Suami Luna Maya dengan Luna Maya
Sebagai seorang artis papan atas kehidupan Luna Maya selalu dipertanyakan publik, nah kali ini sebuah pertanyaan yang terbetik dibenak publik adalah, sejak kapan kebenaran perawan Luna Maya dilepaskan?
Berawal dari sebuah kisah yang ditelusuri ternyata Luna Maya sejak kecil sudah tidak perawan lagi, hal itu diungkap suaminya Afrizani dalam sebuah media. Seperti diketahui Afrizani adalah seorang prajurit TNI yang sangat gagah dan tampan. Selain itu dia juga seorang penyanyi yang berbakat yang notabene dalam Album populernya Sultan.
Sebelumnya, pada tahun 1995 tepatnya pukul 10 dini hari saat Dani sedang bertugas sosok Luna Maya hadir di depannya. Kebetulan pada saat itu dia barusaja pulang dari sekolah menuju ke rumahnya. Tidak jauh pos tentara Luna Maya mengajak Dani ke rumah. Sangking cintanya Luna kepada Dani sampai sampai dia pun rela melepaskan perawannya pada Dani hari itu juga.
Dani yang tak bernafsu pada anak kecil waktu itu mengakui bahwa Luna memiliki sifat yang lain terhadapnya, hingga dia pun mengakui sebelum melakukan hubungan badan dengan Luna Maya yang masih kecil itu melakukan pernikahan terlebih dahulu yang diwakili oleh Pak Irwan. Hingga keduanya pun hidup berumah tangga.
Pilihannya kepada Luna Maya bukanlah bersifat terpaksa, namun diakuinya sejak kecil Luna sudah memiliki aura kecantikan diwajahnya, “Iya pada saat itu saya sudah jatuh cinta padanya, walau pun masih kecil yang namanya cinta kan tidak memandang usia, walau demikian saya menikmati saja dengan Luna toh dia mau kujadikan istri saya, waktu itu kan saya memandangnya sebagai wanita keibuan begitu, jadi tak masalah apalagi kalau saya waktu itu di militer,” terangnya.
“Kejadian itu terjadi begini, dia barusaja melepaskan baju sekolah kan, aku langsung saja membekapnya, dia menciumku lantas aku mencoba memasukkan anu ke rahimnya tapi tidak nancap gitu, lantas dia sendiri yang naik ke atas saya, kemudian kami pindah ke kamar yang ada kasurnya terus kami melanjutkan, karena kan ada Bapak sama Ibu di situ, kami pun larut dalam kepuasan cinta, terakhir saat kami berpisah dia berkata, ‘nanti kemari lagi ya’ yach kemudian kami melanjutkan di kamar mamah gitu,”
“Ada beberapa adegan yang membuat perawan Luna kandas sama Saya gitu, di kamar Mama setelah kami main musik, dan itu kejadiannya di studio musik, waktu itu dia meminta saya menggunakan jenggot palsu, dia suka yang berjenggot, saya mencoba menggunakan jenggot palsu lantas kami pun bercinta juga, yach sebenarnya Luna lebih paham dan dia yang seharusnya bisa mengingat kenangan manis itu bersama saya.”
“Setelah perawan Luna kandas, yach biasa aja kami melanjutkan percintaan dan bercumbu dimana kami suka, yang jelas nggak da laki lain yang mengambil perawan dia selain oleh suaminya, yang perlu saja jelaskan adalah Luna itu bukan wanita sembarangan, dia punya suami, positif saja,” katanya.
“Anda paham militer dan hukum hukumnya?” tegasnya.
Sebagai seorang prajurit hal itu merupakan suatu kebahagiaan yang ditemukannya dalam hidup. Kenapa tidak, akhirnya mereka pun memilih hidup berdua sebelumnya akhirnya hamil dan memutuskan tidak sekolah, namun tidak berhenti di situ saja kemudian proses melahirkan Luna Maya yang masih kecil diurusnya ke luar negeri sampai Luna bisa kembali sekolah seperti sedia kala. Sayangnya waktu itu Luna Maya pindah ke Bali.
Sementara itu, pada tahun 1999 Luna kembali lagi dalam kehidupan suaminya yang masih bertugas di tempat yang sama tepatnya di desa bungie, Kecamatan Simpang tiga Pidie Aceh. Kala itu suami Luna Maya sedang bertugas sebagai pelatih di Kopassus.
Mereka pun kembali hidup bersama di rumah Komandan Samion salah seorang perwira tentara kala itu, namun kehidupan mereka sangat ditutupi karena melanggar etik militer. Kemudian mereka pun sering menghabiskan waktu bersama di luar negeri.
Selain itu, sebagai seorang pasukan Elit suami Luna Maya ditarik menjadi pasukan Khusus Angkatan Udara, pada saat itulah kehidupan Luna Maya dan suaminya sering terbang ke Luar negeri menggunakan Jet tempur F14.
Menurut suaminya mereka juga dianugerahi anak anak yang cantik kembar sebelum akhirnya meninggal dunia diterjang peluru panas, yang ditembak sendiri oleh suaminya lantaran ada masalah. “Itu kan bayi kembar tujuh ya, tujuh perempuan dan tujuh laki laki, jadi saya harus menyelamatkan mereka dengan cara seperti itu,” terangnya. Namun suaminya tak mengingat lagi apakah peluru yang bersarang di kepala anaknya itu merupakan senjata biologis atau bukan, karena ada peluru khusus yang dapat digunakan untuk pertumbuhan, yang disebut dengan senjata biologis.
“Sebenarnya kalau masalah anak, selamat dan tidaknya Luna yang lebih tahu gitu, karena kondisi saat itu sangat parah, kehidupan kami dikungkungi oleh perang antara TNI dan GAM, Jadi saya dan Luna itu hidup dalam kondisi perang di Aceh, jadi sulit untuk mengingat lagi berbagai macam peristiwa yang telah menimpa kami, sangat misteri,” ujarnya terakhir.