Vol 1 Chapter 1 Part 4732Please respect copyright.PENANA9OTjTMEfTp
Arc Penyerangan Para Monster
Awal Penyerangan
Setelah pedang itu di ambil dari trmpatnya.
Disisi lain di atas langit tempatnya para dewa, yang sedang membicarakan tentang kehidupan dibawahnya.
"sepertinya sudah ada yang bisa mencabut pedang itu, ini akan menjadi menarik" kata salah satu dewa.
Pedang itu dibuat khusus dengan kemampuan yang tidak diketahui, hanya orang orang yang terpilih yang akan memilikinya, dan mendapatkan kemampuan yang tidak diketahui itu.
Sementara itu para iblis, monster dan mahluk-mahluk lainya, merasakan bahwa ada kekuatan besar yang sudah lepas, dan mereka merasa terancam akan hal itu.
Maka mereka pun tidak tinggal diam dan meyuruh bawahan mereka utuk mencari sumber kekuatan itu.
Lalu para mahluk-mahluk itu semakin bertambah banyak dan sudah mulai berani memasuki wilayah manusia.
Dan Malam pun berlalu.
Sementara itu di kediaman rumah Stela.
Dan di pagi hari itu aku sedang berlatih ilmu beladiri yang pernah aku pelajari di dunia ku sebelumnya.
"oy sedanga apa kau, semangat sekali kau sudah bangun pagi" kata Stela melihatku dari atas rumahnya.
"ah hari ini aku ingin mengambil misi pertamaku, ayo kita pergi ke guild untuk mengambil misi" kataku sambil bersemangat.
Sementara itu di sekelingng kota banyak monster dan mahluk-mahluk yang sedang bertarung dengan para petualang yang berusaha utuk melindung supaya monster itu tidak masuk ke kota.
Lalu aku dan Stela mulai bergerak ke guild untuk mengambil misi, akan tetapi. sekelompok mahluk aneh menghadang aku dan Stela.
"gawat mudurlah biar aku yang hadapi" kata Stela.
dengan cepat Stela menggunakan panah nyah dan membunuh mereka satu persatu akan tetapi, serangan datang dari arah kiri lalu, dengan tobak salah satu dari mereka berhasil mengenai Stela.
Dan Stela pun mulai kehabisan tenagganya sehingga para mahluk itu mulai mendekat dan, aku langsung datang membantu Stela.
"kenapa kau kesini, kan sudah ku bilang biarkan aku yang mengatasi mereka" kata Stela.
"ah kau ini, aku haya tidak bisa tinggal diam jika ada seorang perempuan yang terluka" Kataku sambil mengarahkan pedangku.
"jadi, biarkan aku mencoba kemampuanku di dunia ini" kataku.
"apakah aku bisa menghadpi mereka semua, sementara,, ah aku tidak banyak waktu ujtuk memikirkan hal itu" Dalam hati ku sambi ragu.
Dengan sigapaku mulai bertarung menghadapi mereka semua.
dan dengan ayunan pedangku satu persatu mereka terbunuh oleh pedangku yang hanya dengang satu kali terkena pedangku.
"ah pedang apa ini" Dalam hati ku sambil menusukan pedang ketanah.
"akhirnya selesai juga" kataku.
Tiba-tiba saja aku mual dan muntah, karena melihat darah yang begitu banyak dihadapanku dan bau darah yang menyengat.
"kau tidak apa-apa?" Stela bertanya kepadaku.
"tidak, tidak apa-apa, ayo kita pergi dari sini" kataku.
Setelah jauh dari situ kami pun istirahat dan mengobati luka Stela.
"ah tunggu" kataku.
"ada apa?" kata Stela.
"sini biarku obati dulu lukamu" kataku sambil membalut luka Stela yang di lengan.
"ah pelan-pelah" kata Stela sambil menahan sakit.
"a maaf-maaf" kataku.
"oh ia Stela kalo sihir peyembuh itu apa namanya yah" Tanyaku.
"kalo tidak salah itu namanya Heal" Stela menjawab.
Dan dengan sigap aku langsung mencoba untuk mengunakan hal sihir itu sambil menghadpkan telapak tangan ku ke luka Stela, untuk membuktikan apakah aku punya sihir itu atau tidak. Dan kemudian, darah yang menembus di kain itu hilang.
"ah aku tidak merasakan sakit lagi, dan,," kata Stela.
Aku langsung membuka kembali balutan kain itu dan ternyata benar saja luka di tangan Stela sembuh begitu saja dan seperti menutip kembali.
Aku hanya bisa diam.
"hah" kataku Stela sambil kebingungan.
"Sebenarnya ada berapa banyak sihir yang kau dapatkan setelan kau bisa mengambil pedang itu" Stela bertanya.
"ntahlah aku tidak menghitungnya, tapi itu cukup banyak, dan aku tidak menghafalinya karna itu terlalu cepat dan singkat hanya ada beberapa yang aku ingat" kataku.
"hah, tapi kau harus hati-hati saat menggunakan sihir yang belum kau ketahui" kata Stela. Dan setelah itu aku dan Stela melanjutkan pergi ke guild, dan saat saat kami memasuki sebuah desa.
Banyak sekali darah dan orang yang terbunuh dan tergeletak di tanah dan rumah warga pun pada hancur.
Akupun langsung menghampiri mereka satu persatu.
"oy,, apa yang terjadi jadi ini apakah ini ulah mahluk-mahluk itu" aku bertanya ke Stela.
"a sepertinya begitu" jawab Stela.
"lalu kemana perginya mereka setelah dari sini" tanyaku.
"sepertinya mereka menuju ke arah guild" jawab Stela.
"oy apakah ada yang masih hidup" ucap ku dengan teriak.
Lalu kemudian aku mencri orang yang masih hidup.
"sepertinya mereka semua sudah pada mati" kata Stela.
Dan seketika aku memejamkan mataku, terlintas seperi bagaikan sebuah map dan ada tanda titik-titik seperti, merah(mati), hijau(hidup) dan kuning(dalam bahaya) sebuah petunjuk yang aku cari dan aku mulai menuju ke titik-titik hijau yang ada dalam pejaman matu ku tadi.
"apakah ini semacam sihir pelacak yah, tapi kenapa aktif, padahalkan aku tidak tau cara mengaktifkannya" kataku dalam hati.
Dan benar saja semua tanda-tanda itu adalah tada orang yang ada di sekitar sini, setelah aku ke tanda hijau benar saja ada orang yang masih hidup.
"oy kau masih hidup" kataku sambil berusaha mengeluarkan orang itu.
kemudian aku langsung mengobai orang yang ku tolong itu tapi,, Stela menghentikan ku.
"sebaiknya jangan kau gunkan dulu" kata Stela.
"kenapa" tanyaku.
"sebaikanya yang terluka parah, dan untuk luka yang ringan seperti itu kau balutkan saja perban, kau tenang saja aku ada ramuan untuk luka-luka ringan" kata Stela sambil mebisikannya ketelingaku.
"ha aku serahkan ini pada mu, aku akan mencari orang yang masih selamat" kataku. Tiba-tiba saja terdengar suara jeritan dari arah lain.
kemudian aku langsung menuju ke arah suara itu, dan benar saja setelah aku sampai di sumber suara itu ternyata ada seorang gadis yang di tangkap oleh goblin, dan para goblin itu memasukan gadis itu ke sebuah rumah salah satu warga di sini.
Kemudian aku langsung ikutinya dan dari dalam terdengar sekai banyak suara-suara orang yang kesakitan, lalu aku dobrak saja gerbang itu dan ternyata benar saja di dalam rumah itu terdapat para goblin dan orc yang sedang berpesta dan menjadikan para orang-orang yang merekatangkan di jadikan budak-budak mereka.
"hah banyak sekali apa kah aku bisa mengalahkan mereka semua yah, ah aku coba saja beberapa sihir yang ku miliki, meskipun aku tidak tau shirnya seperti apa" kataku di dalam hati.
"Oy" kataku sambil berteriak.
dan para goblin dan orc itu mulai menghampiriku.
"sepertinya kita kedatangan tamu, hahaha tangkap dan bunuh dia" kata ketua mereka.
Bersambung. . .
ns 15.158.61.48da2