalu indah bagiku dan tak akan pernah bosan aku melihatnya.
"Tubuhmu indah sekali sayang"
Shira hanya diam saja, ia tampaknya menikmati setiap sentuhan yang kuberikan. Setelah puas melumat bagian atas, tanganku langsung membuka celana dalamnya yang sudah basah. Kumasukkan jari telunjukku kedalam vaginanya dan Shira mengerang sakit tapi nikmat. Setelah puas membuat Shira basah, aku keluarkan penisku dari sempakku. Shira langsung mengerti, penisku langsung diemut dan dijilatinya mulai dari atas sampai ke bawah hingga kedua biji peler juga diemutnya dengan ganas. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYC6V2WwVWR
"Ahhh, enak banget sayang, iyaa, terus yangg", desahku.
Seakan menikmatinya, tanganku pun langsung meraih kepalanya agar masuk lebih dalam lagi ke mulutnya hingga mentok. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6KjQJRcbI
"Akhhh, nikmatnya, aku hampir keluar yang"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqLe9a8rfl
"Umhh, akhh, ummmhhh,ummmahhhh", 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv3ojojngH
Aku pun langsung membalikkan badan Shira, mengambil posisi kesukaanku, Doggy Style. Penisku langsung masuk tanpa hambatan ke dalam vagina Shira yang sudah semakin basah sejak tadi, pinggul kugoyang keluar masuk.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVIgGVwNSP
"Ahhh,ahhh, Mas, terus mas, ahh,"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Y7lGi5At9
"Iya sayang, enak banget punyamu yang"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuRW2kDQxB
Pemandangan penisku yang keluar masuk diantara bokongnya yang montok itu, membuatku hampir klimaks.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZaNDj8HBv
"Kita ganti posisi yang, aku mau lihat wajahmu"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ7ZRGWNAn
Shira pun berbalik dan telentang di hadapanku dan kedua tangannya meraih wajahku agar segera dimasukkan.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV1TZOReJW
"Ahhhh, iya mas, ahhh, ahhh, massss"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMy6p0f89P
Aku pun langsung mengemut kedua payudaranya yang besar itu sembari penisku melakukan pekerjaannya, keluar masuk di vagina Shira.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAOj6jkMPi
"Aku mau keluar yang,akhhh"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQTgIhnBTV
Goyangan pinggulku pun semakin kencang dan juga semakin nikmat kurasakan di bagian penisku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSdHWAHDz4
"Akhhh, akku kluar yanggg, ahhhh, ahhhhh"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctyL6G4sIY
Spermaku memenuhi vagina Shira. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQj1iJHoKi
"Ahh, Makasih sayang, ahhh", sambil kucium bibir Shira dan meremas kedua gunung kembarnya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡme7PUd7BWC
"Iya, ahh, mas" balas Shira dengan nafas yang terengah-engah.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHZp40hHlg
Setelah memakai baju, kami pun bergegas menuju ke stasiun kereta, memesan tiket, dan masuk ke ruang tunggu.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAcQ0aBfJs
"Masih, jam 8 mas, mungkin kita sampai rumah kira-kira jam 4 sore lewat"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphLIg0YjXl
Aku pun mengangguk. Desa T memang jauh dari kota X, hampir 8 jam. Pengumuman tanda kereta akan berangkat pun berbunyi, kami pun bergegas berjalan masuk ke dalam gerbong kereta sesuai dengan tiket yang tertera.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGYkytL39Y
*1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrC48rclH2
Kami pun sampai di Stasiun Kota U dan langsung menuju ke Desa T.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOhPGFky0A
Desa T adalah desa yang sangat bersih dan asri, cuacanya sejuk dan sedikit dingin, wajar saja, karena berada di daerah pengunungan. Penduduk desa disini, mayoritas bekerja sebagai petani dan sangat ramah kepada warga luar/pendatang.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxkzaSG5Ob
Sesampainya di rumah, kami disambut oleh kedua mertuaku, Pak Rori dan Bu Melia. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7KJ5WxNMf
"Selamat datang Shira dan Nak Revan, mari masuk saja, kalian sudah capek biar istirahat", kata ayah mertuaku1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqtUWRCqaa
"Iya pak", kataku singkat sambil menyalami mertuaku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4R69D6HlT
Rumah ini tidak banyak berubah, masih sama seperti ketika aku melamar Shira. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnT69eRiRF
"Bagaimana kabar kalian?, tanya ibu mertuaku1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wb9k61ROq
"Kami sehat bu", jawab Shira.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXKfs6D6JU
"Syukurlah, ibu buatkan teh dulu ya untuk kalian"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2ffD36SVK
"Jadi, gini, ayah punya gudang kosong bekas padi kita dulu di samping kantor Camat, kalau nak Revan mau, besok kita lihat kesana. Itu cocok untuk buka warung kelontong seperti yang kalian ceritakan minggu lalu"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzjjBX7D94
"Boleh pak", jawabku singkat.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYwjVeMSVu
"Baguslah, ayah senang kalian mau tinggal di desa ini, karena semua anak ayah tinggal di desa ini dan tidak ada yang jauh-jauh" 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fkXmiTrNJ
" Hanya saja, karena Shira pernah keluar dari desa ini, perlu 'melapor' dulu ke Pak Joko"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8y7s8pSQi
"Melapor bagaimana ya, pak?", kataku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8E3H8nSs3
"Jadi gini, di desa ini jika ada warga desa yang sudah keluar dan hendak masuk lagi atau menetap harus melakukan ritual ke Pak Joko, supaya ruhnya diterima dan dikenal seluruh penghuni di desa ini"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78vkWg4KUN
Aku tidak terlalu mengerti dengan maksud dari ritual ini, tapi aku mengiyakan ucapan mertuaku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsL2gcJpsH5
"Dulu, ibu mertuamu juga melakukan ritual dengan Pak Joko karena berasal dari luar desa ini, jadi Nak Shira untuk jelasnya tanya sama ibumu ya"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DfNoyjRbn
"Iya, yah, Shira udah tau", jawab Shira setengah gugup.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMZLd3Xp9z
Kupandangi Shira, gelagapnya membuatku bingung.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzSWLb2p1S
"Baguslah, sekarang masih jam 5 sore, nanti jam 7 setelah makan malam kalian pergi ke rumah Pak Joko, ya"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0X1piqsBD0
Ibu mertuaku pun datang dan menawari kami teh buatannya.
Setelah selesai membereskan isi koper, kami pun mandi lalu makan malam bersama mertuaku. Setelah selesai, kami pun bersiap untuk menjumpai Pak Joko.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CrGscIM2l
"Pak Joko ini, Kepala Desa ini kan sayang?", tanyaku1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVL7QLGco4
"Iya mas, ada apa mas?"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyMKrtsEtr
"Gapapa, hanya saja, mengapa harus ada ritual sih?"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAfeGB8RnS
"Hussh, jangan ngomong gitu mas, Shira ngelakuin ini demi kebaikan kita, supaya mas juga bisa diterima sama seluruh penghuni desa. Ini juga adat turun-temurun di desa ini, jadi harus dihargai", kata Shira setengah kesal.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5ILcL4ZEe
"Iya sayang, jadi ritualnya nanti ngapain aja sih?"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHAZE3Ydfk
Shira terdiam sejenak.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6uTHONdWU
"Ikuti saja nanti sesuai petunjuk Pak Joko, mas".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1WiM95sAJ
Kami pun sampai di depan rumah Pak Joko. Rumahnya tidak terlalu besar. Halaman depannya ditumbuhi tanaman pagar dan banyak tanaman bunga yang terawat dengan baik. Sepertinya Pak Joko ini orang yang menyukai kebersihan dan tumbuh-tumbuhan. Kami pun mengetuk pintu rumahnya,dan yang keluar seorang perempuan yang dari parasnya, usianya mungkin tidak jauh beda dengan Shira. Dilihat dari fisiknya, dia memiliki rambut panjang, bibir tipis, mata yang setengah sipit dan yang mengejutkanku payudaranya lebih besar dari Shira. "Mungkin 36D", pikirku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8XudSrjPa
"Permisi Mbak, saya Shira anaknya Pak Rori, mau menjumpai Pak Joko?".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxBtQ9XK3y
"Oiya, Ada mbak, kalau boleh tahu ada perlu apa ya", tanyanya1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1GKJZ2Lzf
"Kami baru datang dari Kota X, jadi kami mau 'melapor' ke Pak Joko", jawab Shira1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OMafv4Gxy
"Oiya, baik, Mbak dan Masnya masuk dulu, biar saya panggil Pak Joko"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWH9yHps3N
Kami pun masuk dan langsung duduk di kursi kayu. Kupandangi hiasan yang ada dinding dan kulihat poto keluarga berukuran besar yang ada di atas TV yang menurutku agak aneh. Di poto itu itu dia duduk ditengah dan diapit oleh dua perempuan, dan salah satunya adalah perempuan yang menyambut kami tadi.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXb5ELNJJ1Z
"Potonya aneh ya, Pak Joko hanya berpoto dengan kedua anaknya, sedangkan istrinya tidak diajaknya", kataku kepada Shira dengan heran.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEWKEhVr3j
"Huss, Mas Revan, kedua perempuan itu istrinya, bukan anaknya lho mas"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxx2f2EIPYO
"Apaaa?", kataku terkejut.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3dVJNRoPW
Pak Joko yang sudah berusia 50an itu mempunyai dua istri yang usianya jauh dibawahnya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOVqOiF6UV
"Iya mas, yang dipoto itu Imel dan Ines. Imel itu teman kecilku, dan Ines itu 2 tahun diatasku usianya".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyGmXj7cZg
Aku syok dan tidak percaya. Pak Joko ini rupanya suka daun muda.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokdwhYa2Ac
"Wah, ada tamu dari jauh rupanya datang", tiba-tiba Pak Joko datang dari arah belakang rumahnya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXWuDWPBeM
Kami pun berdiri dari atas tempat duduk dan menyalami Pak Joko.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUsWAgDFmw
"Iya Pak", kataku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjVZknThsE
"Panggil Mbah saja, nak Shira biasanya manggil saya gitu kok"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7O6IDuqXcX
" Jadi ada apa gerangan anak-anak muda ini datang ke rumah Mbah"?1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur8Yf2VVMB
"Gini mbah, aku dan Shira baru saja datang dari Kota X, dan sesuai adat di desa ini, mau melakukan ritual agar diterima sama penghuni desa Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhp8p37LoqH
Setelah aku berkata seperti itu, Mbah Joko langsung memelihat Shira dari atas sampai bawah. Matanya terperangah melihat body Shira yang memang bahenol.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWfBVSDGbx
"Oh ritual itu, iya sesuai adat di desa ini, warga yang datang dari luar harus mengikuti ritual. Nak Shira pernah keluar dari desa ini dan tidak dianggap sebagai penduduk sini lagi"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72Dzw9WoRP
Ines istri kedua Mbah Joko pun masuk mengantarkan minuman untuk kami.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwySJl64mPQ
"Silakan diminum dulu Mas, Mbak, mumpung masih hangat"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCkDXE6Qqy
"Oiya,ini istri saya Ines, Nak Shira mungkin sudah kenal karena sudah lama berteman"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvDkaiz0DH
"Nes, siapin bahan-bahan yang biasanya untuk ritual di ruang belakang ya"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVJHCHzNOC
"Iya Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoZxn1YxFc
"Silakan diminum dulu ya, saya mau persiapkan bahan-bahannya dulu, soalnya sudah lama saya tidak melakukan ritual ini"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fh701Y3jr
"Baik Mbah", jawabku.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ztK5fmZUR
Kamipun minum tehnya sampai habis. 20 menit kami menunggu, Ines pun menghampiri kami dan mengantarkan kami ke ruang belakang yang dimaksud oleh Mbah Joko.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFL02SbEnJ
Ruangannya tidak terlalu besar, mungkin ukuran 3x4 saja. Cahaya di ruangannya agak remang dan beralaskan tanah. Dihadapan kami ada Mbah Joko yang sudah duduk bersila di depan meja kecil di hadapannya. Kami pun dipersilakan agar duduk di tikar kecil yang telah disediakannya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94DLPaYDYv
"Baik, ini ritual keramat desa ini, wajib diikuti dan tidak boleh ada keraguan dalam hati, agar diterima sama semua ruh penghuni desa ini."1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpnVcxXDbE
"Iya Mbah" jawab kami bersamaan.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPF5IONxGB
Mulut Mbah Joko komat-kamit seperti sedang membaca mantra dan ia pun mengeluarkan keris dari balik punggungnya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sebuah gelas berisi air dan jeruk purut.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SyJTnTLN8
Ia pun menyipratkan air tersebut sedikit demi sedikit dari dalam gelas itu ke arah kepala kami.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPqXNEEaQP
"Siapa namamu?", tanya Mbah Joko kepadaku dengan suara yang bergetar seola-olah dia sedang kerasukan.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQI4Pu5ID1i
"Revan Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4t8mBo0f1
"Silakan minum air ini".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVChMglii4
Akupun langsung meminum air dari gelas yang baru saja dipakai untuk menyipratkan kepala kami dan gelasnya kuberikan lagi kepada Mbah Joko.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB6Z1qM2iu
"Namamu siapa?"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2wSSBNT1d
"Saya Shira Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnK10LPqyr
"Minum juga airnya sampai habis", kata Mbah Joko sambil memberikan air yang baru.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbFUmUKmJp
"Untuk Mas Revan, ruh kamu sudah diterima oleh penghuni desa ini. Tapi untuk Mbak Shira, masih belum, karena kamu pernah keluar dari desa ini, maka akan ada ritual lagi".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ049n9mesmS
"Baik, Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbC2EeIfCx
"Untuk Shira silakan kamu tidur berbaring di samping Mbah".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7RCTFyXev
Shira pun langsung melakukan sesuai perintah Mbah Joko. 1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFwA4y1r5p
"Prattttt"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFpAmxGtzv
Air dicipratkan keseluruh tubuh Shira dari kepala hingga kaki. Shira sedikit kaget karena badannya setengah basah karena air tersebut. Setelah itu Mbah Joko pun mengambil sehelai daun dan ia seperti sedang mengoles keseluruh tubuh Shira.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2lZRQgIqz
"Ahhhhkhh", tiba-tiba Shira sedikit mendesah ketika daun tersebut melewati payudaranya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5N6QFV27A
Kausnya yang basah, membuat senutuhan dari daun tersebut menjadi terasa, seperti sentuhan seseorang yang sedang menggerayanginya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1k6frZmtr4
Mendengar desahan itu, Mbah Joko pun agak berlama-lama mengoleskan daunnya dibagian payudaranya Shira.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGScrEM2is
Melihat pemandangan tersebut, aku pun marah dalam hati, tapi tidak bisa menolak karena ini ritual yang penting.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG39nbw73P3
Setelah selesai melakukan hal tersebut, Mbah Joko meminta saya untuk menunggu di luar.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTtd7jX58m
"Silakan Mas Revan menunggu di luar, karena masih ada ritual selanjutnya, saya tidak mau terganggu konsentrasi saya karena ada orang lain di ruangan ini", kata Mbah Joko sambil menoleh ke arah saya dan seperti memberikan kode kepada Ines untuk mengantar saya keluar.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz68LgtvD3
"Ba, baik Mbah"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6MykSHl1F
Mengapa aku harus keluar pikirku, aku kan suaminya Shira bukan orang lain.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrPHD4I3QK
Ines pun mengantarku sampai depan pintu belakang tersebut.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jUx5nceXL
"Mas Revan silakan mendengarkan dari luar saja ritualnya tidak lama kok", kata Ines sambil tersenyum.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEfYmyWyTD
Pikiranku pun hanya ke Shira. Semoga tidak terjadi apa-apa ke Shira di ritual ini.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYoLxwsP4O
Di dalam ruangan.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1mWGExzbc
"Mbak Shira silakan buka baju kamu"1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzrKW7z1V9
"Ba, baik Mbah".1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF0lLAxSfg
Shira pun membuka bajunya dan hanya tinggal BH nya saja.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP2HPY0dEX
Melihat pemandangan yang indah di depan matanya, membuat mata Mbah Joko terbelalak. Ia tidak menyangkan bodi Shira ternyata seindah ini.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMtOxCdnVz
Mbah Joko pun membuka baju dan sarungnya.1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ6SchgCTh
Di depan mata Shira, ia melihat penis dari Mbah Joko....1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pdvHkHWEX
Bersambung...1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDYYffR3TD
1115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxxP5KaVkB
