Cerita sex : Mama Di Entot Teman2ku
kenalkan namaku Wahyu aku akan menceritakan pengalamanku melihat mamaku sendiri dientot teman2ku, Cerita ini adalah saat aku kelas 1 SMA beberapa tahun lalu, Tepatnya saat liburan semester 1, saat itu aku mengajak teman2ku Hasan dan Riski main kerumahku dan saat itulah untuk pertama kali mereka bertemu mamaku yg bahenol, semok, montok, padat berisi yg membuat titit tegang setegang2nya, oh iya mamaku gak begitu suka berjilbab bernama Siti umur 38thn wajah bersih tanpa noda, warna kulit sawo matang namun sangat cerah tinggi 160 dilengkapi buah dada kira2 36D,
pantat bulat besar dan naik sehingga membuat para lelaki ingin memperkosanya termasuk aku sendiri, hampir setiap malam aku coli sambil membayangkan mamaku, tapi aku selalnjaga sikapku agar terlihat baik didepan mama.
Singkat cerita mereka memperkenalkan dengan mamaku yg hot ini yg saat itu memakai pakaian yg cukup ketat meski memakai jilbab
waktu itu mama memakai kaos putih lengan panjang yg kontras dg warna branya yg hitam sehingga samar2 terlihat dan jeans ketat yg menampilkan bentuk kaki dan pantatnya yg seksi

, saat itu mama ngobrol sebentar dengan kami sambil tertawa yg membuat buah dada montoknya bergetar dan bergoyang sehingga membuat kami memelototin kemontokang dada yg bergoyang itu dan setelah itu mama pergi menjaga warung yg kami buka di depan rumah dan saat mama berjalan kami disuguhi goyangan pantat montok mama , Hasan langsung minta di antar ke toilet saat itu juga dan dia dengan jujur mengaku pengen ngocok dan aku pun mengantarnya ke toilet, ditoilet aku mendengar dengan jelas Hasan mendesak sambil memanggil nama mamaku “aahh Siti….” tak lama Riski datang..”dan Hasan udah blung, gua juga ga tahan…”, “ketok aja…”jawabku..Riski pun mengetok pintu toilet tapi Hasan tak datang keluar, Riski pun bingung dan melirik ke tumpukan pakaian kotor dan langsung mencari cd mama dan setelah ketemu dia langsung ke kamarku, aku juga tegang bingung harus kemana ahirnya kuputuskan kembali ke ruang tengah dan menyalakan PS untuk menghilangkan ketegangan di tititku, setelah beberapa menit berlalu mereka pun kembali ke ruang tengah, mereka pun langsung minta maaf karena telah menjadikan mamaku bahan coli mereka dan akupun memaafkan mereka. Sejak hari itu mereka menjadi sering utama ke rumahku. Singkat cerita mereka semakin akrab dengan mamaku candaan mereka pun mulai menjurus ke arah sex namun aku malah semakin penasaran sampai sejauh mana mereka dan mama juga tampak menikmati candaan dan rayuan mereka bahkan mama mulai berani tampil tanpa jilbab ketika Riski dan Hasan menginap, malam mingi itu kami begadang kartu utama dan taruhannya adalah yg kalah buka baju, tapi mama ga ikutan cuma menemani saja, tapi saat itu rasa penasaran ku muncul lagi aku mau melihat apa yg teman2ku lakukan pada wanita bahenol didepan mereka?, akupun langsung pura2 ketakutan dan pergi ke kamar untuk melihat apa yg terjadiaku sengaja membuka sedikit pintu kamarku, beberapa menit kemudian ga ada yg aneh cuma candaan seperti biasa saja tapi lama kelamaan Riski mulai menanyakan hal yg pribadi “tan punya rencana nikah lagi ga?, kan tante masih cantik, sexy lagi ya kan san?, iya tan” tambah…”gmn ya? Tante udah nyaman kaya gni..” jawab mama, “emang ga kesepian?” Tanya hasan, “ya kesepian sih…”jawab mama, “kalo aku temenin mau ga tan?” Tanya hasan “ihhh ga usah ah..” jawab mama dengan genitnya, “kita tarohan aja tan gimana?yg menang nemenin tante tidur gimana? Setuju?”, “setuju” jawab Riski kegirangan, “hmmmm…kalo tante yg menang gimana?”, “ya tante setara dong…hahaha” mereka tertawa…, “gimana kalo tante menang tidurnya sama Hasan aja, setuju?”, “DEAL” jawab mereka barengan. Wah gawat kalo mama di entot gimana? Pikirku hawatir tapi berbeda dengan tititku yg makin keras, dan YESSSSSSS…..Riski berteriak, deni langsung menagih janji dan mama mengiyakan ajakannya dan langsung masuk ke kamar mama, terlihat Riski meremas dua bongkah pantat mama dengan gemasnya sebelum masuk ke kamar, sementara Hasan saja nak dan lihat saja, aku langsung pura2 tidur, setelah itu aku benar2 menghawatirkan mama dan fikiran2 negatif pun mulai memenuhi kepalaku apalagi mama adalah janda yg sudah lama kesepian di atas kasur, tapi disisi lain aku merasa sangat terangsang dan tititku makin keras saja tapi akhirnya aku tertidur juga sampai jam 9 pagi, kulihat leginng mama sudah sangan basah mungkin mereka sudah elakukan ini sebelum akubangun dan mama sudah orgasme dan celana kedua temanku itu sudah turun sampai paha, kulihat hasan membisikan sesuatu ke mama dan mama mengangguk lalu posisi mereka berubah, kini riki yg duduk di kursi sementara mama tamparan didepannya…”bajunya dinaikin tante”pinta riki, “ga dong, sesuai perjanjian aja ya..” jawab mama dan langsung menjepit titit Riski dengan buah dada montoknya yg masih terbungkus kaos ketat tapi mungkin mama ga pake BH, Riski pun mendesah “aaahhhh tante Siti” “enak ya?” Tanya mama, Riski hanya mengangguk.. sementara Hasan memeluk mama dari belakan sambil menggesek2 tititnya di pantan mamaku yg besar dan seksi itu sebagai anaknya aku ingin sekali mendobrak pintu ini tapi disisi lain aku juga terangsang melihan mama diperlakukan layaknya pelacur oleh kedua temanku itu, saat itu aku hanya bisa menyaksikan sambil mengelus tititku , sungguh beruntung mereka bisa menikmati tubuh mamaku yg montok meski masih berpakaian lengkap karena aku yg anaknya tidak pernah melakukannya seperti mereka. Sudah hampir 5 menit mereka menggesak2 konto di tubuh mama dan gerakannya jadi semakin cepat desahan mamapun semakin genit dan menggairahkan yg membuat kocokanku semakin cepat pula, tak lama Riski dan Hasan mulai mengerang dan tubuh mereka pun bergetar begitupun denganku muntahan pejuku ke pintu dan landai dan langsung ku bersihkan biar ga ketahuan kalo aku ngintip mereka,
Bersambung…