Bu Meliana adalah istri pengusaha kontraktor. Berumur 40 tahun, wajahnya mirip artis tik tok jama sekarang. Kulitnya putih, dada dan pantat yang besar.
57Please respect copyright.PENANAFihSb6AXz0
Body seperti gitar dengan tinggi 175 cm. Bu Meliana aktif membantu perusahaan yang dibangun oleh suaminya. Karena masih perusahaan berkembang, bu Meliana sering juga terjun ke lapangan, ketemu klien, mengurus supplier dan lain2.
57Please respect copyright.PENANA8ejbJWBvcU
Hari itu di depan gudang sebelah kantor, Beny sedang minum-minum anggur oplosan dengan pak Beben, pak Sawan, Jodi, Rico, dan Aldo. Padahal sedang bulan puasa, tapi mereka tidak puasa. Ini akibat hasutan Aldo yang sering mengajak minum-minum dan bersenang-senang.
57Please respect copyright.PENANAsvkdKPwalQ
Beny adalah supervisor lapangan, sedangkan Aldo adalah manajer lapangan, atasan Beny. Mereka berdua sama-sama doyan mabuk dan main perempuan. Sambil main kartu mereka ngobrol. Ini kebiasaan yang dilakukan setiap selesai jam kantor menjelang maghrib. Kebiasaan ini muncul sejak Aldo bergabung di kantor ini dua bulan yang lalu.
57Please respect copyright.PENANACU6FOKL374
Posisi kantor ini adalah di area ruko, blok paling dalam kompleks dan berada di paling ujung deretan ruko. Kali ini mereka minum banyak sekali tidak seperti biasanya. Mereka membahas THR untuk lebaran yang belum diberikan dari perusahaan. Padahal lebaran tinggal seminggu lagi. Maka itu banyak karyawan yang kerja bermalas-malasan.
57Please respect copyright.PENANAHVJCTO7oyh
Aldo membawa pengaruh buruk bagi karyawan kantor, dia sangat genit sering menggoda teman kantor wanita. Bahkan sering menggoda Ester, manajer finance yang sudah bersuami. Kelakuannya ini selalu memancing keluar sifat jelek yang dimiliki karyawan kelas bawah, seperti supir, tukang, dan OB.
57Please respect copyright.PENANAW2rJTbjzf6
Contohnya adalah pak Sawan, bapak yang memiliki lima anak ini matanya sering jelalatan jika melihat karyawan wanita di kantor ini, tapi tidak berani macam-macam. Sama halnya dengan Rico dan pak Beben, kecuali Jodi yang paling muda diantara mereka, karena Jodi orang yang polos, bahkan Jodi sebenarnya bisa dibilang agak terbelakang mentalnya, dia bekerja di perusahaan ini dibantu oleh bu Meliana. Disamping karena orang tuanya yang bekerja sebagai pembantu di rumah bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAfuBPtaAC5u
Ketika jam menunjukkan pukul tujuh malam, masih ada beberapa karyawan wanita yang baru keluar kantor mau pulang. Mereka adalah Linda dan Ester, sehabis lembur mengurus pembayaran supplier. Ester saat itu mengenakan kemeja putih tipis bermotif garis-garis hitam vertikal, BH nya yang berwarna hitam cukup menerawang.
57Please respect copyright.PENANA6HXFuhV5nL
Dengan bawahan rok cokelat diatas lutut, terlihat sangat seksi sekali, wajahnya juga lumayan manis, seperti Mona Ratuliu. Berbeda dengan Linda, dia mengenakan kemeja hitam polos anggun dengan bawahan rok putih ketat sehingga dari luar tampak garis celana dalamnya cukup jelas tercetak.
57Please respect copyright.PENANASzEyROUHkA
Linda orangnya tegas dan pendiam, wajah dan posturnya kurang lebih mirip artis jaman dulu yang bernama Ida Iasha waktu muda. Mata pak Sawan hampir tidak berkedip memandang tubuh dua wanita ini dari atas sampai kaki.
57Please respect copyright.PENANABpxdSc7LGc
“Hi cewe cantik.. baru pulang yaa..” goda Aldo, yang diiringi tawa lainnya.
57Please respect copyright.PENANAx6Bd6naYKK
Ester memang terkenal ramah dan baik hati, dia tersenyum manis, “iya nih, yuk duluan yaa” jawabnya sambil berjalan mengikuti Linda. Sementara Linda tidak menghiraukan, terus berjalan menuju mobilnya yang diparkir persis diseberang kantor. Jarang ada yang berani menggoda Linda, selain orangnya tegas dan disegani, juga karena keluarga Linda memiliki latar belakang militer. Pamannya anggota aktif koppasus dengan pangkat kolonel dan ayahnya sendiri pensiunan perwira tinggi yang memiliki simbol pangkat bintang dua.
57Please respect copyright.PENANAycdHF4eD3A
Di lantai atas masih ada beberapa karyawan yang lembur, hanya sekitar empat orang termasuk bu Meliana. Pak Kevin, suami bu Meliana selaku direktur perusahaan sedang berada di luar negeri untuk kepentingan bisnis. Pak Kevin terkenal kasar dan galak, sering memarahi bawahan tanpa melihat tempat dan waktu.
57Please respect copyright.PENANAQ7fbGtZ55u
Tiba-tiba hp Rico berbunyi, rupanya bu Meliana mencari keberadaannya dengan nada marah di telepon. Segera saja Rico bangkit berdiri menuju lantai dua. Tidak lama kemudian Beny dan Aldo pun dipanggil ke ruang bu Meliana. Karena ada proyek yang bermasalah, mereka bertiga dimaki oleh bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANA6Hd5HYzq8l
Di ruangan itu mereka bertiga tertunduk berjejer menerima omelan sang ratu. Rico paling sering diomeli karena sering telat mengantar dokumen penting, terutama yang menyangkut tender. Rico sering tidak becus dalam bekerja, orangnya pemalas dan sering nonton video porno setiap kesempatan. Kata-kata bu Meliana cukup kasar dan menyinggung perasaan, sehingga tidak jarang karyawan wanita yang dimarahi sampai menangis.
57Please respect copyright.PENANAfUQSHXDBdZ
Rico yang sering dimarahi oleh bu Meliana menyimpan dendam karena merasa sakit hati. Kalau Beny kesal dengan bu Meliana karena pembayaran uang belanja material sulit diberikan, sehingga Beny sering diteror supplier. Bahkan kadang Beny beberapa kali menombok untuk membayar supplier.
57Please respect copyright.PENANALEjU1HfCZv
Setelah selesai marah, bu Meliana diam mengatur nafas, wajahnya merah padam, dadanya kembang kempis. Suasana mendadak hening, hanya terdengar nafas bu Meliana yang belum stabil. Sebenarnya bu Meliana ada mengidap penyakit asma, sehingga tiap kali marah selalu kumat asma nya.
57Please respect copyright.PENANALF6KzNfxHn
Bu Meliana yang masih diam berdiri tegap disamping meja ruangnya berkacak pinggang dengan mata yang judes menatap Aldo, Beny dan Rico. Mereka bertiga yang sudah agak mabuk terpaksa menahan sikap agar tidak ketahuan bu Meliana. Mereka hanya diam membisu, tak berani berbicara, takut bau alkohol tercium bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANA8OWLwvglD9
Hari itu bu Meliana mengenakan blus tipis biru tua dengan bagian leher yang lebar memperlihatkan tali BH nya yang berwarna merah tua. Roknya berwarna putih bermotif kotak-kotak warna abu-abu tertutup sebagian oleh blusnya yang panjang. Roknya lebih pendek dibanding Ester dan Linda tadi, tinggi diatas paha memperlihatkan pahanya yang montok. Rambutnya disemir warna cokelat kekuningan dikuncir ekor kuda sehingga lehernya yang putih mulus terlihat sensual sekali. Bu Meliana terkenal modis, hampir setiap minggu mengganti model rambutnya. Pakaiannya yang dikenakan setiap hari selalu seksi dan menggoda.
57Please respect copyright.PENANAoCwpUDk55X
Seketika pandangan bu Meliana berkunang-kunang, dia berdiri sempoyongan berpegangan pada mejanya. Mereka bertiga saling berpandangan dan mencoba menolong. “bu..? Bu Melia, baik-baik aja?” Kata Beny.
57Please respect copyright.PENANAhJqKaCRnSg
Bu Meliana menunduk pusing sambil tangannya memberi isyarat bahwa dia akan baik-baik saja. Ketika bu Meliana masih menunduk sambil mengumpulkan tenaga dan nafasnya, mata mereka bertiga jelalatan melihat paha sang atasan yang padat putih mulus, betisnya membunting indah, tidak ada cacat sedikitpun pada tubuh ibu satu ini.
57Please respect copyright.PENANA4EkQLaj2LX
Kulitnya sedikit mengkilap berminyak namun terlihat putih cerah, sangat segar dipandang mata. Walaupun telah memiliki tiga orang anak, badannya masih sangat bagus dan terawat sempurna. Pinggangnya tergolong kecil untuk wanita montok seumurannya.
57Please respect copyright.PENANAmOFOHJCFly
Bu Meliana melihat seisi ruangan, lalu melihat Aldo, Rico, Beny, pandangannya semakin buram dan tiba-gelap, lalu terjatuh tak sadarkan diri. Beny dan Aldo berusaha menolong membopongnya, Rico hanya tersenyum sinis melihatnya. Beny segera keluar ruangan mencoba memberitahu karyawan lainnya untuk meminta bantuan.
57Please respect copyright.PENANADHiZVS7hDE
Rico segera menyusul Beny keluar ruangan tapi tangannya ditahan oleh Aldo. “Eh.. Ric.. kesempatan nih gerepe bu bos. Hehehe” kata Aldo memancing Rico. Tangan Aldo yang membopong tubuh bu Meliana, memeluk pinggangnya dan meraba ke area sensitifnya. Rico yang tadinya tidak terpikir akan kurang ajar kepada bos nya menjadi birahi melihat ulah Aldo.
57Please respect copyright.PENANA1ovqFz8Iqd
Tidak lama kemudian, Beny kembali masuk ruangan sambil berkata, “wah.. anak-anak udah pada balik nih. Di kantor udah gak ada orang”, seketika Beny terkejut melihat Aldo dan Rico.
57Please respect copyright.PENANA4KmSLOiLl4
“Eh.. gila lu ngapain?!?” Beny terbelalak melihat posisi bu Meliana yang dibaringkan diatas meja kerjanya, sementara Aldo di depan meja berdiri disamping kursi mencium dada bu Meliana yang masih tertutup blus. Rico yang berada di samping meja kiri menghadap selangkangan bu Meliana dan meraba pahanya. Mereka berdua tertawa terkekeh.
57Please respect copyright.PENANAmBGx1WkctU
Beny berusaha menyadarkan mereka berdua, “Do..! Lu gila ya. Ini bu bos, jangan bikin ulahhh!” Teriaknya setengah berbisik. Aldo hanya cengengesan dengan wajah yang agak teler, “Ben.. lu tau kan bos kita ini… perlu dicicipi dikit”. Beny menjadi agak panik melihat ulah mereka. “Eh.. Ben. si Melia ini perlu kita kasih pelajaran.. betul gak coyy ” kata Rico yang wajahnya sudah memerah sambil bertatapan senyum dengan Aldo.
57Please respect copyright.PENANAd2p5JOaGNb
“Bu bos emang rese, tapi gak gini juga perlakuan kita sama dia” jawab Beny. “Ah banci lo..!” Hardik Aldo. Beny hanya terdiam, dirinya juga merasa agak mabuk kebanyakan minum tadi. Melihat bu Meliana yang terbaring pingsan tak berdaya diatas meja, dalam hati Beny juga tegoda ingin mencicipi tubuh bos nya sendiri.
57Please respect copyright.PENANA6gguhPSF7m
Penis Beny pelan-pelan mulai mengeras dibalik celana jeans nya, pikirannya sudah terpengaruh oleh Aldo dan Rico. Beny mendekat ke meja, tangannya menjulur gemetaran memegang perut bu Meliana, dirinya tidak mengira akan menjamah tubuh indah bos nya ini. Lalu tangan Beny merayap ke arah payudaranya yang besar menyembul dibalik blus.
Aldo tersenyum melihat Beny… sementara Rico sibuk mencium paha bu Meliana, tangannya masuk ke dalam rok, meraba vagina yang terbungkus celana dalam tipis berenda warna merah tua.
57Please respect copyright.PENANAeCAKb4UjHC
Mereka bertiga sudah tidak bisa berpikir sehat lagi, pikirannya tenggelam oleh libido yang tinggi. Efek alkohol semakin lama semakin terasa, ditambah lagi dengan nafsu yang menggebu menjamah tubuh bu Meliana, benar-benar memabukkan.
57Please respect copyright.PENANAlxnqWtEliR
Mereka bertiga bergantian menjaga pintu kalau-kalau ada yang datang. Mereka agak parno karena pengaruh minuman.. Padahal sudah jam sembilan malam kantor di lantai dua ini sudah kosong dan sepi. Aldo merekam kejadian ini dengan hp nya yang diletakkan diatas lemari seberang meja, menyorot ke arah meja…
57Please respect copyright.PENANAc4l4rREoQa
Rico membuka resleting celana mengeluarkan penisnya yang mengeras. Mereka bertiga kini sudah dikuasai nafsu, sehingga tidak memperdulikan mangsanya yang seharusnya mereka hormati. Awalnya mereka hanya berniat meraba tubuh bu Meliana, namun Aldo terus memprovokasi Rico dan Benny, “kita ewek aja sekalian bro.. gimana? Kesempatan langka nih” kata Aldo berbisik.
57Please respect copyright.PENANANCRdSzZCzK
“Hah!? Gila lu” jawab Beny setengah terkejut. “Nanti kalau sadar gimana?” Rico menimpali jawaban Beny. Rico yang sebenarnya juga terpikir untuk menikmati tubuh bu Meliana.. “ahh gampang, kita pake masker proyek aja yang ada di gudang, gih ambilin sana..” jawab Aldo seraya memerintah. Rico yang antusias mengangguk dan langsung keluar menuju gudang.
57Please respect copyright.PENANA3pT6lrAxmX
Beny yang semakin horny, mulai mencium dada bu Meliana yang terbuka sampai bagian atas payudaranya. Aldo nekat menarik bagian leher blus kebawah sehingga payudara bu Meliana yang masih terbungkus BH menyembul. Beny kaget dan takjub karena ulah Aldo yang nekat itu. Bahkan Aldo kemudian menarik cup BH nya sehingga puting payudara itu kelihatan jelas berwarna merah muda dan cukup besar menggoda, seukuran kacang atom dua kelinci. Langsung saja Aldo menjilat dan mengulum payudara itu. Beny sampai terbengong melihat aksi Aldo yang luar biasa nekat.
57Please respect copyright.PENANAvKGbwEOE32
Tidak lama kemudian Rico muncul sambil membagikan masker dan beberapa kain bekas untuk bandana membungkus kepala agar wajah mereka tidak dikenali bila bu Meliana tersadar. Mereka bertiga sudah seperti maling yang memakai penutup wajah..
57Please respect copyright.PENANAKbEIa6RHvg
Aldo memberi komando untuk saling menjaga pintu ruangan secara bergantian. Rico yang sudah tidak sabar langsung membuka celananya, tetapi bajunya masih dipakai. Rico memegang kedua betis montok bu Meliana dan membukanya sampai mengangkang, lalu Rico naik keatas meja diatas posisi bu Meliana yang terlentang, dan menggesekkan penisnya di tubuh bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAmy7cirFatc
Aldo tersenyum melihat ulah Rico. Sementara Beny melihat aksi mereka berdua sambil berdiri dekat pintu berjaga-jaga. Beny mengeluarkan hp, merekam aksi tersebut. Kini blus bu Meliana disingkap keatas oleh Rico, tangannya meraba celana dalam bu Meliana, terasa daging bibir vaginanya montok menggoda, lalu Rico menggeser bagian selangkangan celana dalam supaya lebih mudah memasukkan penis ke vaginanya. Sesaat kepala penis Rico menempel bibir vagina bu Meliana, penisnya mengeluarkan cairan bening dan berdenyut keras.
57Please respect copyright.PENANAE0nJt9Orep
Sejurus kemudian penis Rico ditenggelamkan ke dalamnya, “ahh.. ” desah Rico merasakan kenikmatan tiada tara. Rico berumur 25 tahun dan belum menikah, tubuhnya gendut besar, tingginya 165cm, kulitnya hitam dan banyak bekas koreng. Dia menahan permukaan meja dengan kedua tangan agar tubuhnya yang gendut tidak menindih bu Meliana. Sambil menyodokkan penisnya pelan-pelan.
57Please respect copyright.PENANAZrv0y0jIKF
Aldo terkekeh, “hehehe.. gaya lu kaya beruang ngentot Co..”. Beny tertawa mendengar celaan Aldo. Rico yang sedang asik ikut tertawa sambil terus menggenjot bu Meliana. Tubuh bu Meliana terguncang pelan maju mundur karena goyangan tubuh Rico yang tambun.
57Please respect copyright.PENANAeHeqmMOzgH
Aldo memegang tangan bu Meliana yang menggantung di sisi meja, tangan itu halus dan lentik, diciuminya dari jari sampai lengan yang montok itu, kemudian tangan lentik itu diarahkan masuk dalam celana Aldo, digesekkan ke penisnya. Pemandangan diruangan itu sungguh miris, seorang istri pengusaha yang cantik dan berkelas disetubuhi oleh bawahannya yang hanya berstatus kurir.
57Please respect copyright.PENANASpC0ahFoiP
Rico yang dari tadi menggenjot tanpa sadar goyangannya makin kencang membuat kaki meja berderit menggesek lantai ubin, seketika itu bu Meliana tersadar.. matanya membuka pelan. Dirinya masih belum sadar sepenuhnya, yang dirasakan tubuhnya berguncang-guncang, pandangannya buram dan kian jelas dia melihat sesosok pria besar tambun berada di atas tubuhnya yang sedang terlentang.
57Please respect copyright.PENANAfSieXdCtEC
Pandangan bu Meliana semakin jelas, dan dia masih mengumpulkan kesadarannya apa yang sedang terjadi. Dia mulai sadar posisinya sedang terlentang, namun dia agak terheran sosok pria diatas tubuhnya yang menggunakan masker dan penutup kepala, pria itu nampak sedang memejamkan mata sambil bergerak maju mundur dihadapan wajahnya.
57Please respect copyright.PENANA8THT3FAbxF
Akhirnya bu Meliana tersadar.. guncangan tubuhnya selaras dengan gerakan tubuh pria itu, dan diiringi vaginanya yang terasa dimasuki benda tumpul secara menyodok-nyodok. Sadar bahwa dirinya tengah disetubuhi oleh pria yang tak dikenal, bu Meliana panik dan bersuara lirih, “stop.. please.. stop it..” Rico yang sedang asik menikmati sambil memejamkan mata terkejut dengan suara itu, Rico membelalakkan mata dan terkejut bukan main… “anjing..! Bu bos udah sadar!” Batin Rico.
57Please respect copyright.PENANAotNJ3XuW2d
Aldo yang sedang berada di belakang Rico sedang menunggu giliran, terheran melihat Rico tampak terkejut. “Kenapa lu Co..?” Tanyanya, dan Aldo sudah bisa menebak kalau bu Meliana tersadar dari pingsannya.
57Please respect copyright.PENANAbcxTv4fXRu
Rico melompat mundur melepaskan penis dari kemaluan bu Melina. Rico yang mundur turun dari meja badannya terhuyung kehilangan keseimbangan. Bu Meliana berusaha bangkit, tangannya menekuk disamping tubuhnya agar tubuhnya terangkat, walau dengan posisi yang masih terlentang dan mengangkang.. “siapa kalian!? Mau apa kalian?”
57Please respect copyright.PENANAoxGkNYZ2v8
Teriaknya dengan suara yang masih lirih. Perlahan dia mulai mengingat kejadian terakhir sebelum pingsan. Bu Meliana terkejut bukan main setelah melihat pakaiannya tersingkap sampai diatas payudaranya. Apalagi dia melihat sosok pria tambun itu setengah telanjang tanpa memakai celana, sehingga terlihat penisnya yang gemuk dan menegang sekitar 10cm, dengan bulu jembut yang keriting lebat.
57Please respect copyright.PENANACJY8TxcuYI
Bu Meliana hampir tak percaya melihat pemandangan ini. Dia melihat sekeliling ruangan ada dua sosok pria lain yang berdiri disitu dengan menggunakan masker dan penutup kepala sehingga tidak mengenali mereka. Bu Meliana kemudian teringat terakhir sebelum pingsan, sedang memarahi Aldo, Beny, dan Rico.
57Please respect copyright.PENANAOh82tKdiL8
“Al.. Aldo..? Beny..?” Tanyanya terbata. Rico dan Beny terdiam salah tingkah. Sekonyong-konyong Aldo maju mendekat bu Meliana membekap mulutnya, sambil memberi isyarat pada Rico untuk melanjutkan menyetubuhi bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAF0q6XjKUlv
Rico masih agak panik dan ketakutan terlihat ragu. Bu Meliana berontak sekuat tenaga sampai Aldo terdorong mundur. Beny yang juga panik melihat itu segera membantu Aldo untuk membekap bu Meliana. Sesaat mulutnya terlepas dari bekapan, bu Meliana menghardik,”lepaskan bajingan..! Kalian kurang aj.. mhff”.
57Please respect copyright.PENANAnINiSoZLjA
Mulutnya terbekap oleh tangan Aldo yang kekar. Perawakan Aldo tinggi sekitar 180cm, tubuhnya gagah dan tegap, kulitnya sawo matang dengan tato di lengan kanannya. wajahnya seperti Ahmad Dhani, hanya saja rambutnya cepak seperti ABRI. Umur Aldo sepantaran dengan Beny.
57Please respect copyright.PENANABtReMunJBh
Aldo menyuruh Beny memegangi tangan bu Meliana agar tidak berontak. Kemudian Aldo menarik blus biru tua itu sampai sobek, dan memperlihatkan gundukan payudara yang besar dan putih mulus itu bergoyang seperti puding. Payudaranya masih terbungkus BH, namun cup BH sebelah kiri terlipat kebawah membuat payudara dan putingnya terlihat jelas. Beny perawakannya kurus, kulitnya putih, wajahnya penuh jerawat, rambutnya cepak seperti jamur dan berwarna kecoklatan, tingginya 170 cm. Umurnya 30 tahun. Tubuhnya yang kerempeng tidak memiliki banyak tenaga untuk membekap bu Meliana yang lebih berisi dan montok.
57Please respect copyright.PENANAFNTZN8jmne
Beberapa detik bekapan tangan Beny terlepas, bu Meliana kembali berteriak, “hentikann.. bajingann! Mmpff” tangan Beny dengan cepat sudah membekap lagi bibir tipis lembut itu. Bu Meliana berontak sekuat-kuatnya, kakinya menendang kesegala arah hingga menyenggol kursi sampai terbentur kaca jendela. Rico menjadi bernafsu melihat bu Meliana yang berusaha memberontak, teringat video porno pemerkosaan yang sering ditontonnya. Di suasana yang panik dan gaduh itu, Rico segera mendekat menangkap kaki bu Meliana yang berontak.
57Please respect copyright.PENANAP603ZaESiP
Sekitar sepuluh menit kegaduhan itu tiba-tiba di depan pintu ruangan muncul pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAaG7YJmkJWq
“Ngapain kalian ini!?” Bentaknya. Pak Sawan mengenali Aldo, Rico dan Beny walaupun mengenakan penutup wajah, dengan melihat postur dan bajunya. Belum sesesai pak Sawan keheranan dengan pemandangan itu, Aldo memandang ke arahnya, “pak..sini bantuin!” Pak Sawan menurut saja mendekat, dan ketika melihat tubuh bu Meliana yang setengah telanjang meronta, nafsu pak Sawan bangkit. Karena dirinya setengah mabuk, pak Sawan sama sekali tidak takut dengan bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAziRKtETuGS
Pak Sawan sempat ragu antara kebenaran dan kejahatan tapi yang ada dipikirannya sekarang ingin mencicipi tubuh wanita berkelas yang didambakan, terutama karena sosok itu adalah bu Meliana yang membuat pak Sawan selalu menahan air liur setiap kali melihatnya di kantor. Pak Sawan bertubuh tinggi kurus dengan kumis tebal, kulitnya coklat tua agak keriput, umurnya sudah 58 tahun. Pak sawan sudah berkeluarga dan memiliki istri lebih dari satu.
57Please respect copyright.PENANAlf5Pma04iv
Pertarungan semakin tidak imbang antara seorang wanita dengan empat orang pria yang sudah seperti kesetanan. Pak Sawan tertawa melihat tubuh bu Meliana yang mulus, tubuh yang selalu menjadi imajinasinya disaat melamun kini ada di depan mata terlentang menggiurkan.
Sungguh malang nasib bu Meliana malam itu..
57Please respect copyright.PENANAcHhlc6d52J
Aldo membekap kuat sambil mengancam, “bisa diamm?!… atau saya bunuh kamu di sini!”, dengan suara yang diberat-beratkan agar tidak ketahuan jati dirinya.
Beny memegang tangan kiri bu Meliana dengan kedua tangannya, sedangkan Rico memegang kedua kaki bu Meliana yang dibantu pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAENEpih0dRS
Sementara Aldo sendiri memegang tangan kanan bu Meliana sambil tangan satunya membekap mulut bu Meliana, kedua pipi bu Meliana terjepit oleh cengkraman Aldo. Dengan posisi itu bu Meliana berusaha meronta terus. Semakin meronta, payudaranya terus bergoyang membuat pak Sawan terpukau.
57Please respect copyright.PENANAtpUU7Q6bpg
Penis pak Sawan mengeras, matanya yang merah melihat dengan binal. “Mampuslah kau kali ini wanita pelit” batin pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAu8MFSYAwoa
Ada ketidak puasan dari hati pak Sawan. Sebagai supir truk pengirim material, pak sawan sering tidak masuk kerja sehingga bu Meliana memarahi dan memotong upah hariannya agar lebih disiplin. Namum pak Sawan mendendam.
57Please respect copyright.PENANAMdK55mUe4q
Sifat pak Sawan dan Rico mirip, pemalas dan tidak tau diri bila dirinya melakukan kesalahan. Sering menggerutu, dan tidak pernah mau berubah menjadi lebih baik.
57Please respect copyright.PENANAU0KrmzYN6q
Dalam hati bu Meliana merasa sedih dan takut, itu terlihat dari matanya yang mulai berkaca-kaca. Dia merasa sangat benci sekali perlakuan tak senonoh ini terjadi pada dirinya, dia memejamkan mata dan menjerit sebisa mungkin sambil meronta.. setelah itu terdiam pasrah.
57Please respect copyright.PENANAmaP1rA5zSD
Pak Sawan membuka celananya mengeluarkan penisnya yang sudah tegang.. panjangnya 17 cm dan bentuknya bengkok dengan warna kulit yang hitam kecoklatan. Bu Meliana melotot melihat kemaluan pak Sawan, dan meronta lagi. Aldo melihat diatas meja bagian ujung dekat kepala bu Meliana masih ada beberapa alat tulis yang tidak terjatuh ke lantai, Aldo mengambil cutter yang ada di situ, lalu mengancam dengan menekan silet cutter itu di leher bu Meliana yang putih mulus. Bu Meliana mulai menangis, hatinya serasa hancur oleh perlakuan oleh bawahannya.
57Please respect copyright.PENANA3bbTF0xTvr
BH bu Meliana ditarik paksa oleh pak Sawan dengan kasar sampai putus, payudaranya yang besar dan putih itu bergoyang, lalu dicium bagian dalam cup C BH nya itu. Pak Sawan menghirup wanginya sambil memejam mata. Yang lainnya melihat dengan takjub keberanian pak Sawan. Rico tidak mau kalah, dia melepaskan kaki bu Meliana, tangannya meraih celana dalam berenda itu kemudian menarik paksa sampai turun ke lutut bu Meliana. Karena kakinya meronta, sehingga agak susah dilucuti.
57Please respect copyright.PENANAK0o1BI0i0h
Rico menjadi emosi dan menariknya lebih kuat lagi sampai celana dalam itu robek dan terlepas dari kaki bu Meliana. Rico melepaskan masker mulutnya, mencium celana dalam itu sesaat lalu melempar asal ke belakang bersama maskernya. Pikirnya masa bodohlah bila wajahnya ketahuan, toh dia merasa yakin bu Meliana tidak mungkin menceritakan aib ini..
Pakaian bu Meliana yang mahal itu sudah dilucuti satu persatu.
57Please respect copyright.PENANAFHeXGwcHkQ
Hanya tersisa rok mini di tubuhnya yang masih tersingkap melingkar di pinggulnya. Suasana semakin panas, mereka mulai meracau.. mengeluarkan bisikan kata-kata serapah bersahutan.
57Please respect copyright.PENANAHaQmGPAfKM
“Wuih.. memeknya gemukk coyy” Rico menyengir, mukanya merah. “Teteknya nih… mantep” kata pak Sawan, sambil meremas dengan kasar payudara kiri bu Meliana. Beny yang sedari tadi nafsu kedua tangannya hanya bisa menahan tangan kanan bu Meliana, tidak berani melepas sedikitpun karena tenaganya kurang kuat untuk menahan ronta bu Meliana. Aldo masih tetap menekan cutter di leher itu, sambil tersenyum puas melihat yang lainnya sudah mabuk kesetanan.
57Please respect copyright.PENANAzgzB9Dmqlv
Bu Meliana kehabisan tenaga meronta terus dan hanya memejamkan mata. “Ya Tuhan.. tolonglah hamba Mu ini…” batinnya berdoa… air matanya meleleh di kedua sisi pipinya. Karena tenaganya untuk meronta semakin lemah, Beny mulai berani melepas satu tangan pegangannya dari lengan bu Meliana, dia meraba payudara kanan dan berusaha menjilati putingnya tapi tangan bu Meliana menahan leher Beny yang mau menyosor. Terdengar suara tangis bu Meliana yang tertahan cengkraman Aldo.
57Please respect copyright.PENANAoATVLAqfcR
Pak Sawan mendorong tubuh Rico untuk menyingkir dari hadapan selangkangan bu Meliana, pak Sawan kini berdiri persis di samping meja menghadap selangkangan bu Meliana, posisinya seperti dokter kandungan yang mau membantu persalinan. Lalu penisnya yang bengkok dan panjang itu di arahkan ke bibir vagina, di tempel dan digesekkan menyisir bulu halus di permukaan vagina. Cairan bening yang keluar dari kepala penis pak Sawan membasahi bulu-bulu itu.
57Please respect copyright.PENANAnKxmTyDbUt
Dengan pelan dia memasukkan kepala penisnya itu menembus bibir vagina, sambil mendesah..”sshhh… ah” pak Sawan mulai mendorong masuk seluruh batang penisnya. Bu Meliana melotot terkejut dan berusaha menjerit sambil melihat ke arah pak Sawan. Vaginanya tidak terlalu sempit, tapi masih terasa rapat dan empuk memijit lembut batang penis yang tenggelam di dalamnya.
57Please respect copyright.PENANAzfnzGR1gIa
Pak Sawan mulai menggenjot sambil memegang pinggang bu Meliana dengan kedua tangannya.. yang kemudian disambut riuh dan tawa suara Rico dan Aldo. Beny terpukau nafsu melihat pemerkosaan ini.
57Please respect copyright.PENANA2fzQcPhClb
Bu Meliana menggelengkan kepala menahan sakit di vaginanya. Lalu Aldo melepaskan cengkraman dari mulutnya, tapi cutter masih ditempelkan di leher bu Meliana. Tanpa sengaja leher yang putih mulus itu tergores kecil mengeluarkan sedikit darah saat bu Meliana menggelengkan kepalanya tadi.
57Please respect copyright.PENANAbWWs4rwLlv
Kini bu Meliana hanya memejamkan mata dan mendesah kesakitan dengan nada tertahan, “ough.. sssh.. oughh..” seiring sodokkan penis pak Sawan. Tubuh Bu Meliana yang terlentang di atas meja itu bergoyang maju mundur searah dengan sodokkan dari penis pak Sawan.. dan kedua tangannya masih dipegangi oleh Aldo dan Beny.
57Please respect copyright.PENANAAl6jn703Fa
Pemandangan perkosaan ini sontak membangkitkan gairah yang lainnya.. terutama Rico, dia melihat wajah bu Meliana yang mendesah tak berdaya itu membuat nafsunya tak terbendung. Penisnya ditempelkan ke betis bu Meliana yang tergoyang oleh genjotan pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAkdAgMuVSEN
Sudah sepuluh menit pak Sawan menggenjot bu Meliana masih belum juga mencapai klimaks. Pantat pak Sawan terlihat kurus dan kempot bergoyang maju mundur. Bu Meliana mulai sedikit terangsang akibat sodokan bertubi-tubi di vaginanya, padahal dipikiran sehatnya sangat tidak ingin birahinya muncul seperti ini, namun respon tubuhnya secara alamiah menjadi terangsang.. kedua tangannya yang meronta tak bertenaga itu menjadi mengepal menahan hujaman penis pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAv0if0svA4X
Payudaranya yang besar dan putih mulus terus berguncang seirama genjotan itu. Pak Sawan terkekeh melihat tubuh indah bos nya, “enakkk.. bannggeet… sssih memekmu..aghh” desah pak Sawan dengan nada tergoyang oleh genjotan tubuhnya sendiri.
57Please respect copyright.PENANAFJbbnsVWol
Aldo menyimpan cutter di sakunya dan mulai membuka resleting celananya.. lalu memaksa tangan kanan bu Meliana memegang penisnya yang masih terbungkus celana dalam. Beny yang melihat itu juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Bu Meliana memalingkan wajahnya ke kiri sampai pipinya menempel di permukaan meja, matanya memejam sampai ekor matanya mengkerut.
57Please respect copyright.PENANAhEjgGKmu7l
Bibirnya yang tipis dengan warna lipstik merah muda itu merapat erat masuk ke arah mulutnya. Pak Sawan terus mendesah dengan berbisik meracau menghujat bu Meliana berulang kali seolah pelacur. Perasaan bu Meliana sangat kesal dan membenci keadaan ini, harga dirinya semakin hancur namun libidonya menerima semua yang terjadi pada tubuhnya.
57Please respect copyright.PENANAQbC63N1s3a
Beberapa menit kemudian saat pak Sawan mau mencapai klimaksnya, dia mempercepat genjotan sampai desahan bu Meliana menjadi cepat dengan nada yang makin tinggi, “ahh.. ahh..”. Kepala bu Meliana menggeleng tidak karuan ke kanan dan kiri, rambutnya semakin acak-acakan. Beny yang terus melihat ekspresi wajah bu Meliana menjadi semakin memuncak nafsunya.
57Please respect copyright.PENANAKFbe9Lxbhp
Tiba-tiba pak Sawan memejamkan mata, kepalanya menghadap ke atas dan genjotannya behenti. Cairan maninya menyembur di liang vagina dengan deras. Seketika bu Meliana juga terdiam sambil terus memejamkan mata merasakan air mani pak Sawan menyemprot dinding rahimnya. Bibir manisnya sedikit terbuka merekah melepas letihnya.
Tanpa sadar peluh keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus.
57Please respect copyright.PENANAnQkKW8jaqu
Jam dinding di ruangan itu menunjukkan pukul 9 malam. Suasana kantor sudah sepi sekali. Di luar jendela pemandangannya sudah gelap gulita, hanya terpantul bayangan mereka semua diruangan itu. Beberapa kali ada deringan suara telepon tidak terjawab, di luar ruangan.
57Please respect copyright.PENANA1po47mBVwK
Rico yang sudah tidak sabar segera merebut posisi pak Sawan, “minggir pak.. aku juga mau” selorohnya. Lalu pak Sawan terkekeh berjalan sambil menaikkan celananya berjalan keluar ruangan itu.
57Please respect copyright.PENANAfbyJA8UXIK
Bu Meliana yang masih terlentang di meja itu, terkejut ketika kedua kakinya ditarik kasar oleh Rico, sehingga meja itu ikut tergeser dari lantai. Bu Meliana melepaskan tangannya dari celana dalam Aldo dan Beny, lalu berusaha membangkitkan sedikit badannya.. sambil menatap Rico yang berdiri tegap didepannya, bu Meliana memelas.. “stopp.. please..”.
57Please respect copyright.PENANALonOQZ9Ufq
Rico yang sudah kesetanan oleh nafsu tidak perduli.. penisnya yang gemuk pendek itu segera ditempelkan ke bibir vagina bu Meliana. Kepala penisnya sudah mengkilap licin siap menembus kemaluan bos nya.. bu Meliana tak berdaya untuk menolak perkosaan lagi “aku mohon.. please..” lirihnya.
57Please respect copyright.PENANAakjS6D8Hlj
Beberapa detik kemudian penis Rico membenam bibir vagina itu.. “sshhh.. oohhh” Rico mendesah sambil menatap penisnya menerobos kemaluan bu Meliana, bersamaan desah nada tinggi suara bu Meliana seperti tertahan.. “aagh!”…
57Please respect copyright.PENANA2c6d6VC8lh
Batang penis Rico membobol vaginanya masuk utuh kedalam. Kedua tangan Rico memegang kedua paha montok bu Meliana seperti menggendong dua buah sak semen disamping pinggangnya yang gendut. Rico menggenjot dengan ganas, goyangannya kasar dan cepat.. membuat meja bergeser menimbulkan suara berderit-derit. Bu Meliana pasrah, kemaluannya harus menerima serangan lagi dari penis yang berbeda.
57Please respect copyright.PENANAquQea9SXeb
Aldo mengambil kamera hp nya di atas lemari dan mengambil kursi, lalu duduk disamping pintu ruangan, kakinya menyilang sambil merekam pemerkosaan itu diam-diam.
57Please respect copyright.PENANATXserPpczj
Beny yang belum mendapat giliran menyetubuhi bu Meliana menjadi gusar karena nafsu menggebu. Mukanya merah karena mabuk, lalu membuka masker mulutnya dan mencium bibir bu Meliana dengan paksa. Tangannya mencengkram kedua pipi bos nya itu supaya bibir manisnya berciuman dengan mulutnya yang berbau alkohol.
57Please respect copyright.PENANAubtzWC4PgV
Bu Meliana meronta, ekspresinya seperti mencium bau pesing. Lidah Beny menerobos bibir cantik itu dan menjilat-jilat gigi, lidah dan rongga mulut bos nya. Air liurnya membasahi mulut bu Meliana. Tangan bu Meliana menahan dada Beny supaya menjauh darinya.. tapi Beny terus berusaha mencumbu, kadang tangannya meremas payudara kenyal itu. Bu Meliana merasa tidak nyaman dan tubuhnya terus berguncang oleh tubuh Rico yang menggenjot tanpa henti.
57Please respect copyright.PENANAkoNyYZALy2
Beny yang sudah tidak sabar, menurunkan celana jeans dan celana dalamnya bersamaan. Diturunkan hanya sampai lutut, sambil melakukan onani. Kemudian memaksa tangan kiri bu Meliana untuk memegang penisnya yang masih ada kuncup belum disunat. Penisnya lebih panjang dari Rico tapi kurus dengan diameter sekitar 4 cm. Berbeda dengan diameter penis Rico yang mencapai 6 cm.
57Please respect copyright.PENANAWCMCnYn3tz
Tiba-tiba pintu ruangan dibuka dari luar, muncul pak Sawan membawa pak Beben dan Jodi yang sudah mabuk berat. Mata pak Beben melotot melihat tubuh telanjang bu Meliana yang sedang digenjot terbaring di atas meja. Penisnya langsung tegang. Sedangkan Jodi hanya terbengong polos melihat pemandangan itu. Jodi yang agak idiot tidak berhenti melihat bu Meliana yang telanjang dan melihat Rico menyetubuhinya. Dia teringat adegan video porno dari hp Rico.
57Please respect copyright.PENANAIyQftsxqew
Rico berkeringat, tubuhnya yang hitam legam basah dan mengkilap seperti babi..
Bu Meliana mulai menangis sambil menutup mulut dengan tangannya. Badannya terus terguncang genjotan Rico. Tangan Rico meraih kedua buah dada bu Meliana dan meremasnya dengan gemas.
57Please respect copyright.PENANAAYhzY4HtN1
Suara kecipakan terus berbunyi dari vagina dan penis yang beradu.. “sudaa aah.. hu.. huhu.. ” tangis bu Meliana merengek. Bu Meliana sangat tertekan dan tidak percaya kejadian ini menimpa dirinya.
57Please respect copyright.PENANAzuvsmY29kM
Rico menyengir sambil melihat sinis.. “sekarang cengeng lu ya… bu.. hughh ughh” ejek Rico sambil sesekali penisnya disodokkan dengan kuat. Pak Sawan menyender di pintu dengan teler berat. Sedangkan pak Beny dan Jodi masih terpesona melihat pemerkosaan itu.
57Please respect copyright.PENANAgr7T3nkPXt
Sepuluh menit Rico menggenjot lalu mulai meracau.. “aghh.. memek.. memekkkk!”. Kedutan dalam vagina membuat Rico semakin mempercepat genjotan dengan kuat hingga bu Meliana menjerit kesakitan.. “auhh.. akh!”.. tubuhnya terguncang-guncang dengan cepat.
57Please respect copyright.PENANAfHWPEIJAeF
Lalu genjotan Rico berhenti dan melenguh panjang, “ahhhhh… ssshhhh.. ahh!” Seketika air mani Rico menyembur di dalam liang vagina yang hangat dan basah itu. Semprotannya kelihatannya nampak banyak, karena pantat Rico terlihat bekedut cukup lama sampai sepuluh detik.
57Please respect copyright.PENANA2F1Oonb3oA
Kemudian penisnya dilepaskan keluar dari mulut vagina itu.. diikuti cairan putih kental keluar mengalir dari bibir vagina bos nya. Anak-anak lain bersorak dan tertawa. Belum selesai bu Meliana melepas lelah.. Beny segera menarik pinggang bu Meliana dari samping.. menarik tubuh wanita montok itu ke pinggir meja dan membalikkan tubuh sintal itu.. sampai bu bu Meliana tengkurap di atas meja tapi bagian pantatnya dipinggir meja, kedua kaki indahnya jatuh menyentuh lantai, berdiri lemas. Payudaranya terlihat dari samping terjepit antara meja dan tubuhnya yang mulus..Posisi yang dikehendaki Beny adalah dogy style..
57Please respect copyright.PENANAjIV9RZVzQe
Beny tidak sabar memasukkan penisnya ke vagina bos nya yang gemuk dengan bulu-halus yang sudah sangat basah. Sebelumnya Beny mengelap selangkangan bu Meliana dengan baju kemejanya.. lalu kemejanya digulung keatas agar tidak menghalangi penisnya. Setelah itu kedua tangan Beny memegang pinggang ramping bos nya sambil menyingkap rok mininya yang masih melingkar di pinggangnya.. dan mulailah kepala penis Beny di celupkan.
57Please respect copyright.PENANAtTEdAl9WgS
Kedua tangan bu Meliana berpegangan ke dua sudut meja sambil menangis dan pasrah.. karena dia tahu apapun yang diucapkan tidak akan digubris oleh pria-pria yang sudah dikuasai nafsu. Beny berbisik pelan.. “maaf bu Mel.. aku pengen banget sama kamu” diiringi penisnya yang menembus kedalam vagina. Wajah Beny merah padam mabuk sambil menyengir.
57Please respect copyright.PENANAH7J4rHPiMW
Bu Meliana hanya mendesah sambil menangis.. “auhh.. huu.. hu hu.” Pantatnya yang putih besar dan kenyal dicengkram Beny dengan gemas sambil diguncangkan. Kini wajah bu Meliana menghadap arah pintu ruangan dimana pak Beben, pak Sawan dan Jodi berdiri menatapnya. Hatinya begitu pilu membayangkan semua karyawannya ini akan menyetubuhi dirinya bergantian.
57Please respect copyright.PENANAU3pmFsEoTz
Wajah cantik berkeringat bergerak maju mundur karena sodokkan penis Beny dibelakangnya. Tubuh putih mulusnya yang tengkurap diatas meja memperlihatkan garis bentuk tubuhnya yang sintal dari belakang, pinggangnya kecil, pinggulnya melebar, dengan pantat yang besar dan montok, Beny sangat menikmati pemandangan itu, hanya tersisah rok mini yang masih melilit di pinggang mungil itu.
57Please respect copyright.PENANALfT4SHGKva
Lalu Beny menarik rok itu dengan kasar, nafsunya tak terkontrol, merobek rok itu dan melempar ke samping meja.
57Please respect copyright.PENANAYrPfbMY7Zn
Rico yang sudah puas, duduk di kursi milik bu Meliana. Sedangkan Aldo dari samping hanya duduk tenang dengan wajah merah memandang pembantaian ini. Wajahnya menyeringai melihat aksi teman-temannya.
57Please respect copyright.PENANAGLZ6UhMINI
Pak Beben agak ragu sambil maju membuka celananya, terlihat celana dalamnya yang dekil ada sedikit sobek-sobek.. memperlihatkan tonjolan penisnya yang tidak kalah besar dari milik Rico. Jalannya sedikit terhuyung.. mendekat wajah bu Meliana yang sejajar dengan tinggi posisi penisnya.
57Please respect copyright.PENANAPb0pQ2HA72
Lalu pak Beben mengeluarkan batang penisnya yang berurat warna coklat kehitaman dengan urat yang banyak.. panjangnya 15 cm dengan diameter 6 cm. Disekelilingnya ditumbuhi bulu lebat kasar. Bu Meliana melihat penis itu dari dekat sudah ketakutan dan panik tapi tidak tahu harus berbuat apa.
57Please respect copyright.PENANAI8daegMxRM
Dia membayangkan penis yang lebih besar dari milik suaminya itu juga akan masuk ke vaginanya. Hatinya semakin tergores karena dirinya kini menjadi pemuas nafsu para bawahannya.. bahkan kelas terbawah yang tidak berpendidikan. Pak Beben menyodorkan penis ke bibir mungil bu Meliana supaya di oral.. bu Meliana memejamkan mata dan merapatkan bibirnya.
57Please respect copyright.PENANAxBe66Zfg8t
Namun pak Beben menjepit hidungnya yang putih mancung sehingga bu Meliana sulit bernafas dan terpaksa membuka mulutnya.. langsung saja penis gemukndan kekar itu menerobos masuk.. sampai bu Meliana tersedak, seluruh batangnya disodokkan kedalam rongga mulut. Ditambah sodokkan Beny dari belakang sehingga membuat penis pak Beben menembus makin dalam ke kerongkongan bu Meliana. Seketika bos cantik itu terbatuk gelagapan, matanya merah ber air..
57Please respect copyright.PENANAzprc4fAQZ1
Beny yang menggenjot dengan posisi berdiri itu mulai kelelahan.. kemudian dia merebahkan tubuhnya kepunggung bu Meliana dengan posisi masih doggy style. Sodokkannya bergerak pelan, sambil mengatur nafas.. wajahnya diusapkan ke pundak putih mulus itu.. Beny melepaskan ikatan rambut bu Meliana sehingga rambut itu tergerai membuat wajah bu Meliana nampak sensual dengan keringatnya.
57Please respect copyright.PENANAHzmm5qjRZY
Dengan posisi yang diserang depan belakang.. bu Meliana sangat tersiksa sampai pandangannya buram dan nafasnya sesak.. pak Beben terus asik menyodokkan penis ke mulut wanita itu tanpa perduli keadaannya. Dan tak lama kemudian bu Meliana pingsan dengan posisi itu. Bukannya malah kasihan.. justru pak Beben malah menjambak rambut bu Meliana agar kepalanya tetap tegak dan terus menyodokkan penisnya.
57Please respect copyright.PENANAcCxSz7JJz8
Tidak sampai sepuluh menit.. Beny mulai orgasme, kemudian dengan kedua tangan menahan permukaan meja, dia membangkitkan tubuhnya yang menindih punggung bu Meliana, keringat di dadanya yang kerempeng itu menetes jatuh di punggung bu Meliana. Penisnya terus memompa vagina, suaranya berkecipakan. Beny membungkukkan kepala melihat penis yang tenggelam tertutup pantat putih besar.
57Please respect copyright.PENANAAaDsbsR43r
Pantat bu Meliana itu seperti bantal yang empuk.. ketika sodokan berlangsung, pantat montok itu tertekan kenyal sekali oleh dorongan bagian perut bawah, pangkal penis Beny. Dan tak lama kemudian Beny terdiam di posisinya memandang terus pantat putih mulus itu.. dia merasakan air mani nya menyemprot deras di dalam liang vagina bos nya yang cantik.
57Please respect copyright.PENANAINlM6Dxgyx
Setelah tuntas menyemprotkan air mani nya. Beny mencabut penisnya dan duduk di lantai kelelahan, nafasnya tersenggal. Rasanya nikmat sekali.
57Please respect copyright.PENANApN6vtdFDEv
Pak Beben juga mencabut penisnya, kemudian membalikkan tubuh bu Meliana yang pingsan itu dan mencium-cium buas payudara bos nya.
57Please respect copyright.PENANAVJ2Ryi15er
Ruangan yang berantakan segera dirapikan. Mereka beres-beres mematikan lampu ruangan dan meninggalkan ruangan itu….
57Please respect copyright.PENANAmO0m0jOUAM
Bu Meliana tersadar kembali.. pandangannya remang-remang buram melihat cahaya lampu kuning… suasana pengap dan panas. Perlahan pandangannya semakin jelas.. dia melihat sosok pria besar dan kekar..
57Please respect copyright.PENANA2iiWrunEaU
Ya.. pria itu tak lain adalah pak Beben. Sosoknya tinggi besar dan kekar. Pak Beben adalah bagian instalasi kelistrikan. Umurnya 55 tahun. Warna kulitnya cokelat gelap kehitaman. Hidungnya besar dan pesek. Kepalanya botak hanya menyisakan rambut di samping kepalanya.
57Please respect copyright.PENANA5KeS7X0IGG
Bu Meliana merasakan tubuhnya masih terus berguncang.. lama-lama kesadarannya pulih. Dia melihat dirinya sedang terlentang di kasur yang terletak di lantai ubin. disetubuhi pak Beben. Seketika itu juga bu Meliana merengek mencoba menangis walaupun air matanya kering tidak ada yang keluar.
57Please respect copyright.PENANApnMIfPMGHG
Hanya lirih sambil menatap pak Beben, “stop… hu.. hu.. stoop. Pleasee… uhuu hhu.” Mohonnya memelas.
57Please respect copyright.PENANACMpiCsLiTO
Kini bu Meliana sadar dirinya berada di gudang lantai satu. Disekeliling ruangan itu ada Aldo, Beny, Rico, pak Sawan dan Jodi. Mereka semua duduk lesehan di lantai mengelilingi pak Beben dan bu Meliana yang bersenggama.
57Please respect copyright.PENANA01rlnx2YDM
Tiba-tiba bu Meliana merasakan cairan panas menyembur di dalam liang vaginanya. Menyembur deras di dinding rahim. Wajah pak Beben saat itu merem melek dengan melongo kenikmatan sambil mendesah panjang.. “Oohh..! Sshhh..”. Lalu merebahkan dirinya ke tubuh bu Meliana. Tubuhnya yang berat dan berkeringat bau apek sekali. Bu Meliana sampai mual dan sesak nafas tertindih pak Beben yang bongsor. Penisnya masih terasa menancap di dalam vagina berdenyut-denyut pelan.
57Please respect copyright.PENANApZ6L3qlbhS
Bu Meliana berusaha mendorong tubuh tambun pak Beben dengan sekuat tenaga. Pak Beben hanya diam saja, sengaja bermalasan menimpa tubuh bos nya. Kemudian berusaha mencium bibir mungil cantik itu. Bu Meliana merasa jijik memalingkan muka. Sampai akhirnya pak Beben menyerah, mencabut penisnya dan berdiri melangkah mundur, bersandar dinding dan jongkok mengatur nafas, kelelahan.
57Please respect copyright.PENANAPVbu2hHRvo
Dirinya merasa sudah hina menjadi pelacur para supir, tukang, dan kurir. Bu Meliana membenci dirinya. Dia membenci libidonya yang terbangkitkan oleh pemerkosaan atas dirinya. Dia merasa jijik dan tidak berharga lagi. Pandangannya sayu seakan kehilangan semangat, harapan dan masa depan perusahaannya.
57Please respect copyright.PENANABzpJXlfDNZ
Aldo dan Rico kemudian mendorong tubuh Jodi.. anak idiot yang bekerja sebagai Office Boy di kantor itu. Pak Sawan juga mendorong menyuruh Jodi melakukan gilirannya. Bu Meliana sampai sedih membayangkan dirinya masih harus diperkosa lagi, bahkan oleh Jodi, OB nya yang idiot itu. Teringat ibu kandung Jodi yang bekerja sebagai pembantu di rumah mewahnya. Perasaannya canggung melihat dirinya yang telanjang dipelototi oleh Jodi, anak pembantunya.
57Please respect copyright.PENANADLq7CxHmN5
Jodi hanya garuk-garuk kepala melihat bu Meliana.. kemudian menoleh ke belakang melihat Aldo dan lainnya. Dia tersipu malu.. cengar-cengir.
57Please respect copyright.PENANAjPijIIILUL
“Jodii.. jangan.. kamu anak baik Jodi..” bu Meliana berusaha menyadarkan Jodi yang sudah jongkok di hadapannya. Jodi membungkuk melihat vagina, dia terheran dan takjub selama ini hanya nonton video porno.. kini di depan matanya terpampang persis dengan yang di lihatnya di video, benda yang membawa kenikmatan.
57Please respect copyright.PENANA2srckWrmOa
Tangannya menunjuk pelan mencoba menyentuh bibir vagina yang basah itu. Jodi cengar cengir menoleh lagi ke belakang melihat teman-temannya. Lalu menoleh ke arah bu Meliana sambil tersenyum malu-malu.
57Please respect copyright.PENANA7Md1OSf698
“Jodi.. tolong.. jangan jahat sama ibu” bujuk bu Meliana yang ketakutan akan di nodai oleh orang idiot.
Jodi bisa dibilang memiliki fisik yang agak aneh, lain dari manusia normal. Bentuk tulang punggungnya tidak lurus,dan ada tonjolan daging besar yang bengkok di punggungnya. Tingginya 150 cm, kulitnya putih seperti albino, dan kurus sekali, matanya besar seperti orang melotot, rambutnya berwarna kuning dan tumbuh sedikit, seperti sapu ijuk. Bentuk gigi tidak beraturan. Umurnya 21 tahun. Namun bagaimanapun juga sebenarnya Jodi anak yang lugu. Tidak mengetahui mana yang buruk dan mana yang baik. Pergaulanlah yang membentuk perilaku Jodi.
57Please respect copyright.PENANAeSAIiKrtOt
Bu Meliana merasa jijik sekali ketika Jodi telanjang hanya menggunakan celana pendek. Tubuhnya kelihatan aneh baginya. Sehingga bu Meliana berusaha menghindar sampai mepet ke dinding. Aldo dan kawan-kawan lainnya mulai riuh. Lalu mulailah mereka memegang kaki dan tangan bu Meliana agar tidak berkutik.
57Please respect copyright.PENANAmB8Sqs2A38
Pak Beben dan Beny memegang kedua tangan bu Meliana, pak Sawan dan Rico memegang kedua kakinya, sedangkan Aldo merekam peristiwa ini dengan kamera hp. Bu Meliana menjerit sejadinya.. namun posisi kantor ruko ini terletak di bagian blok paling dalam dan ujung.. apalagi suasana daerah itu sudah sangat sepi. Waktu sudah menunjukkan jam satu subuh. Semua bersorak kepada Jodi.. “Jodi… Jodi… Jodi….”, memberi semangat agar Jodi melakukan senggama dengan bos nya.
57Please respect copyright.PENANAL0nPlhfjLV
Bu Meliana dengan wajah ketakutan dan terus meronta. Ingin menangis namun tak ada lagi air mata yang keluar.. “Jo… Jodi… please.. jangan lakukan ini sama ibu..! Teriaknya. Karena terus menjerit, pak Beben mengikat mulut bu Meliana dengan lap bekas di rak besi. Bu Meliana terus berusaha meronta.. payudaranya, pahanya bergoyang kenyal.
57Please respect copyright.PENANAkSHW8choeF
Jodi hanya cengar cengir melihat bu Meliana.. lalu Jodi menurunkan celananya yang disambuh riuh anak-anak.. “assoy…. Jodii… Jodii… ayoo!”.
57Please respect copyright.PENANASDMtOUSeRW
Mereka semua terkejut melihat kemaluan Jodi.. ukurannya kurang normal, dengan panjang 18 cm dan diameter sekitar 7 cm. Warnanya seperti albino bercorak atau seperti kulit babi. Penis Jodi tegang dan berminyak.
57Please respect copyright.PENANAI1MBiSo9cD
Bu Meliana melihat sampai gemetaran. Jodi tidak sadar apa yang sedang dilakukannya.. semua temannya menghasut bahwa melakukan senggama dengan wanita dewasa akan menjadi hebat, pintar, dan lain-lain. Semua mempengaruhi jalan pikiran Jodi yang setengah mabuk itu.
57Please respect copyright.PENANAO0mf5IPgoE
Seketika Jodi menempelkan penisnya di bibir vagina bu Meliana.. dan Jodi meneteskan liur sambil berteriak.. “hoohh! Hoohhh!..” wajahnya seperti anak kecil yang akan mencoba mainan baru yang diimpikan. Sesaat kepala penis Jodi yang bulat mengkilap mulai menerobos liang vagina.. bu Meliana semakin meronta dengan sekuat tenaga. Tapi apa daya.. anak-anak memegang dengan kuat.. hanya begoyang kesana kemari yang malah membuat Jodi semakin nafsu melihat buah dada putih mulus yang kenyal itu
57Please respect copyright.PENANAB27KVzTwtP
. Bu Meliana menjerit sekeras-kerasnya dengan mulut terikat kain lap bekas. “Hmmffff!!!!” Dengan wajah ketakutan dan sakit. Sejurus kemudian seluruh batang penis Jodi dibenamkan seluruhnya.. “hhmmmff!!!” Jerit bu Meliana yang menahan sakit.. matanya melotot, badannya kejang..
57Please respect copyright.PENANAODkCeBYzNL
Jodi merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya di usia yang sekarang ini. Jodi menggenjot sambil matanya memutar keatas, hanya terlihat putih bola matanya… air liurnya keluar menetes di perut bu Meliana. “Aargghh… arrghhhhh.!” Desah Jodi merasakan nikmat persetubuhan. Lalu Jodi menjilat dan mengulum payudara bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAyfD7YddCyu
Gerakan senggama Jodi agak kaku dan aneh, tapi Jodi sangat menikmatinya. Sementara anak–anak yang lain masih memegangi kaki dan tangan bu Meliana sambil menyoraki Jodi..
57Please respect copyright.PENANAbDJO1Kl3aj
Kali ini air mata bu Meliana bisa keluar lagi.. dia menahan sakit di kemaluan, dinding rahimnya serasa mentok dan akan tertembus oleh penis Jodi. Tangan Jodi meremas-remas payudara yang besar dan kenyal itu dengan gemas. Lalu menciumi dada, leher, ketiak bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAjjngCwvAsb
Suara tangisan tertahan ikatan kain lap itu terdengar pilu.. Beny sempat merasa kasihan pada bos nya yang cantik itu. Anak-anak yang lain justru bersemangat..
57Please respect copyright.PENANA4WAFpdEGlp
“Ayoo Jod… genjoot terosss!” Teriak Rico.
57Please respect copyright.PENANAmy6RWdt4MA
Pak Sawan terkekeh sambil berbisik.. “yang kenceng Jod… memek amoy nih.. barang langka”
57Please respect copyright.PENANAAhLZn1n1ZV
Bu Meliana yang merasa tersiksa, pelan-pelan mulai merasakan suatu yang aneh.. sebenarnya sangat tabu di otaknya. Yaitu menjadi terangsang.
57Please respect copyright.PENANAQHwKBTW4Lj
Libidonya meninggi.. vagina nya sudah beradaptasi dengan penis Jodi. Karena sebelumnya pun telah diserang oleh penis-penis yang lain, maka dirinya seperti dipermainkan oleh libido. Bu Meliana memejamkan mata.. kepalanya membanting ke kanan dan ke kiri. Tangannya mengepal… dan tanpa disadari kakinya berusaha memeluk paha Jodi yang kurus itu.
57Please respect copyright.PENANAJ2oLi2T8ui
Perlahan-lahan yang lainnya mulai melepaskan pegangan bu Meliana.. sambil menonton dengan nafsu. Pak Sawan yang sudah menikmati lebih dulu, kini terangsang lagi. Penisnya dikeluarkan dari celana dan mulai mengocok, begitu pula Rico dan pak Beben. Kedua tangan bu Meliana mencengkram kasur lantai itu dengan dua tangan.. kepalanya terus menggeleng ke kanan dan ke kiri.. pergumulan hebat antara otak dan nafsu dalam dirinya. Jodi terus berteriak seperti orang gila merasakan nikmat.
57Please respect copyright.PENANAPwNlhHNSK7
Sementara pak Beben membuka ikatan mulut bu Meliana kemudian mengarahkan penisnya pada mulut indah bos nya. Menggesekkan di bibir sensual itu sambil mendesah.. “ayo issep dong bu.. sshhh”.. penisnya mengeras mengeluarkan cairan bening.
57Please respect copyright.PENANABcXDj0t2FB
Bu Meliana memalingkan muka ke kiri, namun di sebelah kiri, ada penis Rico juga sedang menunggu persis di depan wajahnya..
57Please respect copyright.PENANAk5O27gn5S8
“Ka ka.. kali ian ba.. ji. ingan! Lirih bu Meliana nadanya terputus karena genjotan Jodi.
57Please respect copyright.PENANAhiE2nNMTL9
Terpaksa juga akhirnya penis Rico yang beruntung berhasil membobol mulut bu Meliana.. Rico merasa enak sangat, penisnya masuk di mulut bos cantiknya. Terasa hangat dan sentuhan lidah, gigi. Terasa nikmat.
57Please respect copyright.PENANABGROl8QPiz
“Aghh.. enak bu.. enakk” desah Rico sambil memejamkan mata dan menahan kepala bu Meliana supaya tidak melepaskan penis dari mulutnya.
57Please respect copyright.PENANARHQbj2EfEF
Beberapa saat kemudian pak Sawan menahan Jodi untuk ganti posisi..
57Please respect copyright.PENANABTYdykEfB9
“Tahan Jod.. bentar” sambil menarik pelan tubuh Jodi sehingga penisnya terlepas dari vagina…Mereka semua berpikiran sama.. menikmati bu Meliana bersamaan..
pak Beben berseloroh.. “indahnya berbagi..” sambil menyengir lebar.
57Please respect copyright.PENANAJhLVdiWlm1
Posisi pak Beben terlentang di kasur lapuk itu, lalu bu meliama digotong ditelentangkan di atas tubuh pak Beben.. lalu Jodi tetap melakukan posisi misionaris, di hadapan bu Meliana, penisnya dimasukkan lagi ke dalam vaginanya… pak Beben yang tertindih tubuh montok bu Meliana semakin buas.
57Please respect copyright.PENANATUo53BlJc4
Pantat bu Meliana yang besar dan montok menekan penisnya..
57Please respect copyright.PENANA2fZGfgyjFB
“Aghh.. enak banget bokong lu bos…” sambil berusaha memasukkan penis ke liang dubur bos nya. Belum sempat bu Meliana bersuara.. mulutnya kembali disodok oleh penis Rico.. sambil mencengkram pipinya agar tetap pada posisi meng oral penis Rico.
57Please respect copyright.PENANAacu97EIXnx
Bu Meliana mulai terhanyut dalam buasnya nafsu para bawahannya ini. Bau tak sedap dan apek di gudang itu mulai kalah oleh nafsunya yang makin memuncak.
57Please respect copyright.PENANAYrDwbeLJ30
Tidak lama kemudian Jodi sudah ejakulasi. Dia teriak seperti orang hutan..
57Please respect copyright.PENANAoKGBu0EqxN
“Argghh… hohhh… hohh” matanya membelalak, tubuhnya menegang.. air mani nya deras menyemprot liang vagina bu Meliana.
57Please respect copyright.PENANAWCjWjjPEjK
Sementara pak Beben yang dibawah tubuh bu Meliana terus menggenjot.. dan Rico terus menyodok penisnya. Bu Meliana sudah terhanyut.. menikmati dirinya tenggelam dalam hinaan dan nista. Walaupun merasakan sakit pada beberapa bagian tubuhnya, ia mencoba menikmati.
57Please respect copyright.PENANAkwofJWjuMo
Jodi setelah ejakulasi.. badannya terhiyung ke belakang dan terjatuh..
“Hahahha… mantaappp Jodiii…” teriak pak Sawan.
57Please respect copyright.PENANAVur5tKI5Mr
Jodi seketika lemas dan tiduran di lantai kehabisan tenaga. Lalu pak Sawan segera mengambil alih posisi Jodi tadi. Penisnya segera dimasukkan ke vagina bu Meliana..
57Please respect copyright.PENANAoDMjuTzzvL
“Bu.. satu lagi nih.. kangen..” sambil menenggelamkan penisnya ke mulut vagina yang sudah basah dan licin itu.. namun hebatnya liang vagina itu masih terasa menjepit hangat walaupun tidak sesempit awal diperkosa.
57Please respect copyright.PENANAtVESAzqIP2
Pak Sawan mendesah mengejek “aduhhh… enak banget memek bos” sambil menyodok penisnya dalam-dalam.
57Please respect copyright.PENANAkGNQ8e1pl3
Pak Beben yang berada dibawah tubuh bu Meliana menciumi leher putih mulus itu. Kedua tangannya meremas payudara bu Meliana dari belakang..
sambil terus mengucapkan kata-kata kotor yang dibisikkan dekat telinga bu Meliana..
57Please respect copyright.PENANAB9OvDMg2e7
“Enakk kan bu.. kontol kita orang.. sshhh..” sambil menggoyang tubuh montok itu diatas dirinya.
57Please respect copyright.PENANAFiriClpZdA
“Lobang pantat lo juga nikmat lho bu.. shhh ahh”
Bu Meliana hanya terdiam karena mulutnya penuh dengan penis Rico.
57Please respect copyright.PENANAGCNvZC8Doh
Pantat bu Meliana yang besar terasa empuk dan kenyal di pangkal kemaluan pak Beben. Kadang penis pak Sawan dan pak Beben bersentuhan saat menggenjot, karena jarak lubang kenikmatan yang berdekatan itu.
57Please respect copyright.PENANARFL7gcZFBE
Beny hanya berdiri menonton saja. Dirinya menunggu giliran sambil mengocok penisnya. Sambil melihat Aldo.. bertanya. “Kok lu ga ngewe sih Do?”..
57Please respect copyright.PENANAS5TcN9DmzI
Aldo masih terus merekam sambil mendekat Beny…
“Gw udah pernah perkosa bu Mel sebelumnya” sambil menyengir.
57Please respect copyright.PENANAckXVzZ5pqq
Beny terkaget.. “hah!? Kok bisa? Kapan Do? ” tanyanya hampir tak percaya.
Aldo menjawab..” di rumahnya waktu gw masih kerja sama orang masang CCTV di rumahnya”.
57Please respect copyright.PENANAv8FIWCp1Sf
Beny masih terbengong… lalu Aldo menyeletuk.. “lu pikir gimana gw bisa masuk kerja di sini?” Seraya tertawa tergelak.
57Please respect copyright.PENANAnqmQxQ1BtD
Tiba-tiba Rico berteriak sambil mengejang..
“Ahhh. Anjing.. gw mau keluar… gw mau keluar!” Sambil menjambak rambut bu Meliana.. penisnya dikeluarkan dari mulut bos nya.. dan diarahkan ke wajahnya.. kemudian air mani
57Please respect copyright.PENANAKCBdBVrzKy
Rico menyemprot hidung, mata, dahi bu Meliana tidak beraturan. “Ahh… anjing! Enak bangeett” desah Rico sambil terus mengocokkan penisnya.
57Please respect copyright.PENANAWLgDLdnP69
Disusul kemudian pak Beben.. “arghhh… nikmattt banget sih lu” lirihnya menikmati ejakulasi di dalam dubur wanita berkelas itu.
57Please respect copyright.PENANA6GSvwoDqJd
Bu Meliana hanya memejamkan mata dan mendesah “ughh.. shhhh”.
Rico kemudian duduk dipinggir ruangan, lemas, mengatur nafas. Lalu pak Sawan menarik bu Meliana ke sudut ruangan.. seolah kini tubuh bos nya itu sekarang adalah miliknya seutuhnya.
57Please respect copyright.PENANAwNtjP71C8X
Pak Sawan mendorong bu Meliana ke tumpukan kardus di sudut ruangan itu.. lalu mulai menghujamkan lagi penisnya dari belakang dengan posisi dogy style. Kedua tangannya memegang pinggang bu Meliana yang sintal. Payudara terlihat dari samping terjepit antara kardus dan tubuh pemiliknya.. terlihat kenyal dan menggemaskan. Sesekali pak Sawan menampar pantat besar mulus itu hingga memerah. Bu Meliana hanya mendesah “aghh..!”.
Setiap kali ditampar, pantat besar itu bergoyang..
57Please respect copyright.PENANAWtufjXatPU
Sambil terus menggenjot pak Sawan mengeluarkan kata kasar sambil mendesah..
“Ahh shhh. Memekk ibu enak banget.. shhhh”
57Please respect copyright.PENANAnoEvgLAUvc
Tangan kanannya meraih rambut bu Meliana dan menjambak seperti koboi yang menunggangi kuda dan menarik tali kekang.
57Please respect copyright.PENANAJLZALkhP7o
bu Meliana yang sudah terhanyut dalam nafsu tabu ini juga meracau..
“Aghh.. bang.. bangsat ka kalian…” terbata-bata oleh genjotan pak Sawan.
“Puas ka.. kaliannn… mem.. per perkosssa sa saya..”
57Please respect copyright.PENANAWyR5Dclppi
“Puas bu.. sshhh… ahh.. enak banget sih memekk mu.. sshh.. ahh” balas pak sawan merem melek sambil menggenjot. Tangan kiri pak Sawan meraba paha putih montok itu sambil meremas.. tangan kanannya kembali memegang pinggangnya yang kecil. Seluruh daerah tubuh bu Meliana dijamah dengan meremas.
57Please respect copyright.PENANAkclUgAbWFt
Jodi, Rico, dan pak Beny tak disangka telah ketiduran di lantai. Karena kelelahan dan mabuk.
57Please respect copyright.PENANAygxKuhROGe
Setelah 10 menit.. pak Sawan mulai klimaks, mencabut penis dan menarik lengan bu Meliana agar berbalik badan. Menyuruhnya jongkok.. bu Meliana tidak sadar menuruti saja.. Lalu disemprotkannya air mani itu ke buah dada bu Meliana.. sambil mengoleskan penisnya di payudara putih mulus itu.
57Please respect copyright.PENANAHJlNeuWIhz
Sesaat penis dioleskan, masih ada dua kali semprotan air mani terakhir membasahi leher dan dada bos nya. “Sshh ahhh… enak banget mekmekk lu bos.. sumpah.. shhh ah”. Desah pak Sawan sambil mengocokkan penis yang sudah ejakulasi.
57Please respect copyright.PENANAc9ZmHWWBxE
Saat itu Aldo sudah tidak ada di ruangan. Entah kemana.
57Please respect copyright.PENANAUskQn2qupm
Bu Meliana sudah sangat lelah.. tubuhnya berantakan tidak karuan.. air mani pada wajah, rambut, dada, leher, payudara, lengan.. karena bekas semprotan.
57Please respect copyright.PENANAy6taQhMRlz
Beny ingin menyetubuhi lagi namun agak jijik dengan air mani di tubuh bu Meliana. Sehingga Beny hanya menyuruh bu Meliana melakukan oral pada penisnya. Awalnya bu Meliana agak menolak.. namun akhirnya dilakukan juga walau kelihatan terpaksa.
57Please respect copyright.PENANAXkTA8n8nJP
Posisinya bu Meliana duduk di lantai menyandar tembok, dan Beny berdiri dihadapannya, kedua tangannya menahan tembok seperti hendak push up. Bu Meliana mulai membuka bibirnya lidahnya keluar menjilat ujung kepala penis Beny.. “arghh.. ssshhhhh” Beny terasa luar biasa merasakan nikmat.
57Please respect copyright.PENANA6oQ3zdTFSA
Karena bu Meliana mungkin merasa horny juga. Mengulum penis Beny dengan lembut.. bibirnya rapat mengunci celah dipinggiran sekeliling penis.. lalu bergerak menyedot maju mundur perlahan.. lidahnya menjilat bagian bawah batang penis di dalam mulutnya. Sesekali terdengar liur menelan ludah di dalam mulut bu Meliana. Kedua tangan bu Meliana berpegangan pada paha Beny.
57Please respect copyright.PENANABhjBhEEznT
“Ahh.. shhhh.. enak bu… shhh.. enakk”. Desah Beny terus menerus.
57Please respect copyright.PENANAwY8tdxXKti
Beny menggoyangkan sedikit pantatnya maju mundur agar penisnya bermain dengan gerakan mulut bu Meliana. Tidak sampai 7 menit.. Beny berteriak sambil berbisik. “Sshhh… mau keluarr bu.. shhhh”. Tangannya memegang kepala bu Meliana menahan agar penisnya tetap di dalam mulut.. dan air mani Beny keluar banyak di dalam mulut bos nya..
57Please respect copyright.PENANAYANUXTMY7l
“shhh.. agghhh.. shhhh” Beny terus mendesah selama air maninya menyemprot. Bu Meliana agak gelagapan dengan air mani Beny yang terus menyembur.
57Please respect copyright.PENANAufmjaNGCAX
Setelahnya. Beny mencabut penis perlahan keluar dari mulut bu Meliana sampai cairan kental membentang jarak antara kepala penis dan bibir mungil itu.. seperti keju mozzarella. Lalu Beny tiduran dekat tumpukan kardus sambil mengatur nafas.
57Please respect copyright.PENANAkhxDliM9Ec
Mereka semua mabuk dan kelelahan, semua tidur di gudang itu bersama-sama. Hanya bu Meliana yang tidak bisa tidur. Mereka tidak perduli pada bu Meliana, karena semua yakin bahwa bu Meliana tidak akan menceritakan aib nya sendiri.
57Please respect copyright.PENANATyFNL4f3Nm
Akhirnya bu Meliana pergi keluar gudang sendirian.. menuju kamar mandi membersihkan diri dan pulang.
57Please respect copyright.PENANAhJdutPT3KM
Dirinya sudah tidak ada semangat hidup lagi namun ada keganjalan..
57Please respect copyright.PENANAKkw3A9b8uc
Ya.. libido nya menimbulkan candu dalam hatinya.
57Please respect copyright.PENANA1FfmLK0Bxg