13688Please respect copyright.PENANAr5UrvLQkQi
13688Please respect copyright.PENANAXOzbOxAXtK
13688Please respect copyright.PENANAyU2sWaUvjS
13688Please respect copyright.PENANAT6HvZqusJI
13688Please respect copyright.PENANAEzrxQNDBmT
.
PLOKKK.... PLOKKK.....PLOKKK
Nayla hanya bisa mendesah dan merintih di balik guyuran hujan yang terdengar indah. Perpaduan suara malam itu benar-benar perpaduan orkestra terbaik yang pernah terdengar. Ada suara alam yang terdengar natural dan ada suara mulut manis yang lagi menikmati titit besar yang terdengar indah.
Pak Jonet memang profesional dalam memuaskan nafsu wanita. Ia mampu memutar tititnya di dalam liang memek Nayla. Urat-urat tititnya seperti akar bahar yang mencengkeram setiap inci dari dinding vagina Nayla. Ujung rudalnya yang besar langsung membobol habis G-Sport dan Nayla.
Duh...duh...duh... selamat menikmati apa lagi ini. Nayla, wanita alim itu tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa mendesah nikmat. Rasa nikmat yang sebentar lagi akan menjadi mega nikmat karena ia sudah berada di puncak kenikmatan. Sebentar lagi dia akan orgasme. Vaginanya sudah berkedut-kedut. Nafasnya sudah naik turun. Seluruh tubuhnya sudah menegangkan.
Namun Pak Jonet adalah sang maestro seks yang tidak akan membuat Nayla puas seketika. Ia akan memancing sisi pembohong dari seorang wanita. Lagi, lagi, dan lagi, entah sudah berapa lama perempuan yang diperkosa itu gagal orgasme.
Karena Pak Jonet yang mengetahui tanda-tanda Nayla akan orgasme ia langsung menghentikan tusukannya. Laki-laki licik itu membenamkan tititnya dan diamkannya di kedalaman palung Mariana yang nikmat itu.
Sontak Nayla dipindahkan ke belakang. Mata menatap nanar ke arah Pak Jonet yang memutar mesum.
Kenapa berhenti?
Seperti itulah makna tersirat di balik kemunculan Nayla ke belakang, ke arah Pak Jonet.
“Mengapa pemandangan seperti itu?” Pak Jonet tertawa.
Nayla hanya diam. Dia tidak tahu mau menjawab apa. Namun anehnya ia masih tetap menatap ke belakang.
"Mau orgasme?" tanya Pak Jonet tertawa.
Nayla hanya diam. Mengungkapnya kosong ke arah Pak Jonet.
“Mau ditusuk lagi kayak gini ya.” Pak Jonet menarik tititnya pelan lalu memasukkan lagi dengan pelan.
"Uhhhh....Ah, Pakkkk...." Nayla langsung menghela nafas. Pandangannya kembali ke depan. Mata langsung terpejam menikmati memeknya yang lagi dientot.
Tapi sayang itu hanya dua kali saja yang dilakukan Pak Jonet. Selebihnya Pak Jonet membenamkan lagi tititnya lalu diamkan.
Seperti anak kecil yang minta diusap-usap sebelum tidur yang ketika berhenti diusap maka ia akan meminta diusap lagi. Seperti itulah keadaan Nayla. Ia kembali menoleh karena Pak Jonet menghentikan tititnya di memeknya.
Pak Jonet tersenyum puas melihat tingkah laku Nayla yang sudah terangsang berat yang sebenarnya meminta pemuasan dan penuntasan namun terhalang oleh rasa gengsi dan harga dirinya sebagai perempuan berpendidikan dan terpandang di satu sisi dan juga status dirinya sebagai suami orang di sisi lain.
Pak Jonet yang menyadari hal itu merasa tertantang untuk menempatkan perempuan cantik itu. Ia membenamkan tititnya sedalam-dalamnya lalu diamkannya dengan cuek.
Nayla kembali menoleh ke belakang. Pak Jonet seolah tidak peduli.
“Kenapa menoleh?” Pak Jonet tertawa.
Pipi Nayla merona.
“Mau disodok lagi?” tanya Pak Jonet sambil menarik tititnya lalu didorong kuat-kuat.
Nayla langsung mendesah, merintih, dan menjerit nikmat. Mata terpejam.
Pak Jonet terusmenggempur dengan kecepatan penuh. Nayla belingsatan diterpa rasa nikmat dangatal.
Sementara Nayla hanya bisa merintih dengan pantat tertunggging disodok rudal raksasa. Payudaranya dipilin dan dihisap-hisap menambah sensasi aneh dan baru dalam aktivitas orang dewasa di kamar mandi itu. Ia tidak mampu melukiskan kenikmatan yang ia rasakan malam itu. Dan anehnya kenikmatan yang super dahsyat itu belum pernah ia dapatkan bersama suami.
Pak Jonet tiba-tiba menghentikan tusukannya.
"Ahhhh, Bapaaak." Nayla merajuk sambil melirik ke arah Pak Jonet.
Pak Jonet tertawa.
“Kenapa marah-marah?” goda Pak Jonet. Pak Jonet belum puas kalau belum membinalkan Nayla. Ia belum merasa menang sepenuhnya sebelum Nayla merengek-rengek meminta disodok tititnya.13688Please respect copyright.PENANAwi0vJW0g6o
13688Please respect copyright.PENANALWoPh84ou9
Lanjutan cerita ini ada di wattpad ya teman. @sastrawanbinal999123
13688Please respect copyright.PENANA8ubSguzFG6
13688Please respect copyright.PENANAGYfbRqaGiW
13688Please respect copyright.PENANAgPw2nB8qCc
13688Please respect copyright.PENANArbOQoiad3Y
13688Please respect copyright.PENANALzpQMxuyqD
13688Please respect copyright.PENANAdwY81P8tVh
13688Please respect copyright.PENANAWqY03dGl1Q
13688Please respect copyright.PENANAPmHhhqUTur
13688Please respect copyright.PENANAf2jlpphTvh
13688Please respect copyright.PENANAUljsyHkrJ9
13688Please respect copyright.PENANALD9hJd6mlW
13688Please respect copyright.PENANAN9aqyk0Fe2
13688Please respect copyright.PENANAjapkStbbov
13688Please respect copyright.PENANAuStODEr2Aw
13688Please respect copyright.PENANAX3jHY0dt94
13688Please respect copyright.PENANAdnBg6U4nAE
13688Please respect copyright.PENANAtWvWOtqWl5
13688Please respect copyright.PENANAvFkxjqPFlU
13688Please respect copyright.PENANAj04U6fu4bp
13688Please respect copyright.PENANAiu0SmjgzGk
13688Please respect copyright.PENANAT145iWcHm8
13688Please respect copyright.PENANAGXngZ3HROl
13688Please respect copyright.PENANAa99cKkygVr
13688Please respect copyright.PENANApDchZ45lWa
13688Please respect copyright.PENANAbhc8bQ6nXM
13688Please respect copyright.PENANA7BL2GewT46
13688Please respect copyright.PENANAoBtdTVD3Yc
13688Please respect copyright.PENANA6yDz4LeOZh
13688Please respect copyright.PENANAa7Pe87Loth
13688Please respect copyright.PENANAZLG4EkpOaZ
13688Please respect copyright.PENANAdd7ahXU11M
13688Please respect copyright.PENANA0LjW5mZp3b
13688Please respect copyright.PENANAG3dI240p5b
13688Please respect copyright.PENANAziaas4KBCS
Jangan lupa dukung terus penulis yaa agar semangat berkarya untuk kalian.
ns 15.158.61.20da2