Namaku Wawan (26th) Cerita dewasa dengan Linda (25th) ini bermula pada suatu siang, aku sedang berada di sebuah warung makan. Aku sedang menikmati makananku ketika itu kulihat seorang karyawati kantoran cantik masuk ke warung. Wajahnya sangat putih dan terlihat sangat halus, dengan bibir tipis dan mata yang sipit, menandakan dia orangnya sinis namun ganas di ranjang.
Tubuhnya yang tidak begitu tinggi dan terhitung kecil tertutupi oleh kecantikannya. Kacamata dan berjilbab coklat yang ia pakai menyempurnakan kecantikannya.
Segera aku mencari cara untuk berkenalan. Beberapa saat, tiba-tiba otakku mendapatkan ide. Kenapa tidak pura-pura menabraknya? Mumpung tempat dudukku ada di antara tempat duduknya dan lemari dimanan lauk dihidangkan di warung itu. Segera kujalankan rencanaku.
Saat itu datang ketika dia sedang membawa pesanannya dari lemari depan ke mejanya. Pelan-pelan aku mempersiapkan diri, lalu setelah dia kira-kira sudah dekat, segera aku berdiri dan berbalik.
“gubrak....!!” “praakk.....!!” tiba-tiba piring dan gelas berisi makanan sayur dan minuman yang ia bawa tumpah ke bajuku dan bajunya, lalu jatuh pecah di lantai.
“eh maaf mbak, tidak sengaja…” kataku sambil berwajah bodoh. Langsung wanita cantik itu ngomel-ngomel dihadapanku. Sudah kuduga, karena memang terlihat wanita cantik ini punya lidah yang tajam. Ah, aku sih sudah kebal.
Akhirnya dengan sok gentleman, aku menawarkan untuk membayar semua kerugian dan mentraktirnya bersama dua rekannya. Aku juga menawarkan untuk mengantarnya pulang untuk berganti baju (dia ternyata adalah seorang karyawati sebuah perusahaan perkreditan motor syariah di kota itu). Semua tawaranku diterima nya mentah-mentah.
Akhirnya, di hari pertama sukseslah aku berkenalan dengan wanita cantik berjilbab yang kira-kira berusia 25 tahun itu. Bahkan aku juga sukses mengetahui rumahnya. Padanya aku memperkenalkan diri sebagai seorang pegawai sebuah perusahaan riset dan sedang melakukan riset di kota XXXXXXX selama beberapa minggu.
Tiga hari berlalu, Kami yang selalu bertemu di warung makan itu (dia selalu makan di warung itu pada jam istirahatnya) pun cepat akrab. Percakapan kami sudah mulai mengalir dan seringkali disertai candaan layaknya teman dekat. Sambil bercanda aku mencuri-curi pandang ke wajah cantiknya yang berjilbab.
Pikiranku yang mulai kotor untuk memperkosanya langsung di warung itu Terus terang saja membuat si kecil di balik celanaku bangun menggeliat, ditambah aroma parfum tipis bercampur keringat khas tubuhnya yang membuat terangsang birahiku.
Ternyata, wanita cantik ber jilbab ini telah menikah, namun suaminya adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan telepon yang sering bepergian keluar kota. suaminya adalah orangyang gila kerja, sehingga walaupun kehidupan mereka terjamin, namun Linda tidak mendapatkan nafkah batin yang layak.
apalagi sang suami seringkali ejakulasi dini, sehingga sering tidak bisa dinikmati oleh Linda
Pada suatu hari, aku pada sore hari menunggunya di depan kantornya. Ketika ia keluar, segera aku menghampirinya. Wanita cantik itu terkaget melihat aku ada di situ. Aku mengatakan bahwa aku hanya ingin berkunjung kerumahnya. Ternyata dia mempersilahkan. Aku segera mengikuti motornya menuju rumahnya yang ada di sebuah perkampunagn sepi, tak jauh dari kantornya.
Setelah masuk, kami bercakap diruang depan. Linda berkata jika dia sendirian dirumah, sementara suaminya sedang berada diluar kota. Tak beberapa lama, Linda sang gadis berjilbab cantik itu mengajakku untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV untuk meneruskan mengobrol. aku pun tidak menolak dan mengikutinya masuk setelah dia mengunci pintu depan.
Sambil ngemil hidangan kecil dan minuman yang kubuat, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol. Sesekali wanita berjilbab cantik itu mencubit lengan atau pahaku sambil ketawa-ketiwi ketika aku mulai melancarkan guyonan-guyonan. Tidak lama, adik kecilku di balik celana tambah tegar berdiri.
Aku kemudian usul ke Linda untuk nonton Film. Linda setuju, aku mencari Filmnya tentang drama percintaan yang ada beberapa adegan-adegan ranjang. Kami berdua pun asyik nonton hingga akhirnya sampai ke bagian adegan ranjang, aku lirik wanita cantik berjilbab itu matanya tidak berkedip melihat adegan itu.
Kuberanikan diri untuk merangkul bahu Linda, ternyata gadis cantik berjilbab itu diam saja tidak berusaha menghindar. Ketika adegan di film mulai tampak semakin hot, Linda mulai gelisah, sesekali kedua paha mulusnya digerak-gerakkan buka tutup. Wah, gila juga nih cewek, seakan-akan dia mengundang aku untuk menggumulinya.
Aku beranikan diri untuk mengelus-elus lengannya, kemudian kepalanya yang tertutup jilbab. Linda tampak menikmati adegan film itu. Kesempatan itu tidak kusia-siakan, langsung kupeluk tubuh hangatnya dan kucium pipinya. Linda tidak protes, malah tangan wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu sekarang diletakkan di pahaku, (aku berpikir Linda ini sebenarnya bukan istri yang polos) aku semakin terangsang lalu kuraih dagunya. Disitu aku sudah yakin Linda ini tipe cewek yang berani
Kupandang matanya yang sipit dan indah, sejenak kami berpandangan dan entah siapa yang memulai tiba-tiba, kami sudah berpagutan mesra. Kulumat bibir bawahnya yang tipis itu dan Linda membalas, tangannya yang satu memeluk leherku, sedang yang satunya yang tadinya di pahaku sekarang sudah mengelus-elus yuniorku yang sudah super tegang di balik celanaku.
Lidah kami saling bertautan dan kecupan-kecupan bibir kami menimbulkan bunyi cepak cepok, yang membuat semakin hot suasana dan seakan tidak mau kalah dengan adegan ranjang di film
Tanganku pun tidak mau tinggal diam, segera kuelus paha mulus wanita berjilbab berwajah menggairahkan itu yang masih tertutup celana panjang hitam, Linda pun seakan memberi kesempatan dengan membuka pahanya lebar-lebar, sehingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha dalam wanita cantik berjilbab itu sampai ke selangkangan dari luar celana panjangnya. Begitu bolak-balik kuelus dari paha lalu ke betis kemudian naik lagi ke paha.
“uummthhh... ummchhh.... uumth..” Sambil terus melumat bibirnya, tanganku sudah mulai naik ke perut wanita cantik berjilbab itu kemudian menyusup terus ke dadanya. Kuremas dengan gemas payudaranya walau masih tertutup kemeja kerja, Linda merintih lirih. “sshhhh.. hmmppssss..” Melihat sang wanita cantik itu merintih-rintih terhanyut birahi dengan wajah yang masih memakai jilbab dan kacamata membuatku semakin bersemangat.
Lalu tanganku kumasukkan ke dalam kemejanya dan mulai meraba-raba mencari BH- wanita berjilbab berwajah menggairahkan itu. Setelah ketemu lalu aku meraih ke dalam BH dan mulai meremas-remas kembali buah dadanya, kusentuh-sentuh putingnya dan Linda mendesah. Seiring dengan itu, tangan Linda juga mengocok yuniorku yang masih tertutup celana dalam “uuuhhhh...” leguhku pelan ketika linda mulai dengan ganas menyusup ke dalam celana dalam meraih yuniorku dan kembali mengocok dan mengelus.
Tak beberapa lama, tiba-tiba dia berhenti. “sudah aahhh… jangan… aku sudah punya suam…”
Aku tidak menjawab sepatah katapun. Mana mau aku kalah dengan kata-kata penolakans eperti itu, kataku. Dengan lembut aku gapai tangan wanita cantik berjilbab itu dan kuremas lembut. Dengan lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan disova panjang diruang tengah rumahnya. Tanpa terasa jantungku berdetak keras. Sensasi seperti inilah yang dicari searcher sepertiku. Bagaikan dikomando aku menciumi pipi Linda yang terlihat sangat bersih dan putih, menjelajahi sisi kepalanya, dan menciumi dan menggigiti telinga wanita cantik berjilbab itu dari luar jilbabnya.
“Linda kamu sangat cantik sayang..,” aku berbisik.
“Wawan.. please.., nanti kebablasan....” desahan Linda dan aroma tubuhnya yang khas membuat aku semakin terangsang. Lidahku semakin nakal menciumi dan menjilati pipi Linda yang putih bersih.
“SShhhh.. Wawan..” tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggerayangi payudara Linda yang aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.
“eemmhhss.. eemmpff....”
Linda mulai mengikuti rangsangan yang aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yang Iebih jauh..
Kubisikan di telinganya “Lin, aku buka baju kamu yach, biar tidak kusut..,” pintaku. Linda hanya diam dan mengikuti pergerakan tanganku untuk melepaskan pakaiannya. Jilbabnya yang cekak melilit lehernya kubiarkan terpakai, begitu juga dengan kaca matanya. Wajah wanita berjilbab berwajah menggairahkan itu semakin cantik dan menggairahkan bagiku ketika memakai dua benda tersebut. Sementara kemeja kerjanya kulepas, sampai akhirnya dia hanya mengenakan BH warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika tubuh wanita cantik berjilbab itu yang putih nampak dengan jelas dimukaku.
Setelah terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Linda yang tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Linda yang mulai terangsang dengan aktivitas aku. Tanganku yang nakal mulai menarik BH warna hitam. Daann.. Wow.. Tersembul puting yang kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Linda untuk kemudian mulal melepas BH dan menjilati puting Linda yang berwana kecoklatan. “eelppp.... eeeellppppp.........” Satu dua kali hisapan membuat puting wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu berdiri dengan kencang.. Sedangkan tangan kananku memilin puting yang lainnya.
“Ooohh Wawan.. Kamu… SShhhh…emmmhh… udaaahh …,” rintih Linda.
Dan saat aku mulai menegang.. Linda berusaha bangkit dari tempat tidur, tapi aku tidak memberikan kesempatan Linda untuk bangkit dari pinggir ranjang. Aroma khas tubuh Linda menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuh wanita cantik berjilbab itu. Dengan bekal pengetahuan sex yang aku ketahui, aku semakin berani berbuat lebih jauh dengan Linda.
Aku segera melucuti celana panjang kerjanya tanpa perlawanan yang berarti dari Linda yang sudah terangsang. Langsung aku membuka CD yang digunakan Linda, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian memek Linda. Tanpa berpikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang memek Linda “ ssrrrppp.... eeelllppp.. ssrrpp uummmthhh....” aku makin bringas
“Awwhhh.. wawaaann…jaaa.. jangaaannn…ntar akuuhh… sshhhh …..mmhh..!!” Linda merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang kewanitaanya .
“Sssshh.. Waawannn.. AAKKHH…..” Desah Linda disaat jariku kumasukkan ke miss V nya, Linda sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri cewek doyan kon tol. Desahan dan ekpresinya sangat menggarahkan.
Sambil memasukkan jari, lidahku menjilati clitorisnya “eelllpp.. srrppp.... uummchhh.. enak kan sayaang.. nikmati ajaa” kataku berusaha membuat Linda merasa nikmat
“aaffhhh... Wawan.. uuuhh. udaahhh… Akuuuhhh.. eefffhhh..” menjambak rambutku seakan-akan di tekan ke Miss V nya, hampir sulit bernafas. “keuarin aajaa sayang uummttchh.... eelllmmt... eellppp...” kataku sambil mempercepat kocokan jariku serta jilatanku ke Miss V nya.
“SShhh... Waann... Aauuuuhhhkkk....” Linda menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.
wah cewek ini pasti udah orgasme sehingga dia mengerang panjang
Linda merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dengan itu, dia mengejat-ngejat. Aku biarkan dia terlentang menikmati orgasmenya yang pertama, sambil membuka semua pakaian yang aku kenakan. Aku memperhatikan Linda begitu puas dengan foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajah wanita berjilbab berwajah menggairahkan itu yang tampak begitu puas.
Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuh wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu yang masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir sofa, dan tanpa pikir panjang kontolku kuarahkan ke Miss V nya. Seketika itu Linda berkata “Beenn.. bentaarr eeegghh...” katanya terbata-bata. tak kuhiraukan dan langsung kumasukkan saja “Zleeeebbbb...”
“iiiiiihhhkkkk,,,,,” pekik Linda meringis. Ekpresinya membuatku makin sange.
Kumaju mundurkan kon tolku pelan sambil memandangi wajah Linda yg menggairahkan, lalu kuremas payudaranya “oohhh... eempp... Enaakk Lin me mekmuuh.. uuhh..” eranganku makin liar
“Waannhh.. Sudahhh.. mmhhh.. SShhhh..” sembari mendesah aku rasakan denyutan bibir memek mengapit batang kontolku. Rasanya sangat nikmat
Kontolku bergerak keluar masuk dan.. Sesaat kemudian aku melepas kontolku dan memukul-mukulkan ke memek Linda yang masih terlentang. “plekk..plekk plek”, lalu segera kembali menjejalkan kontolku dalam memek wanita cantik berjilbab itu. “oohhhh sayaangg enaakk uuhggg..” ku ulangi seperti itu beberapa kali. Lalu ku percepat sodokanku, Linda mengerang sambil menggigit bibirnya “eeemmhh ssshhh,,,, aahhhhh.....”
Bagaikan orang mandi, keringatku berkucuran, diatas tubuh Linda..
“uuufgghhh... Liin.. aku keluarin di dalam.. yaaa” aku tanya Linda karena sudah gak tahan.
“Eehhhss.. Jangan.. Akuuhh nggak mau, entar aku hamil eenghh,,,,” jelas Linda.
“udaahh terlanjurr ennakk nihh uughhh..,” rengekku.
“aakh... Jangan Waannn.. Aku nggak mau..,aakhh.. ” rintihan Linda membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yang berikutnya. Kembali aku menggerakkan pinggulku maju mundur.
“Akhh.. Oohh.. Wawan.. keluarin kontol kamu.. Aaakkhh....,” Linda memintaku.
“oohhh eemhh yaudah crot di mulut ajaahh yaaa” tanyaku
“eemhhff dii peerr perrutt aajjahh” kata Linda.
“yauda hhh.... yg penting eennakk...” jwabku sambil memompa memeknya.
Disaat lagi enak-enaknya tiba2 “Wan... stop dulu, ..” Linda meminta berganti posisi diatas.
“Wawanh..gan..tian.. aku pengen diatas..”
Aku melepas kontolku dan langsung terlentang. Linda bangkit dan Iangsung menancapkan kontolku dalam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh..... gilaaak, kontol kamu oohhh.. meenttokk .. oouhh...” Linda merintih sambil terus menggoyangkan pinggulnya. Tanganku meremas kedua payudaranya dan jariku memainkan putingnya. “yaudaahh nikmatin aja Lin... enak gak kontolkuhh..??”
“Aduhh.. eehh.... enak Waannhh.. eemmhh...”
Goyangan pinggul Linda membuat gelitikan halus di kontolku..
“Liinn.. Lindaa.. enaakk manaa oohh... kontolku apa suamimu..??” aku mengerang kenikmatan saat Linda menggoyang pinggulnya.
“eeehhh.. enaaakk... aaakhhh...” linda terbata-bata
Dengan tetap posisi WOT Lalu kuraih tubuhnya kucium payudaranya lidahku mengecup dan melumat putingnya “ssrrpppp.. ummthhh... enaakk mana sayaang.. kontolku apa kontol suamimu hummp?? Ssrruupttt... ummchh....”
“Aakkhhh.. enaakk... kkoohh.. enaakk konntolmuu Wannhh.. aakhhh..” jerit Linda.
“Waan.. Akuuhh.. eenggg.. AAAAKKHHHH..,” sambil merintih panjang, Linda menekankan dalam-dalam.
tubuhnya hlngga kontolku “hilang” ditelan memeknya. mengejat-ngejatnya tubuh Linda menikmati orgasmenya membuatku mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala. Rasanya hampir meledak
Setelah tubuh Linda berhenti mengejat kubaringkan tubuhnya lalu kumasukkan kontolku dan kugenjot kencang “ssghh oohh,.... Lindaa.. oohhhh... “ erangku karena kurasakan aku jg hampir klimaks. “sshh,,, diluaarr yaahh eemmhh...” kata linda memberitahuku
“Ohhh... ssghhhh di muka kamuuuhh ajaa sayang oohhh..” kataku mempercepat sodokanku di memeknya
“eesshhh.. aaahhhh.. yaaudah keluuariinnn shh..” kata Linda
Kulepas kontolku dari memeknya lalu ku arahkan ke wajah linda
“kocookk Lin,... uuhh” perintahku
Tangan linda langsung mengocol kntolku yg berada tepat di depan wajahnya
“Ahhh,,,, Lin.... eemhhh dikiitt lagiihh uuhh” kataku mengerang
Linda tiba2 membuka mulutnya dan mengulum kontolku “uulppp... uulppp... uulllpp...” dia mengisap sambil mengocok batang kntolku.
“AAAAAAkkhhhh....!!” ssrttt..ssrttt.. sssrttt..... ssrttt..... 4x tembakan keluar pejuku di mulut Linda
“uuummpphh...... uupphhlll.....” mulut linda sepertinya penuh es krim putih
Ketika Linda membuka mulut, cairan itu memeleh keluar
Setelah itu kuambilkan tisyu untuk Linda, lalu kami membersihkan diri
ns 15.158.61.8da2