Misteri Buku Diary Sofia
Pada Zaman dahulu kala, ada seorang
putri cantik nan jelita yang bernama Sofia. Ia merupakan seorang putri dari
sebuah Kerajaan yang bernama “ Purbalarang “. Nama kerajaan diambil dari nama
Ratu dan Raja yaitu Raja Arya Wijaya Larang dan Ratu Purbasari. Putri Sofia
adalah putri satu- satunya dalam keluarga kerajaan.
Putri Sofia ialah sosok yang pendiam,
setiap hari yang ia lakukan hanya mengurung diri di kamarnya. Karena saat dia
kecil, ia pernah diejek oleh teman – temannya sehingga ia pun menjadi trauma
untuk bermain bersama teman-temannya lagi. Kini ia berusia 12 tahun, saat ini
dia menginjak bangku kelas 5 sekolah kerajaan. Kegiatan yang selalu ia
sempatkan sepulang sekolah ialah menulis diary, karena baginya pengalaman itu
sangat berharga baginya sehingga ia selalu menyimpan kisah hidupnya di sebuah
buku.
Saatnya Sekolah
Setiap pagi ia selalu pergi ke
sekolah dengan menggunakan kereta kencana dan diantar oleh beberapa pengawal
istana. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa putri kesayangan raja itu tiba
di sekolah dengan selamat. Karena ia sekolahnya sekolah kerajaan, jadi semua
teman Putri Sofia adalah keluarga kerajaan semua. Di kelasnya ia duduk dengan
seorang Putri yang bernama Hellena. Ia merupakan putri dari Kerajaan Surya Kencana.
Putri Hellena adalah satu – satunya sahabat yang paling akrab dengan Putri Sofia.
Saatnya Pulang
Bel pun berbunyi nyaring tanda
kelas telah berakhir, hari mempelajari sebuah Dongeng yang berjudul “ Putri
Yang Hilang “. Putri Sofia sangat suka sekali dengan dongeng tersebut sampai –
sampai ia ingin menjadi tokoh di dalamnya. Seperti biasanya ketika pulang
sekolah ia dijemput oleh pengawal kerajaan lagi karena memang itu perintah dari
Raja.
Ketika sampai di Istana, Putri
Sofia dengan cepatnya bergegas mengganti pakaiannya lalu membuka buku diary untuk
menulis kisah hidupnya hari ini. Tak disangka ia telah menulis para akhir
halaman bukunya. Seperti biasanya di samping menulis h hidupnya ia pun menyelipkan
harapannya di buku diarynya.
Pada saat menulis di halaman terakhir, ada sesuatu yang aneh muncul
dari buku miliknya. Muncul Cahaya terang lalu menarik Putri Sofia masuk ke dalam
buku tersebut. Seketika Putri Sofia
berteriak dengan keras sampai terdengar oleh seluruh keluarga Istana. Raja dan
Ratu pun dengan segera memeriksa kamar Putri Sofia, ternyata ia tidak ada di kamarnya.
Mengetahui bahwa Putri Sofia, tidak
ada di kamarnya, dengan cepat Raja berlari ke lantai atas Istana untuk
membunyikan lonceng Istana. Tak lama kemudian, semua keluarga istana dan seluruh
warga kerajaan sudah berkumpul di halaman
Istana. Raja Arya Wijaya lalu membuat sebuah sayembara siapa saja yang dapat
menemukan Putri Sofia maka akan diberi hadiah sekaligus diangkat menjadi
keluarga Istana. Semua rakyat pun bubar lalu mencari Putri Sofia. Pencarian
dimulai dari sekitar wilayah kerajaan, saat itu nampak ramai sekali yang ikut
serta dalam pencarian.
Putri Sofia Di Negeri Dongeng
Putri Sofia belum mengetahui apa
yang sebenarnya terjadi. Ia pun menangis ketakutan sampai akhirnya datanglah
seorang pangeran. Karena Sang Pangeran menganggap bahwa Putri Sofia itu adalah
putri yang ia cari. Seketika Pangeran Chandra menarik Putri Sofia ke Istana
Kerajaannya. Sesampainya di Istana Pangeran Chandra langsung membawanya ke
hadapan Raja sambil berkata : “ Ayah Tuan Putri sudah ditemukan “. Kebetulan wajah
Putri Sofia memang mirip dengan putri yang hilang dalam dongeng itu. Putri
dalam dongeng itu kabur dari Istana sebab tidak ingin dijodohkan dengan
pangeran dari Kerajaan sebrang. Setelah Putri Sofia menghadap Raja lalu ia
dipersilahkan untuk beristirahat.
Keesokkan harinya pangeran mengajak
Putri Sofia berkeliling di halaman Istana. Disana mereka berbincang- bincang layaknya
seorang saudara. Di tengah perbincangan Putri Sofia menanyakan nama Pangeran
tersebut. Lalu Pangeran seketika tertawa lalu berkata : Kamu bercanda ya ?”, kan
kamu adikku. Lalu Putri Sofia menjelaskan bahwasanya dia bukan Putri yang ia
cari ia adalah putri yang terjebak masuk ke dalam buku diary miliknya. Setelah
berbincang – bincang cukup lama mereka berdua pun masuk kembali ke dalam Istana.
Ketika hendak masuk ke dalam istana Pangeran pun memberitahu namanya setelah
itu Putri Sofia bergegas masuk ke kamarnya.
Ratu Purbasari Bersedih
Semenjak kehilangan Putri Sofia dua hari yang lalu, Ratu
Purbasari mengurung dirinya di Kamar Sofia berharap Putri kesayangannya itu
pulang kembali. Setelah berfikir panjang akhirnya Ratu teringat sesuatu. Ia
teringat ucapan penjual buku diary yang bukunya ia berikan pada Putri Sofia itu
berkata bahwa buku itu bisa mengabulkan harapan seseorang lalu Ratu mencari
keberadaan buku tersebut dan memastikan apakah di dalam buku itu tertulis
sebuah harapan. Setelah beberapa saat akhirnya Ratu menemukan buku putrinya.
Ternyata di dalam buku tersebut tertulis sebuah harapan yang berbunyi “ Aku
ingin Menjadi Putri dalam Buku Dongeng “ . Lalu dengan segera Sang Ratu menghapus harapan
putrinya itu. Setelah menghapus harapan di dalam buku itu, tiba – tiba muncul
cahaya dalam buku itu. Dari cahaya itu terlihat Putri Sofia yang sedang duduk
di dalam kamarnya kemudian Sang Ratu memanggil Putri Sofia. Suara Sang Ratu
terdengar ke telinga putri Sofia. Putri Sofia pun melambaikan tangan. Setelah
mengetahui bahwa keadaan putrinya baik – baik saja, Ratu pun mulai tenang. Setelah
Itu Ratu Purbasari memanggil Raja dan memberitahu hal itu kepada Raja. Setelah keduanya
sampai di kamar Sofia, tiba – tiba Putri Sofia sudah ada di kamarnya. Mereka
berdua pun kaget sekaligus bahagia. Ketiganya pun berpelukkan dan mereka pun
hidup bahagia kembali.