Cerita Sex Masih ingat dalam benakku ketika pertama kali Bang Bagus datang kerumah ini. Dengan berpenampilan biasa saja dia melamar menjadi sopir pada papa, yang saat itu papa memang memasang iklan kalau dia sedang butuh seorang sopir pada salah satu surat kabar. Karena papa merasa Bang Bagus bagus di dalam tesnya akhirnya dia diterima dan langsung mendapatkan pekerjaan itu.
Awalnya Bang Bagus memang begitu baik dan santun, tapi akhir-akhir ini dia menjadi lebih malas dari sebelumnya. Dari yang aku lihat perubahan sikap Bang Bagus sudah di ambang batas, pernah suatu hari aku mendapati dia sedang menyuruh Mbok Inah pambantuku buat membuatkan makanan kesukaaannya, ketika mbok Inah menolak dia ngancam buat memberi tahu mamaku.
Bagai orang yang ketakutan mbok Mina langsung membuatkan makanan yang Bagus minta. Sejak saat itu aku merasa kalau dia ada hubungan dengan mamaku, apalagi aku melihat mereka berdua sering keluar rumah dengan alasan ngantar mama kerumah temannya atau yang lain. Dan mereka lama pulangnya bahkan sampai papa pulang dari kantor mereka belum pulang juga.
Dengan hati yang menyimpan kemarahan aku masuk dalam kamarku, hampir setiap hari aku menghindar dari Mama, pikirku biar dia mengerti kalau aku marah padanya. Tapi aku justru membuatnya semakin menggila dengan perbuatannya. Hingga pada suatu hari aku pulang dari sekolah saat itu aku langsung pergi kebelakang dan makan siang di dapur, karena aku memang sudah terbiasa makan di sana.
Tapi aku melihat gelagat mencurigakan dari mbok Inah, dia selalu memandangi wajahku. Bahkan ketika dia mengambilkan makanan aku melihatnya bergetar, saat itu juga aku ingat pada mama. Belum habis makanan dalam piringku, akupun segera pergi menuju ke kamar mama. Dan benar saja aku mendapati mereka berdua sedang bergumul di atas tempat tidur.
Tanpa pakaian sehelaipun mereka saat itu saling bergaya 69 seperti dalam film dewasa dan saat bang Bagus melumat memek mama begitupun mama mengulum kontol Bang Bagus, saat itu mereka tidak merhatiin kedatanganku. Tapi ketika aku berteriak bukannya menghentikan permainan sexnya, Mama malah lebih liar mengulum kontol Bang Bagus. Dan dia menoleh kearahku sebentar.
Lalu melanjutkan permainannya lagi, Aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi. saat itu juga aku lunglai pada sofa di kamar itu. Kini mereka berganti posisi Mama bangun dan menindih tubuh Bang Bagus, kemudian dia menunggangi Bang Bagus setelah itu bergoyang di atas tubuhnya
”Oouugghhh…. ooouuugghh…. ooouuugghhh… aaagghh…” Kata Mama dari atas tubuh bang Bagus.
Sedangkan Bang Bagus memegang tetek Mama dari bawah sambil meremas-remasnya. Dan mama begitu lihai bagai menunggangi seekor kuda jantan, dia menengadah sambil terus menggoyang dengan gencarnya301Please respect copyright.PENANAHZ1jNe7Dzz
”Oouuggghh… Bagus…. sa…. yang… aaagghhh…. aaaagghhh… ooouuugghh…” Desahan nafsu setan mereka semakin keras dan seakan mengikuti desahannya.
Goyangan mama semakin keras dan semakin cepat pula bang Bagus mengimbangi, dia memejamkan matanya begitu menikmati goyangan mama dari bawah. Setelah agak lama akhirnya dia merubah posisi. Kini Bang Bagus berada di atas tubuh Mama. Bagai orang kesetanan bang Bagus memutar kontolnya dalam memek mama bahkan dia bergerak cepat sehingga melesat ke liang senggama mama.
Begitupun Mama dia semakin hot mengimbangi permainan Bang Bagus
”Oouuugghhh… ooouuggghhh…. ooouugghh…. aaagghh… yaaaachh… yaaaacchh….” kata Mama sambil terus mengeluarkan desahan.
Tiba-tiba Bang Bagus menekan keras kontolnya bahkan dia seakan membelalakkan matanya dan terus mengerang keras, bagai tidak dapat menahan sesuatu yang akan di tumpahkan.
Belum beberapa menit kemudian benar saja, bang Bagus sudah menumpahkan sperma kentalnya pada lubang memek Mama yang terlihat tidak dapat menampung sperma bang Bagus. Lama mereka saling menekan kontol dan memek mereka. Setelah itu terlihat bang Bagus terkulai lemas di atas tubuh Mama, dan mamapun mendekap erat tubuh bang Bagus yang masih licin oleh keringat.
Sementara aku dari tadi hanya bisa memandangi mereka namun dengan mata yang mengalirkan air mata terus. Bagai orang yang tidak berbuat dosa, Mama bangun dari tempat tidurnya dan berkata
”Kalau kamu bilang papa… kamu nggak akan pernah liat mama lagi…” Terus dia masuk dalam kamar mandinya dan diikuti oleh bang Bagus dari belakang, dan sejak hari itu mereka tidak lagi takut melakukan persetubuhan mereka di depan mataku. Akupun takut untuk melaporkan hal ini pada papa, aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang, karena aku juga takut kehilangan mama jika kulaporkan hal ini. Selengkapnya ada di okesex.net
ns 15.158.61.8da2